Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.Mengungkapkan isi hati
Semua orang sedang menikmati sarapan nya,termasuk Maria dan Sulthan,Maria sedang menyuapi Sulthan makan,Calvin sesekali melirik kearah Maria,namun wanita ini terlalu sibuk dengan anaknya.
"Biar Aku bantu memberikan Dia makan,Kamu bisa lanjut sarapan !" Ucap Calvin yang sudah selesai sarapan.
"Tidak apa-apa,Aku akan menahan nya sebentar,Aku sudah lama tidak merawatnya,kali ini biarkan Aku merawat nya !" Ucap Maria,Calvin pun hanya bisa tersenyum,lalu mengambil sarapan milik Maria.
"Buka mulut nya!"Ucap Calvin menyodorkan satu sendok bubur ayam kedepan Maria,wanita ini tidak membuka mulut melainkan hanya bisa menatap nya heran,Nyonya Flores juga ikut tertegun melihat sikap Anaknya.
"Aku bisa makan sendiri!Anda pergi kerja saja,Kami sudah banyak merepotkan Anda Tuan!"Ucap Maria dengan sopan,lalu tersenyum.
"Jangan di tolak,Aku akan bantu Kamu,buka mulut,Kamu baru siap sembuh bagaimana bisa Kamu akan telat sarapan begini!" Ucap Calvin masih kekeh untuk menyuapi Maria.
Maria segera buka mulut,dan buburnya segera masuk kedalam mulut Maria,dengan sangat sabar Calvin menyuapi Maria,padahal Aros sudah menunggu lama di halaman Penthouse Flores.
Maria telah siap memberikan makan Sulthan,lalu Nyonya Flores datang mengambil alih Sulthan,membiarkan Maria dan Calvin berdua di ruang makan.
"Tuan,terimakasih sudah membantu saya merawat Sulthan selama ini !" Ucap Maria memegang tangan Calvin yang sedang memegang sendok.
"Tidak masalah,itu juga tanggung jawab saya,karena kalian tinggal bersama disini!" Jawab Calvin tersenyum melihat kearah Maria,wanita ini juga ikut terkesan dengan sikap lembut dan perhatian yang di berikan oleh Calvin.
"Minggu depan ada perjamuan keluarga,Aku harap Kamu bisa menemani Aku pergi,Sulthan dan mama juga akan ikut !" Sambung Calvin lagi meletakan mangkuk bubur diatas meja.
Calvin segera berjalan ke depan menuju pintu utama,lalu ia teringat sesuatu yang belum ia sampaikan kepada Maria.Calvin kembali lagi ke dapur.
"Maria !" Panggil Calvin mendekat kearah wanita itu.
"Saya Tuan,ada apa ya ?" Maria menoleh kearah Calvin yang kembali lagi ke dapur.
"Aku, berikan waktu Aku li-ma Aku ingin berbicara dengan Mu!" Ucap Calvin mendekat.
"Maria!"Calvin memegang tangan Maria,membuat wanita ini kaget,dan seketika tangan nya menjadi dingin karena takut,dan juga gemetar.
"Mau kah Kau menikah dengan Ku?Aku menerima Kamu dan Anak Mu,Aku ingin Kau menemani ku sampai tua nanti,hidup bahagia bersama selamanya !" Calvin memegang tangan Maria,wanita ini sedikit kaget,sehingga membuat tangan nya dingin.
"Aku,Aku bukan lah Wanita yang baik untuk Tuan,kenapa memilih Ku,masih banyak yang lain mungkin sesuai dengan keinginan Tuan Calvin !" Maria melepaskan tangannya.
Bugh !
Calvin memberanikan diri memeluk Maria,lalu mengungkapkan lagi isi hatinya.
"Berikan Aku kesempatan,sekali saja,Aku akan membuktikan kalau Aku benar mencintaimu apa adanya !" Sambung Calvin lagi,masih memeluk Maria.
"Tapi Aku takut tidak bisa menjadi istri yang baik untuk Tuan,apa lagi Aku pernah gagal dalam berumah tangga !" Ucap Maria,ia terpaksa menolak Calvin dengan statusnya saat ini.
"Lihat Aku !Aku benar mencintaimu,Aku tidak mempermasalahkan masa lalu mu,yang Aku ingin masa depan bersama Mu!" Calvin memegang wajah Maria.
Cup !
Calvin mencium bi bir Maria dengan lembut,Maria kaku,tidak membalas tapi juga tidak memberontak,ia masih dilema dengan hatinya,orang yang ia cintai tentu saja Victor,namun takdir yang memisahkan mereka berdua,Maria masih berharap suatu saat takdir menyatukan mereka lagi.
