NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:82k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34. APA MAKSUD KAMU?

"Aku gak nyangka kalau kamu ternyata sehebat itu," kata Azka sembari merangkul pinggang istrinya. Mereka baru saja keluar dari ruang meeting. Presentasi yang dilakukan Kinan beberapa saat lalu mampu meyakinkan klien untuk bergabung di perusahaannya.

"Kamu dikasih makan apa sih sama Ibu? Aku juga mau supaya bisa hebat seperti kamu," Tanya Azka dibubuhi candaan.

"Makan asem dicocol gula," balas Kinan yang disambut gelak tawa oleh Azka.

Ponsel Azka berdering, pria itu menarik tangannya dari pinggang sang Istri kemudian merogoh saku jasnya. "Mama yang telepon," dia memperlihatkan layar ponselnya pada Kinan.

"Cepat angkat." Kata Kinan, pasti ada hal penting mama mertuanya itu menelpon di saat masih jam kerja seperti ini.

"Ya, Ma, ada apa?" Tanya Azka begitu mengangkat telepon dari mamanya.

[Nanti malam, kamu sama Kinan ke sini. Erick dan keluarganya mau datang, kita makan malam bersama.] Kata mama Flora.

Azka menghela nafas panjang, "Jadi Mama sama Papa beneran mau jodohin Kak Kia?" Tanyanya, ekspresi wajahnya langsung berubah. Erick, adalah pria yang digadang akan menjadi calon suami kakaknya. Pria mapan dari keluarga terpandang. Tapi jujur dia tidak setuju dengan rencana perjodohan seperti itu, dia ingin kakaknya memilih pasangan hidupnya sendiri bukan melalui perjodohan.

[Azka, Mama mohon jangan seperti itu. Ini juga kan, baru rencana. Kalau Kia gak suka sama Erick ya kita gak akan paksa. Tapi tidak ada salahnya kan, mereka ketemu dulu. Kenalan, siapa tahu cocok.] Kata mama Flora. Azka sudah pernah mengutarakan penolakannya atas rencana perjodohan Kiara dan Erick.

[ Lagian, pernah gak kakakmu cerita kalau dia punya pacar? Enggak, kan. Masa adik-adiknya sudah menikah, dia belum. Jadi gak ada salahnya kita coba dekatkan kakak kamu sama Erick, siapa tahu cocok.]

"Ya udah, nanti malam aku sama Kinan ke sana." Azka memutus sambungan telepon setelah itu. Dia menyimpan kembali ponselnya dengan ekspresi wajah yang tampak tak bersemangat. Dia hanya tidak ingin, kakaknya nanti tidak bahagia karena menikah bukan dengan orang yang dicintainya, dia tahu bagaimana rasanya menikah tanpa cinta.

Di awal pernikahannya dengan Kinan, ia cukup tersiksa. Tiada cinta di dalam pernikahan mereka, ia seakan kehilangan arah untuk melanjutkan hidup. Setiap malam dihantui kegelisahan.

Tapi itu dulu. Yah, dulu, sebelum dia sadar bahwa keputusannya menikahi Kinan hanya demi menjaga perasaan Alehsa tidaklah benar. Dan sekarang, ia belajar membuka hati, mencoba menyingkirkan apa yang tidak bisa ia miliki, dan membawa Kinan ke dalamnya hatinya, selamanya kekal di dalam sana.

"Jadi, Kak Kia beneran mau dijodohin?" Tanya Kinan.

"Rencananya begitu, Mama memanggil kita untuk makan malam bersama. Laki-laki itu dan keluarganya akan datang," ucap Azka.

"Cuma makan malam aja, kan, gak nginap?" Kinan menatap suaminya dalam, dia berharap hanya sekedar makan malam bersama tidak sampai menginap di sana.

"Iya, kita langsung pulang saja setelah makan malam." Azka kembali merangkul pinggang istrinya, melangkah bersama meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Setelah makan malam, para orang tua memilih bersantai di ruang keluarga. Sementara Kiara dan Erick, mereka berdua meminta waktu untuk mengobrol berdua. Kini keduanya duduk berdampingan di tepi kolam renang.

