NovelToon NovelToon
4 Tahun Setelah Berpisah.

4 Tahun Setelah Berpisah.

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / Janda / Cerai / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: acih Ningsih

Banyak Typo 🙏🏻 Sedang Proses Revisi. Terima kasih ❤️

"Maafkan aku Mas, jika selama ini aku membuatmu tersiksa dengan pernikahan ini. Selama 2 tahun aku berusaha menjadi istri yang sempurna untukmu, melakukan apa yang aku bisa agar membuatmu bahagia. Tapi ternyata, itu semua sia-sia dan tidak bisa membuatmu mencintaiku, aku menyerah Mas! menyerah untuk segalanya, berbahagialah dengan wanita yang kau cintai. Aku akan pergi dari kehidupanmu, dan semoga takdir tidak akan pernah mempertemukan kita kembali, dengan alasan apapun."
Itulah yang di katakan Rana pada lelaki yang menikahinya 2 tahun silam.

Hatinya hancur, setelah mengetahui jika Seno tidak pernah mencintainya dan menjalani pernikahan dengan penuh tekanan. Hingga akhirnya Mereka memutuskan untuk berpisah.


Setelah 4 tahun berpisah, Takdir kembali mempertemukan mereka.


Banyak cerita dan tragedi yang mengiringi pertemuan mereka kali ini.




🍁🍁🍁

Mohon dukunganny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tim Penyelamat.

Selamat! Membaca 🤗

Hingga tiba waktunya! Rana benar-benar terbang ke Kota Perjuangan bersama dengan tiga rekannya, yaitu Dokter Vir, Melly dan Dokter Wahyu.

🍁🍁🍁

Tidak membutuhkan waktu lama, mereka sampai di lokasi yang nyaris tidak ada bangunan satupun di sana karena habis diterjang Tsunami dan Gempa Bumi, hanya ada beberapa tenda yang dibangun oleh Tim Relawan untuk menampung para korban jiwa.

Kondisi di sana sangat memilukan, musibah itu terjadi satu hari yang lalu hingga masih banyak korban yang belum ditemukan. Di sana hanya ada beberapa tenaga medis yang berjaga, tentu saja itu sangat tidak mencukupi dengan banyaknya korban terluka yang sebagian besar anak-anak dan wanita, mereka harus berteriak dan menangis menahan rasa sakit, dan mereka harus menahannya selama berjam-jam karena Dokter yang hanya 2 orang itu tengah menangani pasien yang jauh lebih kritis. Peralatan pun seadanya, dan untung saja, dari Rumah Sakit tempat Rana dan Vir bekerja menyumbangkan beberapa alat medisnya untuk menunjang pengobatan Warga di sana.

Di saat baru menginjakkan kaki di Kota yang terlihat sangat memilukan itu, Rana dan Dokter Vir langsung melakukan tugas mereka.

Hingga tidak mengenal lelah setelah menempuh perjalanan dan sampai di malam hari, mereka berjibaku dengan pasien yang terus saja bertambah dan para Tim Penyelamat pun tengah melakukan pencarian korban selamat dan hilang.

***

"Kau beristirahatlah, dari semenjak kita datang kau belum beristirahat!"ujar Dokter Vir yang tidak tega dan mengkhawatirkan kondisi Rana, karena sampai pagi menjelang siang Rana belum beristirahat dari sejak semalam mereka tiba di Lokasi tersebut.

"Tidak apa Dok, masih banyak pasien yang harus kita tangani aku masih kuat dan sanggup,"

"Baiklah! Tapi jangan terlalu memaksakan diri jika kau sudah lelah beristirahatlah aku bisa menggantikan mu di sini."

"Baik, terima kasih Dok!"

Rana kembali melakukan tugasnya untuk merawat pasien, seperti memasang perban, mengolesi obat dan membersihkan luka pada warga yang terluka ringan, sedangkan mereka yang mendapati luka berat harus di tangani secara langsung oleh ke 4 Dokter yang ada di sana,

perawat di sana hanya ada Melly Rana dan satu lagi perawat dari Kota tersebut, tentu saja tidak sebanding dengan banyaknya pasien yang semakin banyak dan berdatangan.

