seorang pemuda yang merubah hidup nya dengan bantuan dari sistem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TIGA SERANGKAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
" sayang,kamu benaran bisa kan nyembuhin mama," ucap Santi penuh harap.
" aku akan mencobanya sayang," ucap Dika.
" yaudah, sekarang kita ke kediaman kamu tapi aku pulang dulu mau ganti baju," ucap Dika, Santi pun menganggukkan kepalanya.
kemudian Santi mengemas semua barang barang nya , setelah itu ia dan Dika keluar dari ruangan miliknya.
beberapa saat kemudian mereka pun sampai di parkiran sekolah," sayang,aku ganti baju dulu ya Baru kita berangkat ke kediaman keluarga kamu," ucap Dika.
" iya," jawab Santi.
setelah itu Dika naik ke atas motornya dan menjalankan motor nya meninggalkan sekolah, diikuti oleh Santi di belakang.
15 menit kemudian Dika pun sampai di rumahnya, lalu ia turun dari motornya," sayang, kamu tunggu bentar ya," ucap Dika.
Santi pun menganggukkan kepalanya, kemudian Dika masuk ke dalam rumahnya, menuju ke kamar untuk ganti baju.
beberapa saat kemudian Dika pun selesai ganti baju ia pun keluar dari kamarnya, saat keluar dari kamarnya ia melihat Mamanya," ma,Dika pergi ke ibukota ya ada urusan mendadak," kata Dika.
" iya,kamu hati hati di jalan, jangan ngebut bawa motor nya," ucap yulia.
" iya ma," jawab Dika.
setelah itu Dika langsung keluar dari rumahnya," kita berangkat sekarang sayang," ucap Dika.
" iya,kamu pakai motor?," tanya Santi.
" iya aku pakai motor, nggak apa-apa kan," kata Dika.
" nggak apa-apa kok," jawab Santi.
setelah itu mereka pun berangkat ke ibukota menuju ke kediaman keluarga Santi.
••••••
singkat cerita saat ini Dika dan Santi sudah sampai di ibukota, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar," sayang, istirahat bentar ya," kata Dika.
" yaudah, kita istirahat dulu, baru setelah itu kita jalan lagi, lagian kediaman aku udah nggak jauh kok," ucap Santi.
15 menit kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kediaman keluarga Santi.
sedangkan di kediaman Santi, mereka terus mencoba untuk memanggil dokter yang mampu untuk menyembuhkan istri nya.
" apa tidak ada dokter yang mampu untuk menyembuhkan istri ku," ucap agung.
" maaf tuan agung, kita sudah tidak ada lagi dokter yang bisa untuk menyembuhkan istri tuan," ucap dokter Rahmi.
" apa sudah tidak ada lagi dokter Rahmi," ucap agung.
dokter Rahmi pun menggelengkan kepalanya pertanda sudah tidak ada dokter yang mampu untuk menyembuhkan istri tuan nya itu.
mereka pun terdiam memikirkan kesembuhan wanita yang sangat mereka sayang, mereka juga tidak tau apa penyebab nya.
kembali ke Dika.
setelah beristirahat selama Lima belas menit, Dika pun melanjutkan perjalanan nya," sayang, kita lanjutkan perjalanan kita," ucap Dika.
" baik sayang," ucap Santi.
Dika pun langsung naik ke motor nya, begitu pun dengan Santi ia langsung masuk ke dalam mobil dan langsung menancap gas.
10 menit kemudian mereka sampai di sebuah mansion mewah milik keluarga Santi, Dika pun kagum melihat kediaman Santi.
satpam yang melihat nona muda nya datang pun langsung membukakan pagar," silahkan nona muda, tuan muda," ucap satpam itu.
" terimakasih pak," jawab Dika sopan, sedangkan Santi langsung memasukkan mobil nya kedalam.
kemudian Dika pun memarkirkan motornya di samping mobil Santi,"ayok sayang," kata Santi.
" iya," jawab Dika, setelah itu Santi menarik tangan Dika masuk kedalam mansion nya, Dika yang di tarik pun hanya pasrah.
" kek,nek,ayah, Santi pulang," ucap Santi.
mereka pun menoleh ke arah sumber suara," kamu pulang juga nak," ucap Irma neneknya.
Dika pun menyapa mereka semua yang ada di sana," selamat siang menjelang sore tuan besar, nyonya, tuan dan dokter," ucap Dika sopan dan membungkukkan badannya.
