Anjani bisa dibilang wanita dengan multi talenta. Dia merupakan polisi di unit kesatuan khusus dengan segudang prestasi, serta seorang yang pandai di bidang pengobatan tradisional maupun modern.
Tetapi harus mati ditangan kekasihnya, dan berpindah ke tubuh putri mahkota yang sangat dibenci oleh Kaisar, Ayahnya sendiri. Dia dianggap sebagai sampailh, karena tidak memiliki bakat sama sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wa Ode Hasrat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Sarapan Bersama
Sebelumnya...
Sedangkan Leon yang mendengar sahabatnya berkata seperti itu, hanya tersenyum saja.
Setelah Putri Long Mei menstabilkan pondasi tubuhnya, dia bangkit dan mulai membersihkan diri, Baru setelah itu, dia membuat hidangan untuk mereka santap bersama-sama.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Selanjutnya...
Keesokan harinya, dari pagi para pelayan dan koki istana sedang sibuk merapikan dan menghias istana serta membuat berbagai hidangan .
Kesibukkan ini terjadi, karena kekaisaran Ming merayakan kesembuhan dari permaisuri Ming, dengan cara mengadakan perjamuan diistana pada siang hari ini.
Semua bagian istana dihias dengan indah, baik bagian dalam maupun luar istana.
Permaisuri Ming juga menyuruh pelayan untuk mengantarkan beberapa pasang hanfu untuk putri Long Mei kenakan di acara perjemuan nanti. "Tolong antarkan beberapa hanfu ini untuk Putri Long Mei ". Sambil menunjukkan ke arah hanfu yang sudah disiapkan. "Dan katakan kalau aku mengundangnya untuk sarapan bersama pagi ini". Melanjutkan.
"Baik, permaisuri. Kami permisi dulu". Ujar pelayan itu kemudian meninggalkan kediaman merak menuju kediaman Putri Long Mei.
Setelah sampai, pelayan berjumpa dengan Nubi, dan menyampaikan ingin bertemu Putri Long Mei serta mau menyampaikan pesan permaisuri Ming. Nubi pun mengantar mereka.
Para pelayan pun masuk dan bertemu dengan putri Long Mei.. " Putri, kami mengantar beberapa hanfu dari permaisuri Ming untuk putri , dan permaisuri Ming mengundang putri untuk sarapan bersama yang lain diruang makan istana".
"Sampaikan terimakasih dariku pada permaisuri Ming, dan aku akan datang memenuhi undangan permaisuri Ming. Untuk itu, aku akan siap dulu". Ujar Putri Long Mei
"Biar kami membantu Putri bersiap". Ujar mereka.
Putri Long Mei yang tidak terbiasa, menolak dengan halus.."Tidak usah, biar Nubi saja yang akan membantu ku".
"Baik, Putri. Kami undur diri dulu". Mereka pun kembali ke kediaman permaisuri Ming dan menyampaikan semua yang Putri Long Mei katakan tadi.
Dua menit kemudian, Putri Long Mei telah selesai dengan riasannya langsung mengambil cadar biru muda yang senada dengan hanfu yang dia kenakan sekarang.
Tidak mau permaisuri Ming dan lainnya menunggu lama, Putri Long Mei langsung keluar dan bergegas ke ruang makan bersama Nubi.
Saat sampai, Kasim Zhu pun langsung mengumumkan kedatangannya.."Putri Mahkota Long Mei telah tiba".
Semua mata diruangan itu pun seketika langsung tertuju kearah pintu masuk. Putri Long Mei dengan anggun melangkah masuk di ikuti Nubi di belakangnya. Pangeran Ming Yuwen terus menatap dan memperhatikan putri Long Mei tanpa berkedip. Dia berpikir 'Walau tertutup cadar, dia masih sangat cantik'. Batinnya.
