NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia

Menikahi Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:20.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: lala_syalala

Sheila yang dibesarkan dari orang tua yang tak pernah menyayanginya dan selalu dianggap sebagai pembantu di rumah sendiri, dia tak pernah menyangka bahwa dia akan menikah dengan seorang pengusaha terkenal dan ternama juga seorang mafia yang sangat kejam.

Menikah dengan orang asing apa lagi dengan seseorang yang belum ia kenal sama sekali karena dia harus menggantikan kakaknya yang kabur di pernikahannya karena harus membayar hutang.

Brian seorang pengusaha terkenal di New York dan memiliki banyak bisnis di berbagai negara namun tidak banyak orang yang tahu bahwa dia juga seorang mafia kejam yang tak segan-segan untuk melenyapkan orang yang mengganggunya. Sedangkan Sheila wanita periang dan juga lemah lembut harus dipasangkan dengan mafia kejam yang bisa saja menyakitinya.

Bagaimana kelanjutannya???

Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......

🥕🥕🥕

FOLLOW INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
FOLLOW TIKTOK @LALA_SYALALAA13
FOLLOW FACEBOOK @LALA SYALALA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35_Weekend Libur

Pagi harinya Sheila sudah siap dengan pakaian rapihnya untuk berangkat kerja nantinya, sedangkan Brian masih saja tidur karena memang sekarang adalah hari weekend jadi Brian bisa sedikit memperpanjang jam tidurnya karena tidak harus pergi ke kantor, namun saat ia menepuk nepuk sisi sebelahnya dia tidak menemukan seseorang yangs sedang ia cari.

Akhirnya dengan berat hati Brian pun membuka matanya mencari sosok wanita cantik yang telah mengisi hatinya siapa lagi kalau bukan Sheila, namun dari tidak melihat nya sama sekali di kamar, ketika walk in closet terbuka menampakkan sesosok yang ia cari, Brian pun nampak menatap Sheila dengan bingung.

"Udah bangun?" tanya Sheila dan malah mendapatkan tatapan menusuk seperti itu dari Brian.

"Mau kemana?" tanyanya saat sudah beranjak dan sampai di depan Sheila.

"Kerja lah!" sahut Sheila.

"Tapi sekarang kan weekend sayang," sahut Brian, dia sudah mulai membiasakan memanggil Sheila dengan sebutan tersebut.

"Justru saat weekend banyak pengunjung yang dateng Brian!" ucap Sheila, sedangkan Brian hanya diam namun dia tidak suka dengan Sheila yang harus bekerja saat weekend karena seharusnya kan ini menjadi me time mereka berdua.

"Udah sana mandi, aku mau bantu mami masak dulu terus buruan kebawah," sahut Sheila meninggalkan Brian sendirian.

Saat Sheila sudah pergi Brian segera mengambil handphonenya yang berada di nakas samping tidurnya dan menghubungi yoga asistennya.

[Halo, pak. Ada apa?]

[Segera urus untuk weekend Sheila tidak harus bekerja dan pekerjaannya biar di ganti dengan yang lainnya!] ucap Brian kemudian memutuskan telepon nya sepihak.

Segera setelah menelepon Brian pun membersihkan dirinya kemudian bersiap-siap dan turun ke bawah, saat sampai bawah di sana Sheila dan yang lainnya sudah siap dan hanya menunggu Brian saja.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Brian dengan senyum merekah karena melihat Sheila yang sebentar lagi pasti tidak akan bekerja.

"Pagi, Brian. tumben sekali kamu senyum-senyum gak jelas gitu, ada apa?" tanya mami melihat gelagat aneh dari sang anak.

"Enggak kok, biasa aja deh." sahutnya.

Kemudian mereka semuanya pun menyantap sarapan mereka, Brian juga tak luput dari penglihatan Sheila yang menurutnya suaminya sekarang aneh karena tadi pagi masih sedih karena di tinggal bekerja namun sekarang sudah senyum-senyum gak jelas.

Tak lama setelah itu dering telepon Sheila berbunyi dan melihat pak Bagas manajer restoran yang meneleponnya.

Drreettt drreett drreettt

[Selamat pagi, ada apa pak?] tanya Sheila yang memang tidak tahu, karena biasanya pak Bagas jarang sekali menelepon nya apa lagi jam segini.

[Sheila saya sengaja menelepon kamu karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada kamu.]

[Ada apa ya pak?] muka Sheila semakin bingung karena pak Bagas yang tidak langsung to the point saja, sedangkan Brian hanya tersenyum simpu melihat Sheila yang sedang menerima telepon dari pak Bagas manajernya karena brian sudah tahu apa yang akan di beritahukan kepada Sheila.

Sedangkan mami dan papi juga melihat menantunya yang sedang menerima telepon sepertinya sangat penting.

[Mulai sekarang setiap minggu kamu tidak perlu bekerja lagi, jadi kamu hanya kerja pada hari kerja saja.] ucap pak Bagas di sebrang sana membuat Sheila makin bingung, padahal kan setiap weekend malah besar pemasukannya kok malah dia tidak boleh bekerja.

[Kenapa gak perlu kerja pak? kan weekend malah banyak pengunjung!]

[Karena saya ingin menghemat biaya weekend, kamu tahu sendiri sekarang sudah banyak yang bekerja di sini otomatis gaji juga naik untung saja kamu masih bisa bekerja! kamu tinggal pilih saja mau tetap bekerja namun weekend libur atau kamu harus keluar dari restoran.] ucap pak Bagas memberikan dua pilihan, mau tidak mau Sheila pun memilih tetap bekerja di restoran.

