IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bangkrut
malam hari sesuai janji irene pada Dave, irene pun bergegas menjalankan rencana nya tak lupa pula ia menceritakan semuanya pada asisten El
seperti saat ini irene sedang meretas CCTV yang ada di sekitar tempat tinggal Dave sedangkan asisten El menghubungi beberapa bodyguard dan aparat kepolisian
asisten El juga sudah menyiapkan beberapa makanan untuk anak-anak dan beberapa mobil untuk tumpangan anak-anak
"apa semua sudah siap El?" tanya irene sambil membereskan barang-barang
"sudah nona, para bodyguard sudah ada di luar sedangkan aparat kepolisian sudah menunggu di ujung jalan" ucap asisten El
"jangan lupa kasih tau aparat kepolisian untuk menyamar agar tidak menimbulkan kecurigaan" ucap Irene berjalan menuju halaman rumah
"tenang saja Miss itu juga sudah di atur" ucap asisten El mantap
benar saja saat sampai di depan rumah sudah banyak bodyguard dan beberapa mobil
"kita bergerak sekarang" ucap Irene lantang
"baik nona" ucap mereka serentak
mereka segera menaiki mobil masing-masing irene dan asisten El bersama dua bodyguard menaiki mobil pribadi irene
di tengah perjalanan mereka semua berpencar sesuai perintah Irene, irene sengaja melakukan itu karena ibu Dave adalah wanita yang licik dia juga punya beberapa preman yang di bayar nya jadi irene menyuruh mereka berpencar
tak lama mereka sudah sampai tujuan sudah sampai di posisi masing-masing untuk mengepung mereka
"semua sudah di posisi masing-masing nona" ucap salah satu bodyguard
"baik jalankan sesuai rencana dan satu lagi jangan sampai ada korban" peringatan irene
"baik nona laksanakan" ucap salah satu bodyguard
mereka pun mulai menangkap satu persatu preman yang berjaga tanpa menimbulkan suara
"01, 01 masuk" ucap salah satu bodyguard melalui earphone
"ya masuk" ucap asisten El
"semua preman sudah aman tinggal wanita itu di dalam" ucap bodyguard
"oke pancing dia keluar" ucap asisten El
"baik" ucap bodyguard
kemudian bodyguard itu menyuruh aparat kepolisian untuk memancing wanita itu keluar dengan cara pura-pura mau menjadi anak buahnya
"01 masuk, umpan sudah di dapat" ucap bodyguard
"Pastikan dia tidak membawa barang yang mengancam orang lain" ucap asisten El
lalu bodyguard itu menyampaikan pesan asisten El kemudian aparat kepolisian itu memastikan bahwa wanita itu tidak membawa barang berbahaya langsung saja polisi itu menangkap wanita itu
"hey kenapa kau menangkap ku bodoh" maki ibu Dave sambil memberontak
"maaf nyonya kami hanya menjalankan perintah" ucap polisi itu
irene yang sedari tadi melihat pun lalu ia mendekat ke arah wanita itu dan menatap tajam wanita itu
"jebloskan dia ke penjara jangan sampai dia keluar" ucap Irene lalu meninggalkan wanita itu menuju ke dalam rumah
wanita itu yang tak tau apa-apa hanya diam saja berusaha mencerna apa yang terjadi dan tanpa ia sadari ia sudah di bawa pergi bersama para preman
krreekkk
suara pintu terbuka anak-anak yang melihat nya harap-harap cemas tapi setelah mereka melihat siapa yang datang membuat mereka bingung tapi tidak dengan Dave ia berlari menghampiri Irene
"Kaka" teriak Dave senang bukan main
"Kaka sudah nempatin janji sekarang Dave ikut Kaka ya" ucap Irene sambil mengelus rambut Dave
"iya kak" ucap Dave senang
"ajak dong temen-temennya" ucap Irene tersenyum
"temen-temen ayok kita ikut Kaka Irene nanti kita bisa sekolah" ajak Dave pada temannya
"yang benar Dave, jangan ikut orang sembarangan nanti kita kayak ini lagi" ucap salah satu teman nya
"tenang saja Kaka tidak akan menyakiti kalian" ucap Irene lembut
"yuk ikut Kaka, nanti kalian bisa tinggal di rumah yang layak, makan enak, bisa sekolah dan bisa bermain dengan teman-teman yang lain" ucap irene menyakinkan
