Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.
saat ia tersadar, ia sudah berada didapam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.
Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?
Ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan
Kenzo melangkah pergi. Namun hatinya masih tertinggal untuk gadis itu. Ia tidak mengerti mengapa ia merasa perasaannya merasa tertaut pada sang gadis yang belum ia lihat wajahnya.
Perlahan kakinya melangkah mengikuti aliran sungai. Rerumputan yang tampak basah dan duri putri malu banyak bertebaran membuatnya sedikit kesulitan berjalan, sebab ia melangkah tanpa alas kaki.
Setelah seratus meter berjalan, ia kembali berhenti dan melihat ke arah belakang, untuk melihat apakah gadis itu benar-benar tidak ingin mengantarkannya.
Kenzo menarik nafasnya, dan melihat jika sang gadis benar-benar tidak ingin mengantarnya pulang.
Kemudian Kenzo kembali melanjutkan langkahnya menyusuri jalanan yang ditumbuhi oleh semak belukar dan tumbuhan liar yang terkadang menghalangi tiap langkahnya. Ia menyibak rerumputan tersebut dengan menggunakan bilah bambu yang dibawanya.
Sementara itu, Adhisti mengintai sang pemuda sedari tadi saat pria itu terus saja menatap gubuk tua miliknya.
Perlahan tubuh pemuda itu menghilang dari pandangannya sebab terhalang oleh semak belukar.
Adhisti menarik nafasnya dengan berat. Pertemuan mereka yang tiba-tiba saja membuat sesuatu mengubah hidupnya yang selama ini kesepian. Namun apakah ini takdir dari Sang Penguasa Alam.
Dalam diam, gadis iyu menatap semak belukar yang tumbuh liar dihutan tersebut. Perlahan ia melesat dengan cepat menuju ke arah sang pemuda yang saat ini sedang berjalan dengan kesusahan.
Adhisti sudah berada diatas sebuah dahan pohon yang rimbun yang jauh berada didepan sang pemuda.
Ia mengamati Kenzo yang masih berjalan dengan langkah yang sangat lamban sebab kakinya sakit terinjak oleh duri rumput putri malu dan membuatnya harus menahan perih.
Entah mengapa, rasa iba tiba-tiba hadir begitu saja dalam hati sang gadis. Ia mengamati pemuda itu dengan seksama, lalu ia menutup kedua matanya, dan entah bagaimana caranya, tiba-tiba sepasang sepatu gunung sudah berada ditangannya, lalu dengan gerakan yang sangat cepat, ia melemparkan sepasang sepatu itu ke arah sang pemuda dan mendarat tepat dihadapan Kenzo.
Seketika Pemuda itu terlonjak kaget. Sebab tiba-tiba saja ada sepasang sepatu yang mana ukurannya sama dengan ukuran kakinya, dan parahnya lagi, sepatu itu adalah miliknya.
"Hah? Mengapa sepatuku bisa ada disini?" Guman Kenzo lirih dan juga kebingungan.
Meskipun semua hal hampir membuatnya gila, ia memilih untuk tetap berfikir positif, lalu tanpa berfikir panjang ia segera memungutnya, serta mencari pohon untuk berteduh sejenak.
Ia berjalan ke sebuah pohon rindang dan berteduh dibawahnya.
Kemudian ia duduk diakar pohon yang tampak menyembul. Lalu mengeringkan kakinya dan tampak banyak darah yang merembes ke luar, sebab duri rerumputan menggores kulit dan meninggalkan rasa perih yang cukup dalam.
Ia mengenakan sepatu tersebut dan kembali melanjutkan perjalanannya sebelum malam tiba, ia harus sudah menemukan desa.
Setelah jauh berjalan, ia belum melihat ada tanda-tanda rumah penduduk. Semua yang terlihat didepannya hanyalah pohon-pohon besar dan juga semak belukar.
Sore hampir menjelang, mentari sudah tampak mulai meredup, namun ia masih berada ditengah hutan. Perutnya terasa lapar dan juga haus.
Ia mengedarkan pandangan untuk mencari sesuatu yang dapat ia makan.
Ia memutuskan untuk turun ke dalam anak sungai, berharap ada seekor ikan yang dapat dijadikannya sebagai santapan.
Ia sudah berada disungai, lalu meminum airnya dengan menggunakan kedua telapak tangannya, sebab ia merasa haus. Setelah puas meminum air, ia melihat seekor ikan nila berukuran cukup besar sedang berenang diantara kakinya, seolah menyerahkan diri untuk ditangkap olehnya.
Kenzo merasakan jika ikan yang mengitari kakinya didalam air seolah sedang menatapnya.
"Bahkan seekor ikan saja terpesona oleh ketampananku." gumamnya dengan penuh percaya diri.
"Ayolah, sayang, mendekatlah. Aku akan menangkapmu!"
Byuuuurrr...
