NovelToon NovelToon
[NOT] Beautiful Wedding

[NOT] Beautiful Wedding

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Oryza Sativa mengira pernikahannya selama ini baik-baik saja. Memiliki suami yang begitu perhatian dan mencintainya. Memiliki sepasang putra dan putri yang tampan dan cantik serta menggemaskan.
Memiliki mama mertua yang juga menyayangi dirinya walaupun sedikit judes, tapi ia tak mempermasalahkannya. Hingga satu persatu rahasia sang suami juga keluarganya terkuak membuatnya seperti mati rasa. Cinta yang diagung-agungkannya seketika musnah. Hatinya hancur sejadi-jadinya.

Bertahan atau melepaskan, manakah yang harus ia pilih?


Yuk, mampir di karya author D'wie!

Semoga suka.

Saranghaeyo 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.17 Mengalah dan Pergi

Dengan wajah acuh tak acuh, Oryza berusaha mengabaikan kedua manusia tak berhati itu dan berjalan menuju kamar anak-anaknya. Tapi baru satu langkah ia berjalan, Hendrik memanggilnya membuatnya terpaksa menghentikan langkahnya.

"Za, aku ingin memperkenalkan dia padamu. Ayo!" ajaknya seperti tak punya hati sama sekali. Tak tahukah dia apa yang ia lakukan dapat menorehkan luka yang sangat dalam padanya.

Lantas Oryza membalikkan badannya menatap kedua manusia tak berhati itu. Hendrik hendak menarik lengan Oryza agar menghampiri istri barunya, tapi baru saja tangan Hendrik hendak menyentuh lengan Oryza, Oryza langsung menepis tangan itu dengan ekspresi jijik membuat Hendrik menghela nafas panjang.

"Za, aku masih suamimu kalau kamu lupa jadi jangan sok tak mau aku sentuh!" tegasnya dengan sorot mata tajam.

"Iya masih, tapi itu takkan lama lagi berlaku," ketus Oryza dengan sorot mata tak kalah tajam.

"Apa maksudmu, hah?" hardik Hendrik.

"Apa maksudnya, Za? Kamu nggak berniat ingin bercerai kan?" tanya Oma Neni was-was. Bahkan Oma Neni sampai menelan ludahnya sendiri karena tegang.

Lalu Oryza menoleh ke arah perempuan yang tampak begitu santai melihat drama rumah tangga Oryza dan Hendrik.

"Oh ya, kamu istri baru suamiku ya! Selamat ya untuk pernikahan kalian. Dan emmm ... terima kasih sudah mengambil laki-laki breng-sek ini. Aku tak membutuhkannya lagi. Permisi," ucap Oryza acuh membuat Hendrik dan Oma Neni tercengang.

"Kamu serius mau lepasin Hendrik? Wah, baguslah kalau begitu jadi aku nggak perlu susah-susah meminta dia menceraikan kamu," sahut perempuan bernama Githa itu.

"Hendrik!" seru Oma Neni dengan mata melotot. "Mama nggak mau tahu, mama hanya menginginkan Oryza jadi menantu mama. Mama nggak mau sampai kalian bercerai. Kian segera bicarakan ini baik-baik, jangan egois satu sama lain. Ingat, kalian sudah punya anak. Pikirkan juga perasaan anak-anak kalian!" imbuh Oma Neni.

Mendengar Oma Neni mengatakan hal tersebut, membuat Githa mengerucutkan bibirnya.

"Za, apa sih susahnya menerima keberadaan Githa. Dia itu baik Za, kaya juga. Yang pasti masa depan kita dan anak-anak akan terjamin kelak apalagi kalau aku sudah dijadikan pemimpin usaha milik ayahnya," bujuk Hendrik yang saat ini telah menyusul langkah Oryza. Mereka lantas berdiri di depan kamar Raja dan Ratu.

"Apa susahnya? Pernahkah kau memikirkan bagaimana perasaanku mas saat tahu kau memiliki wanita lain? Baru saja aku mendapatkan fakta tak terduga tentang masa lalu kamu, lalu ditambah ini, kau pikir aku nggak punya hati apa?" sinis Oryza berusaha menahan gejolak emosi di dadanya.

"Tak usah berbicara tentang perasaan. Bukankah di dunia ini yang lebih penting itu uang? Dengan adanya uang kita bisa bebas melakukan apa saja," ujar Hendrik mengeluarkan pikiran dangkalnya. "Fakta apa, hah? Kau seharusnya bersyukur aku mau menikahi perempuan biasa seperti dirimu. Ku akui aku memang mencintaimu karena kecantikanmu, tapi apa itu sebenarnya dengan diriku saat ini. Aku sekarang menjabat sebagai manajer area. Pendidikanku bagus. Karirku bagus. Reputasi keluargaku juga bagus, lalu kau ... Ck ... hanya seorang gadis tamatan SMA, keluarga pun kacau balau, pengalaman kerja tidak punya, bukannya bersyukur dinikahi pria seperti ku malah sok ingin bercerai. Yakin kau mampu menghidupi dirimu sendiri? Kau pikir setelah bercerai kau bisa tetap hidup enak? Kau pikir kau itu begitu hebat sehingga selepas bercerai kau bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari aku? Sudahlah Za, lebih baik kau menerima Githa jadi kau bisa tetap menjadi istri ku dengan aman tanpa masalah dan beban. Aku akan adil pada kalian jadi lebih baik menurut lah. Githa memang menginginkan kita bercerai, tapi dia juga tak masalah bila aku tetap mempertahankanmu."

