Anna N Mr Ben

Nak..jika kau ingin menikahinya maka kau harus menyesuaikan dan memantaskan dirimu dengan keluarga nya yang terhormat..agar mereka tak lagi bisa memaksa Aurora untuk dijodohkan..Daddy rasa ini adalah waktu yang tepat untuk kau mengambil alih semua yang memang sudah di wariskan pada mu hmmm??"

"Daddy mu benar nak...cepat atau lambat ayah dan kakek Aurora pasti akan berusaha merebutnya darimu.. Mommy rasa kau harus menunjukkan pada mereka siapa dirimu sebenarnya..

"Hmmm .."jawab Daniel

"Lakukan dengan cepat Daniel..Mommy rasa ayah atau kakeknya akan segera bertindak.."

"Aku tau Mom.." ucap Daniel sambil berdiri..

"Kau mau kemana ..??tanya Ben yang melihat Daniel berdiri..

"Pulang..aku akan menemui Aurora.." kau suruh Jason menghandle smua..aku akan sibuk sampai beberapa hari ke depan.." jawab Daniel sambil melangkah menuju pintu..

"hey tak bisa kah kau hari ini saja disini..aku sedang tak enak badan.." teriak Ben

"Tidaak...!!Mommy sudah membawakan penawar racun mu.." jawab Daniel sambil menutup pintu ruangan Ben..

"Racuuun..?? Ben dan Anna sama sama mengulang perkataan Daniel..

Mommy Ben tertawa geli...

"Baiklah ayo kita makan siang bersama" ajak Mommy Ben..

Daniel berjalan sambil menelpon seseorang..

"tut .tuut..tuuut..." suara telpon tersambung

"Akhirnya kau menelpon ku juga bocah nakal.."

"Dad..aku akan menemui mu besok..."

"Tentu saja kau harus Son....aku akan menyuruh Joe menjemput mu besok..dan jangan lupa membawa menantu ku .."

"hhmmm" Daniel memutus sambungan telponnya..lalu mulai menjalankan mobilnya menuju suatu tempat..

Sementara di restoran sebuah hotel.. Anna dan Ben beserta kedua orang tua Ben sedang menikmati makan siang mereka tapi itu tidak berlaku bagi Ben..sejak tadi dia tak berselera memakan apapun juga.. Hanya satu dua suap saja itu pun setelah dipaksa dan disuapi Anna ..

"Setalah ini kita akan kerumah sakit.." titah Mommy Ben..

"Tidak perlu Mom..aku baik baik saja..jawab Ben..

"Bukan kau tapi Anna yang akan diperiksa ..kondisi kau yang seperti ini sama percis ketika Mommy sedang mengandung mu Ben .."

"Maksud Mommy...?? Ben berpikir sejenak.."ya Tuhan..Sayaaaang..."

Anna tersenyum" aku memang sudah telat beberapa hari Mom..tapi ku pikir..Anna diam sejenak lalu tersenyum sumringah baiklah mom ayo kita kerumah sakit.." ucap nya..

Mommy Ben sudah melakukan reservasi

dokter obgyn di salah satu rumah sakit besar sejak pagi tadi..kini Ben Anna dan Mommy Ben sudah berada diruangan seorang dokter wanita..sedangkan sang Daddy naik kelantai atas menemui direktur rumah sakit yang merupakan sahabat nya..

"Nyonya silahkan berbaring di sini.."ucap salah satu perawat yang menuntun Anna berbaring di ranjang samping monitor USG..kemudian ia membuka baju dan sedikit menurun kan celana Anna lalu mengoleskan gel dipermukaan kulitnya..

"Baiklah mari kita mulai.. "

Dokter obgyn wanita itu mulai menekan alat sensor USG tersebut di perut Anna lalu layar monitor tampak bergerak gerak..

"Ah ya..anda benar sekali nyonya ..nyonya muda saat ini tengah mengandung...Ben Anna dan Mommy nya spontan tersenyum lebar..

"Lihat..ini adalah kantung rahim nya dan ini adalah embrio bayinya..dan selamat tuan dan nyonya tampak nya kalian akan mendapat dua bayi sekaligus..ucap dokter dan tentu saja membuat mereka bertiga kaget juga bercampur bahagia..usia kandungan saat ini memasuki Minggu ke lima.." terang dokter wanita itu..

mereka pun kemudian banyak berkonsultasi tentang apa yang boleh dan tidak diperbolehkan ibu hamil pada tri semester pertama...

Di Apartemen Daniel..

