NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:604.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Sudah Berubah

Aura sedang merasa bahagia saat ini. Berbaring di tempat tidur dengan wajah dan hati yang sangat bahagia. Tidak menyangka ia mimpi apa semalam, hingga pria itu datang kembali menemuinya.

'Ya ampun. Dia manis sekali!' Aura mengingat jelas setiap perhatian dan perlakuan Bara padanya. Yang selalu membuat hatinya berdegup kencang.

Tatapan mata pria itu penuh cinta padanya. Kata-katanya begitu manis, bahkan ciuman itu. Aura menutup wajahnya dengan selimut sejenak, lalu membukanya kembali. Pria itu jadi membuatnya kesem-sem seperti ini.

Tok... Tok... Tok...

"Aura!"

Suara Lili membuyarkan lamunan wanita yang sedang jatuh cinta itu. Aura pun membuka pintu kamarnya, sepertinya Lili baru pulang.

"Ra, aku bawa martabak telur. Kau mau?" Lili menunjukkan bungkusan bawaannya.

Aura mengangguk dengan senyum merekah. Ia meraih bungkusan itu dan berjalan ke dapur. Dan Lili merasa aneh melihat sikap Aura, tampak bahagia sekali. Jadi bertanya-tanya apa yang sudah terjadi.

"Kau sudah makan?" tanya Aura meletakkan martabak di piring. Mungkin Lili belum makan dan ingin makam bersama.

"Sudah! Habiskan lah!" ucap Lili dan duduk di kursi meja makan. Menatap Aura yang terus tersenyum.

"Ra, kau kenapa? Senyum terus?" tanya Lili. Ia ingin tahu, temannya senyum-senyum sendiri seperti kesambet.

Aura menggeleng dengan mulut masih mengunyah. Makannya sangat lahap, karena hatinya juga senang.

"Ra!" panggil Lili kembali, sengaja menekankan suaranya.

Aura menenggak air minum lalu menatap Lili. "Dia sudah kembali, Li!"

"Siapa?" tanya Lili bingung. Siapa yang kembali? Mantan suaminya atau pria kenalannya itu?

"Dia tidak peduli pada status jandaku. Katanya itu hanya masa lalu saja!" jelas Aura. Kata-kata itu sangat melegakan hatinya. Statusnya itu bukan lagi menjadi ketakutannya.

"Jadi dia datang?" Lili memastikan.

Aura mengangguk.

"Terus?" Lili ingin tahu.

"Ya sudah dia menjelaskan semua. Jika selama ini dia mendadak dinas ke luar kota dan tidak bisa menghubungiku karena ponselnya ketinggalan." Aura menjelaskan sesuai dengan apa yang dikatakan Bara.

"Oh begitu." Lili mengangguk paham. Ia senang melihat Aura tampak begitu bahagia. Padahal tadi ia sudah sepakat mau mengenalkan Aura pada temannya Robi. Tapi karena Aura sudah kembali pada pria itu, ia akan memberitahu Robi nanti jika rencana mereka batal.

Mata Lili melihat kalung yang dipakai Aura. Kalung dengan inisial huruf B.

"Ra, apa kalung itu pemberiannya?" tanyanya.

Aura mengangguk cepat.

"Jadi sudah sampai mana hubungan kalian? Apa dia sudah melamarmu?" tanya Lili.

"Me-melamar?" tanya Aura. Ia mendadak gugup ditanya hal seperti itu. "Hubungan kami baru sebentar."

"Mana tahu dia sudah melamarmu!"

"Belum. Memang Robi sudah melamarmu?" tanya Aura balik.

Lili menggeleng. "Belum. Tapi dia sudah mengenalkanku ke keluarganya. Kira-kira berapa lama lagi ya dia akan melamarku?"

Aura gantian menggeleng. Ia juga tidak tahu. "Tapi biasanya jika pria sudah mengenalkan kekasihnya pada keluarganya, berarti dia sudah serius dan yakin dengannya."

Wajah Lili jadi merona mendengarnya. Hatinya jadi berdebar-debar. Mungkin dalam waktu dekat Robi akan melamarnya.

"Tapi sepertinya dalam waktu dekat, Li. Mungkin awal tahun!" tebak Aura. Robi usianya sudah matang, pasti pria itu sudah tidak mau menjalin hubungan terlalu lama.

"Aura!" rengek Lili jadi malu, membayangkan akan menikah dengan Robi. Pikirannya sudah kemana-mana.

\=\=\=\=\=\=

"Apa kau tidak punya rumah?" tanya Robi dengan nada kesal. Evan duduk santai menonton tv di apartemennya.

Setiap malam selalu begitu. Tempat tinggalnya seperti bascamp saja.

