Pernikahan Mendadak Sang Ceo

Di goda seperti itu malah membuat Kinar semakin jengkel di buat nya oleh Rey bahkan dia semakin terlihat kesal sekali

"apa kamu pikir aku tertarik dengan mu. tidak sama sekali". Kata Kinar

"Oh ya. aku tidak percaya dengan hal itu". Kata Rey

mereka pun berdebat di dalam mobil dan Ben hanya mendengar kan saja perdebatan mereka dan juga terlihat beberapa kali Rey menggoda Kinar

"Kita sudah sampai Rey di tempat Anya". Kata Ben

mereka oun turun dari mobil dan segera pergi ke dalam untuk melihat cincin dan kalung yang akan di beli Rey untuk calon istri nya itu.

mereka sudah masuk ke dalam dan terlihat para pelayan di sana menunduk hormat Melihat kedatangan Rey

"Rey sudah lama kita tidak bertemu". Kata Anya lalu memeluk Rey

"Lepas kan tangan mu ini atau kau mau aku memotong tangan mu". ancam Rey membuat Anya langsung melepaskan nya. dia tersenyum melihat kedatangan Rey karena sudah lama juga mereka tidak bertemu

"Kenapa kau datang kemari Rey?". Tanya Anya dengan senyuman nya

"Aku ingin memesan cincin pertunangan dan juga kalung nya juga". Kata Rey membuat Anya terkaget di buat nya

"Jadi berita tersebut benar jika kamu akan segera menikah". Kata Anya

"Seperti tebakan mu." Kata Rey lalu duduk di tempat yang tersedia

"Lalu apa dia calon mempelai wanita nya?". Tunjuk Anya kepada Kinar

"Benar nona Anya dia adalah Kinara Andara Ramazoty calon istri dari tuan Reyhan Anderson". Kata Ben

Anya pun tertawa dengan keras nya. dia bingung bagaimana bisa seorang Reyhan Anderson menikah dengan wanita yang di jodohkan dengan nya apalagi wanita tersebut terlihat bukan seperti tipe idaman nya

"Kenapa anda tertawa nona?". Tanya Ben

"Karena aku heran saja kenapa Rey memilih dan menyetujui nya bahkan dia jauh dari tipe Rey". Kata Anya

Kinara yang mendengar hal tersebut pun bersikap biasa saja sebab dia juga sebenar nya tidak menginginkan pernikahan itu jadi dia tidak terlalu memusingkan apa yang di katakan orang lain kepada nya

"Sudah jangan banyak bicara cari kan saja apa yang aku butuh kan". Kata Rey

"Baik lah. kamu mau Cincin dan kalung yang seperti apa Rey?". Tanya Anya

Ben pun menjelaskan apa saja yang di inginkan oleh Rey eh bukan Rey lebih tepat nya mama dari Rey yang menginginkan semua nya dan Rey hanya menyetujui nya saja karena tidak ingin mengecewakan sama sekali.

Anya mengeluarkan beberapa koleksi baru nya agar Rey dapat melihat dan juga memilih nya

"Ini adalah koleksi terbaru ku Rey dan tidak ada barang yang sama seperti yang ada di sini". Kata Anya

"Ya sudah aku ambil semu itu dan siapkan saja itu untuk acara dua hari lagi". Kata Rey

"Oh Rey aku sungguh tidak menyangka jika kau akan Menikah secepat ini apalagi pernikahan mu itu terlihat sangat mendadak sekali". Kata Anya

"Kau terlalu banyak omong Anya, Ben hancur kan saja Tempat ini". Kata Rey

"Ah kau ini memang selalu saja tidak bisa di ajak bercanda. kamu yang sabar ya jika menghadapi nya nanti". kata Anya kepada Kinar

Setelah selesai membeli perhiasan kini Rey pun akan mengantarkan Kinar kembali ke rumah nya saja sebab hari sudah mulai malam dan terlihat juga Kinara sangat lelah setelah berkeliling tadi

"Kita pergi ke rumah nya Ben untuk mengantar dia". Kata Rey

Ben pun melaju kan mobil nya menuju arah rumah Kinar dan memang terlihat kinar sangat lelah dan juga tidak fokus sedari tadi