Permaisuri Ming yang melihat putri Long Mei berjalan masuk, langsung menyambutnya dan berkata "Mei'er. Kamu sangat cocok dengan hanfu yang kamu kenakan ini. Bunda yakin, dibalik cadar ini, pasti terdapat wajah yang sangat cantik disana.". Kata-kata pujian dari permaisuri Ming. "Lihat saja, Yuw'er sampai tak berkedip melihatmu dari tadi". Melanjutkan
Perkataan terakhir permaisuri Ming langsung membuat pangeran Ming Yuwen tersadar dari tingkah konyolnya, serta membuatnya menjadi salah tingkah.
"Salam hormat kaisar, permaisuri Ming, pangeran mahkota dan pangeran Hoa". Kata Putri Long Mei.
"Jangan terlalu formal begitu, kita akan menjadi keluarga bukan. Duduklah di sampingku". Kata permaisuri Ming
Putri Long Mei pun duduk ditempat kosong samping permaisuri Ming dengan canggung. Pasalnya, disebelahnya adalah tempat duduk pangeran Ming Yuwen.
Pangeran Ming Hoa yang melihat kakaknya begitu, langsung mencandai kakaknya.."Kakak memang sangat pandai memilih wanita, bunda. Ibunda tahu, kemarin waktu di kekaisaran Long, aku dan Wen dilarang untuk menatap atau menegur kakak ipar. Dia sangat pencemburu".
Mendengar adiknya berbicara begitu, seketika pangeran Ming Yuwen memberi tatapan tajam pada adiknya. Tapi bukannya takut, adiknya malah cuek saja dan tertawa..
Permaisuri Ming yang paham akan sifat dan godaan anak keduanya, langsung berkata.."Benarkah begitu?".
"Benar ibunda. Kalau tidak percaya, ibunda bisa tanyakan pada Wen". Kata pangeran Ming Hoa lagi
"Wah.. bunda jadi penasaran, secantik apa wajah menantuku ini". Goda permaisuri Ming.
Putri Long Mei hanya menunduk saja. Karena malu. Melihat itu, Kaisar Ming yang juga penasaran dengan wajah gadis yang disukai putranya, akhirnya berkata.. "Sudah-sudah, jangan mengganggu mereka lagi. Putri Long, bisakah kamu melepas cadarmu sebentar, agar kita bisa mulai makan".
Putri Long Mei langsung menghadap Kaisar Ming dan berkata.."Tentu saja, yang mulia". Lalu mulai melepas cadarnya dan meletakkan diatas pangkuannya.
Semua tampak terhipnotis dengan wajah Putri Long Mei, disana tampak wajah bagai seorang Dewi. Putih bersih, mulus dan cantik tiada Tara.
Putri Long Mei yang ditatap seperti itu, langsung menunduk seketika.
Permaisuri Ming akhirnya berkata.."Kamu memang sangat cantik, Mei'er. Kamu seperti seorang Dewi".
"Jangan menyanjungku seperti itu ibunda, karena ibunda juga sangat cantik". Putri Long Mei tampak malu.
"sekarang, ayo kita mulai sarapannya". Kata kaisar Ming setelah itu.
Mereka pun mulai menyantap hidangan yang telah disajikan. Pangeran Ming Yuwen masih saja mencuri pandang melihat putri Long Mei, namun Putri Long Mei tampak cuek.
Beberapa menit kemudian,akhirnya mereka selesai sarapan. Permaisuri Ming pun berkata .
"Di perjemuan nanti, kamu kenakan hanfu yang telah pelayan antarkan tadi pagi. kamu pasti akan cantik sekali". Ujar permaisuri Ming.
"Terimakasih permaisuri. Mei'er pasti akan memakainya". Ucap Putri Long Mei.
"Kalau begitu, kamu pergilah untuk bersiap-siap. Sebentar lagi acara perjemuan akan dimulai". Kata permaisuri Ming.
"Kalau begitu Mei'er undur diri ibunda". Putri Long Mei pamit.
"Iya". Jawab permaisuri Ming.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
.
di perjemuan, Putri Long Mei akan bertemu siapa ya??
.
temukan jawabannya di bab selanjutnya..
.
Jangan lupa subscribe, like jempolnya, dan komen ya..
.
Makasih....
club.. bukan clup