Pil Paracetamol Yang Merubah Hidupku.

Bab 25. Era Kekacauan.

Pagi hari seharusnya menjadi pagi yang menyenangkan bagi semua orang. Seharusnya menjadi pagi yang diselimuti oleh kesejukan yang murni.

Seharusnya menjadi simbol harapan dan juga semangat bagi semua orang.

Di mana matahari bersinar lembut, berpendar dengan cahaya keemasan yang memberi kehangatan pertama saat membuka mata, dihiasi dengan butiran-butiran embun bening yang seperti kristal paling indah di dunia.

Seharusnya itu yang terjadi. Namun, di negara Nusantara, suara gemuruh menggelegar bagaikan binatang raksasa yang siap menghancurkan segalanya. Langit berubah warna, diselimuti oleh badai energi yang begitu dahsyat, menyebar dan menggulung ke segala arah, menghancurkan segala sesuatu yang ada di jalurnya.

Fluktuasi energi yang begitu dahsyat melonjak dan menyebar seperti virus yang siap menelan segalanya.

Energi petir, angin, es, tanah, api, semuanya bergemuruh dan menggelegar tanpa henti.

"DUAR!"

Suara petir menyambar, menghancurkan gedung bertingkat dan juga rumah-rumah dalam radius 1 km menjadi puing-puing yang berserakan.

Gemuruh suara angin menderu dan berputar dengan liar. Kendaraan, pepohonan, hewan, dan juga manusia yang tak terhitung jumlahnya terhempas dan terlempar, terjebak ke dalam pusaran yang mengerikan, kemudian tercabik-cabik menjadi kabut darah.

Api yang membakar memadat dan berubah menjadi bola meteor yang mekar seperti hujan lava kehancuran, menyebar luas, membakar dan melelehkan segala sesuatu.

Di saat yang bersamaan, suhu es yang begitu dingin melonjak, membekukan panas yang membakar.

Saat kedua elemen yang berbeda bersatu, seketika langsung terdengar ledakan yang begitu dahsyat.

"WUSH! DUAR!"

Segala sesuatu yang membeku langsung terpecah menjadi bagian-bagian yang tak terhitung jumlahnya. Sebagian berupa es padat, sebagian berupa pecahan es tajam yang terlempar tak tentu arah, mencapai radius puluhan meter.

Tiba-tiba terdengar suara tawa penuh kepuasan dari seseorang yang tubuhnya memancarkan aura kegelapan dan juga energi iblis yang sangat kuat.

"Hahaha! Ayo bantai! Bantai semuanya!" ucapnya. Setelah mengatakan itu, energi kegelapan merembes dan menyebar dari dalam tubuhnya, kemudian berubah menjadi asap hitam yang menyelimuti semua orang.

Detik berikutnya, hal yang mengerikan terjadi. Saat aura hitam itu menyelimuti tubuh semua orang, seketika seluruh energi vitalitas dan energi kehidupannya seolah terserap, sehingga dengan cepat tubuhnya berubah menjadi mayat kering yang hanya menyisakan tulang.

Kemudian, saat asap hitam itu kembali masuk kepada sosok sebelumnya, energi yang begitu dahsyat langsung melonjak, yang membuat kekuatannya meningkat beberapa kali lipat.

"Hahaha! Sungguh sangat memuaskan. Aku bisa meningkatkan kekuatanku tanpa usaha yang sulit. Aku tidak menyangka di planet ini banyak sekali orang-orang lemah yang bisa aku jadikan makanan," ucapnya. Matanya diselimuti oleh aura haus darah.

Bukan hanya orang itu yang memiliki aura iblis, akan tetapi banyak sekali orang-orang seperti mereka yang tersebar di berbagai tempat dan wilayah. Melakukan pembantaian besar-besaran, kemudian menyerap esensi kehidupan dan vitalitas para manusia biasa.

Dan orang-orang ini tidak lain adalah Reciver of Darkness.

Dalam sekejap mata, dunia seolah berada di dalam era kekacauan. Bencana yang begitu dahsyat merajalela, seolah kepunahan umat manusia telah ditakdirkan.

Di sisi lain, sebenarnya umat manusia juga bukan tanpa perlawanan. Para petarung legendaris dan juga para leluhur dari keluarga kuno juga mulai keluar ke permukaan.

Mereka semua terpaksa harus mengambil tindakan karena situasi dunia sudah tidak kondusif lagi. Para leluhur kuno ini memiliki kekuatan yang sangat kuat, yaitu berada di ranah Abadi.

Meskipun begitu, kekuatan lawan jauh melebihi perkiraan mereka semua.

Awalnya mereka bisa melakukan pencegahan, namun lambat laun mereka terdorong mundur dan berada di situasi yang tidak menguntungkan.

Itulah kekuatan yang mengerikan dari Reciver of Darkness. Mereka memurnikan energi kehidupan dan vitalitas manusia yang merupakan energi paling murni untuk diserap.

Ditambah lagi dengan berkah dari Davis of Darkness, yang mana itu meningkatkan kekuatan energi iblis dan juga elemen kegelapan mereka ke tingkat yang menakutkan.

