ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)bisa di baca terpisah
gina larasati gadis yang selalu bermimpi untuk kuliah di universitas ternama
berkat kecerdasan dan prestasinya serta dukungan dari paman dan bibinya akhirnya dia berhasil untuk bersekolah di sekolahan impiannya
namun di saat dia mengenal laki-laki bernama Faris hidup nya jadi penuh kejutan
apakah gina bisa melanjutkan study nya?
dan apa kejutan yang ia dapatkan?
yuk simak yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
Di ruangan yang masih gelap dengan lampu remang-remang dua insan tengah tertidur dengan nyenyak
Detik jam dan suara dengkuran halus mengisi ruangan tersebut,baju berserakan kemana-mana,serta jendela yang dibiarkan terbuka membuat suasana syahdu karena di luar tengah turun hujan tidak begitu lebat namun terasa begitu romantis untuk dua sejoli yang baru saja menghabiskan malam berdua
Gina tengah berada di pelukan Faris,berselimut berdua dengan tangan yang melingkar di perut sixpack Faris
Sedang Faris sendiri menjadikan lengan nya bantal untuk gina.
Gina menggeliat kala terpaan angin berhembus ke wajahnya,ia memperdalam pelukannya ke dalam dada milik Faris yang begitu memabukkan untuknya
Gina membuka mata sedikit demi sedikit,masih belum sadar betul tentang apa yang ia lihat
"aku masih dalam mimpi ternyata,aku tidur sama Faris"gina kemudian memejamkan matanya kembali,tangan nya mencoba memeluk sesuatu yang membuat tubuhnya begitu hangat
Gina merasa sakit karena dadanya menekan tubuh Faris"kok tumben gulingku keras nggak empuk ya?"dia bergumam lirih tetap dengan memejamkan matanya
Tangannya meraba-raba dada bidang Faris lalu menjalar ke bawah
"aaaaaaaaaa"gina berteriak dan membuka mata dia terbangun kala merasakan sesuatu di tangannya,dia tersadar jika dia ternyata tengah tidur bersama Faris dan itu bukanlah mimpi
Sedang teriakan gina itu juga membuat Faris terbangun karena kaget
Gina langsung menutup tubuhnya yang polos dengan selimut kala Faris terbangun dan memandangnya yang tengah kacau itu
Rambut gina tergerai indah,tubuh putih tanpa noda itu terlihat membiru penuh dengan tanda
"kenapa kau menatap ku seperti itu?"sahut gina saat Faris tak lepas memandang tubuhnya yang berusaha ia tutupi
"kenapa kau berteriak sayang,kau membuatku terkejut"
"u-ular aku memegang ular tadi"kata gina berteriak lagi
alis Faris mengkerut"ular? Mana dimana?"tanya Faris
"aku tidak tahu aku pegang-pegang tadi terus dia bergerak aku takut"
"di bawah,dibawah sana!"menunjuk ke selimut milik Faris
"sayang itu bukan ular,kamu tadi malam kan lihat sendiri kok sudah lupa sih?"Faris cemberut lucu
"ya aku nggak tahu,kan aku fikir itu ular yang mau gigit,nggak tau nya ular jadi -jadian"gerutu gina lagi
"tapi kan kamu tadi malam suka sama ular jadian nya kan?"menaikkan satu alisnya menggoda gina
"engga siapa bilang"membuang muka
"beneran engga?"menunjuk ke wajah gina
"dih apaan sih omongannya,udah ah aku mau ke kamar mandi"Faris mencegah
"bareng ya sayang?"kata Faris manja
"dih ogah,semalam juga ngajak bareng ga tau nya malah...dih ga mau ah,kamu pakek kamar mandi yang lain aku dah kebelet ini"gerutu gina yang hendak turun dari ranjangnya tapi tangannya di tarik oleh Faris hingga dia jatuh ke pangkuan nya Faris lagi
"mau lihat ularnya dulu nggak?"goda Faris
"dih dasar mesum,engga aku dah ga tahan mau keluar faris"kata gina
"keluarin apa sih?"malah menggoda
"kotoran dalam perut,tau panggilan alam?nah itu pokok nya"gina mencoba bangkit tapi di hentikan lagi oleh Faris
"nggak mau lihat dulu?"masih berusaha
"dia Uda bangun nih gara-gara kamu sentuh,tanggung jawab?"