Calvin melepaskan ciuman nya,melihat Maria tidak membalas ciuman nya,Calvin segera berbalik untuk meninggalkan Maria di ruangan makan.
"Aku menerima lamaran Mu,Aku ingin memberi mu satu kesempatan !" Ucap Maria memegang tangan Calvin.
Bugh !
Calvin segera memeluk Maria kedalam pelukan nya,ia kembali mencium dengan lembut bi bir Maria,kali ini wanita ini membalas nya,sehingga mereka berdua berciuman begitu mesra,membuat Calvin tidak bisa mengontrol tangannya.
Tangan Calvin menyentuh kedua gunung kembar Maria,membuat Maria menggeliat,melihat reaksi Maria Calvin langsung melepaskan tangannya dan juga ciumannya.
"Aku akan pergi ke kantor,sampai bertemu nanti sore!" Ucap Calvin meninggalkan Maria .
Maria lalu duduk di kursi ruang makan,ia takut telah mengambil keputusan yang salah akan hidup nya,ia mulai memikirkan lamaran Calvin barusan.
'Semoga saja ini pilihan yang terbaik!'Maria bangkit dari duduk nya berjalan kearah ruang tamu untuk melihat Nyonya Flores dan Sulthan.
PERUSAHAAN FLORES !
Di kantor Calvin terlihat begitu tenang dan juga sedikit ada senyuman yang di pancarkan di wajahnya.
"Haris siapkan cincin berlian untuk saya,dan juga sebuket bunga mawar kepada saya,saya membutuhkannya sore nanti!"Titah Calvin kepada Asistennya.
"Baik Tuan !"
Haris segera pergi meninggalkan Calvin di ruangannya .
Calvin membayangkan ciuman nya tadi pagi dengan Maria,membuat ia tidak fokus dengan pekerjaan nya.
"Kenapa Aku memikirkan masalah itu,yang terpenting ia sudah setuju untuk menikah !"Gumam Calvin menompang kan dagu nya,tapi pikirannya melayang.
***
Victor telah menyampaikan kepada Bi Ati,kalau Minggu depan akan ada tamu spesial yang akan datang ke tempat mereka,jadi Dia ingin Bi Ayo menyiapkan beberapa menu makanan yang spesial untuk tamu spesialnya.
Victor sedang mengerjakan tugasnya,Aros datang membawakan beberapa map laporan bulan lalu.
"Simpan di rak sebelah kanan !"Seru Victor masih sibuk dengan laptopnya.
"Tuan,apa ada yang ingin Tuan perintahkan lagi?" Tanya Aros,melihat ke arah Victor yang serius menyelesaikan tugasnya.
"Tidak ada Kamu boleh keluar !" Jawab Victor,Aros segera berjalan ke arah pintu.
"Tunggu !" Henti nya lagi saat Aros akan membuka pintu ruangan Victor.
"Ada apa Tuan ?" Tanya Aros berbalik menghadap Victor lagi.
"Siapkan beberapa hadiah kecil untuk Sulthan,ia akan berkunjung Minggu depan ke rumah Bagaskara !" Sambung Victor lagi,saat Aros sudah berdiri di depannya kembali.
"Sulthan anak Tuan Calvin ?" Aros bertanya lagi.
"Iyah !" Aros sedikit kaget,tapi ia teringat sesuatu.
"Tuan,apa Kamu tidak menyadari Sulthan sangat mirip dengan Anda waktu kecil,Aku pernah melihat foto masa kecil Anda,ia sangat mirip dengan Tuan !apa Tuan juga merasakannya ?"
Mendengar pernyataan Aros membuat Victor menghentikan aktivitasnya,lalu bangkit berjalan kearah Aros.
"Aku juga berpikir begitu,ia sangat mirip,saat Aku mengendong nya,Aku merasakan kalau Aku sangat dekat dengan nya!bahkan begitu familiar dengan sentuhan nya !"
Ucap Victor sembari berkacak pinggang,lalu duduk di sisi meja kerjanya,melihat kearah Aros.
"Iya benar Tuan,Minggu depan Kita akan melihat mereka lagi,semoga saja kemarin hanya ilusi Kita,dan Anak itu tidak mirip dengan Anda !" Jawab Aros.
Victor masih terlihat memikirkan Sulthan,apalagi anak itu menyebut kata papa pertama kali,Victor mengetahui itu dari Calvin tepat di hari dimana Victor menggendong Sulthan.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.