NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerja Keras Aiden

Perjalanan dari Bali menuju Korea memakan waktu sampai 7 jam . Aiden bekerja selama dalam pesawat, mengotak-atik tabletnya terus menerus. Ia harus mengejar deadline sebelum bertemu klien besok. Kemungkinan tiba di Seoul tengah malam. Dia tidak akan sempat untuk mengerjakannya lagi di hotel. Menggambar design yang sesuai keinginan klien, mempersiapkan anggaran dana juga memilih perusahaan yang bisa di ajak kerja sama dalam project kali ini.

Aiden seorang anak tunggal dari keturunan Korea-Swiss. Hidupnya memang tidak pernah kesusahan sejak kecil. Berasal dari keluarga berada, anak dari seorang Ayah yang pekerja keras. Sejak kecil Aiden tidak pernah di manja meskipun hidup berkecukupan. Karena didikan seorang ayahnya lah iya mampu menjadi pengusaha di usia yang sangat muda. 4 tahun terjun ke dunia usaha interior dan property Aiden sudah terkenal di dunia bisnis. Mendapat penghargaan sejak masa kuliah menang di berbagai lomba design dan memenangkan tender project untuk pembangunan hotel terbaru yang sangat sulit di tembus para designers. Sampai diliput di berbagai media asing. Aiden tak main-main jika sedang bekerja. Tujuannya ke Korea kali ini karena mendapat tawaran project perbaikan hotel, dan perusahaan Aiden di rekomendasikan untuk mendesign interior juga mengisi perabotannya. Sudah 2 bulan ini Aiden harus bolak-balik ke Swiss-Korea. Memantau langsung beberapa projectnya. Kali ini pun Ia harus kembali melihat langsung lokasi yang akan jadi project barunya nanti.

Malam pun tiba, Senja sudah berada di kostan. Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Senja mengecek handphonenya belum ada kabar dari Aiden. Pasti belum sampai pikirnya. Senja menghitung waktu perjalanan Aiden. Menghela nafasnya, benarkah Ia sudah merasakan perasaan yang sama pikirnya. Senja membaca majalah yang di berikan Anderson  dan mengecek beberapa berita di Naver. Ternyata benar kata Bossnya kalau Aiden terkenal di berbagai negara. Senja tak menyangka hal itu. Dia terus membaca beberapa berita di Naver yang berbahasa Korea itu, kemudian ada satu berita yang menarik perhatiannya. ' Artis ternama sedang dekat dengan Pengusaha Muda asal Swiss' begitu bunyi timeline yang muncul di berita tersebut. Beritanya memang sudah lama, sekitar bulan lalu. Tapi tetap membuat Senja penasaran dan Senja akhirnya membukanya.

Senja mulai terbakar cemburu karena ada foto yang muncul. Ada foto Aiden dengan wanita itu sedang mengobrol dalam sebuah pers conference peluncuran sebuah hotel baru bulan lalu. Sepertinya wanita itu jadi brand ambassadornya dan Aiden yang mendesign interior hotel itu. Senja mengernyitkan dahi melihat fotonya, bahkan ada foto yang terlihat sangat dekat, dimana wanita itu merangkul tangan Aiden saat sedang berbisik. Foto itu jelas sekali membuat hati Senja terbakar. Dia langsung membuang handphonenya ke kasur.

" Cihh katanya tidak pernah pacaran, tapi banyak sekali foto-foto mesranya. Jangan-jangan memang begitu kelakuannya di luar sana. Arrrgghh...aku kenapa sich" Senja nampak menyesal membuka berita itu.

Benarkah Ia cemburu, benarkah Ia sudah memiliki perasaan itu. Senja terus bertanya pada dirinya sendiri. Apa begini rasanya cemburu. Selama dengan Reynolds Ia tak pernah begini. Apa karena Reynolds tak pernah terlihat seperti itu di depannya. Bahkan Senja memang jarang bertemu Reynolds. Mereka ketemu paling 1 minggu sekali. Meskipun di awal-awal pacaran Reynolds sering datang menjemput ke kantor. Tapi karena Senja sering pulang malam setelah mengantar turis, akhirnya Reynolds mulai jarang datang. Dan itu tak membuat Senja merasa di lupakan ataupun merasa tak di perhatikan lagi. Mungkin itu yang membuat Reynolds sampai selingkuh.

