NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyelamat
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai—tunangannya dan adiknya sendiri—Aluna Kirana kehilangan semua alasan untuk tetap hidup. Di tengah malam yang basah oleh hujan dan luka yang tak bisa diseka, ia berdiri di tepi jembatan sungai, siap menyerahkan segalanya pada arus yang tak berperasaan.

Namun takdir punya rencana lain.

Zayyan Raksa Pradipta, seorang pemadam kebakaran muda yang dikenal pemberani, tak sengaja melintasi jembatan itu saat melihat sosok wanita yang hendak melompat. Di tengah deras hujan dan desakan waktu, ia menyelamatkan Aluna—bukan hanya dari maut, tapi dari kehancuran dirinya sendiri.

Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka bayangkan. Dua jiwa yang sama-sama terbakar luka, saling menemukan arti hidup di tengah kepedihan. Zayyan, yang menyimpan rahasia besar dari masa lalunya, mulai membuka hati. Sedangkan Aluna, perlahan belajar berdiri kembali—bukan karena cinta, tapi karena seseorang yang mengajarkannya bahwa ia pantas dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Jari-jarinya terus mengelus rambut Zayyan, lembut dan penuh ketulusan. Sentuhannya seperti membawa ketenangan. Napas Zayyan yang semula terengah mulai mereda. Guratan gelisah di wajahnya perlahan memudar, seakan luka di jiwanya menemukan sedikit ruang untuk bernapas.

Beberapa saat kemudian, Zayyan tampak lebih tenang. Tubuhnya rileks, dan ia tertidur lebih damai dibanding sebelumnya. Melihat itu, Aluna menarik napas lega, meski air mata tetap jatuh dari sudut matanya.

Ia berdiri pelan, lalu membentangkan selimut yang tadi ia ambil, menyelimuti tubuh Zayyan dengan hati-hati, memastikan bahunya tertutup dengan hangat. Setelah itu, ia kembali duduk di lantai, enggan meninggalkan lelaki itu sendirian.

Tangannya masih menggenggam tangan Zayyan, sementara kepalanya bersandar ke sisi sofa. Matanya yang semula terbuka perlahan-lahan mulai terpejam. Tubuhnya yang letih akhirnya menyerah.

Dan di bawah cahaya temaram lampu gantung itu, dua jiwa yang sama-sama terluka terbaring dalam diam, berbagi kehangatan dalam hening. Malam menjaga mereka dalam pelukan sunyi, seperti ingin memberi ruang bagi hati mereka untuk saling mengenali.

Tidak ada janji, tidak ada kata-kata besar. Hanya genggaman tangan yang tak ingin melepaskan, dan bisikan hati yang mengucap, aku di sini, kau tidak sendirian lagi.

...----------------...

Fajar belum juga menampakkan dirinya ketika tubuh Zayyan perlahan mulai menggeliat dari dalam selimut yang menutupinya. Nafasnya berat, matanya terasa berat, dan kepalanya seperti baru kembali dari tempat yang jauh. Tapi suara napas lembut yang teratur, suara yang begitu manusiawi dan nyata, membuat Zayyan membuka matanya perlahan-lahan. Pandangannya masih buram, namun saat ia mengerjapkan mata beberapa kali, cahaya samar dari lampu meja menyinari wajah seseorang yang tertidur di sampingnya.

Aluna.

Gadis itu tertidur dengan kepala yang hampir menyentuh ujung sofa ruang tamu, tempat Zayyan berbaring. Kedua tangannya yang kecil terlipat rapi di dekat pipinya, dan helaian rambutnya yang jatuh sembarangan justru membuatnya terlihat lebih lembut, lebih dekat. Ada jejak kelelahan di wajahnya, tapi juga ketulusan yang membuat napas Zayyan tercekat. Hatinya bergetar melihat sosok itu berada di sisinya, diam-diam menjaganya dalam diam.

Zayyan mencoba duduk perlahan, tubuhnya masih terasa berat. Gerakan kecilnya menimbulkan bunyi samar dari gesekan kain, cukup untuk membuat Aluna menggeliat pelan. Gadis itu membuka matanya dengan cepat saat menyadari suara itu berasal dari sofa tempat Zayyan terbaring.

"Zayyan...?" suara Aluna serak dan pelan, namun segera berubah menjadi lega, seolah seluruh beban yang dipikulnya semalam luruh dalam sekali pandang. Ia segera duduk dan meraih tangan laki-laki itu, memeriksa suhu tubuhnya.

"Kau sadar... akhirnya kau sadar juga," katanya, napasnya sedikit gemetar. "Aku benar-benar khawatir kemarin... Kau jatuh pingsan tiba-tiba. Dan... kau terus menyebut nama seseorang. Alya."

Nama itu. Seperti denting logam yang jatuh di lantai sunyi, mengisi ruang yang sedari tadi hanya berisi keheningan dan rasa hangat. Zayyan menunduk. Jemarinya mencengkeram selimut di pangkuannya, dan dalam diam, wajahnya perlahan menegang. Matanya seperti menatap ke tempat yang jauh, lebih jauh dari apartemen itu, lebih dalam dari luka yang selama ini ia simpan sendiri.

"Aluna..."

Suara Zayyan lirih, nyaris tak terdengar, namun cukup membuat gadis di hadapannya tetap menatapnya, dengan rasa ingin tahu yang dibingkai oleh rasa empati.

"Boleh aku bertanya? Siapa Alya...?"

1
Nyonya Mafia
jangan lupa mampir di novel ku laki laki misterius ya kakak
Jasmine Adam
ceritanya bagus bgt
Author Sylvia: terima kasih banyak kak🫰☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Sri Siyamsih
kl dah spt litu nggk ad aksl sehat lg knp mmnya Zayyn msh bertahn ounya susmi egois sekl. kasihan Zayyn, dia punya kehidupan sendiri tp d terkan trs .
Anyelir
lanjut kak
Lily Flow
dari jutaan wanita di dunia, kenapa harus adik kandung? kenapa!
itu sakitnya double
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
Rama's mom
bantu Luna tapi jangan dengan meninggalkannya
Sri Siyamsih
lanjut k semangat 🙏
Sri Siyamsih
ayo Zayyan kau bisa tolong bantu Luna, dia dah terll byk menderita. kl perlu lawan ortumu yg otoriter itu
Sri Siyamsih
satu masalh kelar, dtg masalh lg bahkn ni org yg berkuasa, sabar Lunaa
Sri Siyamsih
mudah"an hub tasya dgn luna kedpnnya lebih baik lg sbg saudara
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mau nulis dulu ya, thor. nanti aku baca lagi/Smile//Smile//Smile//Kiss//Kiss/
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mampir lagi thor, jangan lupa mampir dan beri aku saran/Smile//Smile//Smile/.
bdw tetap semangat/Determined//Determined//Determined//Determined/
Anyelir
lanjut kak
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Author Sylvia: iya kak, ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
semiga Tasya mint maafnya tulus mau bnr" berubah baik.
Sri Siyamsih
kau pikir Luna mau kembali pdmu Niko, nggk akan. skg dia punya pelindung dan org yg mencintainya
Dimas Saputra
lanjut thor semangat,
Nurhani ❤️
jayen minimal tampar kek mulut si Tasya /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!