NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintapertama / nikahmuda / Persahabatan / Romansa
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

🔥UPDATE SETIAP HARI🔥
Mohon bijak dalam membaca..
Pernikahan dini harus dialami oleh sepasang kekasih yang masih duduk dibangku SMA setelah kepergok di dalam kamar sang pria oleh kedua orang tuanya.
Lantas... bagaimana kisah selanjutnya ???
Akankah cinta mereka tetap bertahan diusia yang masih sangat belia??
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈
Untuk pemilihan nama, tokoh ataupun karakter hanyalah ide penulis belaka.
Silahkan mampir di Karya kedua saya🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 35 IPAR

" Apa itu kak ?? ", tanya Asma lagi.

AL yang otaknya sedang traveling segera menyadari kedatangan Asma lalu tiba - tiba menyembunyikan Dua benda sakral itu dibalik punggungnya. AL yang mendadak gugup lalu berkata

" Ah .. B...bukan apa - apa kok "

" Turun ke bawah yuk !! Nanti kita telat loh "

Asma mengangguk lalu bergegas mengambil tas sekolahnya duluan menuruni tangga.

Huft... hampir saja, lagian ngapain juga sih opa Oma kasih kado ginian. Mancing banget deh, batin AL. Dia kemudian menyembunyikannya dilaci lemarinya lalu bergegas ke bawah mengantar Asma dan EL berangkat Sekolah.

Namun lagi - lagi, AL mendengar suara deru Mobil memasuki halaman Rumah. Siapaaa...lagi yang datang pagi - pagi gini ?, pikir AL lalu keluar diteras dan...

" Kak Tama?? " Asma yang berjalan dibelakang AL duluan menegurnya.

" AL ??? "

" Ngapain kamu disini ? " Ucap Tama.

" Justru gue yang harusnya nanya "

" Ngapain lo pagi - pagi dah nongol disini?? " balas AL, kemudian turunlah seorang wanita yang biasa merawat Ayah Asma dari mobil Tama lalu masuk ke dalam rumah.

" Ya... Aku emang biasa barengan sama dia kesini sekaligus anterin Asma ke sekolah " Jawab Tama setelah menunjuk ke arah perawat itu.

" Lha kamu ?? Sama EL... "

" Sekarang gue tinggal disini, EL juga..."

" Mmm... maksudnya?? Kok bisa ?? " Tama penasaran sekaligus bingung dengan jawaban AL.

" Bisa aja, kan udah muhrim " ucap AL dengan santai tapi tidak dengan reaksi Tama.

" Asma... kamu bisa jelasin nggak, Aku nggak paham "

Dasar manusia planet, ga paham bahasa manusia apa ?, pikir AL.

" I...iya kak, Aku dan AL udah... Nikah " Asma menundukkan kepalanya.

" What ??? " Tama benar - benar kaget dibuatnya.

" Kok kamu nggak ngabarin Aku ?? "

" Asma, Aku bener - bener kecewa sama kamu " Tama menggelengkan kepalanya.

" M...maaf kak, ini juga mendadak " Asma memelas namun Tama yang masih emosi berkata..

" Jadi kamu anggap Aku selama ini apa hah??"

" A...Aku anggap kak Tama seperti kakak Aku sendiri ... " ucap Asma gugup.

" Lalu... Hal sepenting ini kamu tutupin sama Aku?? Iya ??"

AL yang jengah lalu menerobos Tama sambil berkata...

" Terserah... "

" Mo kecewa, apa nggak... "

" Kita udah telat nih " AL menunjuk jam tangannya.

" Asma biar gue yang anter ".

" Minggir... " AL mendorong Tama agar dia bisa berjalan menuju SUV putihnya hadiah pernikahan dari Papanya.

AL kemudian menurunkan kaca jendelanya dan memanggil EL dan Asma..

" Yuk.. Buruan naik " EL pun segera melewati Tama dan naik dibagian belakang sedangkan Asma yang ingin melewati Tama tiba - tiba berhenti dan berkata...

" Maaf kak, ini juga bukan keinginan kita ".

AL yang melihat Asma mematung didepan Tama lalu turun lagi dari Mobil dan menarik tangan Asma.

" Ck... Cepetan kita udah terlambat " Tama hanya bisa memandang kepergian Asma dengan wajah sedihnya. Setelah semuanya naik, AL pun segera meninggalkan pekarangan rumah menuju sekolahnya. Sedangkan Tama mengepalkan kedua tangannya sambil berteriak..

" AAARGHHH.... "

Dia lalu menendang ban Mobilnya, setelah dirasa puas diapun pergi dengan perasaan kecewa dan sedih.

Sementara di Sekolah..

" Kalian barengan??? " Tunjuk Icha yang melihat kedatangan AL, EL dan Asma saat turun diparkiran.

" Iya, emang kenapa ?? " AL lalu menggenggam tangan Asma melewati Icha.

" Dih... Bucin akut " ucap EL

" AL emang sengaja mo nganter Asma sekalian, biar barengan ke Sekolah ".

" Oooh.... " Icha hanya bisa ber-Oh ria.