teman-teman Dave sedang berpikir karena mereka masih merasa takut jika mereka nasib nya akan seperti sebelumnya
sedangkan asisten El yang sedari tadi melihat nya merasa kasian melihat mereka yang sudah merasakan kekejaman dunia luar dari kecil
(orang yang terlihat jahat belum tentu jahat begitupun sebaliknya) batin asisten El
setelah lama berpikir mereka akhirnya ikut irene apalagi melihat senyum Dave yang dari tadi tak pernah pudar membuat mereka semakin yakin
karena perjalanan membutuhkan waktu lama, dan karena merasa lelah mereka pun akhirnya tertidur hingga mereka tak sadar jika mereka sudah sampai
sampai di sana Irene berbincang dengan ibu panti, ya mereka di tempatkan di sebuah panti asuhan tapi tenang saja panti asuhan ini terjamin tidak akan adanya kekerasan ataupun yang lainnya
setelah mendapati kesepakatan akhirnya Dave dan anak-anak tinggal di sana dan tak lupa Irene menambah uang donatur buat panti asuhan
✓✓
satu Minggu sudah berlalu banyak hal yang terjadi mulai dari Tasya yang sekarang jadi gila akibat hujatan yang selalu di terima
ibu tiri irene Sekarang sudah menjadi miskin hanya luntang-lantung di jalan
ayah kandung irene terkena stroke dan masih belum sadar
tuan besar Mahesa meninggal beberapa hari yang lalu akibat terkena serangan jantung
dan sekarang asisten Rey sudah menyerah sudah pasrah jika perusahaan tuannya bangkrut
"maaf tuan saya sudah menyerah, saya sudah berjuang sekuat tenaga saya" gumam asisten Rey merasa bersalah pada tuan Mahesa
tepat pukul 9 siang semua sudah berkumpul di rapat untuk mendengarkan hasil dari asisten Rey
"baik semua kita mulai rapat hari ini bagaimana asisten Rey sudah dapat donatur?" Tanya asisten El tanpa basa-basi
Dengan perasaan tidak karuan asisten Rey berdiri dari duduknya
"saya disini selaku asisten Rey mewakili keluarga tuan Mahesa meminta maaf sebesar-besarnya, karena saya telah gagal mendapatkan investor" ucap asisten Rey meminta maaf dan membukukan badan
"oke, terimakasih asisten Rey karna sudah berjuang, tapi saya tetap harus menyita semua fasilitas keluarga Mahesa untuk membayar hutang-hutang" ucap asisten El datar lau berdiri
"dan hari ini secara resmi perusahaan ini tidak dapat beroperasi lagi, dan untuk masalah gaji karyawan nona saya hanya bisa menanggung sebagian karyawan saja sisanya dan saham para dewan direksi menggunakan dari fasilitas milik tuan Mahesa" jelas asisten El tanpa menerima bantahan apapun
memang asisten El orang nya tak menerima bantahan apapun dan jika ada yang membantahnya maka akan ia tinggal pergi
"terimakasih dan selamat siang" ucap asisten El lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari mereka
sedangkan asisten Rey terduduk lemas bagaimana dengan nasibnya kedepannya
mereka di sana pun beranjak dari kursinya melewati asisten Rey dengan tatapan mencibir ada juga yang merasa iba tapi apa boleh buat mereka juga tidak membantu apa-apa selain doa
di tempat lain lebih tepatnya perusahaan PT ect
tok tok
"ya masuk" ucap tuan Davin
"ada apa?" tanya Davin pada asisten Ken yang sudah ada di depannya
"ada kabar terbaru tuan" ucap asisten Ken
"kabar apa?" tanya Davin
"perusahaan keluarga Mahesa sudah tidak beroperasi lagi tuan, bisa di bilang gulung tikar" ucap asisten Ken
"bagaimana mungkin, itukan salah satu perusahaan yang cukup terpandang" heran Davin
"dari kata orang-orang, para investor tiba-tiba menarik modal mereka tuan" ucap asisten Ken
"kira-kira siapa yang melakukan nya?" gumam Davin
karena setahunya perusahaan Mahesa adalah perusahaan yang cukup sulit menggulingkan nya
terimakasih readers buat dukungan kalian yuk comment sama like nya terimakasih 🙏
semangat untuk beraktivitas 💪