NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

❤️ Happy Reading ❤️

Mama Dinar duduk di samping papa Diki, tangannya terus di genggam sang suami, karena papa Diki tau bahwa istrinya itu saat ini tak hanya merasa khawatir tapi juga merasa bersalah.

Riko sang asisten juga duduk tak jauh dari mereka.

"Ma." panggil papa Diki dengan lirih. Papa Diki memberikan kode dengan matanya untuk mama Dinar menghampiri Davin.

Mama Dinar yang mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya dan berdiri dari duduknya menghampiri sang putra.

Meraka berdua belum pernah melihat Davin sekhawatir ini pada seorang wanita selain mama serta mendiang kedua Omanya.

Jadi mama dan papa Diki tambah yakin jika putranya itu begitu mencintai sosok wanita yang sedang terbaring lemah di dalam sana.

"Duduk Dav." kata mama Dinar menyentuh pundak Davin yang sejak tadi berdiri dan sesekali berjalan mondar-mandir di depan pintu.

"Gimana Davin bisa duduk Ma, sementara Davin saja belum tau bagaimana keadaan Sira." kata Davin. "Semua ini salah Davin Ma, andai Davin tak membiarkan Sira jauh dari Davin, semua ini tak akan terjadi." katanya lagi yang jelas begitu merasa bersalah.

''Ini bukan salah kamu Dav, jangan seperti ini ... Mama juga merasa bersalah." kata mama Dinar dengan mata yang sudah berkaca-kaca sejak tadi.

Grep

"Davin takut Sira kenapa-napa Ma.'' lirih Davin yang langsung memeluk tubuh wanita nomor satu di hatinya, wanita yang sampai kapan pun akan selalu menempati tahta tertinggi di hatinya.

"Percaya sama mama ... tidak akan terjadi apa-apa sama Sira, mama bisa melihat dia gadis yang kuat." kata mama Dinar berusaha menenangkan hati sang putra padahal jauh di dalam hatinya pun merasakan hal yang sama, tapi yang namanya seorang ibu, dia harus bisa jadi sosok yang bisa menenangkan. "Ayo duduk dulu, Sira pasti sedih kalau lihat kamu kayak gini." bujuk mama Dinar.

Akhirnya Davin pun menurut dengan apa yang di katakan sang mama.

Davin di tuntun untuk duduk di samping mama Dinar. Davin duduk dengan tangan yang saling di takutkan di sela kakinya, bahkan dirinya pun selalu menoleh ke arah pintu.

Cklek

Mendengar suara pintu yang akan terbuka membuat Davin segera berdiri dari duduknya dan menghampiri sang dokter yang baru keluar.

"Dok, bagaimana keadaannya?" tanya Davin dengan raut cemas.

"Pasien saat ini masih belum sadarkan diri, tapi secara keseluruhan semuanya baik." jawab sang dokter. "Pasien akan segera di pindahkan ke ruang rawat, karena kami ingin melihat perkembangannya agar bisa memastikan keadaannya, jadi keluarga bisa menjenguknya di sana." sambungnya lagi.

"Baik dok, terimakasih." ucap Davin.

Tapi mendengar keterangan sang dokter saja tak cukup membuat hati Davin tenang. Pemuda itu ingin melihat dan memastikan secara langsung bagaimana keadaan Sira.

Setelah sang dokter pergi, tak terlalu lama Sira keluar dengan kembali di bawa menggunakan brankar dorong menuju ke ruang perawatannya.

Sebelumnya Riko sudah di minta Davin untuk mengurus segala administrasinya.

Sira di pindahkan ke ruang perawatan kelas VVIP dan tentu saja itu semua adalah permintaan Davin serta keluarga, mereka ingin memberikan yang terbaik untuk perawan Sira.

❤️

"Gak ... gak ... aku gak mau di sini." kata Sira dengan mata yang masih tertutup rapat dan keringat yang mengalir.

"Sira ... Ra ... " panggil Davin dengan pelan tepat di samping Sira, tangannya pun sudah terulur untuk mengelus pipi Sira dengan tujuan agar gadis itu bangun.

"Aku mau keluar ... tolong ... tolong aku, aku takut ... TOLONG." kata Sira lagi dengan kata tolong yang semakin keras di akhirnya dan di ikuti dengan dirinya yang langsung refleks duduk serta nafas yang terengah-engah.

"Ra." panggil Davin.

