(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31. Persiapan Turnamen
Dua hari berlalu dengan cepat dan sekarang seluruh kekaisaran Yang dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin menyaksikan pertandingan antara kultivator muda, tidak hanya itu saja murid-murid dari berbagai sekte juga berdatangan untuk mengikuti acara turnamen tersebut, tidak terkecuali Sekte Naga Halilintar yang di pimpin langsung oleh Xiao Erlong.
Di rumah lelang Bambu Emas, Xiao Lang nampak tengah bersiap-siap untuk segera berangkat ke tempat turnamen, setelah selesai bersiap-siap Xiao Lang langsung menemui Li Bai yang tengah berada di ruangannya, namun sebelum pergi Xiao Lang mengubah penampilannya agar tidak ada yang mengenalinya.
"Sekarang waktunya aku mencoba jurus kegelapan ini" gumam Xiao Lang.
Tubuh Xiao Lang kemudian di tutupi oleh aura yang sangat gelap, setelah itu wajahnya perlahan-lahan berubah, tidak hanya wajahnya yang berubah tapi pupil mata dan rambutnya juga ikut berubah, sekarang rambut Xiao Lang menjadi hitam yang mana awalnya berwarna hitam keperakan dan pupil matanya juga berubah menjadi hitam yang mana sebelumnya berwarna biru.
"Tidak buruk" gumam Xiao Lang memandangi wajahnya sendiri di kaca.
Setelah dirasa selesai, Xiao Lang kemudian meninggalkan ruangannya, setelah itu dia langsung menemui Li Bai yang sedang ada di dalam ruangannya.
"Tuan Li" ucap Xiao Lang.
Li Bai diam membisu saat melihat seorang anak muda berumur 13 atau 14 tahun berdiri di depan pintu ruangannya, dan pemuda itu memanggilnya tuan Li, setahu dirinya hanya satu orang yang memanggilnya begitu yaitu She Long sang Kultivator hebat yang telah memberikan pil pengumpul energi secara gratis padanya.
"Tu-tuan Long?" tanya Li Bai ragu-ragu.
"Benar tuan Li, ini aku She Long" jawab Xiao Lang.
"Bagaimana mungkin?, anda masih sangat muda bahkan mungkin anda hanya seumuran dengan putriku, tapi kenapa kekuatan anda begitu luar biasa?" tanya Li Bai.
"Jadi apa tuan Li meragukan aku?" tanya Xiao Lang.
"Tidak, tidak, aku sama sekali tidak meragukan anda tuan Long" ucap Li Bai.
"Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat dan mulai sekarang aku akan memanggil tuan Li dengan sebutan paman" kata Xiao Lang.
"Itu sebuah kehormatan untuk saya tuan Long" kata Li Bai.
Li Bai dan Xiao Lang kemudian menuju ke tempat turnamen yang disediakan oleh kekaisaran, selama perjalanan menuju ke sana banyak warga yang memberikan hormat kepada Li Bai karena mereka semua tau reputasi dari rumah lelang Bambu Emas milik keluarga Li.
Namun ada satu wajah yang membuat semua penduduk kekaisaran bingung, mereka tidak mengenal wajah tersebut lagi pula wajah itu terlihat sangat asing bagi mereka semua.
"Lihat siapa pemuda yang bersama ketua Li.."
"Entahlah tapi dari auranya, dia terlihat sangat kuat.."
"Mungkin dia adalah murid ketua Li"
Berbagai macam pembicaraan warga terdengar jelas ditelinga Xiao Lang, namun dia tetap tenang dan melanjutkan perjalanannya bersama Li Bai tanpa menghiraukan apa yang orang-orang katakan tentang dirinya.
**
Setelah agak lama akhirnya Li Bai dan Xiao Lang beserta rombongannya sampai di tempat turnamen, Xiao Lang sekali lagi terkagum-kagum saat melihat kemegahan tempat tersebut, bukan hanya itu saja tempat tersebut sangat ramai bahkan lebih ramai dari sebuah kota, karena yang menyaksikan turnamen bukan hanya dari kota kekaisaran tapi hampir dari seluruh wilayah kekaisaran Yang.
