NovelToon NovelToon
Obsessed With My Handsome Duke

Obsessed With My Handsome Duke

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Melsbay

Emily terkejut saat menyadari bahwa dia telah transmigrasi ke dalam sebuah novel yang dia baca sebelumnya. Lebih mengejutkan lagi, dia menyadari bahwa dia tidak menjadi tokoh utama seperti yang dia harapkan, melainkan menjadi seorang putri pendukung yang sombong, bernama Adeline. Adeline dikenal sebagai seorang putri sombong dan arogan yang akhirnya mati keracunan karena perselisihan cinta antara protagonis wanita, yang disebabkan oleh ulah antagonis wanita.

"Kenapa aku harus mati konyol?" batin Emily. "Dari pada hanya menjadi pemeran pendukung, sekalian saja aku yang jadi protagonis! Hey, aku seorang putri raja!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melsbay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pakaian pernikahan

Elisa merasakan kelembutan di wajahnya, terjaga dari tidurnya oleh sentuhan lembut yang menyentuh pipinya.

Ketika ia membuka mata, mata emas Nathaniel menyambutnya. Dalam kilau pagi, wajah tampan Nathaniel memancarkan keramahan.

"Selamat pagi, Elisa." Ucap Nathaniel dengan senyuman hangat di wajahnya, tangan nya mengusap lembut wajah Elisa yang mengantuk.

Elisa membalas sapaan dengan senyuman lembut, merasakan kantuk masih melingkupi dirinya.

Dengan perlahan, dia mengusap mata dan membalas sapaan Nathaniel yang hangat, sementara dia masih berbaring di sampingnya.

"Selamat pagi, Nathaniel."

Dengan tatapan penuh kasih, Nathaniel masih mengelus lembut wajah Elisa, memperlihatkan rasa sayangnya yang tulus.

"Bagaimana tidurmu, Sayang?"

Elisa, merasa hangat dengan keberadaan Nathaniel di sisinya, tersenyum lembut.

"Tidurku sangat nyenyak, terima kasih. Bagaimana denganmu?"

Nathaniel tersenyum lebih lebar, merasa bahagia karena kehadiran Elisa.

"Aku juga tidur dengan baik, terutama karena kau di sini, Elisa."

Elisa meraih wajah Nathaniel dengan lembut, ucapannya diikuti dengan kecupan singkat di pipi Nathaniel. Sentuhan itu menyebabkan Nathaniel merasa hangat, wajahnya merona dengan kegembiraan yang campur aduk.

Elisa yang tersenyum puas berubah menjadi kebingungan saat Nathaniel merespon dengan cara yang tak terduga.

Nathaniel tidak membalas kecupan dengan senyuman atau candaan seperti yang diharapkan Elisa. Sebaliknya, ia merai kedua tangan Elisa dan menekan nya ke kasur, membuat gerakannya terbatas.

Kemudian, dengan penuh gairah, Nathaniel mencium bibir Elisa dengan keintiman yang mengejutkan.

Elisa, terkejut oleh tindakan Nathaniel, membiarkan dirinya diseret dalam momen itu. Meskipun awalnya terkejut, Elisa mulai menyesuaikan diri dengan ciuman yang penuh gairah dari Nathaniel.

Dia merasakan bibir Nathaniel yang lembut menjelajahi lehernya, memicu sensasi yang tak terlupakan.

"Nathaniel..." seru Elisa, jantung nya bedegub dengan cepat dan nafas nya menderu cepat.

Sesaat kemudian Nathaniel menghentikan ciumannya, memalingkan perhatiannya pada wajah merah padam Elisa.

Mata mereka bertemu dalam keheningan yang berbicara ribuan kata., menciptakan ikatan yang tak terungkapkan.

"Nathaniel... Maaf... Aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman...tadi." ucap Elisa setengah berbisik, dia berusaha mengatur nafas nya agar lebih stabil.

Nathaniel beranjak dari posisi nya, merasa salah tingkah karena sudah membuat Elisa terlihat tidak nyaman.

"Tidak, Elisa, itu bukan masalahnya. Aku yang seharusnya minta maaf karena bertindak tidak sopan. Aku merasa terbawa suasana, aku tidak bermaksud membuatmu terkejut."

