NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Musuh

Terjerat Gairah Musuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:39.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

Sheina harus menelan pil pahit karena laki-laki yang dibencinya dari SMA tiba-tiba menuduhnya sebagai wanita malam, dan membuatnya kehilangan mahkota yang selalu dijaganya. Tak cukup sampai di situ, Sheina juga harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah hamil tanpa suami.

Akankah laki-laki itu bisa meluluhkan hati Sheina yang sudah terlanjur membatu, demi anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TGM Bab 7

Sheina mengembuskan napas kasar setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Devan. Sebagai perempuan, tentu saja ia ingin secepatnya menikah dengan Devan yang sudah menyukainya selama empat tahun ini. Akan tetapi, banyak yang menjadi beban pikiran Sheina. Salah satunya adalah Gabriel. Bagaimana jika Gabriel tidak diterima oleh keluarga Devan, seperti papa kandungnya dulu yang mengusirnya setelah tahu ia hamil di luar nikah.

"Kita bicarakan nanti, Pak."

"Sekarang sudah jam makan siang, Shein." Devan menatap arloji di pergelangan tangannya. "Kalau kamu tidak ingin bicara di sini, kita bicarakan di restoran saja," usul Devan, lalu mematikan laptopnya dan mengajak Sheina keluar ruangannya.

Saat sampai di lobi, Devan dan sheina bertemu Davin. Davin meneliti wajah Sheina yang membuatnya penasaran tentang hubungan gadis itu dengan Bara.

"Kenapa liat-liat Sheina kayak gitu?" tanya Devan yang kesal melihat cara adiknya menatap Sheina.

"Nggak apa-apa, ternyata emang cantik sih. Kakak mau ke mana?" tanya Davin.

"Makan siang, mau ikut?"

"Nggaklah, masa' orang pacaran diikutin."

Davin kembali ke ruangannya, sedangkan Devan dan Sheina pergi makan siang di luar.

Bara mendatangi ruangan Davin dengan tergesa-gesa.

"Dia belum keluar makan siang, 'kan? Ruangannya di mana?"

"Apaan sih lo Bar. Gue udah bilang, Sheina itu calon istrinya abang gue."

"Gue cuma pengen ngobrol aja sama dia Dav. Tanya kabar dan minta maaf doang," kata Bara yang kini terduduk lemas di sofa ruangan Davin.

Davin yang melihat sahabatnya itu terlihat menyedihkan, akhirnya berusaha membantunya. Ia tiba-tiba menelepon kakaknya saat Bara masih memelas.

"Kakak di restoran mana?"

"Oh. Nggak sih nanti kalau aku laper kan jadi tau restorannya sebelah mana. Udah dulu kak, aku sibuk. Bye."

Bara menatap heran temannya yang menelepon hanya untuk menanyakan nama restoran.

"Jangan melas gitu mukanya, udah kayak gelandangan nggak punya rumah aja. Nih, Sheina lagi di resto ini sama kakak gue." Davin menyerahkan alamat yang tadi ditulisnya saat menelepon Devan.

"Thanks, Vin. Lo emang sohib gue."

"Inget! Pura-pura aja nggak sengaja ketemu. Gue berasa mengkhianati Kak Devan."

"Oke, lo tenang aja."

Bara meninggalkan kantor Davin dengan perasaan bahagia dan takut yang bercampur aduk. Ia melajukan mobil dengan kencang menuju restoran yang ternyata tidak jauh dari perusahaan Devan dan Davin.

Dengan perasaan was was, Bara mencari sosok Sheina yang ternyata sedang duduk bersama Devan dan seorang wanita tua. Bara langsung mencari posisi aman yang bisa mendengar dan mengamati Sheina tanpa diketahui wanita itu. Ia duduk sendiri di meja paling depan tak jauh dari pintu masuk. Posisi Sheina yang sedikit condong membelakanginya membuat Bara bisa leluasa mengamati wanita itu.

"Devano. Sebagai orang tua, tentu nenek ingin yang terbaik untuk calon istri kamu. Dari segi bibit memang bagus, dia anak keluarga terpandang. Dari segi bebet, saat ini dia sangat jauh di bawah kita. Apalagi dari segi bobot, walau berpendidikan, tapi dia tidak bermoral." Nenek Devan mengatakan segala hal yang membuat Sheina bersedih.

Inilah ketakutan terbesarnya, tidak akan ada keluarga yang mau menikahkan anak laki-laki mereka dengannya. Apalagi Sheina memiliki Gabriel yang menjadi bukti masalalunya yang buruk. Di mata orang lain, Sheina tetaplah wanita penuh dosa yang memiliki anak di luar nikah. Meskipun Devan sangat menyayangi Gabriel.

"Nek, aku ke sini karena mau bicarain baik-baik, tapi Nenek tiba-tiba datang dan langsung ceramah gitu. Aku sama Sheina akan tetap nikah Nek dengan atau tanpa restu Nenek," putus Devan yang kecewa karena neneknya mengacau.

Bara masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba Sheina berpamitan, sambil menangis. Devan mencegahnya, tapi neneknya juga menahan Devan untuk membiarkan Sheina pergi.

Akhirnya, Bara yang belum memesan apa-apa langsung keluar menuju mobilnya sambil menunggu Sheina keluar restoran.

🥀🥀🥀

Maaf ya, kemarin up 5 bab, tapi yang lolos cuma 4 bab. 🙏🙏🙏 semoga hari ini bisa normal dan lancar updatenya 🙏🙏🙏

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Sultan Scout
Lumayan
Sultan Scout
Biasa
Mei Saroha
itu baru keren Biel... emang mesti waspada ama buayaaaa
Mei Saroha
masa cuma 200jt ok Bar... dikit amattt
Mei Saroha
Luar biasa
Mei Saroha
nenek keturunan malekat Kali nihh
Mei Saroha
fast forward nya cepet banget yaakk... lgs 4 tahun ajaaa
Susanti Sie
Luar biasa
iechii
pppffftthhhh...
bjirr ngakak/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Heni Maryanti
Luar biasa
Mesri Sihaloho
emang GK ada kedap suara dikamarmu sheinnn😄😄
Mesri Sihaloho
thor jangan buat papa Bara GK setuju sama sheina dong
Mesri Sihaloho
bagus ceritanya
Nur Maliah
haha panik ikan milyaran 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nur Maliah
😂😂😂😂😂😂
ayu eka2169
Luar biasa
Sagitarius women
Tanda bata cinta bgt sama shein
selalubersyukur Dansenyum
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!