NovelToon NovelToon
AWAL DARI SEMUANYA

AWAL DARI SEMUANYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Manusia Serigala
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: idastars

Cerita awal dari buku Not Human

Awal kisah untuk mengenal masalah kisah manusia serigala yang dihadapi oleh Carriton dan kawan-kawannya. Buku ini juga menampilkan konflik persahabatan, percintaan, harta dan persaudaraan.

Bagaimana keseruan ceritanya? Silakan dibaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idastars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Ashton tentu merasa panas dan tidak tahan lagi melihat kedua pria yang tidak berniat membantunya. Rasanya jika suatu hari nanti mereka minta tolong Ashton akan balas dendam memperlakukan kedua saudaranya itu. Tunggu, saat ini bukan melawan, harga diri harus terpaksa diturunkannya meski di hati sudah ada rasa kesal pada mereka berdua. Greisy itu tujuannya, menyusulnya ke kota dan akan sukses di kota sesuai arahan yang pernah dikatakan Fero sebelumnya.

“Aku mohon, kali ini aku mengharapkan Kerjasama kalian berdua,” pintanya dengan nafas berat. Menatap kedua pria itu sepertinya wajah meledek dirinya. Rasa ego dibuangnya jauh saat ini, biarkan mereka meledek dirinya.

Lalu, kedua pria itu akhirnya tertawa terbahak-terbahak dan itu membuat Ashton semakin terperangah.

“Wibawamu sepertinya sudah turun, dan aku berhasil menurunkannya," ledek Falton dengan tertawa kembali.

"Jangan lupa, aku juga turut membantumu," ucap Fero menepuk bahu Falton.

Cukup lama tertawa, mereka saling melirik satu sama lain. Hawa di ruangan itu semakin mencekam saja. Ashton serasa mulai mempermainkan area ruangan dengan kekuatan tersembunyi, dan Falton tahu hal itu. Falton melirik Fero agar menghentikan tertawanya. Mereka seketika dan menatap kembali Ashton. Ashton sungguh menatap dengan tatapan tajam.

Arti tatapan itu seolah siap menghajar mereka secara habis-habisan.

“Hem, ok jangan tatap kami seperti itu! Kami mau membantu," ucap Falton berusaha bersikap biasa walau sebenarnya sedikit takut dengan situasi saat ini.

Fero juga menatap mereka bergantian dan mulai dengan mode serius. Mengingat dirinya ada kunci utama, dan tidak masalah jika akhirnya dirinya ikut keluar hutan.

“Kami akan bantu juga, santai saja,” ucap Fero tidak mau ada rasa tegang diantara mereka.

“Cepat katakan apa idenya!” ucap Ashton dengan tidak sabaran lagi. Terlihat kepalan tangan itu sudah akan melayang pada mereka berdua. Ashton masih berusaha untuk sabar akan ide mereka. Melihat gelegar kedua pria itu sepertinya mereka sudah punya ide, tetapi masih belum diungkapkan pada Ashton.

“Satu persatu kita selesaikan dulu tentang perjodohanmu. Baru kita minta izin keluar,” ucap Fero berpikir sebaik mungkin. Izin sangat diperlukan, tetapi perjodohan itu harus dibatalkan. Mereka tidak boleh gegabah tanpa memikir resikonya nanti.

“Betul, kita batalkan saja perjodohanmu. Ajak calonmu datang ke sini. Kau bicara pada raja dan ratu dengan baik, begitu juga sebaliknya bicarakan pada calon mertuamu itu,” ucap Falton serius walau terkesan meledek denga nada kata calon.

“Mulutmu tidak usah berbicara, sepertinya idemu sama sekali tidak muncul di sini,” sindir Ashton dan menunjuk Falton. Falton santai, menyatukan jaru telunjuk dan ibu jarinya lalu membentuk garis pada area bibirnya untuk menyetujui dia akan diam saat ini.

