Jebakan Cinta Si Gadis Bandel

" Tuan Rey aku ingin memberikan 10% saham ku pada Alya " kata Valentino yang diangguki Rey .

Walaupun mereka semua menjadi kaget mendengar keputusan Valentino yang dengan begitu hambel memberikan saham milik nya pada Alya

Staf Rey langsung menyiapkan berkas nya karna keputusan Valentino bersifat mutlak atas saham yang di beli nya .

" Dia suami mu Nga?" Valentino tersenyum lebar melirik Daniel yang walaupun diam tapi Aura dingin nya cukup berasa .

" Iya . Kenapa ?" Alya yang masih berdiri di depan Daniel menatap Daniel yang Aura dingin nya begitu mendominasi.

" Ganteng " bisik menggoda Valentino di dekat telinga Alya .

" Iya dong" senyum selebar Samudra Alya bangga mendengar bisikan Valentino di telinga nya .

Demi tuhan Daniel sudah diambang kemarahan bahkan tangan nya sudah mengepal melihat istrinya yang bermesraan sampai bisik-bisik di depan mata nya .

" Geser " Alya langsung berdiri di celah antara Daniel dan Bella sehingga mau tak mau Bella pun bergeser .

" Geser lagi Tante " kata Valentino yang ingin berdiri di dekat Alya membuat Bella terus bergeser hingga posisi di ujung .

Saat naluriah seorang istri dalam diri Alya mengatakan bahwa Daniel tengah cemburu rasa nya Alya sangat senang .

" Daddy gemesin kalau cemburu " batin Alya menahan senyum melihat ekspresi cemburu suami nya.

" Nga suami mu marah tuh " kata Valentino yang peka melihat ekspresi Daniel .

Alya melirik Daniel di samping nya lalu tersenyum dan kembali berbisik-bisik dengan Valentino .

Daniel yang emosi ingin sekali marah bahkan sakit hati tapi kondisi membuatnya harus tetap diam menahan semua itu .

Melihat Alya yang terlihat sangat Akrab dengan pria yang sama sekali tak Daniel kenali bahkan di identitas rahasia Alya tak tercantum nama pria itu .

" Mereka melakukan penandatanganan kontrak secara publik lalu melakukan sesi foto bersama sebagai Almamater profil publik perusahaan.

Setelah rangkaian acara itu selesai Daniel yang sudah tidak tahan itu langsung menarik tangan Alya agar segara turun bersama nya .

" Ayo Bi " ajak Alya juga memegang tangan Valentino agar turun bersama sama .

Dengan spontan Daniel melepaskan sebelah tangan Alya yang di genggam nya saat Alya juga meraih tangan Valentino.

" Ayo Daddyh" Alya tak peduli dengan kemarahan Daniel dia tetap memegang tangan Valentino lalu sebelah tangan nya lagi memegang tangan Daniel .

" Lepaskan Aku " kesal Daniel menepis tangan Alya setelah mereka turun dari panggung sedangkan para tamu sudah meninggalkan ruangan.

Valentino tersenyum lebar menatap wajah tak suka Daniel pada nya bahkan keenam teman Daniel pun sama.

" Aku pacar Alya " Kata Valentino mengulurkan tangan nya pada Daniel yang sudah terlihat sangat kesal itu .keenam teman Daniel kaget dibuatnya.

Plakkk .

" Kamu gila ya Bi " Alya menampar lengan Valentino sampai Pria itu meringis .

Daniel memilih pergi dari pada emosi nya meledak di sini tapi baru beberapa langkah berjalan Valentino sudah meraih lengan nya .

" Ampun Kak " tawa Valentino menahan tangan Daniel yang akan meninju kepala nya .

" Daddyh dia itu sepupu Alya " jelas Alya memegang lengan Daniel .

" Selain ganteng suami mu sangat cemburuan Al " tawa Valentino yang memiliki sifat friendly serta suka becanda yang kadang memang kelewat batas .

Ekspresi wajah Daniel menjadi sangat tak menentu ketika mendengar ucapan Alya .

" Astaga Nga kamu tidak mengakui Aku " suara lirih Valentino terlihat kecewa membuat perasaan Daniel semakin di campur aduk .

" Daddy dia Beneran sepupu Alya , lihat lah wajah kami ada mirip nya " Alya mencoba meyakinkan Daniel yang malah termakan omongan Valentino.

Seketika wajah Daniel memerah saat rasa malu menghantam nya ketika Daniel sadar bahwa memang wajah Alya dan Valentino itu ada mirip nya .

" Aku sepupu Alya Kak , Kamu cemburu padaku ?" tanya Valentino hangat saat situasi kian memanas akhirnya pria itu mengakhiri Drama nya .

" Tidak " Jawab Daniel buang muka .

" tapi kau terlihat Marah " goda Valentino tersenyum membuat Daniel Malu .

" Alya kamu sudah menemukan orang yang benar benar mencintai mu ." Ucap Valentino mengecup kening adik nya lalu pamit pergi karna masih ada urusan lain .

" Aku baru saja mengecup kening Istri mu Kak " bisik Valentino dengan berani di dekat telinga Daniel yang membuat Daniel tertawa .

Bahkan Daniel geli sendiri dengan kecemburuan yang membutakan mata nya .

Setelah kepergian Valentino, Daniel pun juga berpamitan pada teman temannya lalu mengajak Alya pulang .

" Ciee cemburu " senyum menggoda Alya baru bicara saat mereka sampai di rumah karna sedari tadi Daniel hanya diam .

Daniel menutup pintu kamar lalu menyandarkan Alya ke dinding menatap Alya dengan mata menyipit ternyata rasa cemburu atas beberapa hal masih menyala dalam diri Daniel .

Alya langsung buang muka tak kuat menatap mata Daniel yang sangat tegas membuat Alya ngeri .

" Tatap Aku Alya " suara rada basah Daniel yang membuat Alya merinding.

" Daddyh Valentino itu sepupu Alya kami terbiasa sedekat itu " jelas Alya dengan takut takut menatap Daniel .

" lagian Valentino itu anak adiknya Papa kami juga nggak bisa menikah karna sedarah " Alya menjelaskan lebih datail lagi .

" Aku tau Alya " jawab Daniel .

" Lalu kenapa masih Marah ?" Alya menatap mata Daniel yang masih tetap tegas .

" Dengan orang lain saja kamu punya panggilan istimewa masa dengan suami mu enggak " tanpa Daniel sadari cemburu telah membuatnya berubah manja .

" Hahaaa. Emang Daddy mau Alya panggil kayak Valentino juga " tanya Alya bertanya sambil tertawa ternyata suami nya cemburu karna panggilan.

" Emang panggilan Valentino apa ?" tanya Daniel karna dia hanya mendengar kata Bi yang terdengar cukup unik cenderung romantis.

" Babi " jawaban Alya membuat Daniel terperanjat.

...........

Sebelum tidur Alya memberikan cat kuku cantik nya serta merawat agar terlihat tetap lentik.

Daniel menghampiri Alya yang duduk di tengah ranjang setelah pekerjaan nya selesai .

" Daddy nanti kena mata " Alya segera menutup tempat cat kuku nya agar tak mengenai wajah Daniel yang berbaring menjadikan paha nya bantal .

" Coba liat " Daniel memegang tangan Alya yang setiap kuku nya di beri warna sehingga terlihat estetik.

" kenapa Daddy ?" tanya Alya saat Daniel yang berbaring memegang tangan nya itu bergidik ngeri.

" Nanti potong kuku mu yang panjang ini ya Al , punggung Daddyh bisa luka kalau kamu cakar dengan kuku sepanjang ini " kata Daniel membayangkan saat mereka melakukan untuk pertama kalinya.

" Daddy fikir Alya Gila bakal cakar punggung Daddy tanpa ada masalah " geleng kepala Alya dengan pikiran polos nya .

" Pokok nya nanti potong ya " senyum Daniel menatap Alya yang hanya mengangguk patuh itu .

" Alya boleh nanya nggak Daddy ?" Alya terus kepikiran sesuatu yang sangat ingin dia tanyakan pada suaminya.

" Apa ?" tanya Daniel balik

" Daddy kenapa nggak pernah sentuh Alya sejak kita menikah ?" tanya Alya yang begitu menjurus karna kalau memang Daniel ingin Alya menolak pun dia akan tetap bisa melakukan nya .

Next .

...Dia menyepelekan ku karna dia tau aku mencintai nya , tapi Aku adalah orang yang pantang di sepelekan sehingga aku memilih untuk menghapus perasaan ku pada dia dan aneh nya saat aku sudah mendapatkan yang lebih dari nya dia justru menyesal ....