Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 34
Kini Valen berjalan menuju lapangan latihan para prajurit yang dia pimpin namun Valen berhenti saat melihat raja Luminus sedang mengawasi 10 orang pemuda dengan pakaian mewah sedang merayap di bawah jaring dan kemudian melakukan banyak tantangan lagi.
"apa yang ayah lakukan pada para bangsawan itu?? sepertinya menarik" batin Valen tersenyum lalu berjalan mendekati raja Luminus dan Dion.
"salam bagi ayahanda,semoga cahaya Luminus menerangi ayahanda selamanya"ucap Valen memberikan salam kepada raja Luminus.
"Ayah menerima salam mu, ada apa kamu kemari putriku??"ucap raja Luminus.
"aku hanya melewati tempat ini menuju lapangan latihan prajurit namun saat melewati tempat ini aku tertarik dengan apa yang Ayah lakukan kepada orang-orang itu"ucap Valen.
"nah jadi apa yang ayah lakukan pada mereka??"ucap Valen.
"ehh itu putri Valentine"
"ahh sayang ku"
"tidak itu calon istriku"
"aku yang lebih berkuasa dari kalian aku adalah pemiliknya"
"tidak bisa,putri Valentine tidak akan suka dengan mu"
"aku lah yang akan menikah dengan putri Valen"
"aku"
"aku"
"aku"
sedangkan raja Luminus hanya menatap nyalang kesepuluh pemuda itu karena berani-beraninya mengeluarkan kata-kata seperti itu.
"Dion tambahkan dua kali lipat tantangan mereka,aku tidak ingin satupun mereka bisa lolos"ucap raja Luminus.
"haha ayolah ayah apa yang ayah lakukan pada para serangga itu??"ucap Valen pura-pura tidak tau apa tujuan ayahnya seperti itu.
"ayahnya memberikan pelajaran kepada para kecoa-kecoa yang berani-beraninya ingin meminang mu"ucap raja Luminus sambil melirik tajam ke arah para pria yang ingin melamar putrinya.
"berapa pria yang sudah ayah tolak??"ucap Valen.
"70 orang"ucap raja Luminus mengeram kesal mengingat pria-pria yang berani melamar putrinya.
"ahaha,apa ayah tidak takut??"ucap Valen.
"aku tidak kenal takut kecuali dengan mu dan,,,, mendiang ibunda mu"ucap raja Luminus.
Valen tersenyum.
"aku lihat mereka bukan pria sembarangan dan bukan hanya bangsawan tingkat rendah,menengah dan atas,tapi aq juga melihat mereka ada juga pangeran dan raja bukan??"ucap Valen menatap para pria itu.
"aku tidak peduli meskipun itu sekalipun kaisar, aku tidak akan takut. aku hanya akan menyerahkan putriku kepada pria yang benar-benar bertanggung jawab"ucap raja Luminus.
"huh ternyata ayah masih dalam tahap seleksi pria untuk ku yah??"ucap Valen.
"kalau begitu biarkan aku untuk menunjukkan kepada ayah bagaimana cara memberi tantangan kepada mereka"ucap Valen lalu berjalan mendekati Dion.
Prok
Prok
"semuanya tolong berhenti, silakan kumpul membentuk barisan"ucap Valen.
Dengan begitu riang mereka berlari dan membentuk barisan.
"apakah kalian ingin melamar ku??"ucap Valen.
"tentu saja,apakah putri menerima lamaran kami??"ucap mereka.
Valen tersenyum tipis.
"aku akan menerima lamaran salah satu dari kalian satu syarat dan satu peraturan"ucap Valen.
"kami siap putri"ucap mereka bersemangat.
"syaratnya itu aku yang memberikan tantangan kepada kalian, dan peraturannya jika kalian tidak bersedia melakukan tantangan itu kalian bisa mundur tidak perlu melanjutkan lamaran, jika memaksa aku sendiri yang akan mengambil nyawa kalian"ucap Valen.
-
-
-
kini Valen dan ke-10 pria itu berada di lapangan latihan prajurit.
dengan Valen yang sudah memutar-mutar busur panah di tangannya.