🍁🍁🍁🍁

Di tempat lain.

Tim Penyelamat dari ibu Kota pun tengah bersiap untuk terbang ke Kota Perjuangan, mereka adalah Seno dan beberapa rekan kerjanya.

Di kota tersebut, membutuhkan banyak tenaga Tim Penyelamat, hingga pemerintah menugaskan Tim Penyelamat dari Kota, guna membantu mencari dan mengevakuasi korban-korban yang kemungkinan besar masih terseret arus entah di mana dan tertimpa reruntuhan bangunan.

Dan tanpa berpikir panjang lagi, Seno dan Timnya pun langsung menyetujui dan mereka akan berangkat ke Kota tersebut hari ini juga.

Berbeda dengan Rana, Seno mengabari orang Tuanya hanya lewat pesan teks, tanpa harus pulang terlebih dahulu.

Sebelum berangkat mereka memanjatkan doa agar diberi kemudahan dalam misi penyelamatan ini.

Beberapa helikopter mondar-mandir ke Kota tersebut untuk membawa bahan makanan dan beberapa Tim Penyelamat untuk ditugaskan di sana selama beberapa hari kedepan, sampai proses pencarian selesai dan kondisi aman.

Seno dan rekan-rekannya sampai di sore hari dan mereka segera, dibawa ke tenda khusus Tim SAR.

"Jadi, apa kita akan memulai pencarian sekarang juga?"tanya Dika pada ketuanya yaitu Seno.

"Tentu saja! lebih cepat lebih baik kan, dan tidak ada kata nanti bagi kita."Sahut Seno.

"Baiklah! aku akan menyiapkan semua keperluan yang kita butuhkan,"Dika bergegas, mengambil apa yang mereka butuhkan dan Seno memberi arahan kepada rekannya yang lain.

Mereka memulai pencarian dari reruntuhan bangunan. Dan mereka menemukan beberapa korban yang sudah tidak lagi bernyawa di sana.

🍁🍁🍁

malam hari.

Mengingat peringatan dari BMKG dan buruknya cuaca di sana, misi pencarian pun ditunda sampai esok hari karena akan sangat berbahaya jika mereka melakukan pencarian di cuaca ekstrem seperti ini.

Seno mengajak rekannya untuk beristirahat di tenda.

"Apa ada yang terluka?" tanya Seno kepada rekannya.

Dan satu orang mengacungkan tangan, Seno menghampiri pria tersebut dan memeriksa luka yang ternyata ada di lengan kirinya.

"Segera pergi ke tenda Klinik, kau akan ditangani oleh dokter yang ada di sana."kata Seno.

"Bik Pak!"

Seno mendudukan diri di kursi, hujan lebat turun menambah suasana duka di tempat tersebut.

"Sen apa menurutmu kita bisa menyelamatkan orang lebih banyak yang masih bernyawa daripada yang sudah meninggal?"tanya Dika yang duduk persis di sebelah Seno.

"Entahlah, aku sendiri tidak yakin, kerusakan di kota ini cukup parah. Besok aku akan meminta data penduduk di sini, untuk memastikan berapa banyak orang yang hilang dan yang sudah ditemukan."

"Selamat malam Pak! makanan sudah siap kalian bisa mengambilnya di tenda dapur,"ucap seorang lelaki yang masuk ke dalam tenda Tim Seno.

"Baik, terima kasih."

Dika beranjak terlebih dahulu karena Ia memang sudah sangat lapar sejak sore tadi belum terisi perutnya, sementara Seno masih duduk di tempat, entah apa yang tengah ia pikirkan yang jelas Seno tengah merenung sambil menatap langit-langit tenda.

Rana yang tengah sibuk, didatangi oleh lelaki yang tadi terluka. Lelaki dari Tim Penyelamat yaitu anggota Seno.

"Maaf, bisa tolong berikan saya obat untuk luka ini?"ucapkan lagi itu.

