NovelToon NovelToon
Samawa Bersama Mu

Samawa Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ade azhari

Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu

sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya

Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.

Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Syukuran

Pertemuan rutin bulan perantau Minang yang rencananya akan di adakan di rumah Ismail dan Ermita

Sebenarnya sudah sangat lama Ernita tidak bersedia memberi tempat untuk pertemuan ini.

tapi seminggu yang lalu Zainal yang merupakan ketua perkumpulan ini meminta kesiapan Ismail da Istrinya untuk melaksanakan acara rutin ini di rumah mereka .

Entah sudah berapa kali mereka selalu menolaknya tapi kali ini Zainal .sebagi ketua perkumpulan ini minta kesekian kalinya.

Setelah musyawarah dengan anak laki-lakinya Ermita akhirnya menyetujui acaranya di adakan di rumah mereka.

Sekaligus sebagai Syukur pernikahan Farhan, yang memang tidak ada pesta. Kedua pasangan suami Istri baru memutuskan untuk tidak akan mengadakan pesta cukup sah di Agama dan Negara.

Fani dan Doni dari pagi sudah sibuk menyambut tamu yang datang .

"capek gue" Kata Fani baru saja bisa duduk sebentar lalu berdiri lagi.

"sama dia Tante masih sering ketemu, tapi sama yang satu ini jarang sekarang nya ikut sama mamanya?" kata Yanti wanita yang selama ini tidak pernah bosan memberikan semangat ke Ermita di masa-masa sulitnya dulu.

"Iya Tan...., Lagi sibuk baget sekarang, menyalami wanita yang sangat di hormati oleh orang tuanya.

disusul Ermita yang juga menyalami Uni Yanti. "Uda Zainal mana ni?" tanya Ernita.

"ada di luar sama Ismail, Mana Istrinya Farhan penasaran sama Istrinya, kata adik Uni di kampung cantik" Ernita tersenyum bangga rasanya ketika banyak orang penasaran dengan Menantunya.

"Ada ni, sebentar lagi juga turun".

Tidak lama Zainal dan Ismail masuk Uda tidak tahu kalu Bustami punya anak Perempuan Er..., lata Zainal baru masuk.

"Kita juga tidak tahu da, dia teman sekolah Doni di SMP da, jawab Ismail yang juga tidak tahu dulu kalu Besanya punya anak Gadis.

Dari, Lantai dua Sakinah turun bersama Farhan.

Sakinah tampak cantik dengan Kaftan abaya waran hijau botol yang bagian dadanya di hiasi payet .

"An..., mendengar namanya di panggil, Farhan yang memng sudah sangat lama tidak bertemu dengan orang-orang kampungnya, mengikuti suara yang tadi memangilnya.

Farhan menyalami tamu yang sudah mulai datang,

"Nak, sini.. " Dengan mengandeng Istrinya Farhan mendekat ke mamanya

"Sudah lama Tante tidak ketemu kamu nak, tenyata ganteng bangetnya " Farhan tersenyum Farhan menyalami pasangan suami istri yang tidak pernah menghakimi keluarganya ini tapi selalu ada di saat-saat sulit keluarganya.

"Sayang, kenali ini Tante Yanti dan Om Zainal" di salamnya pasangan suami istri yang sangat di hormati mertuanya ini.

Yanti memeluk Sakinah dengan Erat.

"An... Dapat di mana nih yang cantik begini nak?" Farhan memandangi Istrinya yang di peluk hangat Yanti

"di jagain baik-baik, sedikit saja kamu lengah di ambil orang nih...."

"ha..ha..ha..."

" Tante tenang aja sudah ada .pengawalnya jadi sudah tidak bisa kemana-mana lagi Tan.." jawab Sakinah.

Cukup lama mereka bicara

"Tan ...aku permisi dulu, mau ketemu teman dulu dalam." Farhan izin untuk masuk sebentar dari tadi temannya datang belum sempat di temui Farhan karena banyak tamu yang datang dan dia harua menyapanya bersama Istrinya

"Bro..." Semua yang sedang santai di taman belang kompak melihat ke sumber suara.

Dari pagi Andi Dan Beni beserta Istri mereka dan si cantik Caca Anak Andi dan Salsa.

"Sayang, kenalin ini teman Abang" Farhan memperkenalkan teman-temannya.

Sakinah tersenyum dan bersalaman Salsa dan Nita.

