NovelToon NovelToon
[NOT] Beautiful Wedding

[NOT] Beautiful Wedding

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Oryza Sativa mengira pernikahannya selama ini baik-baik saja. Memiliki suami yang begitu perhatian dan mencintainya. Memiliki sepasang putra dan putri yang tampan dan cantik serta menggemaskan.
Memiliki mama mertua yang juga menyayangi dirinya walaupun sedikit judes, tapi ia tak mempermasalahkannya. Hingga satu persatu rahasia sang suami juga keluarganya terkuak membuatnya seperti mati rasa. Cinta yang diagung-agungkannya seketika musnah. Hatinya hancur sejadi-jadinya.

Bertahan atau melepaskan, manakah yang harus ia pilih?


Yuk, mampir di karya author D'wie!

Semoga suka.

Saranghaeyo 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.3 Mendengar

Di dalam kamarnya, Oma Neni tak henti-hentinya gelisah. Sesekali ia memijit pelipisnya yang mendadak pening. Tak menemukan solusi, Oma Neni berdiri lalu mondar-mandir dengan pikiran berkecamuk.

"Kenapa perempuan itu bisa bekerja di sini? Pasti tujuannya ingin mendekati Hendrik. Ya, pasti itu. Apalagi coba? " gumam Oma Neni teringat pertemuannya dengan Siti beberapa saat yang lalu. "Sial! Jangan sampai Ryza tentang perempuan sialan itu!" imbuh Oma Neni lagi dengan raut wajah khawatir.

"Aku harus menemuinya. Ya, harus. Aku harus bisa membuatnya pergi dari sini secepatnya sebelum rahasia masa lalu Hendrik ketahuan. Siapa sudi memiliki menantu seorang pembantu seperti dia? Cih ... walaupun dia telah melahirkan anak Hendrik, aku tetap takkan sudi menerimanya. Mereka tak pantas menjadi bagian dari keluarga Wicaksana," tukasnya lagi.

Ya, Siti merupakan anak mantan pembantu keluarga Oma Neni dahulu. Tidak seperti Oryza Sativa, walaupun ia hanya tamatan SMA, tapi Oryza berasal dari keluarga yang cukup memiliki nama. Ayahnya seorang dosen, sedangkan sang ibu mantan wanita karir. Walaupun kini keluarganya telah tercerai berai karena perselingkuhan sang mama, yang mengakibatkan sang ayah meninggal karena jantungan tapi tetap saja ia bukanlah keturunan seorang pembantu seperti Siti. Oma Neni tak sudi memiliki menantu juga cucu dari seorang pembantu.

Melirik jam dinding, ia sangat hafal jam seperti ini merupakan waktunya Oryza tidur siang. Ia pun diam-diam menemui Siti. Ia harus segera bertindak. Ia takut kalau menantunya tahu perbuatan busuk sang putra di masa lalu. Bagaimana pun ia sudah terlanjur menyayangi Oryza seperti putri kandungnya sendiri. Bagaimana kalau Oryza marah dan meninggalkan Hendrik, ia takut hal itu sampai terjadi jadi ia pun harus bertindak cepat, pikirnya.

...***...

"Apa tujuanmu datang kemari?" tanya Oma Neni dengan sorot mata tajam. Siti menunduk sambil meremas kedua tangannya.

"Sa-saya hanya ingin bekerja nyonya," ucap Siti gugup. Bagaimana tak gugup, ia sangat tahu bagaimana sikap sang nyonya besar keluarga Wicaksana. Bukan hanya sombong, tapi ia juga bisa berbuat di luar dugaan.

"Kerja? Nggak usah bohong kamu. Pasti kau memiliki rencana busuk. Apa kau ingin menghancurkan rumah tangga putraku, hah?" bentak Oma Neni. Oma Neni mengajak Siti bicara di taman belakang. Ia yakin, takkan ada yang mendengarnya sebab baik Oryza maupun cucu-cucunya sedang tidur siang saat ini.

"Benar nyonya, saya tidak bohong. Saya hanya ingin bekerja. Saya juga awalnya nggak tahu ini rumah tuan Hendrik. Saya tahu seminggu setelahnya saat tuan Hendrik pulang dari luar kota," tutur Siti.

"Hahaha ... kau pikir aku percaya dengan rubah betina seperti dirimu yang bisa melakukan apa saja demi mencapai tujuan."

"Saya berkata jujur nyonya."

"Cih masih saja ingin berbohong. Kecuali matamu buta sampai tidak bisa melihat foto pernikahan Hendrik sebesar itu di depan sana," desis Oma Neni yang tak percaya dengan perkataan Siti. "Aku ingin kau segera pergi dari sini. Tinggalkan rumah ini. Aku tak mau sampai menantuku tahu siapa kau sebenarnya khususnya anak harammu itu. Cih, tak sudi aku menganggapnya cucuku," desis Oma Neni penuh kebencian.

Deg ...

Oryza yang baru saja menginjakkan kakinya menuju taman belakang karena hendak mencari keberadaan Siti sontak terkejut mendengar kata-kata yang baru saja dilontarkan ibu mertuanya itu.

Kaki Oryza mendadak lemas bagai tidak bertulang. Jantungnya pun sudah berdegup kencang dengan nafas memburu. Matanya memanas lalu tanpa terasa bulir-bulir bening mulai membasahi pipinya.