"Punya." Jawab pria itu santai.

"Kau atau pun Bara, jangan lagi menginap di apartemenku! Sebentar lagi aku akan menikah!" ucap Robi memberi alasan.

Evan menoleh melihat Robi. "Menikah? kapan?"

"Tahun depan. Aku akan melamar dan menikahinya!" ucap Robi menegaskan. Jika ia sudah menikah dan kedua temannya tetap menginap. Itu akan membuat Lili tidak nyaman.

Evan pun berpikir. Sekarang masih bulan 9. Tahun depan itu masih lama lagi.

"Saat kau menikah, aku akan mengungsi!" ucap Evan santai. Waktunya masih lama, Robi sudah heboh dari sekarang.

"Kau lamar saja dulu dia! Belum tentu dia menerimamu!" ledek Evan sambil tertawa.

Robi mendengus kesal dan mendudukkan diri di sofa.

"Van... Mau ku kenalkan sama temannya Lili?" tanya Robi kemudian.

Evan langsung menggeleng tanpa bicara.

"Dia cantik. Cuma... sudah janda saja. Kau duda, jadi kupikir kalian akan cocok!" menurut Robi seperti itu. Evan dengan Aura mungkin bisa.

"Tidak usah." tolak Evan. "Tadi aku ketemu mantan istriku!"

"Mantan istrimu?" ulang Robi.

Evan mengangguk. "Dia sudah banyak berubah sekarang. Dulu saat aku menikahinya, dia masih seperti anak-anak. Tapi sekarang... Dia seperti wanita pada umumnya!"

Robi berpikir sejenak akan perkataan Evan. "Kau... kau mau kembali padanya?"

Evan mengangguk. "Sepertinya begitu!"

Mungkin jika Aura dulu seperti sekarang, ia pasti tidak akan menolak dan menerima perjodohan itu.

"Astaga, Van! Memang dia masih mau denganmu?" kini giliran Robi meledek Evan. Mantan istrinya sudah diceraikan, masa mau kembali?

"Kenapa tidak mau? Aku tampan dan mapan!"

Evan yakin dengan dirinya. Aura masih belum menikah lagi. Wanita itu sedang sendiri dan tidak berdosa jika ia mencoba mendekatinya lagi.

Ting... Tong...

"Pasti si Bara! Kau buka sana!" pinta Robi. Ia malas membukakan pintu untuk pria itu.

"Kau buka sana. Ini kan rumahmu!" jawab Evan yang masih nyaman dengan posisi duduknya.

Ting... Tong

"Bi, tamumu itu!" ucap Evan kesal. Suara bel pintu sangat mengganggu.

Dengan terpaksa, Robi melangkah untuk membuka pintu. Dan benar saja, ternyata pria itu.

"Ngapain kau ke sini?"

"Menjengukmu!"

"Aku tidak sakit!"

Bara tidak peduli, ia bergabung dengan Evan di ruang tv.

"Bi, mana minum?"

"Astaga!" Robi hanya dapat mengelus dada. Kedua temannya itu sudah seenaknya dan sangat menyebalkan sekali.

Tak lama, meja itu sudah penuh dengan makanan dan minuman.

"Bar, kau mau kenalan dengan temannya kekasihku?" tanya Robi sambil mengunyah makanan. Evan menolak dan kini mencoba menawarkan pada Bara.

Dan sama seperti Evan. Bara menolak. Pria itu sudah memiliki kekasih, tapi sengaja tidak mau memberi tahu temannya.

"Temannya cantik dan baik. Cuma dia janda saja."

Bara berpikir. Statusnya wanita itu sama dengan Aura. Janda juga.

"Kenalkan pada Evan saja!" tolak Bara. Ia sudah punya Aura.

Robi menghela nafas, Bara juga menolak. Padahal ia sudah berjanji pada Lili, akan mengenalkan temannya pada Aura.

"Evan mau balikkan sama mantan istrinya!" Robi memberitahu.

"Balikkan?"

"Iya, Bar. Aku ketemu dia dan kulihat dia sudah berubah. Aku menyukai penampilannya yang sekarang."

"Memang yang dulu kenapa? masih orang yang sama kan? Apa dia operasi plastik?" tanya Bara dengan nada setengah mengejek.

"Dia tidak operasi plastik. Dulu dia masih anak-anak, sekarang tampak dewasa dan cukup menarik!"

Bara dan Robi saling melirik.

"Jika mau kembali, kenapa dulu kau ceraikan?" tanya Bara kembali.

"Saat itu dia bukan tipeku! Aku akan mengejarnya lagi! Kalian doakan aku!"

"Wani piro!"

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!