NovelToon NovelToon
The Missing SOFIA

The Missing SOFIA

Status: tamat
Genre:CEO / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Sofia Anderson lahir dari keluarga kaya raya namun ia di besarkan dan hidup sederhana bersama seorang pria yang menculiknya sewaktu masih kecil karena sebuah dendam masa lalu.

16 tahun kemudian sang penculik mulai menyadari kesalahannya dan ingin menyerahkan Sofia pada orang tua kandungnya. Lantas memindahkan gadis itu ke universitas milik keluarganya berharap ada keajaiban disana.

Namun tingkat sosial yang berbeda membuat Sofia mendapatkan banyak sekali bullyan dari teman-temannya, belum lagi ayah angkatnya (sang penculik) yang tiba-tiba menghembuskan napas terakhirnya sebelum mengatakan rahasia yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~17

Pagi itu Sofia yang baru saja datang terlihat berbincang dengan beberapa karyawan lelaki di kantor tempatnya bekerja sebagai seorang office girl.

Sejak kehadirannya di kantor tersebut satu minggu yang lalu, gadis itu memang kerap menjadi perhatian kaum lelaki. Baik yang seprofesi dengannya seperti para office boy, tapi juga beberapa karyawan pria dari berbagai divisi juga nampak mencuri pandang pada gadis itu dan itu membuat nona Brigitta sang kepala kebersihan semakin kurang menyukainya.

"Sofia, mulai hari ini kamu yang bertugas membersihkan ruangan CEO di lantai teratas kantor ini menggantikan Lucy dan kau Lucy akan pindah ke ruangan divisi keuangan !!" perintah nona Brigitta saat meeting pagi itu, namun Juan tiba-tiba langsung menyela perkataannya.

"Nona Brigitta, apa kamu tidak salah memberikan tugas itu? Sofia masih baru dan minim pengalaman tentang pekerjaan ini. Lagipula biasanya juga karyawan senior yang mengerjakannya." ucapnya kurang setuju, mengingat bagaimana perangai sang CEO yang tak pernah mentolerin sebuah kesalahan.

Apalagi ia mendengar informasi jika CEOnya itu sangat alergi dengan sesuatu yang kotor dan ini pasti akan menyusahkan Sofia sebagai karyawan magang.

"Jadi kamu lebih suka dia bekerja di gudang saja ?" ucap nona Brigitta memberikan pendapatnya, namun senyumnya nampak sinis.

Tentu itu juga bukan keinginan Juan, melihat Sofia kepanasan dan kelelahan sepanjang hari juga membuatnya merasa kasihan.

"Tidak bisakah kau menempatkannya di bagian lain saja yang tidak terlalu berat ?" mohonnya kemudian, namun itu justru membuat kepala kebersihan itu nampak mengernyitkan dahi menatapnya.

"Kenapa kamu begitu membelanya, apa kamu menyukainya Juan? ingat peraturan di kantor ini, tidak ada yang boleh menjalin hubungan sesama rekan kerja." tegas wanita itu.

"I-itu tidak benar nona Brigitta." sela Juan dan itu membuat Sofia nampak merasa kasihan pada pemuda itu karena membelanya dia jadi di sudutkan oleh atasannya kini.

"Aku tidak masalah mau di tempatkan di mana saja, nona Brigitta." timpal Sofia kemudian.

"Tentu saja sebagai karyawan profesional kamu harus bersikap seperti itu, Sofia." Nona Brigitta langsung menanggapi perkataan gadis itu.

"Tapi bisakah untuk sementara waktu aku melihat mereka bekerja dahulu, aku belum mengerti apa saja yang harus ku kerjakan. Karena keadaan gudang dan di sini sangat berbeda sekali." mohon Sofia kemudian.

"Kau boleh ikut denganku, Sofia. Kau bisa melihat bagaimana aku membersihkan ruangan divisi pemasaran." tawar seorang wanita pada Sofia.

