NovelToon NovelToon
Rain

Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap Sayap Patah

Dia gadis yang periang dan penuh warna, hidup nya selalu penuh dengan kebahagiaan meskipun kenyataan nya dia tidak pernah bahagia.

Nama nya Rain, hanya Rain tanpa nama belakang keluarga besarnya. Karena gadis itu bukan lah terlahir dari keluarga itu.

Rain memiliki Mahendra sebagai ayahnya yang selalu mendukung dan menyanyangi nya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan anak anaknya.

Meski istri nya begitu membenci Rain sejak kedatangan gadis itu dalam kehidupan mereka, Mahendra selalu berusaha menyemangati Rain untuk tetap menjadi anak baik dan menghormati Rekka seperti ibunya sendiri.

Tahun terus berganti gadis itu kini sudah beranjak remaja dan bersekolah di sekolah ternama sama seperti anak anak Rekka.

Dan ini adalah tahun ajaran baru Rain di sekolah menengah atas pertama nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap Sayap Patah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mutasi Ke Kalimantan

Malam telah tiba, Rain mengurang diri di kamar nya sejak makan malam. Beberapa kali Mahendra mengetuk pintu kamar nya namun tidak membuat nya keluar juga.

Mahendra hanya bisa menghela nafas pasrah dengan jawaban Rain, dia sendiri juga bingung harus melakukan apa.

" Keluar jika kamu merasa lapar, papa harap kamu tetap baik baik saja. " Ucap Mahendra meninggalkan kamar Rain.

Rain sangat ingin bertemu dengan Mahendra tapi dia takut jika luka di pelipis nya akan membuat masalah baru nanti nya.

" Maaf pa.. " Serunya pelan.

Tak lama rombongan para pebisnis dari perusahaan milik Arya telah tiba di rumah Mahendra dan di sambut hangat oleh Reka.

" Silakan masuk semua, selamat datang di rumah kami. " Sapa nya dengan begitu ramah.

Rekka sebenernya adalah sosok wanita yang lembut dan penyayang haya saja ada hal yang membuat nya merasa tidak di hargai oleh Mahendra dan merasa jika pria itu selalu menyembunyikan sesuatu hal pada dirinya.

Hubungan nya dengan mertuanya nyonya Camellia tidak lah begitu baik sejak mereka pacaran dulu, namun Mahendra begitu mencintai Reka dan tetap ingin menikahinya meski ibunya kurang menyukai Reka.

" Wah ibu Mahendra ini tetap cantik dan ramah seperti beberapa tahun lalu kami mengunjungi rumah ini. " Seru yang sesorang pria dengan jas hitam yang rapi.

" Tentu saja istri saya adalah yang terbaik dan akan tetap begitu, mari duduk dan nikmati kopi hangat dan cemilannya. " Gumam Mahendra mempersilahkan tamunya untuk duduk.

Ada beberapa hal penting yang harus mereka bahas tentang kinerja dan juga saham di Kalimantan yang akan mereka bangun, ada sedikit kendala juga yang harus mereka selesai dan di bicara kan bersama.

" Di mana pak Arya, kenapa belum hadir?. "

Mahendra mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Arya CEO sekaligus pemegang saham terbesar mereka.

" Saya di sini pak Mahendra, maaf tadi ada telpon yang harus segera saya angkat dan selesai. " Arya muncul dari balik pintu dengan tatapan datar.

" Dia kan guru di sekolah kita kak, kok bisa jadi rekan bisnis papa?. " Gumam Kanaya pelan.

Renatha dan Kanaya menghentikan langkah mereka saat hendak menaiki tangga menuju lantai dua kamar mereka, mata mereka tertuju pada sosok pria yang baru saja masuk itu.

" Iya, kakak denger dia itu cuman gabut di sekolah sebagai guru padahal itu CEO sekaligus pemilik beberapa perusahaan ternama dek dan sampai sekarang dia masih sendiri dari yang kakak tahu sih. "

Kanaya seperti memberikan sinyal ketertarikannya pada Arya yang kini sedang duduk bersama dengan Mahendra dan Reka.

" Kamu kenapa sih kok senyum senyum gak jelas gitu, gak gila kan?. "

" Apa sih kak, kok gila sih.. aku tuh lagi ngelihat pak Arya ternyata ganteng juga yah mana kaya raya lagi kak.. " Kanaya dengan gemas mencubit lengan Renatha membuat gadis itu kemudian mendorong sang adik yang masih senyum senyum sendiri itu.

" Udah gila kayak nya nie bocah, terserah. " Renatha langsung pergi meninggalkan Kanya.

