Pernikahan Mendadak Sang Ceo
Reyhan Anderson anak tunggal dari keluarga Anderson yang memiliki sifat dingin sombong dan juga arogan. Namun di balik itu semua dia adalah seorang yang sangat cerdas sekali dalam berbagai hal. Dia selalu melakukan apapun yang dia ingin kan dan dia tidak mau ada kesalahan sedikit pun terjadi karena dia tidak akan mentolerir hal semacam itu.
Penghianatan yang di lakukan oleh papa nya kepada keluarga kecil mereka membuat dia menjadi sosok yang sangat dingin dan juga arogan sekali meskipun gosip di luar sana mengatakan bahwa dia adalah seorang yang suka gonta-ganti pasangan membuat sang Casanova itu semakin terkenal dan di gulai banyak wanita
"Ben kumpulkan mereka semua di ruang meeting sekarang". Kata Rey
Ben adalah sahabat masa kecil nya sekaligus orang kepercayaan dia yang akan selalu menangani semua masalah yang di buat nya dan dia juga adalah orang yang paling setia kepada Rey.
"Baik Tuan akan saya kumpulkan mereka semua sekarang juga. Saya permisi dulu Tuan". Kata Ben
Ben kini berjalan menuju para pegawai kantor di bidang keuangan dan dia segera mengatakan apa yang di perintahkan bos nya tadi agar mereka semua berkumpul sekarang juga dan tidak boleh ada yang terlambat datang ke ruangan tersebut.
"Kalian semua Cepat pergi ke ruangan meeting sekarang dan jangan lama karena kalian pasti tahu kan jika bos tidak suka menunggu". Kata Ben
Mereka semua pun bergegas menuju ruangan meeting dan sepanjang perjalanan mereka mempunyai pemikiran nya masing-masing banyak yang pertanyaan yang muncul di otak mereka karena jika Bos nya Rey sapaan akrab Reyhan sudah memanggil nya di jam kerja pasti dia menemukan ada kesalahan yang di lakukan oleh para pegawai nya jika itu terjadi maka sudah bisa di pastikan bahwa dia yang melakukan kesalahan akan angkat kaki dari kantor tersebut mengingat sifat sang bos yang tidak mentolerir sedikit pun kesalahan pegawainya.
Sesampainya di ruangan mereka langsung bergegas mencari posisi masing-masing dan terlihat sekali aura yang menusuk dari sorot mata nya yang menajam entah di tunjukkan kepada siapa sorot mata tersebut namun mereka kini tidak berani untuk melihat nya sedikit pun. Ben kini sudah masuk juga dalam ruangan tersebut dan berdiri di samping Rey bos nya itu yang sedari tadi hanya diam saja tanpa berkata sedikit pun.
Para staf merasa aura yang ada di sana sangat mematikan apalagi tatapan tajam yang di berikan oleh CEO mereka membuat yang melihat akan takut sekaligus meleleh hati nya.
"Apa kalian semua tahu kenapa aku mengumpulkan kalian di sini?". Tanya Rey
Tidak ada ada yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan berikan oleh Rey tadi
"Bos sedang bertanya jadi kalian harus menjawab nya". Kata Ben
"Tidak tahu Bos". Jawab mereka semua dengan kompak nya
"Apa aku menggaji kalian hanya untuk bermain-main di sini?". Tanya Rey lagi
"Tidak bos". Jawab mereka kembali dengan kompak nya
"Lalu kenapa kalian masih saja suka bergosip di dalam perusahaan?". Tanya Rey
Suasana di sana kembali menjadi hening sekali dan tidak ada yang berani mengeluarkan suara nya sama sekali
"Dan juga aku paling tidak suka ada yang bermain-main di belakang ku. Aku tahu jika salah satu dari kalian ada yang mencoba untuk membuat kekacauan di perusahaan ini". Kata Rey dengan tatapan tajam nya
"Mengaku lah maka aku akan meringankan hukuman untuk mu dan aku akan menunggu pengakuan dari kalian sampai jam istirahat nanti". Kata Rey lalu dia pun pergi meninggalkan ruangan rapat tersebut tanpa berpamitan kepada siapapun
"Kalian semua dengar apa yang di katakan bos kita jadi pikiran itu baik-baik dan mengaku lah jika tidak ingin menjadi pengangguran seumur hidup kalian. Sekarang kalian semua boleh pergi dari sini". Kata Ben
Mereka pun pergi dan kembali bekerja. Suasana di kantor pun menjadi sangat tegang sekali setelah Rey mengumumkan ada yang mencoba berhianat di perusahaan nya.