Dengan gontai, Oryza segera berlalu dari tempatnya berdiri sebelum ibu mertuanya memergoki dirinya yang telah mencuri dengar pembicaraan mereka berdua.

"Nggak, aku pasti salah dengar. Mana mungkin Dodi anak mas Hendrik. Tapi ... tapi kata-kata mama tadi ... " Oryza lantas mengingat kata-kata yang sempat ia dengar saat baru saja menginjakkan kaki menuju taman belakang,

'Aku ingin kau segera pergi dari sini. Tinggalkan rumah ini. Aku tak mau sampai menantuku tahu siapa kau sebenarnya khususnya anak harammu itu. Cih, tak sudi aku menganggapnya cucuku.'

"Usia Dodi 6 tahun, sedangkan Raja 5 tahun. Selisih satu tahun artinya ... Mengapa mas Hendrik nggak jujur. Kenapa mama juga menutupi hal ini bahkan ia tidak mau mengakui Dodi cucunya. Artinya saat malam pertama waktu itu mas Hendrik telah berbohong mengatakan itu yang pertama untuknya.," gumam Oryza dengan nafas tercekat.

Tubuh Oryza merosot ke lantai tepat setelah pintu ditutup. Air mata sudah tumpah ruah membasahi pipi. Matanya menerawang, mengingat kembali hubungannya dengan Hendrik di masa lalu. Apalagi setelah mengetahui fakta usia Dodi, bukankah sebelum menikah mereka telah menjalin kasih selama 2 tahun, artinya Hendrik melakukan hal tersebut saat masih menjalin hubungan dengan dirinya. Tapi bagaimana bisa? Mengapa mereka bisa sampai melakukan hal terlarang tersebut? Apakah keduanya memang memiliki hubungan di masa lalu atau ada hal lainnya?

Oryza membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya. Ia terisak pilu. Sekelebat pikiran buruk menggelayuti benaknya. Mereka kini tinggal satu atap dengan Hendrik. Bagaimana kalau mereka dahulu memang menjalin hubungan di belakangnya? Bagaimana kalau mereka kembali menjalin hubungan atau bahkan melakukan hal terlarang itu kembali?

Hati Oryza bingung. Ia harus apa? Ia harus bagaimana? Ia harus melakukan sesuatu, tetapi apa?

"Aku harus menyelidiki hubungan keduanya. Ya, harus. Sudah cukup aku merasa dibodohi oleh mereka semua. Awas saja kalau sampai mereka melakukan hal terlarang di belakangku! Aku pasti takkan pernah memaafkan mereka," lirih Oryza seraya menyeka air matanya kasar dengan punggung tangannya.

Mereka? Ya, mereka. Baik Hendrik, Siti, maupun ibu mertuanya. Ibu mertuanya tahu perihal masa lalu Hendrik, tapi masih mencoba menutupinya. Kalau saja tidak ada anak diantara mereka mungkin ia akan menganggap itu masa lalu yang biasa saja, tapi kini ada anak tak bersalah yang harus jadi korban keegoisan mereka. Dan yang membuatnya kian kecewa dengan ibu mertuanya adalah sikap ibu mertuanya yang tidak mau mengakui cucunya sendiri. Bagaimana pun di dalam darah Dodi mengalir darah anaknya sendiri. Darah dagingnya sendiri. Lalu dengan sombongnya Oma Neni tidak mau mengakui Dodi sebagai cucunya. Tidak dapat ia bayangkan bagaimana perasaan Dodi bila mendengar kata-kata itu. Secara lantang Oma Neni telah menolak cucunya sendiri. Sungguh sangat tidak berperikemanusiaan.

Entah bagaimana ia harus bersikap dengan Siti mulai sekarang setelah mengetahui fakta ini. Dan entah apa tujuan Siti sebenarnya bekerja di sini. Ia harap, itu murni karena ia ingin bekerja di rumahnya, bukan karena memiliki tujuan terselubung.

...***...

...Happy reading 🥰🙏🥰...

1
Yoyok Tungkal
Luar biasa
Callista
👍👍
Prahesti Vita masita
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
aduuh.. pebinor ny high quality jomblo uyy. ngg kaleng' half ny
Raufaya Raisa Putri
ngg cuma skt karena perselingkuhan tp juga hinaan rik... dsr q rik
Raufaya Raisa Putri
wah
.. damn nguntit
Raufaya Raisa Putri
kyk karya yg judulnya... kesucian khalisa... karya senja ngg sih
Raufaya Raisa Putri
bang sat... NM panjang ny satria fu bkn y?!
rika rokim
Kecewa
rika rokim
Buruk
Rhini
Luar biasa
Trisna
Saturnus enggak ada hujan udah langsung badai Lo buat.
jantungan anak orang woi
Trisna
ah gini banget holang kaya di dunia perhaluan.
baiknya tida dua
Trisna
pa Hendrik udah nyesel kah?
Trisna
pake hoody itu pasti Damar
Trisna
Hem di comblangin si oryza sama Damar...
Hem sahabat laknat tapi baik
Hana Nisa Nisa
😭😭😭😭😭
Nurhasanah
adio gmn..skrg aja jrg pulg.
NAJ L
luar biasa
Tutik Susilowati
kipas mana kipas. si hendrik kepanasan guyss.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!