Reyhana gadis cantik namun bar-bar terpaksa menikah dengan dosen di kampus nya yang lebih parah nya lagi ia akan menikah dengan Regan dosen yang terkenal killer nya di kampus. Ia sudah menolak mentah-mentah perjodohan tersebut namun karna ancaman orang tua nya terpaksa ia menerima nya.
Tak jauh beda dengan Regan yang juga mengenal Reyhana mahasiswa di kampus nya yang nakal nya tidak ketulungan,namun mengingat usia nya yang sudah matang ia menerima perjodohan tersebut.
Bagaimana kah kedua nya menjalani pernikahan mereka yang berbeda sifat dan karakter tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H.Elisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Hana sendiri masih asyik menikmati setiap permainan di depan nya,kapan lagi menikmati ini jika gak sekarang,pikir nya.
"Hana lo ikut gak permainan itu"ucap salah satu dari mereka menunjuk permainan yang menguji anrenalin,bagaimana tidak itu adalah ayunan gantung yang telah di pastikan keamanan nya,hanya dua orang saja yang bisa menaikinya dan duduk di sana,ayunan itu juga seperti melayang ke bawah dan keatas dimana di bawah adalah jurang namun untuk mengambil photo pasti akan lebih bagus.
"Boleh tapi siapa teman ku"ucap Hana.
"Lo serius"tanya mereka tak percaya jika Hana tidak takut.
"Iyalah,tapi nanti ambil photo gua ya"ucap Hana di angguki mereka.
"Ayo dengan ku"ucap Angga.
"Lo benari juga"tanya Hana bukan tanpa alasan karna teman nya ada juga yang takut dengan ketinggian.
"Berani lah gua udah pernah kali mencoba nya"ucap Angga.
"Hayukk kalau gitu"ucap Hana dengan semangat.
Kini kedua nya mengambil tiket untuk ke sana setelah dapat kedua nya duduk bersebelahan dengan memakai pengaman lebih dulu.
"Sudah siap"tanya orang tersebut di angguki Hana dan Angga.
Aaaaa
Suara teriakan Hana dan Angga menggema saat ayunan tersebut mulai jatuh ke bawah.
"Woooo indah bangat"teriak Hana menatap sekeliling nya dengan senang.
"Lo suka"teriak Angga.
"Suka banget"teriak Hana.
"Woyy lihat sini"ucap mereka dari atas mengambil photo kedua nya dengan kamera milik Hana.
Hana dan Angga sendiri segera berpose di bawah sana dengan ayunan yang masih bergoyang kencang.Kedua nya sama-sama tertawa dan berteriak bersama membuat kedua nya terlihat cocok. Di saat Hana masih asyik menikmati permainan tersebut tidak sadar jika Regan sudah ada di sana dengan nafas memburu karna baru sampai ia melihat ke bawah karna mereka meneriaki nama Hana.
Mata nya melotot tajam melihat Hana dan pemuda di sana sedang tertawa bahagia dengan ayunan yang masih bergerak membuat Hana semakin terlihat cantik karna rambut nya ikut beterbangan belum lagi ia tertawa bahagia. Tak hanya itu yang semakin membuat darah nya memanas kedua nya malah bergandengan tangan erat seperti sepasang kekasih belum lagi suara di samping nya mengatakan kedua nya terlihat sangat cocok sebagai kekasih.
Lima menit kemudian ayunan itu berhenti dan kini tubuh kedua nya seperti di tarik kembali ke atas hingga mereka mendarat di tempat awal melepaskan pengaman yang tadi di tubuh mereka dan melangkah menghampiri yang lain nya.
"Kalian cocok banget tahu mana photo kalian terlihat sepasang kekasih yang photo prewadding"ucap salah satu dari mereka menunjuk kan hasil photo kedua nya.
"Hahaha masa sih"ucap Hana mengambil kamera nya dan melihat hasil photo tersebut .
"Bagus bukan"ucap nya lagi menatap Hana dan Angga bergantian.
"Bagus"ucap Hana mengangguk sedangkan Angga hanya tersenyum tipis saja.
"Reyhanaa"ucap seseorang dari belakang mereka dengan nada dingin dan mata melotot tajam membuat mereka semua menelan ludah kasar tak terkecuali dengan Hana sendiri.