" iya siang juga nak/tuan," jawab kakek, nenek,ayah Santi dan juga dokter Rahmi.
" perkenalkan nama saya Yusuf Mahardika biasa di panggil Dika, tuan besar, nyonya tuan," ucap Dika.
" salam kenal juga nak, perkenalkan ini patriak keluarga Wiguna Reza Artamevia Wiguna,ini ibuku Yesi Alifa,dan aku sendiri agung Akmal Wiguna ," ucap agung memperkenalkan keluarga nya.
" salam kenal juga tuan nyonya," ucap Dika sopan.
" sungguh anak yang tau sopan santun," gumam agung, begitu pun dengan patriak keluarga Wiguna.
" silahkan duduk dulu nak, Santi buatkan minuman untuk tamu kita," ucap Yesi nenek Santi.
" iya nek," jawab Santi.
setelah itu Santi pergi ke dapur untuk membuatkan minuman, sedangkan Dika kini tengah berbincang dengan keluarga Santi.
" maaf nak, kalau boleh tau, ada hubungan apa kamu sama anak saya?," tanya agung.
Dika pun diam sejenak lalu menghembuskan nafasnya, baru kemudian di berbicara," maaf sebelumnya tuan besar,nyonya, tuan, Saya kekasihnya Santi sekaligus murid Nya," kata Dika jujur.
mereka pun kaget mendengar ucapan Dika," benar kah, kamu kekasihnya cucu saya," tanya Reza, yang langsung mengeluarkan aura kultivasi nya yang berada di tingkat master raja tingkat menengah.
WUUSH ...
seketika udara di sekitar menjadi dingin,agung dan dokter Rahmi pun tidak kuat menahan Aura dari Reza, sedangkan Dika masih duduk dengan santai tanpa terpengaruh sama sekali.
" anak ini, kenapa dia tak tertekan oleh aura ku," gumam Reza patriak keluarga Wiguna.
Dika pun hanya tersenyum melihat apa yang di lakukan oleh Patriak luarga kekasihnya itu.
" benar tuan besar," ucap Dika,dan ia juga mengeluarkan aura kultivasi nya.
Dan itu membuat aura Patriak keluarga Wiguna langsung hilang,dan Reza pun kaget melihat tahap kultivasi Dika," sung.... sungguh anak muda yang jenius,di usia yang Masi muda ia sudah berada di tahap master raja tingkat akhir," gumam Reza dalam hatinya.
" na...nak, tarik kembali auramu,aku sudah tidak kuat menahan nya," ucap Reza terbata.
Dika pun langsung menarik kembali auranya, setelah itu ia minta maaf kepada semua orang," maaf kan Saya tuan besar, nyonya," ucap Dika menundukkan kepalanya.
" tidak apa-apa nak, justru kaulah yang meminta maaf pada mu," ucap Reza.
" dan sekarang kamu panggil kami kakek, nenek dan ayah, karena kamu adalah calon mantu kami," ucap agung,ia merasa lega karena anaknya jatuh kepada orang yang tepat,yang bisa melindungi nya.
" baik tuan....eh maksud kakek, nenek, ayah," ucap Dika grogi.
tak lama kemudian Santi pun datang membawa minuman untuk Dika," silahkan diminum," ucap Santi.
" nak, kapan kalian memiliki hubungan?," tanya nenek Nya tersenyum menggoda.
Santi pun kaget mendengar ucapan neneknya," ba... baru beberapa hari nek," ucap Santi menunduk, karena pipinya memerah.
mereka pun tertawa melihat Santi yang salah tingkah, beberapa saat kemudian Dika pun berbicara kepada patriak keluarga Wiguna.
" kakek,aku dengar mama sakit,"kata Dika yang sudah mulai bisa memanggil dengan sebutan seperti itu.
" itu benar nak,kami semua sudah mendatangkan beberapa dokter tapi hasilnya tetap nihil," ucap Reza.
" apakah aku boleh melihat ny kek,nek,yah," ucap Dika meminta izin.
" apa kamu bisa menyembuhkan nya nak," ucap agung penuh harap.
" Dika akan coba yah," ucap Dika.
semua orang pun saling pandang, beberapa saat kemudian mereka menganggukkan kepala mereka.
