NovelToon NovelToon
Kukira Rumah Ternyata Neraka

Kukira Rumah Ternyata Neraka

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:444k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.


Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.

Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.

Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya ingin melihatmu sebagai kenangan.

"Turun!" tidak mau repot-repot Megan memberi perintah pada Amora begitu mobil sampai di gerbang rumah mereka.

Sekali lagi hanya senyum simpul yang bisa Amora tampilkan. Tidak ingin membuat Megan kesal, wanita itu segera turun setelah Megan mengatakannya.

Megan sendiri tidak memperdulikannya, dia segera meminta sopir untuk kembali kekediaman orang tuanya. Megan akan mengantarkan kekasihnya pulang, karena ia tak akan tenang jika Sunny belum pulang.

"Kamu tidak menginap malam ini?" tanya Sunny heran.

Megan tertegun lama dengan pertanyaan Sunny, memang seharusnya mereka menghabiskan malam bersama karena dulu selalu seperti itu. Mereka menghabiskan waktu berduaan dengan saling bertukar cerita hingga kantuk datang, tapi malam itu Megan tiba-tiba lupa kalau biasanya mereka melakukan hal itu.

Tak ada jawaban karena laki-laki itu pun tak mengerti dengan perubahan sikapnya. Sunny berdecak. Tampak merajuk karena sikap Megan. Meskipun begitu Megan tak bisa pergi begitu saja. Dia menunggu hingga Sunny tertidur setelah mengobrol lama, sesekali bermesraan dan membopong perempuan itu ke kamar saat dilihatnya kekasihnya telah terlelap. Waktu hampir menunjukkan jam 02.00 dini hari saat dia keluar dari rumah mertuanya, menuju mobil dan melaju pulang kembali ke rumah.

Megan hampir naik ke lantai 2 menuju kamar utama, saat dia menemukan pelayan melintas. Laki-laki itu spontan bertanya dan menghentikan langkah pelayan yang belum tertidur pada jam sekian.

"Saya mau memastikan apa Nyonya sudah tidur atau belum Tuan."

"Dimana istriku sekarang?" pelayan itu menoleh ke kanan dan ke kiri, seingatnya tadi Amora menuju ruang keluarga di lantai satu.

"Tadi sepertinya Nyonya menyeduh teh dan ke ruang keluarga, Tuan." balas pelayan itu lagi.

Megan mengangguk mengerti, pelayan itu bertugas kembali ke paviliun belakang saat laki-laki itu melangkah menuju ruang keluarga. Megan menghela nafas panjang saat menemukan Amora sedang terduduk dan tampaknya tertidur saat duduk di sofa. Segelas teh berada di atas meja yang sepertinya belum tersentuh.

Lelaki itu berjongkok di hadapan Amora dan menatap lama wanita yang tampak begitu kelelahan, ia bangkit dan hampir meraup tubuh mungil istrinya saat tiba-tiba wanita itu terbangun.

"Eh, Megan sudah pulang?" ujarnya dengan suara parau. Sepasang mata wanita itu mengerjab beberapa kali sebelum ia buru-buru bangkit dari atas sofa. Amora tersenyum menyambut kedatangan Megan meskipun dia tampak kacau karena kelelahan dan kantuk berat.

"Kenapa tidur di sini?" Megan bertanya dengan suara tercekat.

Rasa bersalah tiba-tiba menguasai dirinya. Bahwa saat dia menghabiskan malam dan bermesraan dengan perempuan lain. Amora menunggunya sampai hampir pagi.

"Sudah kubilang jangan menunggu ku!"

Amora menunduk.

"Ayo tidur!" Amora mengangguk pelan.

"Iya." ujar wanita itu lemah, dengan mata yang dipaksakan untuk tak menutup.

Megan tertegun sebelum mencoba untuk membantu istrinya, berniat membopong perempuan itu ke kamar mereka karena Amora tampak hampir tak kuat untuk sekedar berjalan. Amora melangkah mundur saat melihat gelagat suaminya.

