NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Orang tua Clara, Gina, Abad, Dean dan Felix menunggu dengan gelisah di depan ruang operasi. Prosedur operasi itu memakan waktu yang lama. Hampir dua jam mereka menunggu.

Gina menenangkan ibu Clara yang terus menangis. Ia sama sekali tak tahu keadaan Clara dan bayinya selama ini. Ia sempat memarahi Dean dan menuduhnya tak menjaga Clara dengan baik.

Satu jam kemudian, dokter yang melakukan bedah keluar dari kamar operasi. Ia membawa jasad janin Clara dan membungkusnya dalam kain.

Tangisan ibu Clara kembali meledak. Ia meraung saat melihat keadaan cucunya itu.

Dokter menyerahkan jasad bayi itu kepada keluarga untuk dimakamkan. Karena sudah larut malam, mereka akan memakamkannya besok. Untuk sementara, bayi yang baru terbentuk manusia itu akan di simpan di kamar mayat dulu. Barulah esok pagi mereka akan mengurusnya.

"Yang menemani pasien harus satu orang," ucap perawat yang menjaga kamar pasien bagian rawat inap.

Clara dibawa dari ruang UGD menuju ruang rawat inap. Kondisinya tak masalah namun harus tetap diawasi tenaga kesehatan.

Selain Clara, total ada empat pasien lain di dalam kamar kelas III ini. Mereka mau tak mau harus berbagi dengan pasien lain. Karena itulah hanya boleh satu orang per pasien yang menjaga.

"Biar saya yang menjaga Clara, tante," ucap Dean.

"Kau tak menjaganya dengan baik selama ini." Ibu Clara membentak. Ia masih menyalahkan Dean atas apa yang terjadi pada Clara dan cucunya.

"Bu, jangan begitu. Ini bukan salah Dean." Ayah Clara menenangkan. "Ayo kita pulang."

Ibu Clara masih menolak. Ia bersikeras akan menjaga Clara. Setelah diberi pengertian ibu Clara mau pulang ke rumah kontrakan Dean dan Clara. Lagi pula ia sangat letih. Pulang dari sawah ia dan suaminya langsung berangkat ke kota.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Abad melihat Gina yang terlihat lemas. Ia masih syok.

Gina menghela napas panjang. Mengeluarkan suara 'uh' yang tertahan. Kakinya terasa berat melangkah di lorong rumah sakit.

"Ayo kita cari makan setelah antar orang tua Clara," sahut Felix.

Gina tak menjawab. Pikirannya sungguh kacau. Namun perutnya tak bisa berbohong. Ia belum makan sejak tadi siang.

Setelah mengantar orang tua Clara ke rumah kontrakan, Felix yang menyetir mobil membawa Abad dan Gina menuju rumah makan.

"Aku nggak selera makan." Gina menolak saat mereka sampai di rumah makan.

"Isi perut walau sedikit." Abad menarik Clara dari dalam mobil. Gina tak punya tenaga untuk melawan.

Mereka menikmati nasi lalapan tanpa banyak bicara. Gina sungguh kelaparan. Perutnya benar-benar kosong.

Sudah pusing dengan keadaan Clara, Gina malah kepikiran tentang Felix. Pria yang sedang bersamanya saat ini.

Ia masih patah hati tentang kenyataan bahwa Felix dan Verona berhubungan. Mana bisa ia melawan seorang Verona, kalau bisa pun akan dipastikan bahwa Verona akan membuatnya menderita. Pikiran itu membuatnya bergidik ngeri.

Gina terlalu larut dalam pikirannya sampai tak menyadari dua pasang mata terus mengkhawatirkannya.

...****************...

Usai ditinggalkan rombongan itu, Dean masuk ke dalam ruangan pasien. Pengawal pasien lainnya sudah tertidur pulas di lantai yang dingin. Hanya beralaskan karpet tipis. Suasana hening mencekam.

Dean duduk di kursi dan mengamati Clara lamat-lamat. Clara sempat terbangun kemudian tertidur lagi. Wajahnya tampak kelelahan atas apa yang terjadi hari ini.

Dean mengelus lembut tangan Clara. Perasaannya hancur. Dean mengutuk dirinya sendiri karena tak menjaga Clara dengan baik. Benar kata ibu Clara, ini adalah salahnya.

Anak itu...

Ia awalnya memang tak menginginkannya. Ia selalu merasa bahwa itu adalah hasil dari kesalahan dan kecerobohannya. Ia menyalahkan bayi malang itu atas kesialan yang menimpanya.

Namun... Dean tahu. Anak itu tak bersalah atas apapun. Semua yang ia alami kini murni kesalahannya. Ia tak berhak membenci Clara yang menggodanya kala itu atau Abad yang mengajaknya ke kelab malam.

Juga bukan kesalahan Bella.

Perpisahan dengan Bella tak bisa menjadi alasan mengapa ia berbuat salah saat itu . Bukan Bella yang menyuruhnya patah hati sampai mabuk-mabukkan.

Tidak. Tak ada salah siapapun. Ini murni kesalahannya.

Saat ia mulai menerima kesalahannya dan bayi ini, ia malah kehilangannya. Bayi yang mulai ia tunggu kelahirannya malah tiada. Bayi yang menjadi alasan ia bekerja keras malah tiada. Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba. Kejadian ini samar seperti mimpi buruk.