Senja mulai mengoreksi dirinya sendiri. Merasa bersalah tapi juga merasa kesal kalau ingat kelakuan Reynolds. Meskipun Ia memang salah karena kurang memperhatikan Reynolds, tapi tak seharusnya Reynolds selingkuh pikirnya. Laki-laki berengsek pikirnya.

" Aku harus berubah, aku gak akan membiarkan pacarku nanti merasa terabaikan. Mulai sekarang aku harus kasih perhatian lebih ke Aiden. Humm..kenapa Aiden. Hahaha.." Senja tertawa sendiri. Menyadari bahwa barusan mengatakan kalau Aiden adalah pacarnya. Senja berteriak sendiri menutup wajahnya dengan bantal. Benar apa kata Bossnya, akhirnya Dia sadar sendiri setelah membuka berita-berita tadi.

Senja benar-benar sudah terpikat dengan pesona Aiden. Ia harus menanyakan kapan Aiden bisa datang lagi ke Bali. Senja tidak akan menyia-nyiakan Aiden jika Dia benar-benar datang lagi ke Bali. Senja tak ingin menyesalinya lagi nanti. Kali ini Dia yang akan membuat Aiden tetap bersamanya. Senja menatap foto-fotonya bersama Aiden. Menyadari kalau betapa tampannya Aiden. Baru beberapa jam kenapa Senja mulai merindukan Aiden. Sepertinya Senja benar-benar sudah jatuh cinta pada Aiden. Senja sampai tertidur karena lama menunggu kabar dari Aiden. Chat terakhir Senja belum terkirim sampai ia tertidur.

.

.

Pukul 11.20 malam waktu Korea, pesawat yang dinaiki Aiden telah mendarat. Aiden sedang menunggu kopernya sambil menyalakan handphone. Beberapa pesan mulai masuk. Tapi Aiden langsung fokus pada satu pesan yang masuk dan itu membuat Aiden sangat senang sampai tersenyum-senyum sendiri di tengah ramai itu. Ya, siapa lagi kalau bukan chat dari Senja.

" Oppa.."

" Oppa.."

" Oppa, aku sudah di kostan"

" Oppa, aku sudah mandi"

" Oppa aku membaca ini dari boss" (mengirim foto majalah bisnis"

" Oppa ganteng di sini" (mengirim foto Aiden yang ada di dalam majalah "

" Oppa.."

" Apa masih lama ya sampai"

" Oppa aku mengantuk, kabari aku kalau sudah sampai ya"

" Oppa Aiden.." 

"Na.."

Aiden membaca semua chat dari Senja sampai tertawa sendiri. Senja mengiriminya pesan bertubi-tubi meskipun berbeda jamnya. Ingin Ia menelpon tapi sadar kalau Senja pasti sudah tidur. Jadi Ia hanya membalasnya singkat. " Aku sudah sampai, sekarang masih di bandara. Have a nice dream my Dear". Kemudian juga membalas pesan dari Ayah Ibunya, memberi kabar jika sudah tiba di Korea. Aiden keluar dari bandara Inhceon menuju hotel. Sangat lelah, Aiden masih jetlag. Sesampainya di hotel langsung tidur.

Jam 5 pagi Senja sudah bangun karena mendengar alarmnya sudah berbunyi. Mematikan alarm dan bangun segera ke kamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian, Senja baru membuka handphonenya lagi. Membaca chat dari Aiden. Senyum cerah Senja di pagi hari membuatnya ingin berteriak tapi Ia tahan. Senja merasa seperti bocah SMA yang sedang jatuh cinta. Padahal ini bukan cinta pertamanya. Tapi perasaannya kali ini lebih dari yang dulu. Mengapa Aiden lebih berkesan baginya. Apa karena perlakuan Aiden jauh berbeda dari Rey atau karena Senja juga sudah sangat membenci Rey. Mungkin juga karena keduanya.

Ingin rasanya Senja menelpon Aiden tapi takut mengganggu Aiden. Jadi Ia mengirim chat terlebih dahulu.

" Oppa sudah sampai ya, istirahatlah dulu ya. Jaga kesehatan di sana"

Baru saja pesan itu terkirim, selang 1 menit suara handphonenya berdering. Panggilan video menampilkan foto Aiden yang artinya Aiden sedang meminta video call padanya. Senja mengecek wajahnya di kaca baru menerima teleponnya.

" Goodmorning sweety"

" Morning Oppa"

" Kau sudah mandi?"

" Humm"

" Tumben sekali sudah bangun pagi-pagi, apa kau menungguku?"