Suara deburan air saat tubuh Kenzo terjebur ke dalamnya sembari menangkap ikan yang sedang mengelilinginya, anehnya ikan itu begitu sangat mudah untuk ditangkap.
"Heeem... Kau ternyata sangat gemoy, dan pastinya banyak daging yang dapat mengenyangkanku malam ini!"
Kenzo mengeksekusi si ikan gabus hingga menjadi nila bakar. Baginya mendapatkan ikan ditengah hutan sudah makanan paling enak. Ia menikmati ikan tersebut dengan sangat lahap.
Perlahan langit mulai temaram. Lembayung senja mulai menggantung indah dilangit. "Mungkin aku tidak akan dapat mencapai pinggir desa sebelum malam tiba, sebab hari sudah mulai senja, apa sebaiknya aku tidur saja disini, esok pagi baru melanjutkan perjalanan, sebab aku tidak memiliki penerangan untuk menerobos hutan yang gelap," guman Kenzo lirih.
Pemuda itu kemudian membuat perapian dengan sisa pembakaran ikan yang tadi disantapnya, dan ia kembali mengumpulkan ranting kayu dan dedauanan kering, lalu menciptakan api unggun untuk menemaninya malam ini.
Api tampak mulai membara, dan ia mengusapkan kedua telapak tangannya dan mendekat dengan api unggun untuk mendapatkan kehangatan.
"Nasib sial apa yang membawaku ke hutan ini,?" Guman Kenzo kesal. Ia menarik batang bambu yang menjadi temannya selama menyusuri hutan yan sangat mengerikan baginya.
Ia mendenguskan nafasnya dengan sangat berat. Kemudian menyandarkan tubuh dan kepalanya dibatang pohon besar yang hanya dapat dipeluk oleh tiga orang dewasa saja, sebab ukurannya yang teralu sangat over, dan tentunya berusia sangat tua.
Suara nyanyian serangga malam terdengar bagaikan melodi harmoni yang menjadi lagu pengantar tidurnya malam ini.
Sesaat ia teringat akan gadis yang telah menolongnya ditebing jurang. Ia belum sempat mengucapkan kata perpisahan, namun sang gadis yang tak ingin menemuinya. Setidaknya ia harus berterimakasih.
Dari sorot mata sang gadis jelita, ia tau jika dibalik penutup wajahnya, tersembunyi wajah yang ayu rupawan, namun hal itu hanya dugaannya saja, sebab sesuatu yang terlihat bisa saja menipu mata.
"Ah, sudahlah... mungkin saja ia benar-benar jelek, sehingga menyembunyikan wajahnya, bisa saja giginya tonggos, sehingga sering memakai penutup wajah" guman Kenzo dengan gusar, kemudian menatap alam sekitar yang hanya tampak kegelapan semata.
Perlahan pemuda itu mulai merasakan kantuk yang sangat luar biasa. Matanya seolah terasa berat untuk dipaksa tetap terbuka. Ia mulai menguap dan menyandarkan kepalanya dibatang pohon, lalu duduk diakar pohon yang menyembul.
Perlahan kedua matanya mengatup, lalu semua semakain gelap dan Kenzo mulai terlelap. Ia tidak menyadari jika dibalik kegelapan malam dan semak belukar, tampak berkelebatan bayangan hitam yang seolah sedang mengincarnya dan tidak diketahui berapa jumlahnya.
Tanpa mereka sadari, sesosok ular berwarna kuning keemasan sedang melingkar diatas sebuah dahan pohon tempat dimana Kenzo sedang tidur saat ini.
Sosok Ular kobra berukuran besar itu menggerakkan kepalanya, lalu mengikuti arah kelebatan bayangan hitam yang seolah mengintai sang pemuda yang tertidur lelap dibawah pohon.
Perlahan ular itu merayap turun ke bawah pohon, lalu meniup api unggun yang menyala dan membuatnya padam dalam seketika, sebab kobarannya dapat memberikam cahaya dan mempermudah untuk mengetahui keberadaan Kenzo.
Plak
Kenzo menepuk nyamuk yang hinggap dipipinya, dan kembali mendengkur, serta meringkuk.
itu Usman di bacain Yasin aja pak yai.... dan liat reaksinya kayak gimana.. itu Usman jadi-jadian deh....
jangan-jangan tubuh nya si Kusman yg sdh di telan itu di lepeh lg tuh trs di sambungin dg kepalanya dn di hidup kan kembali ,,, dh kaya zombie donk yaa 😱😱🤣
di saat menunjukan siapa senernya lgsg ngacir dan itu membuat sang wanita jd memilih yg lain krn saat melihat penampakan wanita setwngah buaya dia g takut
nahhh tau kan kisah asih buhul gaib
masak Kusman dikeluarin lagi dari perut Sobo...?? biasanya juga kalau ada yang tertelan ular, perut ularnya yang di bedah.