"dih ogah ya...aku ga sengaja juga nyentuh nya,salah sendiri kenapa baperan,udah ah lepasin dong aku udah ga tahan ini"wajah gina memerah karena benar-benar tengah menahan
"baiklah aku lepaskan tapi besok-besok aku Tidak akan lepaskan"kata Faris dengan tersenyum gina pun menoleh kearah Faris,lalu membuang muka nya karena dia hanya ingin mengambil selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya
dan saat dia membuka selimutnya gina terkejut melihat pemandangan sepagi ini
"farissss......!!!!"gina marah dia langsung membalikkan badan setelah melihat sesuatu milik Faris yang menegang
Gina yang kesal menghentakkan kaki nya ke lantai bergantian lalu kemudian berlari kala Faris menggoda nya dengan senyum an genit
"dasar gila biasanya yang menggoda itu wanita,lah ini malah dia yang godain,harusnya judulnya ga itu kan harusnya judul nya pria mesum dengan gadis cantik atau ku renggut kegadisan pacarku.sedang ini nggak masuk Thor ke cerita"gina menggerutu lucu di dalam toilet dengan mulut atas dan bawah sama-sama mengeluarkan kotoran
.
.
.
Sesaat kemudian gina telah wangi sehabis buang air besar ia terbiasa mandi
dia keluar dari kamar mandi,dan menatap sekeliling kamar milik Faris yang telah kosong
"kemana Faris?kok ga ada dimana-mana?"gina mencari kesana kemari hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya
Rambutnya basah kulit putih nya banyak tanda kiss Mark hasil dari perbuatan Faris
"kemana tuh orang ngilang gitu aja kayak Jin Tomang"kemudian gina terkejut kala Faris keluar dari walk in closet di samping ia berdiri
"ya tuhan Faris ngagetin"memukul lengan Faris
"ah sayang sakit"rengek Faris kala gina memukul lengannya
"masa sih sakit?orang kekar gini kok,bohong ya kamu,dari mana aja sih ngagetin aja aku kalau jantungan gimana?"gerutu gina
"ya tinggal di pompa aja,biar jantungnya balik gitu"
"pompa gimana maksudnya?"
"itu yang semalam"sambil tersenyum menggoda
"Faris ih nyebelin,aku nggak mau lagi ya,kamu tadi malam paksa aku lagi kan,kamu jahat tahu nggak?"memukul dada Faris
"aku ga maksa kamu kok sayang,kamu sendiri yang minta masak lupa?"menggoda gina lagi
"farissss ....."gerutu sebal
"apa sayang,mau minta lagi,aku siap kok"
"engga jangan aneh-aneh aku mau pulang pasti bibi nyariin ini"kata gina memberi tahu Faris yang telah rapi dengan setelan kemeja dan dasi yang sudah terpakai
Gina kemudian mengambil pakaiannya dan memakainya di walk in closet milik Faris
setelah itu dia pun keluar dari walk in closet,gina kembali memakai dress nya semalam
Ia berjalan ke kamar Faris,matanya berkeliling mencari seseorang yang entah dimana sekarang
"dimana dia?"menggerutu lucu kemudian memakai make up nya
"yah habis lip cream nya,Faris mau beliin nggak ya?"tanya nya menatap pintu kamar barang kali Faris akan keluar dari sana
"dia pasti lagi mandi di kamar yang lain,ya udah lah nggak usah make lip cream gini aja udah cantik kok,eh tunggu harus make concealer lagi dong aku,huh berdekatan sama Faris memang bahaya!"gumam nya setelah itu memoles leher dengan concealer menutupi tanda buatan Faris disana
setelah itu gina pun turun dari kamar Faris di lantai 2,dia mencari dapur karena perut nya sudah keroncongan minta di isi
Gina menatap meja makan yang ternyata sudah ada makanan di sana
