NovelToon NovelToon
Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis bernama Syafana yang rela menggadaikan harga dirinya demi ibunya yang selalu menuntut kemewahan dan popularitas.
Mampukah Syafa menjalani perannya sebagai wanita simpanan seorang pria kaya raya yang dingin dan kejam.
Dan apakah pengorbanannya akan dianggap oleh ibunya atau bahkan akan semakin membuat dirinya menderita.
Dan apa benar seorang ibu tega merusak masa depan putrinya sendiri ?
untuk menemukan jawabannya, mari kita simak di dalam novel terbaruku .
Jangan lupa like dan subscribenya ya 🌹💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Nathan menatap ke arah Syafa dan pamit untuk keluar sebentar mencari sesuatu .

" oke , pergilah aku akan membawakan ponsel om Ray dan memberikannya kepadamu " Syafa pun berjalan masuk ke dalam rumahnya sedangkan Nathan menuju mobilnya dan melajukannya pergi.

Setibanya di rumah , Syafa masuk ke dalam kamarnya dan membasuh mukanya di wastafel kemudian menatap ke arah cermin yang berada di samping ranjangnya.

Syafa menatap sekilas wajahnya di depan cermin, kemudian merabanya dan merasakan sentuhan Ray yang masih terasa hangat di sana.

Syafa mulai terbuai dan merasakan bibirnya yang merah dihisap oleh Ray. Dengan sedikit mendesah , Syafa mulai memejamkan matanya. Dia merasa Ray sedang mencumbunya dan sekejap Syafa merasakan ada yang menghisap lehernya, Syafa tersentak dan membuka matanya namun tidak ada siapa siapa.

Syafa mulai takut dirinya sudah tidak waras , dengan nafas yang memburu dia tertunduk dengan tumpuan dua tangannya.

'' kenapa, apa aku terlalu merindukan pak Ray, ya Allah apa yang terjadi dengan diriku ".

Tiba tiba buliran airmata membanjiri pipinya yang memerah.

" pak Ray , aku memang sangat merindukanmu , kembalilah " gumam Syafa .

Syafa merapikan rambutnya yang panjang dan terurai dan dia teringat dengan jas milik Ray yang tadinya dia gantung di samping lemari . Syafa sangat panik karena saat ini jas itu telah menghilang " hahh, perasaan aku menggantungnya di sini ,ya Alloh di mana sekarang jas itu ".

...🌺🌺🌺...

Prarrr...

mendengar benda jatuh , Syafa pun berlari ke sumber suara .

Terlihat Meira sedang menangis sedangkan Sasa dan Deo hanya terdiam mematung.

Zara dan Zero pun berada di sana tapi Syafa memintanya untuk masuk ke kamarnya dan merapikan semuanya pakaiannya karena Syafa sudah memiliki firasat sesuatu akan terjadi .

" Zara ,bawa adikmu pergi ke kamar ya , rapikan baju baju kalian begitu bunda memanggil kalian harus sudah siap " ucap Syafa .

Zara yang bingung pun hanya mengangguk dan menuruti kemauan Syafa.

Setelah Zara dan Zero pergi ke kamarnya, Syafa pun mendekati Meira " bu, apa yang terjadi ?".

Meira tidak menjawab hanya menunduk dengan buliran airmata.

Sasa tersenyum menyeringai dan berjalan ke arah Syafa " wanita jalang , aku tahu semuanya kamu mencari ini kan ?" Sasa mengeluarkan dua buah ponsel , satu milik Ray dan satunya milik Nathan dan semua ponsel tersebut memiliki bukti kuat tentang kejahatan mereka.

Tentu saja Syafa melotot tajam " kau , berani sekali kamu mencurinya dariku !".

Deo pun mendekati Syafa dan mengusap lembut pipi mulusnya" Syafa sayang , kamu pikir kami berdua sebodoh itu, tidak justru kamu yang bodoh sudah percaya dan masuk dalam permainan kami , hahaha ".

" stt, brengsek kalian !" umpat Syafa dengan penuh kemarahan.

Sasa mendekati Deo dan bergelayut manja di lengannya" sayang, kita apakan gadis ini , dia bisa menyeret kita ke polisi dan kasus kematian Harry akan kembali dibuka ".

Deo tersenyum " o , tidak , tentu saja aku tidak akan membiarkan itu terjadi, dan gadis ini akan menjadi berbahaya kalau dibiarkan ".

