NovelToon NovelToon
Anak Kembar Genius Milik Mafia

Anak Kembar Genius Milik Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / One Night Stand / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:928k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Senson 1. Pernikahan Marcell dengan Gracella.

Senson 2. Pernikahan Markus dengan Caroline

Senson 3. Pernikahan Marcella dengan Jonathan

Marcella mengalami kecelakaan dan hilang ingatan hingga dirinya menikah dengan pria yang mengaku menolong dirinya. Namun di malam pertamanya dirinya tidur dengan pria asing dan melahirkan sepasang anak kembar.

Suaminya mau menerimanya walau bukan Ayah kandungnya namun di usia pernikahan menginjak 2 tahun suaminya selingkuh dan membawanya untuk tinggal bersamanya. Belum lagi Ibu mertuanya mendukung anaknya untuk menikah lagi membuat Marcella meminta cerai.

Apa yang terjadi selanjutnya? Yuk ikuti novelku


Noted :

Tolong jangan di boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update agar novel ini dapat bab terbaik. Terima kasih banyak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Ada Nafasnya

Tiba-tiba Brandon melihat dua belas bayi merangkak ke arah Brandon dengan tubuh penuh darah membuat Brandon sangat terkejut hingga jatuh ke lantai.

"PERGI!!" Teriak Brandon sambil memundurkan tubuhnya dengan menggunakan ke dua tangan dan ke dua kakinya.

"Daddy, kenapa Daddy membunuh kami?" Tanya ke dua belas bayi tersebut dengan serempak di mana sepasang mata mereka berwarna merah darah.

"Aku bukan Daddy kalian, pergi!" Teriak Brandon dengan wajah yang sangat ketakutan.

Bruk

"Akhhhhhh...." Teriak Brandon ketakutan hingga dirinya yang berada di lantai empat jatuh ke lantai satu.

Bersamaan Brandon jatuh dari tempat tidur dan tersadar dari mimpi buruknya. Nafas Brandon langsung memburu seperti habis lari yang sangat jauh karena mimpi yang sangat menyeramkan itu seperti terasa sangat nyata.

"Apakah ke dua belas bayi itu anakku dengan Veni? Tidak .... Tidak ... Mungkin Itu hanya bunga tidur dan Aku tidak percaya dengan adanya hantu." Ucap Brandon sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.

Brandon sebenarnya sangat mengantuk tapi rasa takut di tambah suara - suara bayi menangis yang hanya dirinya saja yang mendengar membuat Brandon tidak bisa tidur.

Hingga pagi menjelang barulah Brandon bisa tertidur itupun dirinya terkadang terbangun karena mimpi buruk.

xxxxxxxxxxx

Malam menjelang pagi di mana Mike, Sandra bersama ketiga anak kembarnya dan ke dua ponakannya yang bernama Max dan Maxi sudah sampai di rumah sakit.

Mike membuka pintu ruang perawatan VVIP dengan lebar agar istri dan keluarganya bersama ke dua ponakannya bisa masuk ke dalam ruangan tersebut.

Michael, Sandra dan Marcell yang sudah bangun menatap ke arah pintu dan melihat kedatangan mereka. Marcell yang pertama kalinya bertemu dengan kedua putra kembarnya langsung berjalan ke arah mereka diikuti oleh kedua orang tuanya.

"Kak Mike, mereka putraku?" Tanya Marcell dengan wajah terharu.

"Benar, mereka adalah Max dan Maxi."Jawab Mike.

"Daddy." Panggil ke dua anak kembarnya dengan serempak sambil berlari ke arah Marcell.

Marcell langsung berlutut sambil merentangkan kedua tangannya bersamaan ke dua anak kembarnya memeluk tubuh kekar Marcell.

"Maafkan, Daddy." Ucap Marcell sambil menggendong ke dua putra kembarnya dengan perasaan bersalah.

"Daddy tidak salah tapi yang salah adalah Tante Veni dan Paman Brandon yang membuat Daddy dan Mommy berpisah." Ucap Max.

"Apa yang dikatakan Kak Max benar. Tante Veni kini sudah meninggal dunia tinggal Paman Brandon yang belum mendapatkan hukuman." Sambung Maxi.