"wah makanannya banyak banget"gina langsung menuju meja makan
Gina terdiam sebentar"mana mungkin aku makan sendiri?aku harus tunggu faris.ini kan rumah dia,duh dia kemana sih?nggak datang-datang aku sudah lapar"memegang perutnya yang keroncongan
Tak lama pintu apartemen pun terbuka Faris terlihat terburu-buru untuk masuk ke dalam
Wajah nya terlihat cemas,dia langsung menghampiri gina,dia menatap makanan yang di atas meja masih sama belum tersentuh sama sekali
"kamu belum makan?"tanya Faris
gina menggeleng"belum kok,nungguin kamu!"memandang Faris yang sekarang duduk di sampingnya
"ya udah buruan makan"kata Faris menatap gina
Gina mengangguk dan langsung memakan roti panggang bikinan Faris
"em ini kamu yang bikin?enak banget sayang!"kata gina dan Faris tersenyum dia pun mengusap rambut gina penuh dengan kasih sayang
"biasanya kalau manggil sayang ada maunya?"kata Faris dan gina pun hanya nyengir
Lalu dia mengangguk,"iya lipstik ku habis aku jadi nggak make ini"katanya memajukan bibirnya membuat Faris jadi gemas
"ya nanti beli ya,Sekarang habiskan dulu,habis ini kita pergi"kata Faris dengan wajah yang serius
Gina menatap Faris"Faris kenapa ya dia makan kayak biasanya tapi kenapa aku kayak ngerasa dia menyembunyikan sesuatu"monolog hati gina
gina memberanikan bertanya"kamu habis dari mana,kok masuk dari pintu luar?"tanya nya di sela-sela meminum susu bikinan Faris
"aku memang dari luar gina,ada sesuatu yang harus aku urus,kalau sudah kita bisa pergi sekarang?"tanya Faris lagi dia sudah dalam mode serius,dan gina makin penasaran "biasanya dia sedikit ambigu orangnya dan rada slengean kenapa sekarang mode kantoran sih?"gerutunya
"aku sudah selesai kita mau kemana?"tanya gina kala Faris memberikan jasnya karena pakaian gina masih menggunakan dress pesta semalam
"sudah ayo ikut"Faris menggandeng tangan gina lalu mengajaknya untuk keluar
Dan saat keluar ada sebuah surat di depan apartemen Faris
Faris membukanya,ternyata isi nya foto-foto gina semalam waktu di aula
Gina menatap sebuah amplop itu lalu menatap wajah Faris yang terlihat tegang
Ia mengambil amplop itu lalu membukanya dan melihatnya
Ia terkejut melihat ia yang tengah berpose sendiri kala teman-teman nya yang lain memotret nya
"ini apa maksud nya Faris,kenapa foto-foto ku ada disini?"gina menoleh kearah Faris
Faris pun juga menatapnya,"ini maksudnya apa kenapa ada foto-foto aku disini di amplop ini dan di tujukan ke apartemen kamu?"gina menunjuk ke dada Faris
Gina sedikit kesal mengapa foto-foto dia bebas begini,gina terlihat menghirup nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkan nya perlahan,dia berfikir ulang,untuk apa Faris mengkoleksi foto-foto nya bahkan Faris sendiri sudah menyentuhnya,bagi gina ini sangat aneh
Kemudian tanpa berfikir soal foto-foto itu Faris lebih memilih agar gina meletakkan fotonya dan langsung ikut dengan nya
Gina menuruti tapi sesampainya di mobil dia bertanya kepada Faris
"kita mau kemana?"gina bertanya kala Faris tengah sibuk memakai kan dirinya seat belt dengan cepat serta dirinya,kemudian dia melajukan mobilnya dan menjawab pertanyaan gina
"ke rumah sakit"hanya itu yang Faris ucapkan
Bersambung
heh rose ,yg ku bayangkan itu semok abohay,,hot punya ehem yg gede ini rada kurang Thor
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop