Dosenku Maduku (Why Love)

Hafiz meremas ponselnya melihat seseorang mengirimkan Poto Poto Yasmin dan Luthfi,

nafasnya tersengal di tambah gemeretak gigi nya menahan kekesalan atas kelakuan istri nya di luar sana.

cepat Hafiz mengambil kunci mobil nya bergegas menuju kampus Yasmin.

"Apaan Lo dorong dorong teman gue!"

ucap Wulan mendorong Mona perempuan yang sudah mendorong Yasmin.

"gue sengaja...mau apa Lo?"

ucap mona dengan wajah menantang nya.

Wulan dan Yasmin mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan sikap perempuan yang kuliah jurusan kedokteran itu.

"Yasmin...puas Lo udah bikin bunda masuk rumah sakit?"

ucap mona menyilangkan tangan di bawah dada.

"Udah punya suami tapi kelakuan kaya yang belum nikah, dasar Lo bisa bisa nya ngelayanin Lutfhi.... munafik!"

ucap mona hendak menjambak kerudung Yasmin namun di halangi oleh Wulan.

"eh jaga omongan lo!"

ucap Wulan.. terlihat banyak mahasiswa yang memperhatikan dan melihat kejadian itu termasuk Kahfi yang langsung meremang mendengar ucapan Mona yang mengatakan jika Yasmin sudah menikah.

Lutfhi bergegas melihat kerumunan orang-orang yang entah sedang apa?

Yasmin memundurkan tubuhnya,malu! ia benar benar malu, Yasmin berbalik Kemudian berlari menuju toilet.

melewati Kahfi yang tertegun dengan nafas memburu, entah kenapa hati nya merasakan nyeri.

Yasmin menangis berpegangan pada knop pintu,

'ya tuhan.........'

ucap Yasmin Terisak,ia harus segera pergi dari tempat itu...

"Kenapa kamu Yasmin?"

ucap kanza yang entah sejak kapan berada di balik pintu, tersenyum mengejek melihat Yasmin yang menangis karena ucapan Mona.

"kasihan banget Lo.... Yasmin"

kanza menahan langkah Yasmin yang hendak pergi.

"oh ya kata Mas Hafiz katanya kamu kemarin mergokin kita lagi......."

"cukup....kanza"

ucap Yasmin menunjuk wajah kanza dengan telunjuk nya.

"gak tahu malu ya kamu... kalian memang cocok"

ucap Yasmin tersenyum mengejek kanza.

"Ambil Hafiz karena aku gak butuh"

"oh ya .... kamu baik banget Yasmin,tapi apa Kamu gak penasaran dengan Milik hafiz...."

kanza tahu kalau Sampai saat ini Hafiz tak pernah menyentuh Yasmin.

"dasar gila ya kamu kanza......"

ucap Yasmin beranjak, namun dengan cepat Kanza kembali menahan nya.

"dengar ya Yasmin!

hanya aku yang akan jadi ibu dari anak anak Hafiz, dan akan aku pasti kan sebentar lagi Hafiz akan menceraikan kamu!"

Yasmin tertawa pahit.."aku gak takut"

ucap Yasmin kemudian pergi.

tak ingin meladeni dosen tidak bermoral itu.

namun langkah nya terhenti saat ia melihat Kahfi juga berada di tempat itu,

Kahfi tidak mendengar semua percakapan mereka, karena Kahfi juga baru sampai..

sempat ragu namun ia ingin tahu kejelasannya..

kahfi membeku menatap wajah Yasmin yang sembab, untuk kesekian kalinya ia melihat perempuan itu menangis.

kahfi tidak pernah menyangka perempuan yang membuat nya penasaran adalah istri dari teman nya sendiri.

Yasmin cepat pergi tak menghiraukan Kahfi,karena melihat Lutfhi sedang berjalan mendekati nya,

Lutfhi langsung mencari Yasmin saat mendengar cerita dari wulan tentang Mona yang mencaci maki Yasmin.

"Yasmin......"

ucap Luthfi berlari melewati Kahfi yang menatap punggung Yasmin yang sedang berlari menjauhi nya.

"Yas....... tunggu sebentar"

ucap Luthfi mampu mengejar Yasmin yang berlari sambil menangis.

"apa lagi...stop jauhi Yasmin"

namun tidak Lutfhi malah memeluk Yasmin,

Yasmin membulat kan matanya dan mencoba melepaskan diri dari Lutfhi, kemarahan Hafiz semakin meradang saat tiba di kampus melihat langsung kejadian itu..cepat ia menarik tubuh Lutfhi dan langsung menghantam Lutfhi dengan pukulan.

"brengsek berani Lo sentuh sentuh istri gue"

ucap Hafiz terus memukul Lutfhi,

"astagfirullah... tolong..."

ucap Yasmin berteriak dan Kahfi datang.

"fiz.... udah ! stop fiz....!"

ucap kahfi melerai keduanya.

terlihat wajah Lutfhi terluka akibat pukulan Hafiz yang membabi buta.

"diem Lo ....dia udah berani sentuh istri gue!"

ucap Hafiz membuat Kahfi membeku.

saat Hafiz Hendak kembali memukul Lutfhi justru Lutfhi yang menghajar Hafiz.