"Darimana kalian tahu?" Tanya Marcell dengan wajah terkejut begitu pula dengan ke dua orang tuanya.

"Dari Paman Mike." Jawab Max dan Maxi dengan serempak.

"Max dan Maxi." Panggil Sandra sambil mengusap rambut Max sedangkan Michael mengusap rambut Maxi.

"Oma / Opa." Panggil Max dan Maxi dengan serempak sambil mencium punggung Sandra dan Michael secara bergantian.

'Ajaran calon menantuku sangat bagus membuatku ingin secepatnya melamar Gracella agar secepatnya menjadi menantuku.' Ucap Sandra dan Michael dalam hati.

"Maafkan Opa ya karena Opa tidak mencari Mommy kalian." Ucap Michael merasa bersalah.

"Opa jangan merasa bersalah karena Opa, Paman Mike dan Daddy tidak tahu kalau mereka sangat licik dengan menjadikan Mommy kami seakan wanita paling jahat." Ucap Max.

"Sekarang lupakan masa lalu dan tataplah masa depan yang penuh kebahagiaan di mana kita berkumpul menjadi satu keluarga." Sambung Maxi dengan gaya dewasa.

"Pfffttttt." Tawa Michael, Sandra, Mike, Melani dan Marcell dengan serempak.

"Ih nyebelin, di kasih nasehat malah ngetawain." Ucap Maxi dengan wajah cemberut.

Michael, Sandra, Mike, Melani dan Marcell kembali tertawa melihat betapa imut dan menggemaskan Maxi membuat Maxi menatap ke arah Marcell dengan kesal.

"Daddy, Mommy mana?" Tanya Grace yang tiba - tiba terbangun karena mendengar suara berisik.

Marcell menurunkan kedua anak kembarnya namun langsung di gendong oleh Michael dan Sandra. Marcell berjalan ke arah Grace.

"Mommy masih tidur." Jawab Marcell.

"Apakah ada yang sakit?" Tanya Marcell.

"Tidak ada, Dad. Daddy, Aku ingin melihat Mommy." Pinta Grace.

"Oke." Jawab Marcell sambil menggendong Grace.

Marcell berjalan ke arah ranjang di mana Gracella masih terbaring di ranjang bersamaan pintu ruang perawatan terbuka. Hal itu membuat mereka menatap ke arah pintu sekilas dan melihat Marcella berjalan ke arah mereka.

"Kenapa wajahmu jadi jelek?" Tanya Sandra sambil mengusap rambut Maxi dengan lembut.

"Oma, Daddy sudah dua kali bikin Maxi kesal." Adu Maxi dengan wajah cemberut.

"Memang apa yang dilakukan Daddy?" Tanya Sandra dengan wajah bingung begitu pula dengan yang lainnya.

"Memang Daddy dua kali melakukan apa sampai Maxi kesal?" Tanya Marcell dengan wajah bingung.

"Pertama Daddy menyuruh Maxi memakai dress sedangkan Maxi itu laki - laki bukan perempuan ke dua barusan Daddy ngetawain Maxi." Jawab Maxi.

"Kapan kita ketemu?" Tanya Marcell sambil berpikir.

"Itu Kak,waktu Aku datang ke mansion Kakak di mana kita mengira Grace sebenarnya Maxi. Di mana saat itu Aku memberikan obat untuk Grace tapi Grace bilang baik - baik saja terus Grace berlari ke arah kamarnya lalu Aku menyusulnya." Jawab Marcella.

"Oh iya Kakak ingat, berarti saat itu bukan Grace tapi Maxi. Pantas saja Kakak menyuruhnya memakai dress Maxi menolaknya." Ucap Marcell.

"Ada cerita lucu deh Kak." Ucap Marcella sambil menahan tawa.

"Cerita lucu apa?" Tanya Marcell penasaran begitu pula dengan yang lainnya.

"Waktu Aku menyusul ke kamar Grace, Aku sangat terkejut karena mengira di kamar Grace ada tu ..."Ucapan Marcella terpotong oleh Maxi.