Tanpa perasaan, Hendrik melontarkan kata-kata yang begitu menghujam hati dan perasaannya. Hendrik mengatakannya tanpa rasa bersalah sama sekali. Tanpa perasaan, Hendrik sama saja mencemoohnya, merendahkannya, dan menganggapnya remeh.

"Udah deh mbak, nurut aja jadi istri nggak ada salahnya juga. Mbak tahu nggak, sebenarnya kita ini levelnya berbeda jauh. Aku ini lulusan universitas ternama, punya perusahaan sendiri, punya pekerjaan, punya kekayaan, terus mbak apa? Mbak nggak ada apa-apanya. Tapi aku dengan ikhlas mau jadi yang kedua seharusnya mbak bangga dong aku mau aja ngalah dari perempuan biasa aja kayak mbak itu. itupun karena permintaan Hendrik kalau bukan karena menghargainya, aku juga ogah jadi istri keduanya. Maunya sih, satu-satunya," timpal Githa yang ternyata menyusul mereka berdua.

Oryza mengepalkan tangannya erat. Sudah cukup ia merasa direndahkan. Apa mereka merasa diri mereka begitu hebat sehingga bisa merendahkan orang seperti itu?

"Jangan jumawa kalian! Kalian boleh merasa di atas angin saat ini. Tapi ingat, hukum karma itu ada. Hidup di dunia ini hanya sementara termasuk apa yang kalian bangga-banggakan saat ini. Jangan menangis saat Allah mencabut semua nikmatnya dari kalian karena bila saat itu terjadi, maka aku akan jadi manusia pertama yang tersenyum bahagia. Camkan itu!" desis Oryza dengan emosi yang meletup-letup di dalam dadanya.

Lalu tanpa permisi, Oryza masuk ke dalam kamar kedua buah hatinya dan menguncinya dari dalam. Tangisnya pecah sesaat masuk ke dalam sana. Kekecewaannya kini kian menumpuk pada lelaki yang pernah memiliki hatinya itu. Betapa teganya lelaki itu merendahkannya padahal dia tahu sendiri alasan dirinya tidak melanjutkan pendidikannya apalagi merasakan pengalaman bekerja. Setelah semua pengorbanan, lalu kini dia seenaknya merendahkan dirinya. Sungguh sangat keterlaluan..

Lalu Oryza mengangkat wajahnya memperhatikan kamar anaknya. Di dalam sana tampak Ratu yang tengah tertidur sambil memeluk boneka kelinci, sedangkan Raja sedang asik membaca buku. Melihat ibunya masuk ke dalam kamar dengan air mata bercucuran, Raja lantas segera meletakkan bukunya dan berlarian memeluk Oryza. Hati Raja sakit saat melihat ibunya menangis sebab baru kali ini Oryza berani menunjukkan kesedihannya di hadapannya.

"Bunda jangan nangis!" ujar Raja lirih seraya menghapus bulir-bulir bening yang terus membanjiri pipi Oryza.

"Maaf, sayang. Maafin bunda. Oke, bunda berhenti nangisnya," ucap Oryza seraya berusaha menghentikan tangisannya.

"Bunda, Raja nggak suka sama Tante di bawah. Tadi ayah bilang itu mama Raja dan Ratu, kami nggak mau mama baru. Kami cuma mau bunda," adu Raja membuat nafas Oryza tercekat sempurna.

"Bunda, Latu juga nggak suka dia. Dia bukan mama Latu. Latu cuma mau bunda jadi mama kami. Kami nggak suka Tante itu bunda," timpal Ratu yang baru saja bangun membuat Oryza cukup terkejut.

"Sayang, kalau Bunda ajak kalian pergi dari sini terus tinggal sama bunda aja gimana? Cuma kita bertiga?"

Tanpa ragu, Ratu dan Raja mengangguk cepat. Melihat itu, Oryza Kun bergegas mengumpulkan barang-barangnya juga anaknya. Suaminya kini sudah terang-terangan membawa gundiknya ke dalam rumah mereka, lebih baik ia mengalah dan pergi, bukan hanya untuk kesehatan mental dirinya tapi juga anak-anaknya.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Yoyok Tungkal
Luar biasa
Callista
👍👍
Prahesti Vita masita
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
aduuh.. pebinor ny high quality jomblo uyy. ngg kaleng' half ny
Raufaya Raisa Putri
ngg cuma skt karena perselingkuhan tp juga hinaan rik... dsr q rik
Raufaya Raisa Putri
wah
.. damn nguntit
Raufaya Raisa Putri
kyk karya yg judulnya... kesucian khalisa... karya senja ngg sih
Raufaya Raisa Putri
bang sat... NM panjang ny satria fu bkn y?!
rika rokim
Kecewa
rika rokim
Buruk
Rhini
Luar biasa
Trisna
Saturnus enggak ada hujan udah langsung badai Lo buat.
jantungan anak orang woi
Trisna
ah gini banget holang kaya di dunia perhaluan.
baiknya tida dua
Trisna
pa Hendrik udah nyesel kah?
Trisna
pake hoody itu pasti Damar
Trisna
Hem di comblangin si oryza sama Damar...
Hem sahabat laknat tapi baik
Hana Nisa Nisa
😭😭😭😭😭
Nurhasanah
adio gmn..skrg aja jrg pulg.
NAJ L
luar biasa
Tutik Susilowati
kipas mana kipas. si hendrik kepanasan guyss.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!