"Tentu saja! biar saya periksa lukanya silakan duduk,"Sahut Rana dan segera mengambil beberapa obat.

Lelaki itu sejenak menatap Rana, Ia seperti tak asing menata perawat yang saat ini tengah mengobati lukanya.

"Apa anda dari tim SAR?"tanya Rana tanpa mengalihkan pandangannya dari luka lelaki itu.

"Benar!"

"Luka ini tidak terlalu dalam, tapi harus tetap diobati secara rutin, ini obat yang harus Anda oleskan setiap pagi dan sore dan ganti perbannya setiap malam. Jika masih sakit, atau terjadi pembengkakan, Anda bisa datang lagi ke sini biar Dokter yang akan memeriksanya lebih detail."Ucap Rana, setelah ia selesai melakukan tugasnya.

"Terima kasih!"

Rana membalas dengan senyuman.

Lelaki itu keluar dari tenda, dalam pikirannya terus saja bertanya-tanya siapa perawat itu karena wajahnya sungguh tidak asing.

"Aaaah, kenapa baru ingat. Bukankah dia istrinya pak Seno, ternyata dia seorang perawat! hebat juga, kenapa Pak Seno tidak pernah bercerita pada aku."Gumam lelaki itu, yang sudah mengingat Siapa wanita yang baru saja memberinya obat.

Bersambung..

🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope Banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

1
3sna
gadis itu status lajng dn masih perawan,kalo ini wanita krna sudh bersuami
3sna
adik nya sarah adiknya rena jg kan??
3sna
udh tau seno masih pake nanya,trus udh prnh nikh 2 tahun masak pas ada liburnya gk berhub gk tau kalo mens dan benda sejenisnya,yg ktnya pura2 sayang
Ning Suswati
hhhhh seno sdh terlambat mau cari perhatian dan curi2 mau melihat si mantan dari dekat, sampe2 gk enak makan kepikiran terus
Ning Suswati
hhhhhhh lanjutkan, masih penasaran apa yg dipikirkan seno terhadap si mantan
Ning Suswati
gk usah diperdulikan si senonya, biar dia menikmati hidupnya mau sampai kemana
Ning Suswati
senonya mana tau apa kerjaan isterinya, otaknya sdh tdk berfungsi, bedanya aja tdk dg wanita manapun
Ning Suswati
kayanya dokter vir benar2 suka sama sijandes cantiq, sosor trus dok
Ning Suswati
laki2 gk punya pendirian dan perasaan, sewaktu masih bersama jgnkan mengantarkan atau mengembalikan isteri secara baik2 pd ortunya, sekarang ke bayang2 sama mantan, apa gk punya urat malu kali y
Ning Suswati
masa semua pada kebetulan sih, sebegitu luasnya hutan dan belantara dan samudra, 🤭🤭🤭
3sna
lebih percy damkar
Ning Suswati
ya sdh biasa setelh tiada baru terasa, tp nyanyian tsb tdk berlaku bagi seno kayanya
Ning Suswati
kasian nasib rana, sdh banyak membuang waktu sia2 di usia muda bahkan tdk dihargai sama sekali, susah juga mau ngamhil tindakan apa, karena sama saling tdk ada komunikasi
Ning Suswati
nyimak, lanjut
Rina wati
hallo kakak jangan lupa mampir ya,,, And follback ya 🤗 salam kenal
Rina wati
egois bgt si Seno
Lina Herlina
laki2 dimana2 egois...setelah bertahun2 bersikap cuek sampai tumbuh rasa benci, tiba2 minta hak...gak akan semudah itulah istri memaafkan, harusnya ambil hatinya dulu
Vivi Zenidar
setuju Thor.... jangan pernah buang makanan
Achi: Iya kak. 👍
total 1 replies
kagome
mereka ngapain si
jangan jangan bikin adonan ya lama amat🤔🤣
Achi: 🤭🤭 Hihi... bikin adonan. Tapi bukan sembarang adonan 🙈
total 1 replies
Queen AL
yah jangan di paksa toh... kakeknya juga egois memaksakan ke hendak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!