Majikan Kejam Itu, Suamiku!

...🌴🌴🌴...

"Mas. Kamu masih mencintai aku kan?" Tanya Rayana lagi.

Andreas nampak menatapnya, "Rayana. A-aku...." Andreas memalingkan wajahnya, dia tidak bisa mengatakan apapun saat ini, karena hatinya terasa tidak ingin kehilangan Anna. Namun dia juga tidak mau Rayana pergi.

Bukankah ini terlalu egois? Tapi inilah kenyataannya.

"Mas!" Rayana kembali menyeru dan menuntut jawaban dari mulut Andreas.

"Rayana. A-aku..." Kembali Andreas tidak sanggup mengatakan apapun kepada Rayana. Karena sebenarnya, dia tidak ingin kehilangan keduanya.

Rayana sangat marah ketika melihat keraguan di mata Andreas. Dan menuduh Andreas tidak mencintainya lagi.

"Jangan di jawab Mas. Aku sudah tahu jawabannya. Kamu pasti sudah mencintainya bukan?" Rayana meneteskan air matanya.

"Kamu sudah tidak mencintai aku lagi kan mas? Apa semua ini karena aku tidak memberikan mu keturunan seperti Anna? Ayo jawab Mas! Kamu sudah tidak mencintai aku lagi kan mas? Kamu jahat mas. Setelah penghianatan yang kamu lakukan, kamu membuat aku menderita seperti ini." Sambung Rayana dengan sorot mata kecewa.

"Kalau begitu, lanjutkan saja pernikahan mu bersama Anna. Aku tidak ingin peduli lagi dan aku akan pergi jauh" setelah mengatakan itu, Rayana pun berdiri dan segera berdiri.

Namun Andreas segera menahan Rayana, "Rayana. Aku mohon jangan pergi!" Pinta Andreas. Dia tidak ingin kehilangan Rayana lagi, tapi dia juga bingung atas permintaan Andreas untuk meninggalkan Anna.

"Itu artinya kamu mau meninggalkan Anna demi aku?" Tanya Rayana dengan senyuman sumringah.

Andreas mengangguk namun masih terlihat keraguan di hatinya. Dengan sangat berat hati, dia menyetujui permintaan Rayana untuk menahan wanita itu untuk tidak pergi lagi.

Rayana tersenyum licik, dia pun segera memeluk tubuh Andreas dengan wajah bahagia.

Entah kenapa, setelah kembalinya Rayana kepadanya, Andreas masih tidak bisa merasakan kebahagiaannya seperti dulu lagi ketika dia memeluk Rayana. Saat ini, dia malah memikirkan Anna dan anaknya.

"Aku mencintai mu, Mas" ucap Rayana bahagia.

"Iya. Aku juga mencintaimu" jawab Andreas kikuk.

"Hanya itu? Biasanya kamu akan berteriak jika mengatakan itu. Aku merindukan itu sayang. Katakan, kalau kamu mencintaiku!" Ujar Rayana.

"Baiklah. Aku mencintaimu" mau sekeras apapun dia ingin bersikap seperti dulu, namun nyatanya masih ada Anna di dalam hatinya. Dan dia tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini.

Rayana menyadari perubahan Andreas sejak laki-laki itu menikah bersama Anna. Namun dia tidak ingin menunjukkan kecurigaannya kepada Andreas. Dia ingin, Andreas menjadi miliknya seutuhnya seperti dulu. Dan dia akan melakukannya segera.

"Lihat saja, apa yang akan aku lakukan kepada mu Anna" Batin Rayana di dalam hati dengan tersenyum licik.

"Sayang. Ayo bawa aku ke rumah mu. Aku dengar kamu sudah pindah. Bawa aku kesana!" Pinta Rayana kemudian setelah sejenak berpikir.

Andreas nampak terkejut. Anna baru saja kembali dari rumah sakit. Hatinya merasa tidak menerima jika Anna mengetahui kembalinya Rayana secepat ini. Hal ini pasti akan membuat hubungan antara dirinya dan Anna akan segera merenggang. Jauh di lubuk hatinya, dia tidak rela berada sejauh itu bersama Anna.

"Rayana. Aku tidak bisa membawa mu kesana sekarang. Bisakah lain waktu saja?" Tanya Andreas ragu.

Rayana nampak sangat marah, hal itu terlihat sekali dari wajah cemberut Rayana yang sengaja di tunjukan.

"Kenapa? Apa karena Anna. Dan kamu tidak ingin aku kesana agar kalian bisa berduaan." Tuduhnya marah.

"Bukan begitu Rayana. Tapi..." Jawab Andreas ragu, sangat sulit menjelaskan semuanya, hingga dia hanya bisa menggaruk kepalanya frustasi yang sebenarnya tidak gatal.

"Bawa aku kesana, atau aku akan sangat marah" Ancam Rayana dengan melipat kedua tanganya di depan dada serta menatap Andreas dengan tajam.

Andreas tidak bisa menolak. Bagaimana perasaan saat ini. Andreas sangat tidak, "Baiklah. Aku akan membawamu ke rumah!" Jawab Andreas kemudian setelah berpikir keras.

Rayana langsung tersenyum licik, dan menarik tangan Andreas segera untuk masuk ke dalam mobil milik Andreas. Dia sengaja tidak membawa mobil, karena semua ini adalah rencananya sejak awal.

"Kelemahan Andreas ada di dalam genggaman ku. Lihat saja apa yang bisa aku lakukan kepadamu Anna. Aku akan menghukum mu karena telah merebut hati suamiku. Aku pikir, berpisah adalah jalan terbaik, tapi akan aku rebut kembali suamiku dari mu Anna" batin Rayana yang tersenyum dengan semua rencana liciknya.

Andreas dan Rayana pun pergi ke rumah dengan mobil yang sama. Sepanjang perjalanan, Rayana terus memeluk tubuh Andreas dengan sangat mesra, Tak ubahnya seperti sepasang suami-istri.

Sementara itu. Di tempat lain. Lebih tepatnya Di rumah. Anna yang tengah makan, secara tidak sengaja menjatuhkan gelas di sampingnya.

PRAKKKKKK.....

Anna terperanjat kaget. Dia memegang dadanya dengan cemas, "Astaghfirullah, apa ini. Semoga saja tidak terjadi apapun kepada tuan" lirih Anna khawatir. Entah kenapa, perasaannya sangat khawatir kepada suaminya. Dia merasa tidak nyaman, hingga selera makannya pun menghilang seketika itu.

Tidak lama, Setelah Anna masih kalut di dalam pikirannya. Seseorang datang ke hadapannya.

Anna segera tersenyum melihat suaminya datang. Namun, seperdetik kemudian senyumnya pun menghilang ketika sosok seorang wanita menyusul Andreas dari belakang.

"Nona Rayana" gumam Anna terkejut. Kedua matanya nampak tidak berkedip sedikitpun. Dia benar-benar sangat syok melihat datang Rayana bersama suaminya.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️