"Jangan Megan, takut kebiasaan. Aku masih bisa jalan sendiri."

Amora mulai berjalan keluar dari ruang keluarga, sedikit terhuyung di bawah tatapan Megan, pikiran lelaki itu tak menentu.

Megan merasa konyol dengan dirinya sendiri, dia hampir membopong perempuan yang satu ke perempuan yang lain pada satu malam yang sama dan dia merasa sebagai laki-laki yang tak tahu diri. Seharusnya dia tak perlu merasa demikian, karena pernikahannya dengan Amora hanya sebuah keterpaksaan. Tapi secuil hati Megan mulai merasa bersalah. Saat laki-laki itu naik ke kamar utama, Amora Sudah terlelap perempuan itu tertidur dalam hitungan detik karena begitu penat.

Megan berdiri di sana untuk beberapa saat, melihat wanita yang biasanya dipenuhi binar keceriaan tampak begitu letih hari ini dan hal itu mengganggu perasaannya.

"Sial!"

1
Kar Genjreng
😭 sekarang tanyakan kepada varel bagaimana selanjutnya mau tidak menerimamu apa adanya,,,,dan regan orang mirip binatang sudah di tolong semenjak kecil bekerja setia masih menganggap babu kurang ajar
Kar Genjreng
apa yang bikin resah dan gelisah. Kal
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan darah dengan sakala siapa tau Amira bukan saudara kandung sunny tetapi saudaranya sakala 😁
Kar Genjreng
dia adekmu yang jahat juga kedua orang tua mu,,,
Kar Genjreng
Lo merasa hebat dan merasa tersakiti ya megan padahal bukankah Lo yang membuat Amora semenderita ituu
Kar Genjreng
nah itu kuman 😭kuman betina ga tau malu
Kar Genjreng
iya suami luknat mu karena kamu menolong keluarga mu dan keluarga suami mu kamu jadi korban
Kar Genjreng
bingung bagaimana si ini ceritanya
Kar Genjreng
wah runyam pokonya ga tau klas kalau di balikin ke megan
Kar Genjreng
wah ketemu lagi sudah dua kali ketemu semoga tidak di satukan kembali,,,Ak setuju dengan saran nicholas
Omah Tien
cewe nya terlalu lemah cengeg kg
Kar Genjreng
apa bila varel di buat menjauh dari Amora ga bener nih,,,,walaupun bagaimana harus berjodoh dan varel bisa melalu jalur untuk menceraikan Amora dan regan,,,ga iklas kalau di lambaikan
Kar Genjreng
kalau gitu kembali lagi ke negara yang tidak bisa di diteksi oleh laki laki selingkuh,,,megan
Kar Genjreng
yah jadi kasian an varel dong perjuangan nya sia sia. apa akan di kembalikan kepada laki laki masa lalu ga setuju ,,,bikin bercerai
Kar Genjreng
apa sudah menikah dengan Farrel,,, kalau sudah bershukur lah ,,,Megan dan Melinda buang saja ga penting lagi laki laki banci dan ibu mertua picik
Kar Genjreng
shukurin Lo ya megan. meratukan mantan mengabaikan istri yang sudah berkorban banyak untuk semua nya tidak terkecuali orang tua Lo Megan dan orang tua nya Amora bagaikan kacang lupa kulit,,,dan kelamin ingat beda istri beda rezeki,,😈
Kar Genjreng
bershukur deh kalau Amora membaik dan jangan kembali sudah tinggal di sana saja bersama varel,, daripada kembali seolah mengorek luka yang sangat dah hampir membaik lebih baik menghindar
Helen Gunawan
sedihh nangis lama g nemu crita yg melowww mks thor critanya asikk dan ke nyataaaa gituuu
Helen Gunawan
lumayan mewek terhanyut thor mantapp
Kar Genjreng
menyesal ya nanti kalau ketemu mengemis maaf hilaf 😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!