Baru beberapa menit mereka bicara

"Da..., tamunya sudah pada datang, disuruh gabung di depan juga ada Irwan lagi sama Papa sama Mama kata Fani .

" Ya,...udah kita kedepan" mereka kompak berdiri bergabung dengan tamu yang lain.

menikmati hidangan makan siang kali ini dengan makan padang, lebih dari satu jam semua menu terhidang habis berpindah berpindah mungkin karena memang sudah waktu makan siang.

di Sisi lain ...

Jimmi yang juga datang bersama orang tuanya kaget melihat Irwan ada di antara Teman-teman Farhan mereka terlihat begitu dekat.

Rasa penasarannya semakin besar sementar orang yang di minta untuk mencari tahu kegiatan Farhan belum juga memberikan hasil yang memuaskannya.

Sakinah yang dari tadi duduk di samping suaminya, tidak sengaja bertemu pandang dengan Jimmi, segera berpaling.

Sedikit merapat ke Farhan, melihat tingkah Istrinya Farhan melihat sekilas ke Istrinya, saat mengalihkan pandanganya Farhan tidak sengaja bertemu pandang dengan Jimmi tampak sedang memadangi istrinya dengam gerakan reflek Di pindahkan tanganya ke lutut kanan istrinya,

Sebelum pukul empat sore acara selesai, satu persatu tamu mulai pulang setelah mengucapkan selamat ke penganten baru.

Aida yang malas untuk datang terpaksa. datang karena kedua anaknya ikut pergi bersama suaminya.

"selamatnya Er...sudah punya mantu aja kamu" dengan tersenyum, tapi memilh untuk tidak mengucapkan selamat ke penganten baru. Berbeda dengan Jimmi

"Sakinah,"Jimmi mendekati Sakinah ketika dia melihat sakinah sedang sendiri. "Selamatnya semoga samawa" kata Jimmi .

"terima kasih" jawab Sakinah tampa menjabat tangan Jimmi yang terulur, dengan cepat Farhan menerima uluran tangan Jimmi

 "terima kasih ya Jim, sudah meluangkan waktunya" Jawab Farhan lalu melepaskan tanggan Jimmi , Sakinah tersenyum jujur dia merasa tidak nyaman dengan cara Jimmi melihatnya, Farhan menyadari, Jimmi mendekati Istrinya Fathan segera mendekat .

Jenni yang merasa mengenal Sakinah dengan santai ikut bergabung ketika melihat Sakinah yang sedang mengobrol bersama Istri sahabat suaminya dan Fani.

"Hai... Na..." Sakinah menoleh.

 "Hei...."lalu tersenyum

Ikut bergabung dengan mereka.

"loe masih lama di sini kan...? tanya Jenni ke Sakinah,

Ngak, minggu depan aku udah balik, jawab Sakinah dengan kaku, walaupun dia tahu Jenni mereka bahkan tidak pernah bertegur sapa ketika sekolah dulu.

Hanya sebentar mereka beramah tama, sebelum papanya memangilnya untuk pulang.

Di taman belakang...

Doni yang dari tadi duduk di taman belakang bersama Irwan dan sahabat udanya tampak sedang bicara sanatai sambil tertawa , tidak lama Farhan ikut bergabung

"Udah pulang si Jimmi da..." Kata Doni ,

'rasa mau gue congkel matanya tadi tuh" Doni begitu kesal melihat Jimmi.

" loe aja kesal, Apa lagi gue..., kalu ngak ingat dia anak Om Junaidi Sudah gue Usir dia.

Andi yang tahu siapa yang di bicarakan mereka, "Jadi Loe sama tu anak sekampung An..." Farhan hanya mengganguk.

"Hati-hati loe, dia sepertinya suka sama Istri loe" Andi mengingatkan Farhan .

Beni yang memang pendiam hanya mendengarkan saja, karena memang tidak kenal dengan Jimmi.

Sedangkan Irwan, yang juga mengenal Jimmi Walaupun tidak dekat , Papanya juga bekerja sama dengan Jimmi di beberapa Restoran milik Jimmi hanya mendengar saja .

sebenarnya Irwan juga kurang suka dengan Jimmi yang manis di .awal tapi setelah dekat banyak dari sikap Jimmi yang tidak di sukainya. Itu lah alas Papanya tidak dekat dengan akan didiknya ini.

