Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Bu Septi
Keesokan harinya,Bu Septi datang ke rumah Satria.dia tidak tau kalau Kinan sudah tidak tinggal di rumah itu.
Tok...tok... tok " Satria,,,,Kinan,,,,buka pintunya,ini mama sayang " Bu Septi memanggil putranya
" Apa jangan-jangan mereka masih tidur ya,,, tapi ini kan sudah jam 9 " Bu Septi melihat jam di pergelangan tangannya
Tiba-tiba Satria datang membukakan pintu.
Ceklek,,," Mama?! " Satria melebarkan matanya saat melihat Bu Septi berdiri di depannya
"Iya sayang,ini Mama.kok kelihatannya kamu kaget gitu,Kinan mana?? " Bu Septi langsung masuk ke dalam rumah
Satria menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" Emmmm,,,Kinan nggak ada Mah " ucap Satria lirih
" Apa?! Maksud kamu apa,Satria?! " Bu Septi berbalik menatap tajam kearah putranya
" Maafkan aku Mah,,,, Kinan pergi dari rumah ini tadi malam " ucap Satria menunduk
" Pergi?! Pergi kemana Satria?! Kenapa dia bisa pergi,,,hah!!! " Bu Septi menaikkan nada bicaranya
" Maafkan aku Mah,aku memang salah.aku meninggalkan dia sendirian di rumah,untuk menghadiri acara ulangtahun Livia,adiknya Dika.dan ternyata,Kinan juga datang ke sana,karena Livia sahabatnya Kinan.tapi Livia mengungkapkan perasaannya padaku mah,di depan banyak orang.dan itu membuat Kinan sakit hati " ucap Satria menjelaskan
Plak,,," kamu meninggalkan istrimu demi wanita lain,Satria!!! Mama tidak habis pikir dengan sikap kamu.pantas Kinan pergi dari rumah ini,pasti dia sangat kecewa dan terluka hatinya " Bu Septi menangis
" Maafkan aku mah,aku memang salah " ucap Satria memegang pipinya yang terasa perih
" Sikapmu sudah keterlaluan Satria!!! Seharusnya kamu di rumah,menemani istrimu.kalian itu baru menikah,seharusnya kamu lebih mementingkan istrimu di bandingkan orang lain.Mama kecewa sama kamu " Bu Septi memarahi Satria
" Sekarang cari Kinan sampai ketemu.Mama tidak mau tau,bawa dia kembali lagi ke rumah ini " ucap Bu Septi melangkah pergi
Satria hanya diam,dia memandangi kepergian Mamanya.
" Ya Alloh,,Kinan.aku harus cari kamu kemana lagi.andai saja aku tidak datang ke acara tadi malam,pasti semua tidak akan kacau begini " Satria mengusap wajahnya kasar
Satria sudah bersiap untuk mencari Kinan,tapi tiba-tiba hp nya berbunyi.
Terlihat nama Dika di layar telfonnya.
" Halo " ucap Satria
" Halo Sat,lu hari ini ada acara nggak?? " ucap Dika di seberang sana
" Memangnya kenapa?? " Satria memicingkan matanya
" Gini Sat,Livia pengin lu datang ke rumah.dia kangen katanya " ucap Dika tertawa kecil
" Maaf Dik,gue sibuk " Satria langsung menutup telfonnya
" Halo,,halo,,Satria!! " Dika berteriak memanggil Satria,namun panggilan sudah terputus
" Kok sudah dimatiin sih telfonnya,nggak jelas banget " Dika mengomel sendiri
" Gimana Bang,apa Kak Satria mau datang ke sini " ucap Livia
" Nggak dek,dia sibuk katanya " ucap Dika menatap adiknya
" Yah,,, padahal aku kangen banget loh Bang " Livia cemberut
" Udah lah dek,nanti juga dia bisa kok datang ke sini,nemuin kamu.sabar ya " ucap Dika mengusap rambut Livia
" Tapi beneran ya bang,pastiin dia datang ke rumah " ucap Livia manja
" Iya sayang,Abang janji " ucap Dika tersenyum
Livia pergi ke kamarnya, dia kecewa karena Satria tidak bisa datang ke rumah nya.
Sedangkan Satria,dia mengemudikan mobilnya untuk mencari Kinan.
"Maafkan aku Dik,aku tidak bisa memenuhi permintaanmu dan Livia.aku tidak mau menambah masalah lagi.sudah cukup tadi malam,aku bermasalah " ucap Satria sambil mengemudikan mobilnya
Satria terus mengemudikan mobilnya,dia celingukan mencari keberadaan istrinya.
"Di mana kamu Kinan,,apa jangan-jangan dia pulang ke rumah ibunya ya.aku coba cari ke sana aja deh " ucap Satria
Satria menjalankan mobilnya menuju tempat ibunya Kinan.dia berharap,istrinya itu ada di sana.
Setelah beberapa saat,Satria sudah sampai di depan rumah mertuanya.dia turun dari mobilnya dan mengetuk pintu rumah ibunya Kinan.
Tok...tok... tok " Assalamualaikum,,,,Bu " ucap Satria
Bu Lastri yang sedang memasak,dia keluar untuk membuka pintu.
Ceklek..." Loh,Nak Satria?! Kamu datang ke sini,Kinan mana?? " ucap Bu Lastri sambil celingukan mencari putri nya
Deg " Jadi Kinan tidak ada disini " ucap Satria dalam hati
" Emmmm,,,saya cuma ingin melihat keadaan ibu saja.syukurlah ibu tidak apa-apa.kalau begitu,saya permisi dulu Bu " Satria tersenyum paksa,dia langsung pamit pergi dari rumah mertuanya
" Loh Nak Satria,,,kok buru-buru " Bu Lastri menatap kepergian menantunya
" Ada apa sebenarnya,kok perasaanku tidak enak ya " Bu Lastri memegang dadanya yang merasakan tidak tenang
Satria kecewa,karena Kinan tidak ada di rumah ibunya.
" Ya Allah,Kinan.sebenarnya kamu pergi kemana,aku harus cari Kinan kemana lagi,,,tuhan " Satria memejamkan matanya
Sedangkan Kinan,dia pergi ke tempat yang jauh.dia ingin menenangkan hati dan pikirannya.
Kinan tidak memberitahukan kepergiannya kepada ibunya.dia tidak ingin ibunya mengetahui masalah rumah tangganya.
" Tuhan,,, tunjukkan hamba jalan yang terbaik untuk kehidupan hamba.hamba serahkan semuanya padamu,ya Allah " Kinan menatap keluar jendela bis luar kota yang ia tumpangi
Kinan memilih pergi ke Solo,tempat di mana ayahnya berasal.
" Ibu,maafkan aku bu.aku belum siap untuk jujur padamu.aku takut ibu akan tambah parah penyakitnya,jika tau masalah rumah tanggaku ucap Kinan meneteskan airmata
Kinan memilih pergi ke tempat asal ayah nya.karena,dia tidak ingin suaminya menemukan dia.