"Tidak apa-apa, Nathaniel. Aku sedikit terkejut tapi... Aku tidak membencinya."

"Aku juga tidak membencinya, aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja, Nathaniel. Bahkan aku... Sedikit malu, juga merasa... senang." seru Elisa tersipu.

"Aku senang mendengarnya, Elisa." Nathaniel terkekeh lembut, mengusap wajah Elisa dengan lembut.

Nathaniel melanjutkan kembali perkataannya, "Baiklah, mari kita kembali ke tujuan utama ku datang kesini. Elisa, apa rencana untuk hari ini? Apakah ada tempat yang ingin kau kunjungi?"

"Emh... Nathaniel... aku hanya sekedar mengingatkan, bukan kah hari ini kita akan bertemu dengan designer untuk mempersiapkan gaun pernikahan kita?"

"Apa? Apakah itu hari ini?"

"Iya."

Nathaniel menyentuh keningnya, dengan penuh penyesalan dia mengatakan "Baiklah, Elisa. Bersiaplah, aku juga akan mempersiapkan banyak hal. Mungkin dengan meminta pertolongan Adeline dan Duke Emeric untuk membantu kita membuat design nya."

"Ide yang bagus, Nathaniel."

Nathaniel kemudian berdiri dari kasur Elisa, memberikan kecupan singkat di kening nya kemudian pergi meninggalkan kamar Elisa dengan langkah cepat. Elisa menutup bibir nya dengan jemari nya, terlihat sunggingan kecil senyuman di balik jemarinya.

***

Adeline memasuki kamar dengan langkah yang cepat, semangat memancar dari setiap gerakannya. Di sana, Emeric duduk dengan serius, membolak-balik halaman buku dengan penuh perhatian.

"Emeric, kau tak akan percaya apa yang kudengar tadi!"

Ketika dia mendengar langkah cepat Adeline, wajahnya berpaling dengan ekspresi khawatir, segera memperingatkannya agar berhati-hati.

"Apa yang terjadi? Berhati-hatilah, sayang."

Adeline, tanpa ragu, mendekatinya dengan semangat yang membara, kemudian melemparkan dirinya ke dalam pelukan Emeric.

Emeric terlihat sedikit terkejut dengan sikap ceria Adeline, namun dengan lembut, ia merangkulnya dengan penuh kasih sayang. Adeline memeluk erat leher Emeric yang tegap dengan tangan bersemangatnya.

"Kak Nathan mengundang kita untuk membantu memilihkan pakaian pernikahan mereka!"

Dengan suara riang, dia memberi tahu Emeric bahwa Nathaniel mengundang mereka untuk membantu dalam persiapan pernikahan Nathaniel dan Elisa.

Emeric tersenyum hangat, memeluk Adeline lebih erat lagi. Dia memberikan kecupan singkat di pipi Adeline, lalu berkata, "Ah, begitu. Tentu saja, kita akan ikut serta."

"Aku sangat beruntung memiliki suami seperti kau, Emeric. Tampan, kuat, dan selalu mendukungku."

Adeline merasa gemas dengan perlakuan manis Emeric, dan dengan penuh kegembiraan, dia menyatakan betapa bahagianya memiliki suami seperti Emeric.

Wajah Emeric memerah, tersenyum bahagia saat mendengar kata-kata Adeline. Dengan penuh kasih, dia memeluk Adeline lagi, merasakan kehangatan hubungan mereka yang tak tergoyahkan.

"Dan aku sangat beruntung memiliki istri sebaik dan semenggemaskan kamu, sayang."

Adeline melepaskan pelukan Emeric kemudian mengambil buku yang sedari tadi di baca Emeric yang tegeletak di samping nya.

Dia meletakkan buku tersebut di atas meja kemudian bangun dari pelukan Emeric, meraih tangan Emeric ,

"Nah, kalau begitu, kita berangkat sekarang, suami tampanku." kata Adeline dengan riang. kemudian melangkahkan kaki nya dengan semangat, Emeric tersenyum gemas kemudian mengikuti langkah kaki Adeline yang terlihat lucu baginya.