Aduhh kok gua merasa jadi istri yang selingkuh kepergok suami,batin Hana meringis.
Tanpa kata Regan menarik tangan Hana dengan kasar membawa Hana keluar dari tempat tersebut.
"Mas apaan sih lepas tangan ku"ucap Hana mencoba melepaskan tangan nya,Namun Regan sama sekali tak mendengar kan ucapan Hana ia tetap menarik tangan Hana.
"Lepaskan tidak"teriak Hana yang kini tangan nya sudah terasa sakit.
"Diam"bentak Regan kuat membuat Hana terdiam seketika bahkan langkah nya terhenti mendengar suara bentakan dari Regan.
Sama hal nya dengan Regan yang juga berhenti melangkah sadar dengan apa yang ia lakukan dan melepaskan tangan nya dari pergelangan tangan Hana.
"Maafkan mas ya mas gak sengaja melakukan"ucap Regan mendekati Hana ingin memeluk nya namun spontan Hana melangkah mundur dengan masih diam.
Tak mengucap kan sepatah kata pun Hana berjalan cepat meningal kan Regan,ia berbalik lagi ke jalan yang tadi namun tak ke tempat yang tadi dan memilih jalan lurus saja entah kemana yang penting ia tidak melihat Regan.
"Hanaa"panggil Regan juga yang terdiam melihat respon tubuh Hana hingga baru sadar Hana sudah tak ada di depan nya karna melamun.
"Kau bodoh sekali Regan kenapa juga malah membentak nya sih"ucap Regan kesal pada diri nya sendiri yang tak bisa mengontrol emosi nya.
Ia dengan cepat berjalan untuk mencari Hana lagi yang kini entah berjalan kemana,ia berjalan cepat menuju ke tempat tadi berharap Hana ada di sana bersama mereka yang tadi.
Berbeda dengan Hana yang kini sudah berada di dalam hutan ia tersadar saat diri nya tetap berada di dalam hutan,tubuh nya langsung jatuh terduduk di atas tanah yang banyak dedaunan.
Hanya orang tua dan kedua teman nya yang tahu jika ia sama sekali tak akan bisa di bentak,tubuh nya akan merespon seperti itu dan sadar atau tidak nya ia juga akan pergi menjauh dari orang tersebut setelah tak melihat orang yang membentak nya tubuh nya akan melemah bahkan bisa seketika sakit maka dari itu kedua orang tua nya tak akan pernah membentak nya senakal apapun diri nya.
Hana menyenyenderkan tubuh nya yang kini lemas tak berdaya ke pohon besar tak jauh dari nya,ia memejamkan mata nya untuk istirahat sebentar di sana hingga membuat nya tak sadar tertidur dengan tubuh lemah. Sedangkan Regan kini panik,khawatir dan juga merasa bersalah dengan Hana apalagi tadi setelah melihat respon tubuh Hana semakin membuat nya khawatir.
"Kamu di mana Hana"gumam Regan setelah dari tempat tadi tak ada Hana di sana begitu juga di air terjun apalagi kini hari sudah sore dan gelap ia belum juga menemukan Hana.
"Apa dia ke sana"gumam nya berjalan cepat menyusuri jalan tersebut.
Sepanjang jalan hanya hutan yang kini sudah gelap yang terlihat beruntung ia membawa ponsel jadi bisa menyalan senter.
"Hanaaa"teriak Regan mencari keberadaan Hana.
"Reyhanaaa"panggil nga lagi kini berjalan semakin masuk ke dalam hutan.
"Kamu di mana Hana maaf mas gak sengaja membentak mu"gumam Regan berjalan mencari keberadaan Hana.
Lama mencari di dalam hutan tersebut hingga ia dapat melihat Hana bersandar di bawah pohon dengan cepat ia berlari ke arah Hana.
"Hanaa"ucap Regan memeluk erat tubuh Hana saking bahagia nya telah menemukan Hana hingga ia tersadar suhu tubuh Hana tidak stabil kini terasa panas.
"Hana, hey buka mata mu"ucap Hana menepuk pipi Hana pelan namun tak ada jawaban sama sekali dengan cepat ia menggendong tubuh Hana meninggalkan hutan tersebut.