Daniel membuka pintu Apartemen nya..dan melihat Ester sedang menata piring dimeja makan..

"Kau sudah datang.." sapa Ester kemudian menghampiri Daniel lalu membantu Daniel melepaskan jas yang dipakainya..

"hmmm" ucap Daniel..

"Ayo makan siang sudah siap...Ester menarik tangan Daniel menuju kearah meja makan ..Danil menatap genggaman tangan mereka dan hatinya tentu saja menghangat..sungguh kini ia merasa memiliki seseorang yang membuat hati hari hari nya berwarna.."

Sambil mengunyah makanan, Ester banyak bercerita tentang kegiatannya membersihkan apartemen dan menanyakan apa kah boleh dia melakukan hal ini dan hal itu.. Daniel mendengarkan dengan seksama dan berkata" lakukan apa mau mu sayaaaang..."

Ester yang sudah terbiasa dengan panggilan sayang itu kini tersenyum senang dengan mata yang berbinar binar..

Daniel dan Ester baru saja menyelesaikan makan siangnya ketika tiba tiba bel berbunyi..

Daniel langsung beranjak berdiri,berjalan lalu membuka pintu..tak beberapa lama lima orang pelayan dengan masing masing tangan penuh paper bag brand ternama masuk dan meletakkan semuanya lalu berlalu pergi..

Saat mencuci piring kotor Ester sempat melihat beberapa orang datang dan berlalu pergi begitu saja..kini ia menghampiri Daniel..

"Mereka siapa..?? Mulutnya bertanya tapi pandangan matanya mengarah pada puluhan Paper bag yang tergeletak begitu saja di ruang televisi..

"Astaga apa ini..?? tanya ester kembali sambil melihat kearah Daniel..ia bukannya tak tahu merk brand yang tertera di paper bag itu..tapi jika sebanyak itu Daniel berbelanja bukan kah itu sangat berlebihan..

Daniel mendekat kearahnya lalu meraih pinggang Ester hingga menempel padanya..

"Aku membeli semua itu untukmu sayang.."

"APA....!! Kedua bola mata Ester membulat sempurna .." kau jangan mengada ada..untuk Apa barang sebanyak ini..lagipula semua barang ini adalah barang mahal ..dan aku sungguh tak memerlukannya ..

"Aku tak menerima penolakan hmmmm..lagipula sejak kau keluar dari mansion kau hanya membawa beberapa potong baju saja bukan..?? kau harus menerimanya karena itu sudah dibeli dan tak bisa dikembalikan apa ku paham..??

"Tapi tetap saja ini terlalu berlebihan dan..."

"Cup.."Daniel mengecup bibir Ester menyela ucapannya " jangan membantah sayang..lebih baik kau bereskan semua ini agar tak terlihat memenuhi Ruangan ini...hmm??

Daniel kemudian duduk disofa dan memainkan matanya kearah Ester lalu menunjuk banyak paper bag itu dengan dagunya..

"Iss kau ini benar benar pemaksa " gumam Ester sambil cemberut lalu mengangkat paper bag itu ke arah kamarnya..

" Kau mau kemana..??" tanya Daniel

"Tentu saja meletakkan ini dikamar ku..bukankah kau menyuruh ku membereskannya..??" tanya Ester masih dengan wajah yang cemberut..

"Mulai hari ini kamar mu disana " tunjuk Daniel menuju arah kamarnya..

"APA..."spontan kata kata terkejut Ester meninggi...

"Kau menolak...??" tanya daniel ambil berdiri lalu berjalan kearah Ester..

Kini diraihnya kembali pinggul ramping itu hingga membentur badannya..

"Tapi..itu..eum..kita.." Daniel melumat bibir Ester dan menggendongnya membawanya kekamar tidur nya..mereka saling membelit menyesap berciuman dengan nafas yang memburu satu Sama lain..

Lalu Ester didudukkan Daniel di tepi ranjang kamar tidur nya kemudian Daniel melepaskan kan ciumannya..

"Kau masih ingin melanjutkan ini atau mengerjakan apa yang ku perintahkan hmm..?? Ancam Daniel pada Ester..

"Aa..aku..aku akan memindahkan barang ku kesini.."ucap Ester gugup..

"Gadis pintar .." ucap Daniel sambil mengelus puncak kepala Ester..

Ester kemudian buru buru bangkit berdiri sambil bergumam " is pilihan macam apa itu..kenapa aku merasa seperti gadis bodoh yang dijebak.." ucap nya sambil berjalan

Daniel pun tersenyum smirk mendengar gumaman Ester yang terdengar di telinganya..