"Tuan muda Long, mari kita menuju tempat duduk kita, masalah pendaftaran serahkan saja pada anak buah ku" kata Li Bai.
"Baiklah paman" kata Xiao Lang.
Saat mereka ingin menuju ke tempat duduk, langkah mereka kemudian terhenti karena ada seseorang yang memanggil Li Bai, dan orang itu adalah anaknya Li Mei yang datang bersama Xiao Erlong dan yang lainnya.
"Ayah tunggu aku" ujar Li Mei.
"Hahahaha putri ayah, selamat datang nak, ayah tidak menyangka bahwa kau juga ikut dalam turnamen ini" ucap Li Bai.
"Ini semua keputusan pemimpin dan para tetua sekte ayah, dan mereka juga datang bersamaku" jawab Li Mei.
Wajah Xiao Lang berubah pucat saat melihat ke arah Li Mei, atau mungkin lebih tepatnya saat ia melihat rombongan yang datang bersama Li Mei, jantungnya berdetak dengan cepat saat ayahnya semakin mendekat, tidak hanya itu kakaknya Xiao Feng juga hadir.
"Gawat, ini sungguh gawat!!" batin Xiao Lang.
"Selamat datang tuan Erlong, terimakasih telah memilih anakku" ucap Li Bai sambil memberikan hormat.
"Ketua Li, tidak perlu sungkan, Mei'er adalah anak yang berbakat jadi wajar aku membawanya" jawab Xiao Erlong.
Saat Xiao Erlong tengah mengobrol dengan Li Bai pandangannya tiba-tiba berubah dan tertuju pada seorang pemuda yang berada di belakang Li Bai, Xiao Erlong merasa kenal dengan anak muda tersebut namun dia tidak yakin karena aura dan wajahnya sangat asing.
"Tuan Erlong, dia adalah anak muda kenalan ku, namanya She Long, aku membawanya ke sini untuk mengikuti turnamen" ujar Li Bai.
"She Long?" ucap Xiao Erlong.
"I-iya tuan, namaku She Long" jawab Xiao Lang gugup.
"Kenapa kau sangat gugup nak?" tanya Xiao Erlong.
"Ah.. hahaha be-berhadapan dengan se-seorang pendekar dewa tentu membuatku gugup tuan" jawab Xiao Lang.
"Aneh, darimana kau tau tingkat kultivasiku?, sementara kita belum pernah bertemu sebelumnya, dan tidak ada orang lain yang tau tingkat kultivasi ku kecuali anakku, dan anggota sekte ku" ucap Xiao Erlong sinis.
"Gawat aku keceplosan!" batin Xiao Erlong.
Suasana tiba-tiba berubah menjadi hening, tatapan mereka semua mengarah pada Xiao Lang yang menyamar dan juga Xiao Erlong, sementara Xiao Lang terlihat semakin gelisah ia takut penyamarannya akan diketahui oleh ayahnya.
"Tuan Erlong, mungkin ini hanya kebetulan saja, sebaiknya kita segera menuju ke tempat kita karena acara sebentar lagi akan dimulai" ucap Li Bai memecah keheningan.
"Kalau begitu aku duluan" ucap Xiao Erlong kemudian berjalan menuju ke tempat duduk khusus sekte-nya.
Sementara Li Bai dan Xiao Lang berjalan menuju ke tempat duduk khusus rumah lelang Bambu Emas yang telah di sediakan oleh kaisar.
Di tempat duduk sekte Naga Halilintar, Xiao Erlong masih menatap Xiao Lang dengan tajam dan penuh selidik, dia merasa sangat yakin bahwa ia kenal dengan pemuda tersebut.
"Paman, sebenarnya paman kenapa?" tanya Xiao Feng.
"Entahlah, hanya saja aku merasa pemuda yang bersama dengan Ketua Li itu adalah Lang'er" jawab Xiao Erlong.
"Bagaimana itu mungkin paman, dia sama sekali tidak terlihat seperti adik Lang" kata Xiao Feng.
"Entahlah Feng'er, hanya saja paman merasa dia benar-benar mirip dengan adikmu, hanya saja auranya sangat berbeda" jawab Xiao Erlong.