Dean mengelap hidungnya. Ia terisak cukup lama sambil menggenggam jemari Clara.

Ia perlu menenangkan hati dan pikirannya.

Setelah memperbaiki selimut Clara, ia beranjak keluar ruangan. Suasana rumah sakit sangat sepi. Hanya beberapa perawat yang bercakap-cakap di meja administrasi. Mereka standby menunggu pasien dan melakukan pemeriksaan malam.

Ia menanyakan tempat mushola kepada perawat yang bertugas. Untungnya tak jauh.

Hanya ada seorang pria yang terlihat khusyuk berdoa di mushola. Tampaknya ia keluarga pasien yang berada di UGD. Mushola di UGD dan rawat inap hanya satu ini. Ruangan lainnya tak berpenghuni.

Sudah lama ia tak berada di sisi Pencipta-nya. Seandainya itu 'manusia' mungkin ia tak akan memedulikannya.

Dean tak bisa memikirkan hal lain lagi. Ia hanya bisa berlari ke tempat teduh ini. Mencari pertolongan dari Sang Maha Kuasa.

Selesai ia sholat dan berdoa, ia melihat pria yang tadi masih berada di sana. Sesekali Dean mendengar isakkan darinya.

Ia keluar dari mushola dan menuju ruangan kamar rawat inap tempat Clara berada. Ia duduk sebentar di bangku panjang. Tak ingin melihat Clara untuk saat ini.

Ia kepikiran untuk merokok. Hanya saat-saat sulit ia berpikiran untuk itu, sama seperti saat ini. Tentunya ia tak bisa merokok di situ. Selain karena tak punya rokok, ia tak boleh merokok di lingkungan rumah sakit.

Pria yang berada di mushola tampaknya sudah selesai. Ia melangkah pelan ke arahnya. Langkahnya begitu berat.

Dean sadar satu hal. Di dunia ini bukan hanya dirinya yang berbeban berat dan punya masalah. Semua orang akan mengalami fase ini.

Dean menarik napas panjang. Mencoba menghalau semua pikiran kalutnya.

Ia mengecek ponselnya. Ada beberapa pesan dari Abad dan Gina. Tampaknya orang tuanya belum mendapatkan kabar Clara. Mereka akan sangat senang bila mengetahui hal ini.

Dirinya? Entahlah...

Sekarang ia tak punya ikatan dengan Clara. Selama ini ia bertahan karena rasa tanggung jawabnya dan saat ikatan itu terputus, ia tak yakin dengan langkah selanjutnya.

Ia tak mungkin menceraikan Clara begitu saja. Sudah cukup dengan apa yang Clara alami, tak tega Dean menambah bebannya. Terserah apa keputusan Clara nantinya. Ia akan, sekali lagi, bertanggung jawab atas Clara yang hidupnya hancur karena kesalahannya.

1
OkitaNiken
Ehhh, Villains utama kita ternyata bodoh ya... ngapain punya hp rahasia kagak di bawa, malah di taruh di rumah
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjutttttt...
semangat author.../Rose//Rose//Rose//Rose//Heart/
xoxo_lloovvee: terimakasih ♥️♥️♥️

Tunggu terus updatenya ya 🤗
total 1 replies
Zizi
ku ksi 2 iklan kak biar tmbh smngt❤️
Zizi
hayo wkwkwk
Zizi
4 jam?/Gosh/
Bilqies
jahat banget edho
Bilqies
gila sih Edo....
habis ngambil Bella mau ngambil Clara

pengen gue 👊👊
xoxo_lloovvee: obsessed sama dean dia tuh 😂
total 1 replies
Bilqies
terus Clara mau di kemanain Thor
xoxo_lloovvee: ga kemana² 🤭
total 1 replies
Bilqies
aq kq jadi senyesek ini ya Thor baca karyamu

sumpah nyesek banget 🥺🥺
Bilqies
kasihan banget Clara...
smape segitunya dia ngehindar dari dean
Bilqies
benar" licik
Bilqies
suami istri sama aja tenyata
Bilqies
aduuuh tu mulut yaa

pengen gue krues 😡😡😡
xoxo_lloovvee: santet online aja gpp
total 1 replies
Bilqies
dasar mertua gak punya perasaan
Bilqies
ciee...
istriku ? sejak kapan Dean manggil Clara kaya gitu
xoxo_lloovvee: sejak kapan² 😂
total 1 replies
Bilqies
bagus deh kalau denanudah ada rasa ke Clara

kasihan Clara yg udah nungguin Dean
Bilqies
dasar Edho tak tau diri
Day
Kek Pahlawan kesiangan bet si Dean klee
xoxo_lloovvee: 😂😂😂 untung ga sebulan
Day: udah lewat berminggu-minggu istrinya diculik si Dean baru dateng, mana ada tepat waktu
total 3 replies
OkitaNiken
Ngeneesss banget si Clara thorr /Sob/
xoxo_lloovvee: ya begitulah nasib tawanan 😢
total 1 replies
Bilqies
anggap saja mereka lagi bulan madu Thor 🤣🤣🤣
Bilqies: iya tuhh puas puasin aja deeh 🤣🤣🤣🤣
xoxo_lloovvee: Mumpung di bali kan ya 😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!