"tantangannya yaitu kalian harus memegangi buah-buahan yang sudah ku tentukan secara bertahap, begitu juga dengan sebaliknya semakin kecil buah yang kalian pegang di atas kepala kalian semakin banyak anak panah yang akan ku tembakan ke buah itu"ucap Valen.
"satu hal yang perlu kalian ketahui bahwa aku sangat sangat tidak pandai menggunakan busur panah ini"ucap valen menyeringai menatap ke-10 pria itu yang begitu ketakutan mendengarnya.
"masih ada waktu untuk kalian untuk mundur, silakan mundur jika tidak ingin sesuatu hal terjadi dengan kepala kalian"ucap Valen.
-
-
-
sekarang Vallen sedang didirikan 4 panas sekaligus di tangannya kepada 4 pria yang berdiri di tempat sasaran panahan dengan memakan buah semangka di atas kepala mereka.
Whusshh
Shutt
Shutt
Shutt
Shutt
crassss
Cairan merah mengalir di wajah mereka.
"aggrrr kepala ku darah,darah....aku menyerah aku menyerah"ucap salah satu dari pria itu lalu langsung kabur dari sana.
Dan kini hanya tersisa 3 orang pria yang masih bertahan.
Selanjutnya ketiganya memegang buah apel di atas kepala mereka.
semuanya berjalan masih dengan lancar meskipun jantung mereka hampir saja copot.
selanjutnya mereka menaruh buah manggis di atas kepala mereka dan Valen melesetkan tiga buah panah pada suatu sasaran.
lagi dan lagi satu pria mundur dari tantangan itu.
"bagaimana?? kini hanya tertinggal kalian berdua. apakah kalian masih ingin melanjutkannya??"ucap Valen.
kedua pria itu saling menatap berapa kemudian satu pria mengangkat tangannya.
"aku mundur saja,biarkan dia yang menang putri"ucap nya.
di dalam hati Valen berdecih saat melihat pria yang ditunjukkan pria satunya yang wajahnya tidak sesuai dengan kriteria mesin penghasil bibit-bibit unggul idamannya.
saat valen ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba seseorang dengan baju hitam kebesaran (terhormat, keagungan)dan jubah hitam muncul di depan Valen.
"hal ini belum selesai karena akulah peserta satunya yang belum menyerah"ucap pria itu sambil menatap Valen.
"pu-putrq mahkota kekaisaran"ucap pria yang sebenarnya hampir lulus tadi.
"aku rasa Putri Valentine de Luminus juga tidak akan menolak bukan??"ucap Arnold.
Valen tersenyum menatap Arnold.
"wahh beruntung si penghasil bibit unggul ku datang" batin Valen.
"tidak bisa,pa-pangeran mahkota tidak mengikuti tantangan sedari tadi"ucap pria tadi.
"aku tidak meminta pendapatmu"ucap Arnold sambil melirik tajam kepada pria tadi.
Wushhhh
Arnold sekarang berdiri di samping pria tadi.
"jangan membuat aku semakin marah, karena kamu sebenarnya sudah ingin merebut milikku. sekarang bersaing sesuai dengan tantangan yang diberikan olehnya atau aku benar-benar membunuhmu karena berani mendekati wanitaku"bisik Arnold dingin yang membuat bulu kuduk pria tadi berdiri.
"kalau begitu aku akan menguji pangeran mahkota sendiri dari tantangan pertama"ucap Valen.
Arnold tersenyum lalu berjalan santai mendekati buah semangka yang ada di sana kemudian menaranya di atas kepalanya kemudian berjalan ke tempat sasaran panahan.
"silakan tembakan anak panah mu putri"ucap Arnold.
paling tersenyum lalu mengambil anak panahnya kemudian menembakkan.
tantangan pertama, kedua, sampai yang ketiga Arnold masih santai dan kini pria itu dan Arnold berdiri di tempat sasaran panahan dengan buah tomat di atas kepala mereka.
pria yang satu tadi sudah bergemetar ketakutan, bagaimana tidak 8 anak panah yang paling pegang dan siap diluncurkan dalam satu kali tembakan.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