🥈 Juara 2 Mengubah Takdir season 3
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON! JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Charzo adalah pria miskin yang menikah dengan wanita yang berada yang bernama Clara. Mereka menikah tanpa persetujuan dari orang tua Clara.
Karena Charzo di pecat dari pekerjaan kurir, mau tak mau Charzo harus tinggal di rumah orang tua Clara karena tidak sanggup untuk membayar uang sewa rumah, Clara juga tidak bekerja jadi mereka harus menumpang di Daan untuk sementara waktu menjelang ia mendapat pekerjaan.
Karena melihat Charzo belum juga mendapat pekerjaan, ibu Clara menyuruh mereka bercerai dan ibu Clara juga sudah mendapatkan calon menantu yang kaya untuk Clara.
Namun, Clara tidak mau menceraikan sang suami. Akan tetapi ia di paksa untuk menikah dengan jodoh pilihan sang ibu dan mengurus surat cerai. Di saat Clara memegang pena untuk menanda tangani surat cerai dengan Isak tangis di saat itulah Charzo mendapat system dan ia bisa membuktikan jika ia bisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Wusssssshh…
Sesuatu itu lewat lagi dan kali ini ia malah melayang di depan jendela membuat jendela itu terbuka dengan sendirinya.
"Sial! Mau apa!" teriak Charzo.
"Tolong … tolong aku …." Gentayangan itu terbang ke sana kemari. Charzo melihat ke arah Clara yang masih tertidur pulas.
'Kalau Clara bangun bisa gawat nih, dia pasti menganggap rumah ini berhantu dan nggak mau tinggal di sini lagi,' batin Charzo.
Charzo menutup jendela, lalu ia pun keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamar. Ia pun turun tangga dan keluar dari rumah.
"Hey! Kau ke sini!" panggil Charzo.
Bayangan itu datang mendekati Charzo dan berdiri di hadapannya.
"Kau ingin aku tolong apa?" tanya Charzo.
"Aku ingin pulang ke atas, tapi masalah di dunia aku belum menyelesaikan masalahku ini, tolong bantu aku untuk menyelesaikan masalahku," pinta gentayangan itu.
"Kau punya masalah apa?" tanya Charzo.
"Orang yang kau lihat kecelakaan tadi itu adalah aku, aku di bunuh oleh seseorang dan aku ingin kau mengungkapkan kejahatannya, jika tidak, aku tidak akan bisa pergi dengan tenang," jawabnya.
"Lalu pertama-tama apa yang harus aku lakukan?" tanya Charzo melihat ke arah rumahnya, ia sangat khawatir dengan Clara.
"Temukan pelakunya."
"Besok saja boleh nggak? Aku khawatir dengan istri ku," ucap Charzo.
"Ini sebelum pelakunya kabur."
"Baiklah, baiklah," ucap Charzo pasrah.
Charzo masuk ke dalam kamarnya dan melihat Clara masih tidur. Ia memeriksa semua jendela lalu Charzo pun keluar lalu menguncinya dari luar.
Charzo masuk ke dalam mobil dan mengikuti petunjuk dari gentayangan itu untuk menuju suatu tempat.
Dan tak lama mereka pun sampai di tempat tujuan di sebuah rumah. Charzo keluar dari mobilnya melihat ke arah rumah tersebut.
"Ini rumahnya?" tanya Charzo.
"Ya, periksalah rumah itu, bukti ada di sana," ucap gentayangan itu.
Charzo mendekati rumah itu dan ragu-ragu masuk ke dalam. Ia membuka pintu rumah tersebut dan ternyata tidak di kunci. Mungkinkah orangnya lupa mengunci.
Charzo melangkah kaki masuk ke dalam dan mulai memeriksa rumah tersebut. Rumah itu sangat bersih seperti habis di bersihkan.
Charzo masuk ke dalam kamar dan kamar itu juga bersih. Charzo kembali ke luar dan memikirkan tempat mana lagi yang harus ia cari. Ia pun ingat, Charzo masuk ke dalam kamar mandi, ia membuka mesin cuci dan di dalamnya ada baju yang berlumuran darah. Mungkinkah orang tersebut ingin mencuci baju yang berdarah itu? Tapi di mana pemiliknya?
Charzo mengambil baju yang ada bercak darah itu dan memasukkan ke dalam plastik lalu saat ingin keluar, ia malah kepergok sama pemilik rumah yang saat itu sedang menenteng deterjen.
"Kamu! Siapa kamu?" tanya pria itu.
"Eh bukan siapa-siapa, maaf aku salah rumah, aku pikir ini rumah teman aku yang baru pindah, ternyata bukan, hanya saja rumahnya catnya sama, sekali lagi aku minta maaf," ucap Charzo beralasan berusaha tidak mencurigakan.
Pria itu melihat ke arah Charzo curiga. Charzo masuk ke dalam mobilnya.
Pria itu langsung masuk ke dalam rumah dan menyadari jika ada yang hilang.
"Hey! berhenti kamu!" teriak pria itu.
Charzo langsung tancap gas mobil dan melaju cepat.
Pria itu tak mau kalah, ia mengambil motornya dan segera mengejar mobil Charzo.