Tidak, bukan hanya berdua, tapi ada Azka dan Kinan juga tanpa keduanya lihat. Tadinya mereka ingin langsung pulang setelah makan malam, namun mama Flora sedikit memaksa meminta mereka untuk tinggal sebentar lagi demi menghargai keluarga Erick.

"Bang, sepertinya Kak Kia setuju dengan perjodohan itu." Ucap Kinan, dia dan Azka duduk di kursi panjang yang cukup jauh dari kolam renang. Tampak Kiara sesekali tersenyum mengobrol dengan Erick, begitupun sebaliknya, sama sekali tak terlihat ada kecanggungan diantara keduanya.

Azka hanya diam. Tatapannya tak lepas menatap Kiara, jika kakaknya saja setuju lalu dia bisa apa. Dia hanya berharap, semoga kakaknya selalu dilimpahkan kebahagiaan.

"Bang, aku ke kamar mandi sebentar. Kebelet," kata Kinan.

Azka mengangguk, "Hati-hati." Ujarnya.

"Iya Bang," Kinan gegas pergi. Saking kebeletnya, dia memilih untuk ke toilet dekat dapur.

Tak lama kemudian Kinan keluar dengan perasaan lega, akhir-akhir ini ia memang sering kebelet pipis. Kata Kiara itu wajar, dikarenakan perubahan hormonal dan perkembangan bayi yang semakin membesar pada rahim sehingga menekan kandung kemih.

"Kinan," panggilan seseorang menghentikan langkah Kinan.

Kinan menoleh ke asal suara, melihat ternyata Raka yang memanggilnya, dia kembali melanjutkan langkahnya.

Raka dengan cepat menyusul, dia menarik pergelangan tangan Kinan yang sudah hampir keluar dari area dapur.

"Lepas!" Kinan menarik tangannya dengan kuat, "Apa mau kamu?" Tukasnya dengan tatapan tajam.

"Aku, hanya ingin bicara sebentar sama kamu." Ucap Raka lirih.

"Gak ada yang perlu kita bicarakan," Kinan hendak kembali melanjutkan langkahnya, namun lagi-lagi Raka menarik pergelangan tangannya.

"Pleas Kinan, aku hanya ingin bicara sebentar." Pintanya memohon, bahkan sejak tadi ia menunggu kesempatan ini. Begitu melihat Kinan menuju toilet dekat dapur, ia segera menyusul.

Kinan membuang nafas berat, "Cepat katakan!" Ujarnya tanpa melihat Raka.

Raka terdiam sejenak, pandangnya tertuju pada perut buncit Kinan. Tanpa disangka, dia langsung merendahkan tubuhnya berlutut di hadapan Kinan.

"Apa yang kamu lakukan?" Kinan refleks mundur beberapa langkah.

"Kinan, aku minta maaf, sudah menelantarkan kamu dan anak kita." Kata Raka. Kedua matanya nampak berkaca-kaca. Kemarin, setelah meninggalkan kantor Azka, dia berpikir keras sepanjang jalan. Mungkin yang terjadi pada Alesha, adalah balasan untuknya yang selalu ingin menyingkirkan anak yang dikandung Kinan.

Kinan tersenyum getir mendengarnya. "Anak ini adalah anak Bang Azka. Hanya Bang Azka ayahnya bukan pria pecundang seperti kamu!"

"Terserah kamu mau mengatai aku apa. Tapi aku sungguh-sungguh ingin minta maaf, dan aku... Aku ingin kita bersama-sama membesar anak itu." Kata Raka.

"Apa maksud kamu?"

Deg...

Kinan dan Raka serentak menatap ke asal suara.

1
Septiyani Hasanah
eh .... cb Kinan ga lupa ingatan dia juga ogah di nikahi Raka alesya ma aneh .lagian bang Azka aja udah cintrong ma istrinya mnnmau dIA cere.jangan" akesha mlh ngarep bang Azka bisa nikah ma dia.di kira Kinan barang apa ya di lempar sana lempar sini.trus gmn perasaan Azka cb .hadewwwe
Eva Karmita
hedeeeeeeehh ni Alesha enak aja main jodoh"in orang ngk usah ikut campur urusan rumah tangga Kinan sama Azka 🤦🏻‍♀️😏 urus aja rumah tangga mu Al biarkan Azka memutuskan mau lanjut atau bubaran sama Kinan, pokoknya aku ngk setuju kalau Azka pisah ya otor biarkan Azka bahagia sama Kinan 🥰 kalau masalah Raka sama Alesha terserah mau cerai mau rujuk ora urus 😏ngk usah capek" mikirin tanggung jawab Azka Kinan biarkan Azka berjuang untuk cintanya 😍❤️
Nurlinda: ciee kilee 🤗🤭🤭🤭
total 1 replies
Aan Putra Ranto
ikut komen lagi ah,emang seharusnya dari dulu kamu tanggung jawab Raka.. gak papa alesa seandainya bang azka uda gak ada rasa sama kamu percya kamu disini pemain nya pasti sama autor dikasih jodoh yg lebih baik lagi..biarkan arka aska terserah mau apa
zheny puji
yesssss.... akhirnya Raka diceraikan m Alesha ini yang dari awal aq tunggu.
Nofita Sari
iya lah membenci kmu secara tidak langsung kmu membunuh anak kmu yg ada d kandungan alesha
sri hastuti
jangan raka sm Kinan Thor, kasihan Kinan juga azka, yg sdh berkorban smp spt itu, juga azka sdh mencintai Kinan
biarkan Kinan dan azka bahagia Thor 🙏🙏🙏
Nofita Sari
salah kmu sndiri raka kalo kmu mw tanggung jawab sma kinan dn gk ada niatan buat nyelakain janin kinan tp yg kna malah istri kmu yaaa gk bkal kyk gni...
intinya klo kmu mw jujur atas perbuatan kmu ke kinan meskipun kmu cinta sma alesha
Dwi Rustiana
tak semudah itu ferguso enak aja Kinan dah punyanya Azka neng alesha g usah capek2 nyuruh Raka tanggungjawab sama Kinan g bgt g setuju kita2 mah
Nurlinda: ngakak ah 😂
total 1 replies
Adelia Rahma
dih si Raka sok berkuasa padahal dulunya kamu yg lebih dulu ingin melenyapkan bayi itu
kaylla salsabella
semoga alesha mau memaafkan Raka Thor dan

Kinan sadar dari amnesia nya kasihan azka
Ilfa Yarni
jgn sampe Raka sama Kinan tetap Azka yg kadi suami kinan
Marini Arroyyan
haduh thor jangan sampai raka sama kinan ya, biar aja raka menderita cerai sama alesha. dan bang azka tetap berjuang demi cintanya sama kinan sampai kinan ingat bang azka...
retiijmg retiijmg
ayo berjuang azka jgn smpe kinan sma raka..
Heri Wibowo
lanjut
Ninik
jgn sampailah Kinan malah ma Raka udahlah mending bubar jalan aja semuanya
Sri Wahyudi
ok
Ade Syafira
nggak setuju aku kalo Raka ma Kinan
Dedi Dahrin: ya betul
biarkan azka bahagia ma kinan dan untuk raka ma alesha biar kan mereka mencari kebahagiaan mereka bersama orang lain
total 1 replies
Sanatun Eka Ayu Aprilya
kinan bangun dari tidurnya, dan mendengan ucapan raka yg sudah mencintainya.. dan hal itu menjadi kekuatan bagi kinan untuk sembuh.
-
Nurlinda: ralat kak, Azka bukan Raka 🤭
total 1 replies
Heri Wibowo
aska harus bisa memperbaiki situasi yang ada
sri hastuti
kenapa raka yg berbuat jahat kok azka yg disalahkan banyak orang Thor, azka sdh berkorban untuk adiknya, dan sdh mencintai Kinan, kenapa hrs menyedihkan begini Thor
ayolah Thor biarkan azka bahagia, hatinya begitu baik dan tulus buat keluarganya 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!