“Perjodohan itu dengan mudah aku sendiri yang akan menentang, tinggal minta izin kalian harus membantuku menghadap ayah dan mama," jawab Ashton serius. Ia harap kedua pria itu memang memikirkan itu saja tidak lebih.

“Lagian, siapa yang menjadi calonmu? Aku heran saja ratu menjodohkan putranya yang begitu kejam ini,” ucap Fero dengan tidak suka, sedangkan dirinya saja tidak pernah diijodohkan.

“Dengan putri Mahendra, aku rasa kau mengenalnya.” Deg.

Putri Mahendra, Fero tidak salah dengar bukan? Bagaimana bisa perjodohan itu terjadi? itu berarti raja Mahendra menjodohkan putrinya dengan Ashton.

“Apa itu Via Mahendra yang menjadi calonmu?" tanya Fero serius untuk memastikan lagi.

Ashton menganggukkan kepala, walau rasanya ada yang mengganjal atas pertanyaan Fero. Sepertinya ada yang disembunyikannya. Falton juga ikut merasakan hal itu.

“Apa boleh dibatalkan saja?" tanya dengan raut wajah yang sulit diartikan. Ashton dan Falton saling menatap apa maksud Fero. Seolah ada hubungan yang mereka tidak ketahui.

“Ada hubungan apa kau dengan Via?" tanya Ashton langsung. Ia sudah dapat membaca gelagat Fero yang menampilkan wajah yang penuh harap.

“A-aku,” ragu untuk mengatakan, tetapi harus diceritakan sebelum kena amukan dari Ashton yang kejam itu.

“A-aku dan dia saling menyukai,” jawabnya akhirnya. Ia pasrah dengan apa yang telah dilakukan Ashton nantinya.

Mata Ashton dan Fero melotot. Apa yang barusan didengar serasa tidak percaya. Mungkinkah akan terjadi cinta segitiga? Di sini yang menjadi akar masalahnya nanti ada pada Ashton.

“Aku dan Via saling mencintai. Selama aku bepergian, aku sudah menjalin hubungan lama. Hanya saja ada masalah diantara kami,” Fero seolah tidak sanggup menceritakan apa yang menjadi masalahnya.

“Lanjutkan ceritamu,” desak Ashton, penasaran.

“Aku tidak sanggup,” ucapnya menunduk resah. Ia tidak ingin mau menceritakan dulu, butuh waktu.

Ashton menghela nafas, ia mencoba menghubungkan satu persatu dengan perjodohan ini. Tiba-tiba ia tersenyum hangat. Ia tahu mengatasi hal ini.

“Apa kau ingin mempertahankan hubunganmu denganya?" tanya Ashton berharap jawaban iya dari Fero. Saat ini ide yang muncul seperti berlian yang harus dilaksanakan.

“Tentu, aku ingin memperbaiki semuanya,” jawab Fero.

“Ada satu ide yang muncul dalam pikiranku. Kita harus bersama membatalkan perjodohan ini. Kita ajak datang ke sini, dengan begitu kau jelaskan sendiri hubungan kalian di hadapan ayah dan mama. Aku yakin mereka akan mengerti dengan hubungan kalian,” jelasnya dengan semangat empat lima.

“Apa kau tidak bermasalah denganku saat ini?” tanya Fero sedikit heran, sempat berpikir bahwa Ashton marah akan apa yang terjadi antara Fero dan Via.

“Aku sama sekali tidak mempermasalahkan hubungan kalian. Justru karena itu aku bisa manfaatin ini sebaik mungkin, hingga perjodohan ini batal,” jawabnya santai. Dirinya tidak peduli tentang jalinan asmara yang terjalin antara Fero dan Via. Saat ini, fokus keluar dari hutan dan bisa menyusul kekasihnya ke luar kota.

Fero manggut-manggut, ia mengerti maksud Ashton. Pikirannya agak sulit mencerna apa yang terjadi. Fero baru kali ini bertuka pendapat serius dengan sesamanya. Biasanya fokus akan mencari kekuatan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!