Adeline dan Emeric melangkah dengan langkah cepat dan semangat ke istana Putri Mahkota, di mana desainer untuk pakaian pernikahan Elisa telah tiba.

Begitu mereka sampai di sana, mereka melihat Elisa dan Nathaniel sedang duduk serius, membuka buku katalog dengan penuh konsentrasi.

Ketika Elisa dan Nathaniel melihat kedatangan mereka, wajah mereka langsung bersemangat, dan Elisa dengan gembira menyambut mereka.

"Putri Adeline, Duke Bethel! Akhirnya kalian datang. Kami sangat membutuhkan bantuan kalian dalam memilih pakaian pernikahan ini."

Adeline dengan semangat duduk di samping Elisa, sementara Emeric bergabung dengan Nathaniel untuk membantu mencari jas yang cocok dengan gaun Elisa.

Mereka memulai proses pemilihan dengan antusias, membuka buku katalog dan membicarakan setiap detail dengan seksama. Mereka semua terlibat dalam proses pemilihan dengan semangat, terus membuka halaman katalog dan membahas detail-detail yang mereka sukai.

"Elisa, aku pikir gaun ini akan sempurna untukmu. Apa pendapatmu?"

"Oh, Duchess, aku setuju! Terima kasih banyak atas bantuanmu."

Sementara itu, Emeric dan Nathaniel juga sibuk mencari jas yang sesuai dengan gaun Elisa. Mereka berdiskusi dengan serius, mempertimbangkan setiap pilihan dengan hati-hati.

"Bagaimana dengan jas ini, Putra Mahkota? Apakah cocok dengan gaun Putri Mahkota?"

"Ya, aku setuju. Terima kasih atas bantuannya, Emeric."

Mereka menghabiskan sepanjang hari untuk memilih model dan desain yang sempurna untuk pakaian pernikahan Nathaniel dan Elisa.

Mereka terus berdiskusi dan mengevaluasi setiap pilihan dengan cermat, menikmati proses tersebut dengan penuh antusiasme. Meskipun prosesnya melelahkan, namun mereka terlihat sangat menikmatinya.

Adeline sambil tersenyum "Aku merasa seperti ingin menikah lagi setelah melihat semua ini."

Emeric tersenyum hangat "Sayang, jangan berani-beraninya! Kamu hanya boleh menikah denganku, mau berkali-kali pun tidak masalah."

Adeline tersenyum gemas, "Ah! Suami tampan ku ternyata sangat pencemburu., hihihi..."

Mereka tertawa bersama, menikmati momen kebersamaan yang penuh canda tawa di tengah kesibukan mempersiapkan pernikahan Nathaniel dan Elisa.

1
salwi
/Chuckle/
Melsbay
Halo... terima kasih sudah menjadi pembaca setia. Untuk mendukung author, mohon di like, subscribe, komentar, kasih bintanng dan di vote ya... terima kasih banyak...
Melsbay
mohon di like, subscribe, bintang dan follow akun ya gaess ya...😇 biar authir lebih semangat up karya dan jangan lupa di komen juga ya😇😇😇 Sankyuuu...
Olive
/CoolGuy//CoolGuy/
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Niaa🥰🥰
😁😁🥰🥰
Melsbay
mohon bantu support author dengan like, subscribe, follow dan bintang ya... jangan lupa dikomen ya, teman2... sankyu😇😇😇
Bird
👣👣👣
Keyzie
👣👣👣👣
Pembaca Setia
update terus ya thor👍👍
Pembaca Setia
gentle👍👍
Pembaca Setia
/Hey//Facepalm/
Ryfca
🥰🥰🥰
Vallleri Abel
up up up
Suryavajra
Saintes itu apa kak?
Melsbay: sama sama😄
Suryavajra: wah keren.. insight baru.. thanks kak
total 3 replies
Suryavajra
buat aku, author yang bisa bikin cerita kerajaan itu sesuatu banget.. keren ah kak.. baca pelan2 ah 👍👍👍
Suryavajra
wow.. produktif sekali kak.. udah keluar karya baru lagi 👍👍👍👍👍
Ryfca
🥰🥰🥰🥰
Keyzie
keren👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!