" Buruan yuk " Ajak EL masuk ke dalam kelas.

Sesampainya dikelas...

" EL, lo udah ngerjain soal PR Matematika apa belum ?? " Tanya Icha membuat Asma dan EL berbalik ke belakang.

Duh, mampus gue... dari kemaren kan sibuk sama acara nikahannya AL mana kepikiran??? Batin EL.

" Emang lo udah selesai ya?? Ehm... Gue lupa soalnya " EL menggaruk pelipisnya namun Icha menggelengkan kepalanya.

" Gue juga belom, makanya gue nanya biar bisa di copas sebelum pak gurunya dateng " ucap Icha dengan wajah polosnya.

" Ck... Udah ngagetin, ternyata sama doang " gerutu EL.

" Nih... Makanya pulang Sekolah langsung dikerjain "

" Biar ga keteteran besoknya " Nasehat Asma sambil memberikan buku miliknya.

" Ipar gue emang ter-The best " EL sambil menerima buku Asma lalu segera menyalin dibukunya.

" IPAR ??? " ulang Icha membuat EL tersadar dengan ucapannya.

" Eh... Mmm.. maksud gue I..itu panggilan gue buat Asma. Kan dia udah jadian sama AL "

" Hmmm begitu Dasar kudet nih gue " ucap Icha menepuk jidatnya.

" Ya udah buruan update PR lo, keburu dateng gurunya " kata EL yang diangguki Icha lalu segera meng-copas buku Asma. Tak lama kemudian datanglah Guru Matematika dikelasnya hingga EL dan Icha mengelus dada sebab mereka sudah aman dari PR guru killer itu.

Sedangkan dikelas AL, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi diperhatikan oleh Jovila yang duduk dibangku paling belakang. Jovila yang memperhatikan AL sejak kedatangannya bersama Asma semakin curiga. Apa mereka udah jadian ya?, batinnya. Hingga tanda jam pelajaran berakhir saat bel istirahat, menyisakan AL dan Jovilapun tak segan - segan mendatanginya.

" Gue mo ngomong sama lo " ucap Jovila.

" Soal yang mana nih ?? "

" Yang bobo bareng atau sabotase mesin Mobil balap gue ?? " ucap AL dengan penuh penekanan membuat Jovila terkejut.

" Ah... I..itu... Itu.. " Jovila menjadi gugup tiba - tiba.

" Jangan kira... gua nggak tahu apa - apa dan lo bisa lolos gitu aja ya... "

" Hah... Tak semudah itu Ciripa " Jo tersenyum kecut.

" Lo nggak bisa jadi'in alesan bobo bareng, buat ngancam gue apalagi buat jatuhin gue "

" Jangan ngimpi lo " AL menatap tajam pada Jo.

" Sekarang... Giliran Lo "

" Lo mau ngomong apa sama gue?? "

" Ehm..., I...itu... gue mau... Mau minta maaf sebenarnya"

" Waktu di Cafe... "

" Oh, soal bunga yang waktu itu?? "

" Gak perlu "

" Gue sebenarnya nggak butuh barang yang ga penting kayak gitu "

" Karena gue sekarang udah... "

" Udah jadian sama Asma ", lanjut AL.

Bisa gawat nih kalo ngomongin status, batinnya.

" Jadi lo nggak perlu jungkir balik buat dapetin hati gue..". Lanjut AL panjang kali lebar.

" Selamat deh .. Kalo gitu " Jo sambil mengulurkan tangannya.

" Maaf, bukan muhrim " Jawab AL sambil menangkupkan kedua tangannya didepan dada membuat Jo mendengus pelan lalu pura - pura tersenyum dan menarik kembali tangannya.

" Ya udah... Gue ke kantin dulu " yang dibalas AL dengan menaikkan kedua alisnya.

Si mak lampir, ada - ada aja kelakuannya... Masih untung nggak gue masukin penjara, batin AL.

Tak lama Anton pun masuk ke dalam kelas.

" Sebentar kita ngebasket yuk... "

" Habis istirahat, Bu Lidya nggak masuk soalnya "

" Cuma ngasih tugas doang "

" OK " Jawab AL sambil tersenyum.

" Gue liat, tadi Jo keluar paling akhir "

" Ngomong apalagi dia ?? "

" Biasalah... mo ngasih Selamat buat gue ".

" Dalam rangka ? " Anton penasaran.

" Gue kan udah jadian sama Asma ".

" Wah... nggak bilang - bilang lo yah " ucap Evan tiba - tiba yang mendengar ucapan AL.

" Selamat bro " ucap Anton diikuti oleh Evan.

" Ya udah bentar kita... ngebasket lah kalo gitu " ucap AL yang kemudian pergi menuju kelas Asma namun kelasnya sudah kosong. Mungkin udah duluan kali, pikir AL sambil melanjutkan langkahnya menuju kantin. Kemudian dia mendengar suara...

" Makanya.. lain Kali, jalan tuh pake mata " Yang tak lain adalah suara EL namun baju Asma terlihat basah. AL pun segera menghampirinya.

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!