" Cihh aku selalu bangun pagi selama ini, hanya sejak ada Oppa aku sering kesiangan. Oppa yang sering mengajakku tidur larut malam terus"

" Maaf.."

" Oppa masih ngantuk ya? Tidurlah lagi"

" Tidak mau"

" Apa Oppa cukup tidur? Oppa kan baru sampai tengah malam"

" Aku merindukanmu, aku ingin melihat wajahmu dulu pagi ini" Senja hanya tersenyum melihat ulah Aiden di layar. Aiden masih bergumul dalam selimut dengan wajah mengantuk tapi masih terlihat tampan. Senja ingin sekali memegang wajah itu seperti kemarin.

" Aku juga" tanpa sadar Senja juga mengatakannya.

" Really?" Aiden sampai terduduk setelah mendengarnya. Senja mengangguk.

" Eghhh, Senja aku merindukanmu " Aiden memeluk bantalnya.

" na doo (aku juga)"

Lama mereka mengobrol, sampai akhirnya Senja melihat jam sudah menunjukkan jam hampir 7 pagi.

" Oppa, maaf aku harus ke kantor.  Oppa belum kerja pagi ini?"

" Hufft..aku masih ingin begini kalau bisa sampai siang"

" Oppa..sabar ya. Kalau sudah selesai kerjanya nanti telpon aku lagi"

" Jam berapa pun?"

" Iya jam berapa pun. Tapi sekarang aku harus siap-siap kerja"

" Ok, aku juga mau bangun dan siap-siap"

" Jam berapa Oppa meeting?"

" Biasanya di Korea orang-orang mulai masuk kerja jam 9. Mungkin jam 10 kliennya baru datang. Dia belum menghubungiku pagi ini"

" Enak sekali ya jam kerja di sana. Kami di Indonesia jam 7 harus sudah siap kerja" Senja bicara sambil memakai make up nya.

" Tapi orang-orang di sini kerja bisa sampai 7/8 malam, bahkan ada yang sampai tengah malam"

" Itu sama saja Oppa, aku bahkan kadang pulang jam 9 kalau macet dan harus mengantar turis ke hotel"

" Mulai sekarang kau tidak boleh capek lagi. Aku sudah meminta Anderson untuk jangan membuatmu kerja terlalu capek"

" Terimakasih Oppa. Oh iya terima kasih juga untuk investasinya ke perusahaan kami. Oppa kenapa tidak cerita?"

" Ohh maaf soal itu aku lupa. Itu karena aku terlalu fokus saat bersamamu. Mana sempat memikirkan yang lain"

" Ya sudah kalau begitu, aku mau siap-siap dulu. Bye Oppa, nanti telepon lagi ya" Senja melambaikan tangannya.

" Iya" Aiden membalasnya.

Mereka sama-sama memeluk handphone, sama-sama saling merindukan. Pagi ini di mulai dengan penuh semangat. Senja pergi ke kantornya tepat jam 7. Sedangkan Aiden baru mandi dan bersiap sarapan. Namun tetap menatap layar tabletnya mengerjakan semua hal sambil makan. Aiden teringat saat seperti itu ada Senja yang menyuapinya makan meskipun Ia sangat sibuk. Aiden tersenyum sendiri kala mengingat hal-hal indah bersama Senja. Baru saja sudah menelponnya Ia sudah merindukan Senja lagi. Aiden menyadarkan diri sendiri agar tetap fokus pada pekerjaannya saat ini. Sepanjang hari malah jadi sangat sibuk.

Senja pun demikian, hari ini Ia sibuk melakukan interview untuk penerimaan pegawai baru. Anderson memutuskan untuk memperluas perusahaannya setelah mendapat suntikan dana dari investor terutama dari Aiden. Pada akhirnya mereka sama-sama sibuk. Hingga siang tak sempat saling memberi kabar. Saat jam istirahat Senja menyempatkan mengirim pesan pada Aiden.

"Oppa jangan telat makan ya. Ingat aku tak bisa menyuapimu saat ini"  Senja mengirim pesan dengan emoticon yang lucu menyemangati Aiden.

Namun hingga sore Aiden tak juga membalas pesannya. Senja hanya menghela nafas. " Sepertinya aku dapat karma, hufftt " Senja menghela nafas. Mengingat dulu Ia sangat jarang membalas pesan Reynolds karena alasan sibuk. Begini rupanya rasanya menunggu kabar orang yang di sayang.

.

.

.

1
nurliana
😂🤣🤣 Natasa mati kutu kaan..
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!