[Ya sudah kalau begitu saya pilih tetap bekerja saja pak,] ucap Sheila.

Setelah itu telepon pun terputus, melihat raut wajah Sheila yang sedih Brian pun berpura-pura bertanya kepada Sheila.

"Ada apa sayang?" tanya Brian.

"Tadi bos aku bilang kalau weekend aku tidak usah pergi ke restoran karena dia ingin menghemat gaji karyawan tapi untungnya aku waktu hari kerja masih bisa bekerja," sahut Sheila dengan sedih.

"Ya udah gak papa, yang pentingkan masih bisa kerja," ucap Brian dan mendapat anggukan dari Sheila.

"Kalau gitu aku ganti baju dulu ya," pamit Sheila saat mereka sudah selesai sarapan tadi.

Sedangkan mami Salma dan papi Boni hanya melihat ke arah Sheila pergi kemudian melihat ke arah Brian.

"Apa ini rencana mu Brian?" tanya papi Boni dengan santai Brian pun mengangguk kan kepalanya.

"Kenapa?" sambung papi dan mami tetap mendengarkan sampai Brian bercerita.

"Brian gak mau Sheila kecapekan kau harus bekerja sampai weekend, terus kan gak ada waktu buat berduaan sama aku kalau Sheila harus bekerja," ucap Brian.

"Dasar kalau udah bucin yang gini nih, sama persis kayak papinya!" ledek mami Salma kemudian pergi meninggalkan meja makan untuk keluar melihat ke arah taman di mana ada kolam ikan di sana.

Brian kembali ke kamarnya dan melihat Sheila yang sudah lebih santai dengan pakaian rumah yang lebih santai dari pada tadi.

"Mau ke mana?" tanya Brian.

"Mau turun lah capek di kamar terus." sahut Sheila kemudian pergi meninggalkan Brian padahal Brian ingin berduaan terus sama Sheila, namun sayang Sheila terus saja menghindarinya.

"Mami lagi ngapain?" tanya Sheila saat dia sudah sampai di taman belakang, dia melihat mami Salma sedang asyik melihat kolam ikan.

"Ini sayang, mami lagi lihat ikan-ikan. kamu sini deh," panggil mami, Sheila pun lebih mendekat dan melihat ikan ikan yang tumbuh dengan sehat.

"Wah besar-besar banget ya mi," ujar Sheila dan mendapat anggukan dari mami Salma.

"Iya, sayang." mereka asyik mengobrol banyak hal, bagi Sheila bisa memiliki mertua seperti mami Salma dan papi Boni adalah sebuah anugerah karena dari kecil dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya sehingga Sheila sangat senang jika di perlakukan dengan baik di keluarga ini.

Sedangkan tanpa kedua wanita itu tahu, ternyata dari tadi mereka di awasi oleh dua pria yang beda generasi itu dari jauh, siapa lagi kalau bukan papi Boni dan juga Brian yang melihat mereka dari ruang kerja papi Boni.

"Lihat Brian, mami mu sangat senang sekali." ucap papi Boni, Brian juga melihat kedekatan istrinya dan maminya tersebut.

"Brian juga seneng kalau mami bisa seneng Pi!" sahut Brian.

"Oh ya, papi ada kerjaan buat kamu sama klan Elang!" ujar papi dengan kembali ke sofa yang di duduki nya tadi dengan Brian dan di ikuti oleh Brian.

"Ada apa Pi?" tanya Brian.

"Papi ada misi buat kamu!" ucap papi Boni.

.

.

TBC

🥕🥕🥕

Gimana nih readers ceritanya tambah seru gak ya?

Ada misi apa ya buat Brian dari papi Boni?

Yang jelas pokonya jangan lupa terus support cerita ini biar bisa tumbuh dan berkembang ya, author gak bisa balas komen readers satu persatu tetapi author akan terus berusaha update setiap harinya, karena author juga ada kegiatan diluar menulis jadi mohon di maklumi ya readers😊

1
Nenk dina Lia
sheila lebih suka di jadiin babu sama keluarganya, giliran di perhatiin songong
Ellyn Suryantini
bagus ceritanya menarik
Q1n9 Yu3R
lama2 kok jadi kesel nih Ama sheila
Siti Maulina
salah nama min, msa dri nona jdi ke nina
Eiha Nasution
Kecewa
Eiha Nasution
Buruk
Yasna Adriana
Luar biasa
💫0m@~ga0eL🔱
🌹🌹🌹🌹🌹 ❤️❤️❤️❤️❤️
Rica Hertandi
Luar biasa
Sarah Yuniani
bridal style itu gimana .....????
Watie fadzrus
Luar biasa
Rina Arie
Lumayan
zena
biar gw tebak, kasus Mr. Bastian tu Anaknya ilang trus anaknya tu Sheila yg ditemuin di pantai sama keluarganya si Maria
Ngukuri Ginting
👍
Mmh'a Azam Yasmien
setelah pali purna oh sela kau sadar juga shela 🤭🤭
Suhadhanie Nur Ezah
ko ceraikn je sheila tu brian...mcm xde pmpuan lain je..dh cerai anknye ko ambil...jd pmpuan tlalu bnyk drama
Suhadhanie Nur Ezah
dri awal smpai nk abis bnyk drama si shiela nie...mcm die lh terperfect...hmmm
Suhadhanie Nur Ezah
hmmmm loyo smua...
Suhadhanie Nur Ezah
giliran suh umum pernikhn ehhh xnk bila tak sibuk lh itu ini...halah lebay
Suhadhanie Nur Ezah
hmmmm lebay...bila nk umum die xnk...ehhh belum siap...bila x kje menipu je...haduiii terlalu mngada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!