"Ini buruk. Kekuatan mereka sangat luar biasa, bahkan di luar imajinasiku. Dari mana datangnya makhluk-makhluk mengerikan ini?" kata salah satu leluhur dari keluarga kuno.

Bukan hanya dia yang berpikir seperti itu, akan tetapi seluruh para petarung legendaris yang tersebar di berbagai arah juga merasakan hal yang sama.

Mereka semua merasa putus asa dan tidak berdaya saat berhadapan dengan kekuatan absolut yang jauh lebih kuat daripada kekuatan mereka sendiri.

Mereka mulai bertanya-tanya,

"Ada apa dengan dunia ini?"

"Apakah ini benar-benar era kekacauan?"

"Ataukah sebuah bencana sebelum kiamat akan datang?"

Pikiran-pikiran negatif mulai berkelebat di dalam benak semua orang. Di depan bayangan kematian, pikiran semua orang menjadi buntu, seolah otak mereka mengalami kegagalan fungsi.

Umat manusia dipaksa dalam situasi yang tidak menguntungkan dan benar-benar berada di ambang kepunahan jika tidak ada yang mencegah para Reciver of Darkness yang mengerikan ini.

Para manusia biasa menatap ngeri kepada salah satu Reciver of Darkness dengan aura mengerikan yang tiba-tiba keluar dari retakan ruang. Kemudian, dengan serta-merta dan tanpa alasan yang jelas, ia langsung membantai mereka tanpa peringatan.

Mereka semua dipaksa untuk beradaptasi pada situasi yang mengejutkan. Pada situasi yang mengerikan, di mana kehidupan dan kematian dapat diambil dengan sangat mudah seperti mencabut rumput liar.

Di saat mereka benar-benar putus asa, tiba-tiba sebuah domain raksasa yang tinggi menjulang, yang luasnya mencapai radius 35 kilometer, segera menyebar dengan sangat cepat menyelimuti semua orang.

Elemen cahaya yang murni segera bersinar, memadat, dan pecah menjadi butiran-butiran emas yang berjatuhan seperti hujan turun. Butiran cahaya itu langsung menyembuhkan semua orang yang terluka.

Bahkan bagian tubuh yang terpotong secara ajaib diregenerasi dan dipulihkan dengan utuh seperti sedia kala.

Sama seperti sebelumnya, mereka yang mati namun kematian itu belum mencapai sepuluh menit, seluruh organ vital mereka diperbaiki dan diregenerasi secara perlahan. Sehingga orang tersebut benar-benar bangkit dari kematian saat jantungnya secara perlahan mulai berdetak oleh suntikan dari energi cahaya.

Namun, jika orang itu mati lebih dari 10 menit dan jiwanya benar-benar hancur lebur dan musnah, Rian tidak bisa melakukan apa pun.

Butiran cahaya masih terus menyebar. Itu bukan hanya menyembuhkan luka fisik, tapi juga luka jiwa mereka semua. Sehingga saat ini, segala ketakutan, kepanikan, dan kegelisahan yang mereka rasakan langsung lenyap, musnah tak tersisa.

Para petarung legendaris yang kelelahan saat terkena butiran-butiran cahaya ini, seketika energi mereka langsung dipulihkan ke puncak. Dalam sekejap mereka merasakan tubuh mereka diselimuti oleh energi yang meledak-ledak.

Ya. Butiran energi emas itu secara perlahan mulai mengubah kekuatan fisik mereka menjadi lebih tinggi dan lebih kuat dari sebelumnya.

Bahkan para leluhur kuno dari keluarga tersembunyi saat merasakan kekuatan yang diberikan oleh butiran cahaya keemasan itu merasa diliputi oleh kekaguman dan juga kegembiraan.

Itu adalah energi yang begitu murni. Mereka tidak menyangka jika di dalam masa tua mereka bisa merasakan kekuatan yang begitu murni seperti ini.

Jika semua orang bersukacita karena pemulihan energi, fisik, dan juga jiwa mereka, akan tetapi hal itu tidak dirasakan oleh para Reciver of Darkness. Justru mereka menggigil dan bergetar diselimuti oleh ketakutan yang luar biasa.

Jika bagi orang biasa energi cahaya itu menyenangkan dan menenangkan, tapi bagi mereka semua yang sudah menjual jiwanya dan mengucapkan sumpah setia kepada Darkness, merasakan rasa sakit luar biasa yang membakar tubuh dan jiwa mereka.

Seolah-olah tubuh mereka sedang direndam dan diselimuti oleh api penyucian. Seolah-olah ada lava panas yang menggeliat dan menghancurkan mereka semua dengan brutal.

"BOOM!"

Tiba-tiba, sebuah tekanan gravitasi yang begitu dahsyat segera mengunci dan menenggelamkan para Reciver of Darkness ke dasar tanah.

Tubuh fisik mereka yang sangat kuat tak berdaya melawan tekanan ini. Itu rapuh seperti kertas yang direndam dalam air. Entah itu tulang atau organ dalam, semuanya hancur dan diremukkan hingga berkeping-keping.