Syafa melotot penuh emosi dan sesekali menatap ke arah Meira yang sudah tertunduk penuh penyesalan " kak, aku mohon bertobatlah demi ibu , kasihan ibu kak".

Plaks ( sebuah tamparan keras mendarat di pipi Syafa yang seketika memerah merona dan membekas lima jari sana ).

" kamu jangan pernah macam macam denganku , siapa kamu berani mengaturku , dia ibuku bukan ibumu " gertak Deo yang semakin membuat Syafa menangis .

" kak , aku sudah melupakan kalau kamu bukanlah kakak kandungku dan bu Meira bukanlah ibuku , karena aku sayang kalian " ucap Syafa lirih .

Sasa pun mendekati Deo dan berusaha mempengaruhinya untuk terus membenci Syafa dan menyiksanya.

Syafa menatap ke arah Meira yang terdiam mematung " ibu , katakan sesuatu bu? Katakan pada kak Deo bagaimana pengorbananku selama ini, aku lakukan apapun demi ibu demi kak Deo , bahkan kakak tidak tahu kalau uang yang selama ini ibu berikan kepadanya itu dariku".

Bruks ( tiba tiba Sasa mendorong tubuh Syafa hingga dia terjatuh tersungkur).

" kamu berani membohongi kami, kamu pikir kita semua percaya , dasar wanita tidak punya harga diri , o apa jangan jangan selama ini kamu porotin Nathan untuk kebutuhanmu , iya !, dasar jalang kamu !" Sasa terus menendang perut Syafa hingga dia meringis kesakitan kemudian menjambak rambutnya dan memukulnya dengan keras hingga darah segar menetes dari sudut bibir dan hidung Syafa .

" cukup ! " teriak Meira yang membuat Sasa berhenti dan menatap tajam ke arah Meira .

" kalian jangan lagi menyiksanya , dia memang benar sudah banyak berkorban untuk ibu nak , tolong jangan siksa dia lagi , bahkan dia sudah gadaikan harga dirinya demi ibu , ibu yang tidak tahu diri ini " ucap Meira mulai menyesali semuanya dan tertunduk malu dengan deraian air mata.

Deo dan Sasa saling bertatapan dan kembali menatap Meira .

" apa maksud ibu , dia sudah menjual tubuhnya, baiklah aku paham memang itu pantas untuknya, dan sekarang kamu harus ikut dengan kami atau aku lenyapkan kamu di sini" ucap Deo yang membuat Meira melotot tajam .

" Deo , cukup apa maksud kamu , dia itu adek kamu meskipun bukan saudara kandung , apa kamu tega melenyapkannya ?" ucap Meira di sela sela tangisannya.

" Bu , dia sumber masalah, dia sudah tahu semua rahasia kami bahwa kami yang sudah melenyapkan Harry Narendra, dia dan Nathan harus disingkirkan atau kami bisa masuk penjara " ucap Deo.

Sasa tersenyum menyeringai" tenang saja Deo , Nathan pun akan segera pergi untuk selamanya dan kita bisa kuasai harta Narendra tanpa ada penghalang, kalau Dave mah gampang , hahaha ".

Jleg .

Syafa terkejut dan mengusap wajahnya kemudian melotot tajam pada Deo dan Sasa yang tersenyum " kalian apakah Nathan , jawab ! Tidak , kalian sungguh jahat ".

...🌺🌺🌺...

Hahhhh

bruaks....

Sebuah mobil menghantam pembatas jalan, diduga mengalami rem blong.

1
Ripah Ajha
keren sekaliiiii👍👍👍
Ripah Ajha
baru baca karyamu, ternyata keren sekali Thor👍👍👍
dewidewie: terimakasih kakak
total 1 replies
Teteh Lia
Nathan ada benar nya juga lho... bahaya malam2 sendirian gitu.
Teteh Lia
padahal anaknya udah banting tulang. emaknya malah seenaknya sendiri
dewidewie: emak emak laknat itu kak😆😆😆
total 1 replies
mbok Darmi
knp rey bodoh bicarakan dgn kakakmu dan keluarga mu dgn perlahan mereka pasti mengerti dan mautau dr pd hidupnya terbelenggu dgn istri lucknut tukang selingkuh dan selalu diancam, jd laki2 hrs tegas sama istri modelan sasa yg ada urat malunya
dewidewie: hemmmm
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!