Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sore menjelang semua karyawan sudah membubarkan diri mereka kerumah mereka masing - masing termasuk Fika dan Nanda yang mengendarai kendaraan mereka masing - masing. Fika yang memakai sepeda motornya dan Nanda dengan mobil mewahnya.
Setelah menempuh perjalanam yang lumayan jauh akhirnya Fika terlihat memarkirkan motornya dihalaman mansion keluarga Balendra diikuti mobil Nanda yang menyusulnya
" Loh kok, kalian tidak barengan sih sayang?" Belum juga Nanda dan Fika masuk, terlihat Anika yang sudah keluar untuk menyambutnya
" Mommy kok disini?" Fika pun menyalami ibu mertuanya dan mencium tangannya
" Sengaja, mommy mau nyambut kalian!" Anika merangkul Fika dan membawanya masuk " sekarang katakan ! Kenapa kalian tidak satu kendaraan" Anika kembali bertanya karena belum mendapatkan jawaban
" Oh itu, tadi Fika habis ngambil motor Fika dari warung bi Popon mom" Fika dan mommy Anika melangkah bersama masuk kedalam mansion
" Bi Popon?" Anika tampak mengerutkan keningnya
" Moom" belum sempat Fika menjawab, terdengar rengekan dari arah belakang membuat Fika dan Anika menoleh secara bersamaan
" Apa mommy lupa kalau aku adalah anak mommy?" Nanda tampak kesal
" Tentu saja tidak" Anika menjawab dengan santai seraya melengos pergi
" Ish, sudah dapat menantu, lupa pada anaknya sendiri" gumam Nanda seraya melangkahkan kakinya mengikuti Fika dan Anika
Fika masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sedangkan Nanda menyalakan laptopnya untuk melihat pekerjaannya sembari menunggu Fika menyelesaikan mandinya
Ceklek
Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka membuat Nanda mengalihkan perhatiannya dari laptopnya. Disana terlihat Fika yang hanya menggunakan jubah mandi dan handuk yang melilit dikepalanya membuat Nanda yang melihatnya menelan salivanya kasar, bagaimana pun Nanda adalah lelaki normal yang bisa tergoda dengan pemandangan indah yang ada dihadapannya
Fika terlihat malu saat menyadari Nanda tengah memandanginya. Ini semua terjadi karena kecerobohannya yang lupa membawa baju gantinya
Fika pun perlahan melangkahkan kakinya menuju walk in closed karena kemarin malam sebelum dia tidur menyempatkan dirinya untuk menyusun bajunya yang sedikit itu didalam walk in closed milik Nanda
" Tunggu" Fika yang tengah berjalan sambil menundukan wajahnya pun berhenti saat mendengar suara bariton itu
Nanda berjalan dengan langkah lebar mendekati Fika yang tengah berdiri mematung
" Apa kamu sengaja menggodaku ha?" Nanda melingkarkan tangannya pada pinggang Fika dari arah belakang
Deg
Jantung Fika kini tengah berdetak sangat kencang seperti sedang lari maraton. Bulu kuduknya tiba - tiba meremang karena Nanda berbicara tepat pada lehernya
" Le lepaskan tuan!" Fika mencoba melepaskan rangkulan Nanda pada pinggangnya
" Tidak" Nanda semakin mengeratkan pelukannya " aku laki - laki normal asal kamu tau" kini suara Nanda semakin berat seperti sedang menahan sesuatu "jadi jangan menggodaku seperti ini"
" Saya menggoda tuan? Apa tidak terbalik?"
" Maksudmu?"
" Apa tuan tidak merasa kalau tuan sekarang yang sedang menggoda saya" Fika berkata ponggah untuk menutupi kegugupannya
Nanda pun melepaskan rangkulannya dan membalikan Fika untuk menghadap padanya
" Apa jangan - jangan tuan sudah jatuh cinta pada saya?" Fika mengedip - ngedipkan matanya lucu
" A apa maksudmu, ka kamu tidak perlu membalikan fakta. Bukannya kamu yang sudah mulai tergila - gila padaku" Nanda tergagap karena kegugupannya " apa tindakanku barusan menunjukan kalau aku sangat mencintainya ya?" Batin Nanda
" Apa ? Tergila - gila? Yang ada orang gila yang jatuh cinta pada tuan" Fika terkekeh tak menyadari raut wajah Nanda yang kini tengah berubah menjadi menyeramkan
" Apa kamu bilang?" Nanda menaikan nada bicaranya
" Ups , Fika menutup mulutnya sendiri " ti tidak tuan " Fika pun segera melesat masuk kedalam walk in closed dan menutup pintu dengan keras dan menguncinya
Brak trek
Nanda hanya menggelengkan kepalanya " dasar" gumamnya seraya tersenyum dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
maaf kalau updatenya agak lama, soalnya lagi banyak urusan dulu. terima kasih yang sudah setia menunggu dan membaca lanjutan novel ini. terima kasih🙏🙏