"udah.... cukup!"

ucap Yasmin berteriak.

Hafiz menatap Yasmin tajam kemudian menarik tangan nya kasar.

"sakit bang!"

ucap Yasmin meringis menahan cengkraman tangan Hafiz yang begitu kuat.

Lutfhi kembali menarik kembali tubuh Hafiz dan menghantam wajah Hafiz.

"Lo jangan sakiti Yasmin...!"

ucap Lutfhi dengan nafas tersengal.

"kurang ajar.....!"

ucap Hafiz bangkit namun di tahan oleh Kahfi.

"udah fiz, Istighfar Lo....!"

ucap kahfi membuat Hafiz terdiam.

cepat Hafiz menarik tangan Yasmin dan menarik tangan nya ke dalam mobil.

"masuk.....!"

ucap Hafiz menghempaskan tubuh Yasmin.

semua yang berada di tempat itu membisu menatap mobil Hafiz yang menjauh.

"fi....Lo gak apa-apa?"

ucap mona Menghampiri Luthfi yang masih tersengal.

"cukup jangan sentuh gue, bisa bisa nya Lo hina Yasmin seperti itu...!"

ucap Luthfi kemudian pergi meninggalkan Mona,

"pak kahfi....ayo kejar mobil Hafiz!"

"kenapa...? biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka!"

ucap kahfi tak bisa membohongi perasaannya yang kecewa dengan kenyataan ini.

"Wulan khawatir sama Yasmin, kalau pak Kahfi gak mau ya udah Wulan cari taksi..!"

kahfi terdiam menatap wulan yang berlari ke gerbang kampus, entah apa yang menggerakkan kakinya untuk melangkah menyusul wulan.

"Wulan ...ayo!"

ucap kahfi membuat Wulan langsung tersenyum..

Hafiz menarik tangan Yasmin namun Yasmin menolak dan memberontak, terpaksa Hafiz menarik tubuh Yasmin dan mengangkat nya paksa, masuk ke dalam rumah dan membawanya ke kamar.

menghempaskan tubuh Yasmin ke ranjang tempat dimana Hafiz dan kanza bercinta. dan Yasmin benci hal itu.

Yasmin gemetar takut melihat mata Hafiz yang di penuhi amarah.

"apa yang udah kamu lakukan dengan laki laki itu Yasmin!"

ucap Hafiz mencengkeram dagu Yasmin,

"sakit bang?!"

"sakit.... kamu bilang sakit, hati aku lebih sakit, bisa bisa nya kamu berbuat seperti itu dibelakang aku?"

Yasmin melepaskan cengkraman tangan Hafiz dan terkekeh.

"Abang bilang sakit hati....apa bedanya Yasmin dengan Abang... Yasmin juga sama! sakit karena Abang khianati Yasmin!"

"jadi kamu mau balas rasa sakit hati kamu begitu?"

ucap Hafiz semakin meradang.

"bilang sama aku apa kamu juga udah tidur sama laki laki itu?"

Yasmin benci dengan pertanyaan itu,tapi semua terlanjur terjadi meskipun hal itu tak pernah ia lakukan mungkin lebih baik cepat mengakhirinya.

"ya Yasmin Udah tidur sama kak Lutfhi!" ucap Yasmin berbohong ingin tahu bagaimana tanggapan Hafiz.

plak....

Hafiz geram menampar pipi Yasmin dengan keras.

Yasmin terpaku menahan rasa perih di pipi dan sudut bibirnya yang langsung berdarah.

air mata nya menetes tak tertahankan

"tega Abang sama Yasmin....!"

Yasmin membulat kan matanya saat Hafiz membuka bajunya dan langsung menyergap tubuh Yasmin, mencium bibir Yasmin yang perih akibat tamparan keras nya.

Yasmin mencoba untuk berontak, bukan seperti ini cara nya... Hafiz seperti sedang melecehkan nya.

Yasmin berteriak dan memohon pada Hafiz untuk menghentikan hal itu,

Yasmin tidak mau, kalau sampai itu terjadi ia akan terikat dengan Hafiz...

"jangan bang!"

Yasmin terus memberontak namun Hafiz tak kalah dan Terus mencumbu Yasmin, menggigit leher Yasmin sebanyak mungkin.

Yasmin Terisak, semua terasa begitu menakutkan Hafiz sudah di kuasi Amarahnya,

Yasmin melemaskan tubuh nya berharap Hafiz tidak menahan tangan nya, benar saja Hafiz sedikit mengendur.dengan cepat Yasmin mengambil pas bunga yang berada di nakas dan melemparnya keras ke kaca meja rias.

Hafiz menghentikan aksi nya saat melihat kaca rias berserakan...

cepat Yasmin beranjak meloncat dari ranjang dan mengambil serpihan kaca dengan nafas tersengal Yasmin memperlihatkan nya pada Hafiz.

"Yasmin......

gak yang..... jangan...!"

ucap Hafiz dengan gemetar menatap kaca yang sedang Yasmin pegang.....

bersambung...

😍😍