" mari nak,"ucap agung.
setelah itu mereka semua pergi ke kamar dimana tempat mamanya Santi terbaring.
beberapa saat kemudian mereka pun sampai di kamar agung, saat pintu di buka terlihat kah wanita paruh baya yang masih kelihatan sangat cantik sedang terbaring.
" gimana menurut kamu nak," tanya agung.
" biar dika coba dulu yah," ucap Dika.
kemudian Dika berjalan mendekat ke mamanya Santi kemudian ia mengaktifkan mata dewa nya.
" mata dewa,"ucap Dika dalam hati.
setelah mata dewa nya diaktifkan, Dika bisa melihat, sebuah Aura gelap yang merogoti tubuh mama Santi.
" pantas saja, tidak ada dokter maupun tabib yang bisa menyembuhkannya," ucap Dika, dan itu terdengar oleh semua orang.
" nak apa maksud mu," tanya agung.
" Mama sebenarnya tidak sakit yah melainkan ada Aura negatif yang berada di dalam tubuhnya," ucap Dika.
semua orang pun terkejut mendengar ucapan dari Dika," terus gimana,apa Mama masih bisa di sembuhkan,?" tanya Santi, matanya sudah berkaca-kaca.
" kamu tenang aja,aku akan menghilangkan aura negatif yang berada di tubuh mama," jawab Dika.
kemudian Dika melambaikan tangan, dan dalam sekejap mata keluarlah 12 jarum akupuntur, dan itu kembali membuat mereka terkejut.
kemudian dika pun menancapkan jarum akupuntur nya sesuai titik yang ia lihat.
wush....
wush....
kemudian Dika mengalirkan energi nya,ke tubuh mama Santi melalui jarum akupuntur, Dika menggunakan teknik akupuntur dua belas Dewa kehidupan.
Reza pun bertambah terkejut melihat apa yang di lakukan oleh Dika," in....ini adalah teknik akupuntur dua belas Dewa kehidupan teknik yang sudah lama punah, siapa anak ini sebenarnya," gumam Reza dalam hatinya.
sedangkan Dika ia masih fokus mengalirkan energi nya, keringat sudah bercucuran di wajahnya.
tak lama kemudian Irma Permatasari atau mamanya Santi pun sadarkan diri, kemudian Dika mencabut jarum akupuntur nya dan menyimpan kembali.
tak lama setelah menyimpan jarum akupuntur Dika hampir ambruk,tapi dengan sigap agung menangkap tubuh Dika.
" sayang,ka... kamu kenapa sangat pucat," ucap Santi.
" udah kamu tenang aja aku nggak apa-apa,aku cuma kehabisan energi," ucap Dika.
kemudian agung mendudukkan Dika di sofa yang ada di kamar," nak terimakasih,kamu telah menyembuhkan istri ayah," ucap agung.
" sama-sama yah, itu sudah menjadi tugas Dika, karena Santi adalah kekasih Dika," ucap Dika tersenyum manis.
" nak, terimakasih ya," ucap Irma.
" mama nggak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi tugas Dika," ucap Dika.
" sungguh pemuda yang baik," gumaman agung.
setelah beberapa saat kemudian, Dika merasa energi nya sudah pulih kembali, lalu ia berbicara kepada mereka semua," ayah, tolong Ayah berikan pil ini kepada mama, makan Mama akan sembuh sepenuhnya," ucap Dika memberi kan pil penyembuh.
mereka semua terdiam melihat Dika dengan senang hati memberi kan pil penyembuh tingkat tinggi, seorang kultivator Reza tau betapa susahnya membuat pil penyembuh tingkat tinggi itu.
" nak, apakah tidak apa-apa kamu memberikan pil penyembuh tingkat tinggi ini," ucap Reza.
Dika pun tersenyum mendengar ucapan kakek Santi," tidak masalah kek, kalau habis ya tinggal buat lagi," ucap Dika Santai.
dan itu kembali membuat mereka terkejut," nak apakah kamu bisa membuat pil penyembuh," ucap agung, Dika pun menggugurkan kepalanya.
kemudian agung pun mengambil pil penyembuh tingkat tinggi itu, dan memberikan ke pada istrinya.
BERSAMBUNG.....!!
Cuma dibeberapa part ada typo sedikit, tapi untuk keseluruhan alurnya bagus thor terus semangat menggarap novelnya 💪🏻💪🏻🔥🔥