Pembicaran mereka di mulai dengan keberangkatan mereka minggu depan menuju kalimantan di mana sebuah perusahaan akan dibangun di sana, mereka juga harus melihat lokasi dan keadaan sekitar agar bisa memantau secara langsung keseluruhan.

Arya meminta semua pemegang aset untuk ambil andil langsung dalam proyek besar mereka yang akan menghabiskan banyak uang, mengingat itu adalah bisnis yang sangat mengiurkan.

" Jadi Minggu depan kita semua akan berangkat dan mulai survei sekaligus memantau para pekerja di sana?. " Ucap Mahendra.

" Iya Pak Mahendra dan kemungkinan diantara kita juga harus tinggal dulu sementara untuk tetap melihat proses dan juga menjaga kinerja para karyawan di sana".

" Iya mungkin tidak cukup waktu 1 minggu untuk kita survei masalah ini di sana, jangan sampai ada kegagalan dalam setiap prosesnya karena uang kita cukup besar di pertarungan di sama. "

" Karena ini proyek besar kita harus benar benar teliti dan hati hati, bukan begitu pak Arya?. " Mereka dengan setiap pendapat mereka masing-masing.

" Tentu saja dan ingat jika semua ini berhasil maka keuntungan perusahaan kita dan saham saham kita akan meroket tinggi di sampai dunia, meski proses yang kita lalu memang tidak mudah dan penuh perhitungan dan juga hati hati. " Timpal Arya.

Mereka selesai melakukan rapat dan sepakat jika minggu depan mereka akan ke kalimantan langsung dan mungkin akan menghabiskan banyak waktu disana.

Mereka juga mulai berunding siapa yang di percaya untuk menjaga dan memantau pembangunan bisnis mereka di sana, mengingat resiko besar jika mereka sampai mengalami kegagalan.

" Bagus jika papa pergi bersama mereka, itu akan aku manfaatkan untuk menyingkirkan anak tidak tahu itu dan juga mencari tahu siapa sebenarnya dia. " Batin Reka senang dengan keputusan Arya mengajak mereka semua untuk pergi.

Sedangkan Mahendra nampak kurang begitu setuju namun itu adalah satu cara menyelematkan perusahaan nya yang sedang ada masalah, dia berat jika harus meninggalkan Rain dengan jarak waktu yang tidak bisa di tentukan itu.

Entah apa yang akan di lakukan Reka saat Mahendra pergi ke Kalimantan mungkin dia akan melakukan hal hal buruk sesuai isi kepala nya, Mahendra benar benar merasa tidak tenang saat itu.

" Bagaimana jika pak Mahendra saja yang menjadi perwakilan kita semua untuk tetap tinggal di sana, lagian pak Mahendra memiliki kinerja yang bagus untuk mengontrol pergerakan di sana. " Seru seorang clain.

Mahendra nampak terkejut saat dirinya di tunjuk untuk tetap tinggal di Kalimantan.

" Maaf pak Eko, tapi sebaiknya yang lain saja kenapa harus saya. Maksudnya banyak diantara kalian yang jauh lebih baik dari saya. "

Arya menatap Mahendra dengan dalam, dia tahu apa yang sedang di pikirkan oleh pria itu saat ini. Tentu saja memikirkan anak perempuan nya yang akan dia tinggal sendiri bersama dengan ibu dan saudranya yang kejam.

" Bagaimana pak Arya, kami harap anda sependapat dengan kami tentang pak Mahendra dengan semua kinerja nya itu?. "

Arya masih diam dengan pikiran yang berkecamuk.

" Mahendra memiliki pengalaman yang bagus dan juga kinerja yang laur biasa, jika aku berikan pada orang lain belum tentu akan sebagus saat Mahendra yang mengerjakan nya?. " Batin Arya.

" Pak Arya, apa anda setuju dengan keputusan kita semua yang hadir di sini?. "

Arya menatap Mahendra yang pasra dengan keputusan mereka.

" Tentu saja saya setuju. " Ucap Arya membuat Mahendra mengehal nafasnya pelan berusah tersenyum menatap rekan rekan bisnis nya itu.

1
Musri
sejauh ini bagus cerita nya,smngat thor💪cuman kata2 nya ada beberapa yg salah tapi ok lah🫰
Sayap Sayap Patah: iiiiihhhhh makasih keritik nya kak😊
total 1 replies
Musri
coba mampir mudah2n ceritanya bagus...
Sayap Sayap Patah: ya ampun komen pertama ku, makasih kakkkkkk love 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!