"Tante Marcella." Panggil Maxi dengan wajah kesal.

"Ada apa Sayang?" Tanya Marcella dengan suara menggoda.

"Ish ... Ish ... Ish ... Tante Marcella jangan menggodaku karena Aku masih kecil jadi godalah pria yang sudah dewasa dan tidak ada hubungan saudara." Ucap Maxi.

"Maxi." Panggil Marcella dengan wajah kesal.

"Ada apa Tanteku yang cantik dan baik hati?" Tanya Maxi.

"Pfftttt...." Tawa mereka dengan serempak.

"Ngga Daddynya ngga anaknya sama - sama nyebelin." Ucap Marcella sambil membalikkan badannya.

"Baru tahu ya." Ucap Marcell usil.

"Ish ... Nyebelin. Aku mau pergi." Ucap Marcella dengan wajah kesal.

"Marcella, kenapa Gracella belum bangun ya?" Tanya Sandra mengalihkan pembicaraan.

"Marcella akan mengecek kondisinya, Mom." Jawab Marcella sambil berjalan ke arah ranjang di mana Gracella masih setia memejamkan matanya.

'Gara - gara Kak Marcell dan Maxi, Aku sampai lupa mengecek kondisi Kak Gracella dan Grace.' Sambung Marcella dalam hati.

Marcella kemudian mengeluarkan stetoskop untuk mengecek kondisi Gracella. Namun belum ada dua menit Marcella memeriksa nadi Gracella lalu mengarahkan jarinya ke hidung Gracella.

Marcella kemudian menekan tombol darurat membuat orang yang ada di ruangan tersebut menjadi sangat terkejut dan panik ketika melihat Marcella menekan dada Gracella berulang kali.

"Marcella, ada apa?" Tanya Marcell dengan wajah panik.

"Gracella tidak bernafas." Jawab Marcella dengan suara tercekat dan matanya berkaca - kaca.

"Apa?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah sangat terkejut.

Tubuh Marcell nyaris ambruk seperti tidak bertulang ketika mendengar ucapan Marcella jika saja Mike tidak menahan tubuh adik kembarnya. Tiba - tiba pintu di buka dan datang dokter Maria dan perawat.

"Maria, Kak Gracella tidak ada nafasnya." Ucap Marcella dengan air mata yang sejak tadi ditahannya.

1
Nana Formosai
alur ceritanya bgus
Akbar Razaq
Kenapa Veni matinya gampang sekali harusnya di potong secuil demi secuil biar deritanya lama.
Akbar Razaq
🤣🤣🤣🤣
Merry Merr
Luar biasa
Merry Merr
Lumayan
-the'XXI✓
Luar biasa
mutiyah wiyono
Keluarga marcella itu kan genius, kenapa thor kadang dibuat bodoh, telat bertindak
ccsm
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Elaephela
kan keracunan, kok bisa butuh darah
Majotiku
Luar biasa
gah ara
harusnya Mike namanya Marcello... biar sekalian aja pembaca bingung...
Ah Serin
terbaik
Yuni Martopo
Luar biasa
Ayu
wah.. sdh tamat ya thor. tinggal martinus aja yg blm dpt jodoh. tk bc kelanjutan nya. smgt trs thor
Ayu
thor.. kok gk hbs2 musuh nya. jadi penasaran trs. sbnr nya siapa sih lelaki yg dendam sm kluarga pp mickhail. thor cpt dong ksh tau
Ayu
thor.. dlm crita marcella sm jonatan ini. mmg kdg ada tulisan nama yg berganti. tapi bg sy gk ada mslh. bs di maklumi. jgn kwatir sy penggemar critamu dr awal sy bc crita marcel dgn graciela. dan jg crita markus. smpai crita marcella ini. pokok nya smgt aja ya thor.
Ayu
Oh pantas sj marcel menyamar pkai rambut dan kumis palsu. mk nya gk di kenali. smgt thor
Ayu
thor.. gimana kbr dr maria. dr adrian dan putri. smg mereka msh hidup ya thor
Ayu
ada lg musuh dlm kluarga pp mickail. siapa kah dia. hanya aurhor yg tau ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!