Sementara itu Kinara yang masih tinggal di desa setelah dia lulus dari sekolah menengah atas kini dia sudah bersiap untuk merantau di sebuah kota besar di Indonesia. Dia akan mencoba untuk mengadu nasib nya di kota tersebut. Kinara adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Ayah nya hanya lah seorang petani sedang kan ibu nya pun hanya menjadi ibu rumah tangga saja karena dia memiliki riwayat penyakit jadi tidak bisa bekerja
"Bunda Kinara pamit dulu ya do'a kan agar Kinara bisa sukses di sana nanti". Kata Kinara
"Semoga kamu sukses di sana Kinara". Kata Nafisa bunda nya
"Iya nak semoga kamu bisa meraih apa yang menjadi cita-cita kamu". Kata Surya sang ayah
Mereka sebenar nya sangat berat sekali untuk melepas kepergian anak bungsu nya itu merantau tapi mereka juga tidak ingin egois karena mereka juga harus mendukung mimpi dan cita-cita anak nya
"Jaga diri baik-baik ya dek di sana dan jangan lupa kabari kita". Kata Lina kakak kedua nya
"Pasti Kak nanti kita akan sering berkabar dan jangan lupa jaga ayah dan bunda ya di sini". Kata Kinara sambil memeluk kakak nya
Kinara merantau mengikuti jejak kakak pertama nya yang terlebih dahulu sudah merantau dan tinggal di sebuah kota X bersama dengan suami dan juga anak nya.
Kinara pun pergi menggunakan bus untuk menuju kota yang akan dia tempati.
"Semoga saja di sana aku bisa sukses dan mendapat kan pekerjaan sesuai dengan kemampuan ku". Kata Kinara
Dia memang sangat pintar sekali dan terbukti kepintaran nya itu mengantarkan dia mendapat kan beasiswa sehingga dia bisa merantau sekarang
Setelah beberapa jam akhir nya dia sudah sampai di kota tersebut dan dia segera mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kantong nya
"Susah juga ya mencari tempat tinggal di sini mana mahal-mahal pula". Kata Kinara
Dia masih sibuk mencari sedari tadi hingga kaki nya terasa pegal dan dia pun memutuskan untuk berhenti sejenak untuk mengistirahatkan kaki nya itu
"Bu pesan bakso nya satu ya kuah nya sedikit saja sama es teh nya satu". Kata Kinara
"Baik neng tunggu sebentar ya". Jawab pedagang itu
Tidak lama menunggu akhir nya pesanan Kinara pun datang
"Silahkan di nikmati neng bakso nya". Kata penjual nya
Kinara segera menyantap makanan nya dengan lahap nya karena memang dia sangat lapar sekali. setelah selesai kini dia pun membayar bakso nya
"Berapa Bu?". Tanya Kinara
penjual nya pun langsung memberi tahu berapa harga nya dan Kinara segera membayar nya
"Neng orang baru ya di kota ini?". Tanya Sang penjual dengan ramah nya
"Iya Bu saya baru datang ke sini". Jawab Kinara
"Pantas saja bawaan nya banyak sekali. Apa neng mau mencari tempat tinggal?". Tanya nya lagi
"Iya Bu saya mencari tempat tinggal tapi yang murah dan sederhana saja". Kata Kinara sambil tersenyum
"Oh kalau gitu Eneng datang saja ke jalan anggrek di sana ada kontrakan murah dan ibu juga tinggal di sekitar sana". Kata sang penjual bakso
"Terima kasih Bu atas informasi nya saya pamit dulu ya assalamualaikum". Kata Kinara
Dia sangat bahagia sekali karena bisa mendapat kan tempat tinggal dengan segera karena dia juga butuh istirahat setelah menempuh perjalanan jauh tadi
Kini Kinara sudah sampai di jalan anggrek seperti yang di tunjuk kan penjualan bakso tadi dan kini dia segera menuju rumah pemilik kontrakan karena dia sudah bertanya kepada orang di sana tadi
tok tok tok
"Assalamualaikum permisi". Kata Kinara
Dia sudah mengetuk beberapa kali tapi masih saja belum ada Jawaban dari sang pemilik rumah
dia pun kembali mengetuk pintu rumah itu "Assalamualaikum permisi". Kata Kinara lagi
"Wa'alaikumsalam ya sebentar". Kata pemilik rumah
Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya yang cantik dan juga anggun sekali
"Cari siapa ya?". Tanya Rahayu pemilik rumah
"Maaf Bu mengganggu saya mau mencari pemilik kontrakan di sana". Kata Kinara sambil menunjuk rumah kontrakan di dekat rumah Rahayu
"Oh silahkan masuk dulu kita bicara di dalam". Kata Rahayu
Kinara pun masuk ke dalam dan segera duduk di kursi
"Kamu mau mengontrak di sini?". Tanya Rahayu
"Benar Bu saya mau mengontrak di sini apa masih ada rumah kosong untuk saya tempati?". Tanya Kinara
"Ada beberapa rumah yang masih kosong jadi kamu bisa menempati salah satu nya". Kata Rahayu
Setelah di rasa cocok Kinara pun akhir nya membayar uang sewa nya dan dia segera menuju rumah tersebut dan di antar oleh Rahayu
"Terima kasih ya Bu". Kata Kinara dengan sopan nya
"Sama-sama kalau ada yang di perlukan kamu bisa datang menemui saya Kinara dan semoga kamu betah tinggal di sini. Ya sudah saya kembali ke rumah dulu ya assalamualaikum". Kata Rahayu
"Wa'alaikumsalam". Jawab Kinara
Setelah Rahayu pergi kini dia pun masuk ke rumah nya dan segera membereskan barang-barang yang dia bawa dan di tata dengan rapi nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
sakura
...
2023-08-24
0
Jihan Jihanpuji
hai kk Author saya mampir'
2022-11-09
0
Yuli Yanti
lnjut ah seprti nya menarik crta nya
2022-10-05
1