Di hari pernikahan Kakaknya, seorang gadis terpaksa menggantikan sang kakak menjadi pengantin wanita. Ia didesak oleh kedua orang tuanya karena sang kakak lari di hari pernikahan.
Kehidupan baru dimulai bagi seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA sebagai seorang istri yang tak diinginkan. Ia terpaksa menjadi istri seorang guru yang juga mengajar di sekolahnya.
Aku melakukan semua ini demi menutupi rasa malu kedua orang tuaku. (Putri Anastasya)
Jangan pernah berharap aku memperlakukanmu sebagai seorang istri. Karena aku hanya menganggapmu sebagai muridku. (Rama Airlangga)
"Ingat, Putri! Mungkin di rumah, kita adalah suami istri. Tapi tidak di sekolah, kamu tetap saja muridku dan aku adalah gurumu. Jangan sampai ada yang tahu jika kita sudah menikah, mengerti!"
Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Akankah cinta bersemi di antara guru dan siswa itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencuri hatiku
Dinda pun hanya terdiam, karena bagaimanapun juga ucapan Yudha ada benarnya. Kini, dirinya sudah menjadi istri dari seorang Yudha. Mau tidak mau apapun yang dimilikinya berhak juga dilihat oleh Yudha.
Setelah itu, Yudha segera mengambil baju ganti Dinda yang sudah ia sediakan. Dengan sangat telaten, Yudha memakaikan baju itu pada tubuh istrinya.
Yudha juga mengancingkan baju Dinda sehingga sekarang tubuh polos istrinya sudah tertutup sempurna.
"Sudah selesai! Sekarang kamu bisa istirahat!" ucap Yudha sambil beranjak pergi.
"Terima kasih, Mas!" sahut Dinda yang spontan membuat Yudha membalikkan badannya lagi. Yudha tersenyum melihat wajah istrinya yang terlihat sudah tidak marah lagi bahkan Dinda tampak sedang tersenyum.
"Iya sama-sama. Emmm aku rasa di kamar ini sebentar lagi bakal banyak semut yang datang," ucap Yudha.
"Semut? Kok bisa?" sahut Dinda bertanya-tanya.
"Iya, karena rasa manis gula sudah berpindah ke senyum manismu!" ucap Yudha menggombal.
Dinda pun tampak semakin malu-malu. Gadis itu menundukkan wajahnya sembari menutupi bibirnya dengan telapak tangan.
"Eh jangan ditutup dong! Manisnya nggak kelihatan nanti!" seru Yudha yang mulai menggoda Dinda.
"Apaan sih, gaje!" sahut Dinda.
"Gaje apaan tuh? Binatang yang hidungnya panjang?" sahut Yudha yang semakin membuat Dinda tertawa.
"Ya ampun, Mas. Bukan, itu namanya gajah!" sahut Dinda.
"Terus, apa dong? Upah, atau bagian lemak ayam atau sapi?" seloroh Yudha lagi sambil tertawa.
"Bukan lagi, astaga! Itu gaji, Mas. Kamu tuh nggak up to date apa bahasa gaul. Apa kamu yang udah tua!" sahut Dinda sambil tertawa.
"Iya, bisa jadi aku sudah tua. Terus apaan dong gaje itu. Jangan bikin aku penasaran lah!" sahut Yudha yang masih penasaran.
"Oke, gaje itu adalah nggak jelas. Itu artinya kamu nggak jelas ngomong apa!" ungkap Dinda yang akhirnya bisa dimengerti oleh Yudha.
"Nggak jelas maksudnya? Aku ini ngomong apa adanya kok. Kamu manis banget kalo lagi senyum. Adem aja dilihatnya. Waahhh kalau jadi gini, hasrat Bang Jacob mulai tergoda nih!" seloroh Yudha sambil tersenyum smirk.
"Idiihhh kok Bang Jacob sih! Beneran deh Mas. Kenapa sih kamu bisa banget memerankan tokoh Bang Jacob? Padahal itu tokoh Brengsek banget, aku aja ilfil lihat Bang Jacob. Mukanya itu loh astaga! Pingin aku gampar aja. Mana ada tahi lalat di jidatnya lagi, geregetan gemes, pingin tak cubit tuh mukanya uhhh kesal aja!!" seru Dinda yang tiba-tiba menarik Yudha untuk menyentuhkan tangan Dinda pada wajahnya.
"Kamu penasaran? Sekarang kamu tidak akan penasaran lagi, Bang Jacob ada di depanmu!" seru Yudha sambil meletakkan kedua tangan Dinda pada wajahnya.
Tentu saja Dinda dibuat deg-degan. Pasalnya wajah Bang Jacob adalah sosok yang memiliki brewok sedangkan yang Dinda sentuh, wajahnya halus dan tidak ada bulu di sana.
Yudha menatap kedua bola mata Dinda yang pastinya kedua bola mata itu tidak balik menatapnya. Tapi aura wajah Dinda sungguh membuat hati Yudha sangat tenang, ada sebuah kekaguman di sana.
Sedangkan Dinda tampak merasakan dan meraba wajah Yudha sembari membayangkan wajah asli Yudha Permana, seorang aktor tampan yang multi talenta.
Hingga tanpa sadar, ujung jari Dinda menyentuh ujung bibir Yudha. Spontan pria itu justru meraba tangan Dinda dan menciumnya dengan lembut.
Dinda merasa jika Yudha sedang mencium tangannya. Ia pun sontak menarik tangannya dari wajah Yudha. Tapi, Yudha menahannya, bahkan Yudha menarik tangan Dinda sehingga tubuh gadis itu berada begitu dekat dengan tubuh Yudha.
"Mas!!"
Nafas Yudha terasa hangat menyapu wajah Dinda. Jarak mereka begitu dekat mungkin hanya sekitar sepuluh centimeter.
Tak ada hujan tak ada angin. Entah kenapa Dinda memejamkan matanya saat nafas Yudha mulai membuai dirinya. Sedangkan kedua tangan Dinda kini berada pada pundak Yudha dan sesekali ia mencengkram baju yang dikenakan oleh Yudha. Dinda berusaha untuk menghilangkan rasa gugupnya.
"Ya Tuhan, aku tidak tahu perasaan apa yang sebenarnya terjadi, entah kenapa aku ingin sekali berada di dekatnya? Dinda sudah berhasil mencuri hatiku!!"
"Apa ini? Kenapa perasaanku seperti ini? Kenapa aku tidak bisa pergi dari sisi Mas Yudha? Apa itu artinya aku mulai jatuh cinta padanya?"
Keduanya pun saling berbicara dalam hati.
Bibir Yudha mulai mendekati bibir Dinda yang merona. Semakin dekat dan makin dekat, semakin erat pula cengkeraman tangan Dinda pada bahu Yudha.
...BERSAMBUNG...
![[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/46724708944.webp-posterend6)