Tidak lama kemudian, akhirnya para Reciver of Darkness itu benar-benar dimurnikan. Tubuh mereka dibakar dengan hebat, kemudian dijadikan energi murni yang melonjak ke langit atau, lebih tepatnya, ke arah tertentu.

Dalam sekejap mata, area dalam radius 35 km bersih dari ancaman para pengikut Darkness.

Dan orang yang melakukan itu tidak lain adalah Rian. Ia masih melayang di langit, diselimuti oleh Avatar raksasa dari pemadatan energi cahaya.

Sebelumnya, di awal, tinggi Avatarnya hanya mencapai 20 meter, tapi kini tingginya telah bertambah menjadi 35 kilometer, yang sangat mengesankan.

Itu memang mengesankan di hadapan para umat manusia. Akan tetapi bagi Rian pribadi, itu belum cukup. Ia masih terlalu lemah.

Domainnya saja bahkan belum bisa menyelimuti seluruh planet Bumi. Dirinya akan merasa jauh lebih tenang jika luas domainnya benar-benar bisa menyelimuti seluruh Bumi. Hanya dalam satu kali gerakan, ia dapat memurnikan semua Reciver of Darkness yang bahkan mungkin sedang bersembunyi di balik lipatan ruang.

Namun tidak ada yang bisa ia lakukan. Bagaimanapun, saat ini kekuatannya terbatas dan ia tak bisa melindungi semuanya atau menyeimbangkan semuanya dengan kekuatannya yang sekarang.

Memandang semua kehancuran yang ada di sekitarnya, wajah Rian menjadi sangat muram. Sejenak terpikir olehnya untuk kembali menggunakan Jam Semesta.

Namun, jika ia menggunakannya, akan terjadi perubahan secara eksponensial pada tatanan alam semesta. Selain sangat menguras energinya, keberadaan Jam Semesta sendiri juga dapat mempengaruhi keseimbangan dan tatanan kehidupan.

Lalu kenapa saat menggunakan Jam Semesta sebelumnya itu tidak memberikan banyak pengaruh pada keseimbangan alam semesta itu sendiri?

Jawabannya sederhana. Itu dikarenakan kerusakan dan kehancuran yang ditimbulkan akibat pertarungannya dengan Davis of Darkness sangatlah luas, sehingga ketika ia menggunakan Jam Semesta, yang ia lakukan bukannya merusak keseimbangan, akan tetapi justru menstabilkan keseimbangan.

Mungkin, dengan kekuatannya saat ini yang tak terlalu mempengaruhi keseimbangan, ia bisa memulihkan waktu dan memutar baliknya ke kejadian 60 detik sebelum kehancuran.

Mau tak mau, hanya itu yang bisa ia lakukan. Setidaknya ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mempengaruhi keseimbangan dunia.

Akhirnya, ia mulai merapalkan mantra kuno sama seperti sebelumnya untuk kembali menciptakan Jam Semesta, akan tetapi dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari sebelumnya.

Walaupun kecil, mungkin itu ukurannya masih menyelimuti seluruh planet Bumi.

"Benedictione lucis aeternae per universum dispersae, corpus et anima mea lux est.

Caelum et terra, universum totum, in unam harmoniam coeunt.

Mea voluntate, horologium cosmicum creo, quod tempus retro vertere potest.

Historiam rescribo, et cuncta fracta reparo, ad vitam pristinam reduco."

(Dengan berkah cahaya abadi yang tersebar di seluruh alam semesta, tubuh dan jiwaku adalah cahaya.

Langit dan bumi, seluruh alam semesta, bersatu dalam satu keharmonisan.

Dengan kehendakku...aku menciptakan jam semesta yang dapat memutar ulang waktu. Menulis ulang sejarah dan memperbaiki segalanya yang hancur menjadi pulih dan hidup seperti sedia kala.)

Detik berikutnya, langit mulai bergemuruh.

Energi Qi dari langit dan bumi mulai melonjak ke segala arah. Itu mulai berkumpul dan memadat, kemudian membentuk sebuah Jam Semesta raksasa yang sangat besar.

Benar saja, luasnya memang tidak seperti sebelumnya. Namun, itu sudah cukup menyelimuti seluruh planet Bumi.

Meskipun saat ini Domainnya hanya bisa membentang sejauh 35 kilometer, tapi mantra kuno yang ia rapalkan itu memicu terhubungnya energi yang ada di alam semesta. Itulah kekuatan sejati yang tercipta dari mantra kuno ini.

Ding...

Berikutnya, suara jarum jam langsung menggema di segala penjuru. Seluruh umat manusia yang ada di Bumi dapat mendengarnya dengan sangat jelas.

Lalu, hal ajaib mulai terjadi di bawah tatapan terkejut semua orang. Segala sesuatu yang hancur mulai dibangun dan disusun ulang.

Entah itu bangunan, gedung, rumah, bahkan pepohonan yang hancur jadi debu, perlahan mulai dibangkitkan dan dipulihkan dalam kondisi utuh seperti sediakala.