"Davin." lirih Sira dengan menoleh ke arah Davin ketika namanya di panggil, air mata pun sudah menetes dengan deras di pipinya.

Grep

Davin pun membawa tubuh Sira kedalam pelukannya.

"Hiks ... hiks ... hiks ... aku takut Vin, aku takut ... hiks ... hiks ... " kata Sira dengan suara tangisan yang menyayat hati.

"Shuttt ... sudah ada aku di sini." kata Davin dengan lembut, tangannya pun yang sebelah dia gunakan untuk mengelus punggung Sira dengan tujuan untuk menenangkan wanita itu.

Mama Dinar dan papa Diki yang juga masih berada di sana bisa melihat dengan jelas ketakutan dari Sira. Bahkan mama Dinar juga sampai meneteskan air matanya meluhat keadaan Sira yang bisa di bilang kacau, sehingga papa Diki pun harus menarik tubuh sang istri kedalam pelukannya.

"Aku mau pulang Vin, aku mau pulang." kata Sira lagi. "Aku takut ... aku gak mau di sini." sambungnya.

"Tunggu sampai dokter memeriksa kamu dulu ya." kata Davin.

"Selamat malam." sapa sang dokter yang datang bersama satu perawat.

Begitu melihat Sira yang siuman, Riko dengan sigap langsung memanggil dokter yang menangani kekasih atasannya itu.

"Selamat malam dok." sahut mama Dinar, papa Diki juga Davin, sedangkan Sira masih setia di pelukan Davin.

"Karena pasien sudah sadar jadi saya ingin memeriksanya." kata dokter memberi tau tujuannya datang ke ruangan itu.

"Ra, lepas dulu ya ... biar kamu di periksa dokter." kata Davin namun Sira terlihat sangat enggan untuk melepaskan pelukannya. "Katanya mau pulang, jadi lepas dulu sebentar ya." bujuk Davin lagi.

"Tapi aku gak mau di tinggal Dav." rengek Sira.

"Aku gak kemana-mana, aku ada di sini untuk temani kamu." sahut Davin barulah Sira mau melepaskan pelukannya.

Selama pemeriksaan Sira sama sekali tak melepaskan tangan Davin, Davin pun dengan setia berada di samping Sira sambil menggenggam tangan gadis itu.

"Bagaimana dok?" tanya Davin.

"Aku mau pulang." kata Sira.

"Keadaannya baik-baik saja, namun ... " kata dokter.

"Namun apa dok?" potong Davin.

"Sepertinya Nona Sira pernah mengalami kejadian buruk yang sangat membekas hingga sekarang, em bisa di bilang trauma." kata dokter menyampaikan analisanya.

Davin yang mendengar hal itu pun sedikit kaget, dia tak pernah menyangka gadis seperti Sira yang terlihat kuat ternyata memiliki sebuah trauma.

"Jadi apa boleh pulang dok?" tanya Davin.

"Malam ini di sini dulu ya." jawab dokter.

"Enggak, aku mau pulang." sahut Sira. "Dav, aku mau pulang Dav, aku gak mau disini ... aku gak mau bikin ibu khawatir Dav." kata Sira pada Davin.

"Huft baiklah kalau pasien memaksa, tapi harap anda banyak beristirahat dan jangan lupa untuk meminum obatnya secara teratur." kata dokter pada akhirnya. "Kalau sudah tak ada yang ingin di tanyakan, saya permisi dulu." pamitnya.

"Baik dok, terimakasih." ucap Davin.

"Maafkan mama ya sayang, andai tadi mama temani kamu pasti ... " ucap mama Dinar dengan penuh penyesalan.

"Gak apa-apa Tan, tadi juga Sirakan yang nolak untuk di temani." potong Sira yang kini sudah lebih tenang, dia tak ingin mama Dinar bersedih karena merasa bersalah padahal semua itu memang bukan kesalahannya.

"Bagaimana Ko?" tanya Davin pada Riko yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Semuanya sudah beres Tuan, Nona Sira sudah bisa pulang." jawab Riko yang telah menyelesaikan pembayaran.

1
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋, 𝖺𝗋𝖺 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝖾𝗋𝗂𝗇𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋?
Bunny🥨: “Ketika tubuh jadi taruhan untuk keadilan. Mampir juga yu di ceritaku berjudul "kesepakatan di Atas Ranjang.” ditunggu kehadirannya ❣️
total 1 replies
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!