Di perjalan...

Jimmi yang tadi datang bersama Jenni,minta adiknya untuk pulang sama Orang tuanya.

Alasnya dia mau ke Restoran jadi tidak langsung pulang,

Di perjalan Jimmi menghubungi orang yang kemaren di mintanya untuk mencari tahu pekerjaan Farhan untuk menemuinya. Di kafe J and J sekarang, Jalan yang sedikit macet menghambat,perjalan Jimmi untuk segera sampai di Kafenya, lenih dari saru jam baru samapai di kafenya, segera naik ke lantai tiga yang merupakan ruangan pribadi Jimmi

baru samapi di lantai tiga orang yang di minta menemuinya sudah lebih sulu samapai.

Tidak ingin lama-lama, 'Apa yang loe dapat " .

'gue baru dapatkan ini" memberikan beberapa lembar Foto, " orang nya sangat tertutup tidak banyak informasi tentang dia yang gue dapatkan, tapi yang pasti F& D kafe nya sekarang sedang berkembang"

Tidak ada yang lebih dari dirinya semuanya masih biasa saja bisnis yang masih bisnis biasa saja menurut Jimmi .

Tapi dia yakin ada yang di sembunyikan Farhan, tidak mungkin seorang Wisnu Atmajaya akan begitu dekat degannya kalu mereka tidak punya bisnis besar

Jimmi tahu betul.Pak Wisnu selalu mendukung anak muda yang mau bekerja keras.

Kesuksesan Jimmi tidak lepas dari bimbingan Pengusaha kaya tersebut

Tapi mereka tidak begitu dekat ganya sebatas rekan bisnis, Pengusaha yang tidak pelit ilmu.

Sedangkan Farhan, Sangat dekat, bahakan syukuran yang baru saja di adakan di rumahnya, anak pengusah itu pun hadir bersama mereka.

"loe cari tahu informasi dia gue ingin tahu ada hubungan apa dia dengan pengusaha kaya itu, secepatnya, bayaran loe gue transfer

"Ok, ini yang gue suka dari loe" berdiri dan pergi.

Masuk keruangan, di ambilnya benda pipih yang selalu menemaninya seriap hari di cari foto - foto Sakinah yang di ambilnya diam-diam.

Bayangan kemesraan Farhan dan Sakinah yang di lihatnya menari nari di depannya.

Prakkk ...., reflek di pukulnya meja de

ngan sangat keras, "apa sih kurang gue..., samapi urusan cewek aja gue kalah" Jimmi berguman sendiri.

"Gue aka buat hidup loe hancur...., lagi... Janji Jimmi ke diri sendiri.

Di lain tempat..

Menjelang magrib Andi dan Beni izin untuk pulang lebih dulu.

'Ben... Kamu jagain Nita dengan benar ya nak, masih rawan kandungnya" kata Ermita ke sahabat anaknya.

"Iya..Tan...pasti di jagain dengan sengan sangat baik" entah sudah berapa kali Beni di beri ceramah panjang dari baru datang samapi pulang.

sedangkan Irwan masih bersantai di taman belakang bersama Doni dan Farhan masih bicara soal kafe yang mau di bangunnya di tiga kota berikutnya .

Tiga bidadari di rumah Ismail juga sedang sibuk berberes setelah acara tadi siang.

"Capek..."Sakinah yang mulai merasa.lelah setelah seharian tidak istirahat di susul Fani juga duduk di ruang tamu.

"Un..." Sakinah melihat sebentar adik iparnya "kenal dimana Sama Jenni ?" Fani penasaran karena kakak iparnya selama di sini tidak pergi kemana-nama kalu pun pergi mereka bersama

"Jenni dulu pernah sekolah di kampung" jawab Sakinah singkat,

"Ooo...., di kirain dekat" Sakinah mengelengkan kepalanya.

'Udah...ah...Gue balik dulu" Irwan pamit pulang sudah seharian di rumah calon istrinya. setelah izin orang tua Fani.

"Da..., loe harua hati-hati sama Jimmi, benar yang di bilang Mas Andi tadi" sebelum masuk ke mobilnya. Lalu pergi

1
DreamHaunter
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nakayn _2007
Author penulisannya keren banget, kepikiran terus beli cerita lainnya😍
ade azhari: terima kaaih kk, baru belajar nikk mohon dukingannya ya/Heart//Heart//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!