"Tentu saja aku mau." sahut Sofia dengan senang, akhirnya ia menemukan juga karyawan yang baik hati mau membantunya namun nona Brigitta langsung menyelanya.

"Itu tidak bisa, kenapa kamu mau ke sana Sofia? apa kamu sengaja mau menggoda karyawan bagian pemasaran seperti tadi pagi yang kau lakukan saat baru datang ?" tuding nona Brigitta dan sontak membuat Sofia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Ia tak pernah merasa menggoda lelaki dari divisi manapun, mereka yang menyapanya dan bukannya sudah sewajarnya ia membalas sapaan mereka?

"Itu tidak benar, nona Brigitta." ucapnya membela diri.

"Aku tidak butuh pembelaanmu Sofia, keputusanku sudah bulat. Lucy yang akan mengajarimu membersihkan ruangan CEO." tegas wanita itu tanpa mau di bantah.

"Baiklah, meeting selesai sampai di sini dan silakan kembali pada tugas masing-masing dan ingat moto perusahaan ini utamakan keselamatan !!" perintahnya kemudian.

Setelah itu semua karyawan nampak bergegas menuju areanya masing-masing dan Sofia pun terlihat mengikuti wanita bernama Lucy menuju ruangan sang pemilik perusahaan tersebut.

"Apa kamu ada masalah pribadi dengan nona Brigitta, Sofia ?" tanya Lucy saat mereka baru masuk ke dalam sebuah lift yang akan membawa mereka ke lantai teratas gedung perkantoran itu.

"Tidak ada dan aku tak mengenalnya sebelumnya." sahut Sofia dengan jujur.

"Aku merasa dia tidak menyukaimu karena tak biasanya dia bersikap sinis pada karyawan baru dan apa kamu tahu, memerintahkan mu untuk membersihkan ruangan CEO sama saja dengan memecatmu dengan secara tidak langsung." terang Lucy dan itu membuat Sofia semakin tak mengerti.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan, Lucy." timpal Sofia dengan dahi mengernyit.

"Kamu tahu, biasanya yang harus membersihkan ruangan CEO itu adalah office girl atau office boy senior seperti aku dan aku sudah bekerja selama dua tahun sejak perusahaan ini di dirikan dan lima tahun di perusahaan pusat." terang Lucy.

"Karena hanya karyawan senior yang sangat hafal dengan kebiasaan CEO di sini." imbuhnya lagi.

"Apa itu berarti jika aku melakukan kesalahan maka aku akan langsung di pecat ?" tanya Sofia penasaran.

"Tentu saja dan itu yang di harapkan oleh nona Brigitta tapi kamu tenang saja aku akan mengajarimu, lagipula CEO kita jarang sekali datang ke sini. Sejak beliau pulang kuliah dari luar negeri, beliau lebih banyak bekerja di kantor pusat ya kamu tahu sendirikan di sini sangat sepi dan jauh dari pusat keramaian." sahut Lucy menerangkan.

"Syukurlah kalau begitu, aku masih memiliki waktu untuk belajar. Terima kasih Lucy kamu sangat baik." Sofia nampak sangat bersyukur bertemu dengan orang-orang baik dan ia yakin ini semua pasti berkat doa sang ayah dari atas sana.

Setelah keluar dari lift Lucy segera mengajak Sofia mendorong alat kebersihannya menuju ruangan CEOnya.

Sebelum masuk mereka nampak di sambut oleh seorang wanita cantik dengan dandanan sedikit tebal. "Selamat pagi nona Audrey, perkenalkan ini Sofia office girl baru yang akan bertugas menggantikan saya untuk membersihkan ruangan CEO." ucap Lucy memperkenalkan Sofia pada seorang sekretaris tersebut.

"Office girl baru ?" ucap wanita bernama Audrey itu seraya menatap penampilan Sofia dari ujung kaki hingga rambut, meskipun hanya mengenakan seragam pelayan dan tak semodis dirinya namun kecantikan gadis itu tak bisa di pungkiri.

