NovelToon NovelToon
Oh, My Sugar Daddy!

Oh, My Sugar Daddy!

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:508.2k
Nilai: 5
Nama Author: Izzati Zah

Zein terkejut saat melihat gadis yang selama ini dicarinya duduk di depannya sebagai calon 'Baby' nya.
"Mulai sekarang kau adalah milikku dan aku tidak akan melepaskanmu!"

Hilang sudah harapan Pamela untuk membatalkan niatnya menjadi seorang 'Baby'. Apakah Kak Rayhan, cinta pertamanya akan tetap menerimanya kalau dia tahu dirinya adalah seorang 'Baby'?

Warning!!!
-Ada unsur 21+ di beberapa bab (tidak semua bab)
-Bukan novel mes um, jadi jangan berekspektasi lebih karena judulnya
-Jika suka mohon tinggalkan jejak sebagai dukungan, jika tidak suka mohon tidak dibaca dan jangan berkomentar buruk (kritik dan saran membangun tetap otor harapkan!)

Terimakasih banyak buat yang berkenan mampir😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzati Zah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Pamela benci harus selalu seperti ini. Menunggu tanpa kepastian. Tapi sekarang dirinya bukanlah anak kecil lagi. Usianya sudah menginjak tujuh belas tahun. Sekarang dia adalah gadis remaja yang akan beranjak dewasa. Jadi, dia tidak ingin orang-orang meremehkannya. Pamela sudah mengambil keputusan. Dia tidak mau digantung seperti ini. Dia akan bertindak! Meminta kejelasan atas hubungannya dengan Kak Rayhan. Tidak, Pamela tidak akan mengemis cinta. Pamela hanya ingin sebuah kejelasan. Sikap jantan dan jujur dari sosok lelaki yang dicintainya. Pamela akan menanyakannya langsung, apa maksud kehadiran Kak Rayhan selama ini? Dan kalaupun sudah berakhir, Pamela akan pergi. Menghilang tanpa jejak seperti dulu. Meskipun untuk itu dirinya lagi-lagi harus menahan sakit dan mengorbankan perasaannya sendiri. Daripada hanya berdiam diri, sampai kapan?

Maka, hari itu sepulang sekolah, Pamela memutuskan untuk pergi ke rumah Kak Rayhan.

Siang itu rumah Kak Rayhan tampak sepi. Pamela langsung masuk dan duduk di teras depan rumah Kak Rayhan. Udara terasa sedikit sejuk disana, karena di halaman rumah Kak Rayhan ada beberapa pohon besar yang rindang. Pamela butuh untuk sejenak menghirup udara segar dan menyiapkan mentalnya. Jantungnya berdebar kencang. Perasaan takut dan grogi bercampur jadi satu. Ternyata tidak semudah saat kemarin Pamela membulatkan tekadnya.

Setelah beberapa saat beristirahat, akhirnya Pamela memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Kak Rayhan nampak terkejut saat melihat Pamela tiba-tiba ada di depan matanya.

"Pamela? Ngapain kamu disini?"

Dan lagi-lagi, pertanyaan spontan itu membuat hati Pamela semakin dongkol.

"Harusnya aku yang tanya Kak, kenapa Kakak tiba-tiba ngilang seenaknya begini?"

Ah, bahkan untuk datang saja Pamela sudah membuang jauh-jauh rasa gengsi dan menekan harga dirinya. Tapi malah perlakuan seperti ini yang didapatnya.

"Ma..maaf Pamela, bukan begitu maksudku..."

"Bukan begitu gimana Kak? Yang jelas kalau ngomong! Bilang terus terang kalau Kakak emang cuma maen-maen sama aku, jadi aku nggak perlu nunggu dan nggak perlu ganggu Kakak lagi! Tapi kalau Kakak cuma ngilang tanpa kepastian, itu namanya pengecut tahu nggak!"

Pamela bicara dengan berapi-rapi, dan dadanya terasa sesak. Bahkan dia sudah tidak perduli kalau ada orang lewat atau tetangga mendengar.

"Sabar Pamela, kamu tenang dulu, ayo masuk...nggak enak kalau sampai dilihatin orang..."

Pamela pun mengikuti Kak Rayhan masuk dengan bersungut-sungut.

Setelah duduk Pamela hanya diam sambil menatap tajam Kak Rayhan dengan pandangan menghujam, membuat Kak Rayhan merasa serba salah.

"Pamela, aku tahu aku salah dan aku bener-bener minta maaf sama kamu..."

"Maaf?"

"Dengerin dulu sayang!"

Ups, dalam suasana tegang begini Kak Rayhan malah keceplosan.

"Jangan panggil-panggil sayang!"

"Iya maaf, aduh sensi banget si!"