"Ada apa dengan mu kenapa sedari tadi hanya diam saja?". Tanya Rey

"Aku bingung nanti akan beralasan apa kepada Dewi ". Kata Kinara

"Tidak perlu bingung Kinar karena mama Lexa sudah mengatur nya jadi Dewi juga tidak akan banyak tanya nanti". Kata Ben

"Jadi begitu ya. syukur lah kalau begitu". Kata Kinar.

mobil mereka sudah sampai di halaman rumah Kinara dan dia pun segera keluar dari mobil nya di susul Ben dan juga Rey

"Kenapa kalian ikut turun juga, sebaik nya pulang saja sana". Kata Kinar

"Kita haus dan lapar, apa bisa kamu memasak kan makanan untuk kita Kinara?". Tanya Ben

"Aduh kau ini merepotkan sekali. sudah lebih baik makan di restoran saja sana". Kata Kinara

mereka pun berdebat dan membuat keributan kecil di depan rumah membuat Dewi pun keluar dari rumah Kinara

"Kinar kenapa kamu berisik sekali sih". Kata Dewi yang baru saja membuka pintu rumah itu dan dia pun terkejut ketika melihat Rey dan juga Ben ada di sana juga

"eh tuan Rey dan tuan Ben kenapa anda ada di sini?". Tanya Dewi lalu menatap Kinara

"Kita tadi mengatur teman mu Wi tahu sendiri kan bagaimana ceroboh nya dia apalagi dia baru di kota ini". kata Ben beralasan

"Oh kalau begitu silahkan masuk tuan". Kata Dewi

"Wi kenapa mereka di suruh masuk dan lagi kenapa kami bertingkah seperti ini adalah rumah kamu saja". Kata Kinara

"Tidak baik kali membiar kan tamu di luar jadi biarkan mereka masuk. ayo tuan silahkan masuk". Kata Dewi

mereka berdua pun langsung masuk kedalam tanpa menghiraukan tatapan tajam Kinara. mereka langsung duduk di sofa dan Dewi pun mengambil minuman untuk mereka

"Silahkan di minum tuan maaf hanya ada itu saja". Kata Dewi

"Tidak masalah wi. oh ya apa boleh kita makan di sini wi karena tuan Rey dan aku sudah sangat lapar sekali". Kata Ben

"Oh bisa tuan sebentar ya. Kinara ayo kita masak buat mereka berdua". Ajak Dewi lalu menggandeng tangan Kinara menuju dapur. Mereka berdua kini memasak makanan Jepang dan Dewi tahu jika makanan tersebut adalah makanan kesukaan dari Rey.

"Kenapa sih Kinar kok muka kamu terlihat seperti tidak bersemangat?". Tanya Dewi

"Lagian kamu kenapa sih menyuruh mereka mampir padahal aku sangat lelah sekali". Kata Kinar

"Ya aku gak enak saja dengan mereka. masak kita tidak mempersilahkan mereka masuk padahal kamu sudah di antar pulang loh Kinar". Kata Dewi

Kinar Mera sangat kesal sekali sebab Dewi juga tidak tahu saja jika mereka bertiga tadi pergi bersama dan kini Kinara harus membuat kan makanan untuk mereka sekarang membuat dia semakin lelah Saja.

"Nah sudah jadi. ayo kita bawa ke sana". Ajak Dewi

mereka berdua membawa masakan yang sudah matang itu dan segera menyajikan nya

"Silahkan di nikmati tuan maaf jika hidangan kita berdua kurang memuaskan kalian berdua". Kata Dewi

"Tidak masalah wi, lagian masakan dia juga sangat enak sekali". Kata Ben

mereka berempat kini terlihat makan bersama dan Rey juga sedikit mencuri pandang ke Kinara. dia bisa menebak jika memang Kinar sudah kehabisan tenaga nya dan ingin segera istirahat maka dari itu Rey memberikan kode kepada Ben agar segera menghabiskan makanan nya.

"Terima kasih kalian berdua makanan nya enak sekali dan lain kali kami akan mampir 'lagi". Kata Ben yang memang sudah selesai makan nya. mereka berdua berpamitan dan tidak Lupa juga Rey membisik kan Sesuatu di Telinga Kinara membuat Kinara terlihat semakin kesal di buat nya