"Apa dia telah berpengalaman sebelumnya ?" tanyanya kemudian, karena ia tidak mau repot berurusan dengan CEO yang sangat cerewet itu ya meskipun sangat tampan dan ia mengaguminya.

Lucy nampak menggelengkan kepalanya. "Nona Brigitta yang memerintahkannya." terangnya kemudian.

"Benarkah ?" Audrey langsung menaikkan sebelah alisnya lalu kemudian tersenyum miring.

"Sepertinya perawan tua itu sedang membuat pertunjukan yang menarik, baiklah mari kita lihat semenarik apa nanti." ucapnya kemudian.

"Baiklah, segera lakukan tugas kalian dengan benar karena nanti Sore CEO kita akan berkunjung ke kantor ini." ucap Audrey yang sontak membuat Lucy maupun Sofia langsung terkejut dan nampak saling menatap satu sama lainnya.

Terutama Sofia, sungguh ia tak mempunyai pengalaman sebagai seorang office girl. Selama satu minggu bekerja di sana pun ia hanya membersihkan gudang kotor yang penuh dengan besi-besi tua.

Apalagi yang ia tahu CEO tersebut sangat menyukai kebersihan dan sama sekali tidak mentolerin sebuah kesalahan sekecil apapun.

"Semoga ini bukan hari terakhir ku di sini." gumam Sofia seraya melangkah masuk menuju ruangan di hadapannya tersebut.

1
Wirda Wati
ariil kenapa diam
Wirda Wati
😭😭😭😭😭😭😭
Wirda Wati
😭😭😭😭😭😭
Wirda Wati
😭😭😭😭😭
Wirda Wati
ceritamu memang kereeen thort..
hampir semua udah ku baca
Wirda Wati
mampus lu brigits
Wirda Wati
Brigitta kejan sekali.koropsi dg orang yg susah.
Rika Anggraini
sy berharap sofia berbisik pada james.
sekiranya kau adalah daddy ku.
aku tdk akan memaafkan mu.
anggap anak yg pernah di culik itu sdh mati.
melotot pasti itu james...
Lita
seperti nya menarik ceritanta
Rafly Rafly
seru alur ceritanya.. meskipun derita di awal kisah..tapi bahagia di akhir cerita...
Rafly Rafly
Sofia dan Ariel Smith.. akankah cerita ini menarik seperti tuan Gerard dan Dr Andrea.
coba ikuti alurnya sampe tuntas /Tongue/
Wirda Wati: mampir thort
total 1 replies
Sri Lie
Luar biasa
Andrea Ann
padan muka mu brigitta
Andrea Ann
hadir baca ya.😊
Soetyo Enik
Luar biasa
Galih Pratama Zhaqi
ahh jadi baper meweklah krn jadi teringat dg kisah mbaku yg drlahir sdh diasuh sama bpkku seth 25th bpk kandungku br dtng menemuinya d mengaku dia bpk kndungnya raut wajah mbakku tdk begitu suka d dg lantang menjawab km bkn bpkku tp dialah bpkku yg dimksud dialah bpkku adalah papa aku kami sekandung tp tk sedarah , dan suasana itu membuat orng dwasa semua menangis terutma papaku yg bgt menyayanginya, smp akhrny mbakku mau mengakui bpk kandungnnya krn bujukan d nasihat dr papaku 😭😭😭😭
Galih Pratama Zhaqi
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Galih Pratama Zhaqi
hmmm ini yg aneh siapa sih ya, masak ortu gak bisa ngenalin sedikitpn bhwa itu anaknya pling tidak sdikit rasa desiran hati , pnsaran msak gak ada sm skli rasa curiga ingin tau siapa gadis itu ya 🤔🤔 herman aku opo aku yg gak omes ya ,🤭
Galih Pratama Zhaqi
cemburu bilang bos🤭
Galih Pratama Zhaqi
baru baca krn bru ktmu lg kmrn ngilang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!