Dan Pamela semakin cemberut menahan kesal.

"Aku tahu aku salah, kamu lagi ngambek kemarin dan seharusnya aku bujukin kamu atau say sorry, begitu kan maksud kamu? Tapi maaf, aku belum bisa jadi laki-laki yang kamu harapkan. Kemarin Nenek kamu bilang supaya aku tahu diri. Aku tahu kita berbeda, jadi aku perlu waktu beberapa saat untuk berfikir..."

"Ya ampun Kak..."

Pamela kaget dengan alasan yang diberitahukan Kak Rayhan, tapi juga tak tahu harus berkata apa.

"Kalau cuma itu masalahnya, aku bisa bicara sama Nenek!"

Tapi Kak Rayhan menggeleng.

"Jangan begitu Pamela, aku sudah ambil keputusan, aku harap kamu bisa menghormati keputusanku!"

"Apaan lagi ini Kak?"

"Dengar dulu, aku sudah memutuskan akan berjuang, untuk jadi laki-laki yang pantas buat kamu. Sebenernya, nanti malam rencananya aku mau datang kerumahmu buat jelasin semua, tapi sekarang kamu udah disini...Pamela, aku janji akan berusaha, dan selama itu tunggulah dengan sabar, mungkin kita nggak bisa bebas bertemu, tapi aku sayang kamu, aku mau kasih ini sebagai bukti keseriusan aku..."

Kak Rayhan mengangsurkan sebuah kitak perhiasan kecil berisi cincin dari emas putih. Membuat Pamela tertegun.

"Harganya nggak seberapa Mel, tapi ini tanda keseriusan aku, selama aku berusaha mungkin kita nggak bisa sering-sering ketemu, tapi aku harap kamu percaya aku..."

"Kak, apa itu berarti setelah ini kita nggak boleh ketemu?"

Pamela bahagia mendengar pengakuan dan kesunghuhan Kak Rayhan, tapi juga sedih kalau harus tidak bertemu. Di cuekin begini saja sudah membuatnya hampir gila.

"Aku cuma nggak mau Nenek dan keluargamu mikir macam-macam tentang kita! Aku sedang berjuang memperbaiki keadaanku, kalau sudah saatnya pasti aku akan datang...tapi kalau nanti di pertengahan kamu nggak sabar atau ada orang lain di hati kamu, aku akan mundur..."

"Jangan ngomong begitu Kak, aku pasti bakal setia nungguin Kakak, asal Kakak juga setia sama aku, tapi Kak kita masih boleh komunikasi kan?"

"Iya, tapi seperlunya saja ya.."

Pamela merasa lega mendengar penjelasan Kak Rayhan. Ternyata Kak Rayhan sungguh-sungguh dengannya. Tapi Pamela juga merasa sedih, kenapa harus berpisah sementara dengan Kak Rayhan. Bagaimana kalau dia merasq kangen. Ah, ini semua gara-gara neneknya. Pamela benci punya Nenek kolot seperti Nenek Zubaedah.

1
Rahayu Kusuma dewi
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Rahayu Kusuma dewi
Uda bisa Nerima keadaan mommy nya pamela
Rahayu Kusuma dewi
tambah seru nih
Ana Ufaidillah
Luar biasa
ega
𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴𝘴 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢
ega
𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢
Biduri Aura
iya,, Pamela terlalu menginginkan kebebasan, nggak bagus jg,, nggak suka jg aku sama Pamela😌😌😌wlaupun nenek ny kolot,, tpi lebih baik
dewi
mkasih ceritany.
dewi
o.o.o.obukan ayahnya kan?
Ruk Mini
ringan.ga muter2..tpi aq salah kira thorr..kira in bener2 sugar. ee..g atau y ank sm bp..tpi suka drama kel yg mengharukan..tq bgt thorr d tunggu karya2 mu lgi
Ruk Mini
samawa. pal
Ruk Mini
terhura... thorrr...
Rahayu Kusuma dewi: hot Daddy maju trus
total 1 replies
Ruk Mini
aktris gtu loh ..kepincut ga y rayhan sm joken
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
Sitti Waroli
kenapa yg komen gak ada?
Erlin Novianti Ahmad
kalau zein papax Pamela.. untung aja blm diapa2in..itulah makanya kt dilarang SBM.. Sex Before Maried.. Takut keturunan kita KY Gini jadinya Kan kasihan
Erlin Novianti Ahmad
si om kena serangan jantung kayaknya..
Rika Baril
assalamualaikum KK kenapa sepi ya padahal bagus cerinya
Masyitah Nurdin
Tuuuu kaaaan.....beneeer....
Masyitah Nurdin
curiga gw....zein bapak nya pamela kayak nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!