21+
Harap bijak dalam memilih bacaan.
Zivanya Sabilla, gadis yang hidup dalam dunia malam, demi menghidupi kedua adiknya.
Tidak ada lagi kesedihan di hidupnya, terkecuali untuk adik kembarnya, hidupnya yang keras penuh badai dan bagai berjalan di atas kerikil, mebuatnya menjadi wanita yang kuat.
Sepertinya sama saja, aku keluar dari lubang buaya dan masuk ke lubang macan, berharap menemukan kebahagiaan "ZIVANYA SABILLA"~
Tapi mau bagai mana lagi aku terlanjur mencintai gadis malam itu, tapi aku tidak bisa memilikinya dengan cara yang sebenarnya, namun aku akan membuat dia bersama ku dengan caraku sendiri "KENZI ZAVANO"~
Aku tidak akan kalah dengan wanita malam itu, dia hanya debu bagiku, hanya menghadapi wanita malam itu, aku tidak akan gentar "KEYLA PUZILA"~
Ketiganya sama-sama kuat, namun tetap saja harus ada yang lebih hebat dan menjadi pemenang!!.
Akankah ada yang dapat bersatu?? atau tidak ada satu pun yang akhirnya bersatu?
Akan kah Keyla dan Ziva bertahan dalam pernikahan rumit itu?
Ini lah kisahnya. Istri Simpanan Presdir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IPAK MUNTHE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Setelah kepergian Keyla. Pintu kembali terbuka dan Vano yakin itu pasti Ziva. Vano terus melihat kearah pintu.
Clek!.
Pintu terbuka. Dan orang itu masuk.
Huuf.
Vano menarik napas dengan sangat kasar. Karena yang masuk Bilmar. Tamu yang tidak di undang.
"Hai bro" kata Bilmar.
Bilmar berjalan masuk. Dan duduk di sofa. Wajah nya menatap wajah Vano. Lalu ia melihat meja kerja Ziva yang kosong.
"Ngapain loe ke sini" tanya Vano.
"Santai bro. Gua ke sini bukan mau ketemu loe." kata Bilmar sambil melipat kakinya. Dan tangan nya ia rentangan di senderan sofa yang ia duduki. Ia duduk sambil bersandar dengan santai nya.
"Terus nemuin siapa?" kata Vano sambil menatap tajam sepupunya itu.
"Nemuin calon istri" kata Bilmar dengan santai.
"Siapa?" tanya Vano.
"Zivanya. Lah siapa lagi. Engga mungkin kan loe calon istri gue. Bisa adu pedang kita malam pertama nya" kata Bilmar.
"Engga usah gila. Menghayal jangan terlalu tinggi. Ziva juga belum tentu mau sama loe" ketus Vano.
"Sok tau loe bro. Sama gue dia pasti mau. Engga mungkin kan dia mau sama loe" kata Bilmar tidak mau kalah dari Vano.
"Maksud loe?" tanya Vano sambil mengeraskan rahang nya.
"Iya. Gua masih single bro. Nah elo udah punya istri. Mana mungkin dia mau sama loe" kata Bilmar.
Buk!.
Sebuah apel yang berada di meja Vano. Tiba-tiba melayang di udara dan mendarat sempurna di hidung Bilmar. Karena Vano yang melempar nya.
"Au" pekik Bilmar. Bilmar mengelus-elus hidung nya. Yang terasa sangat sakit. Bahkan pandangannya seperti mulai kabur karena Vano meleparkan apel itu tepat di hidung mancung Bilmar.
"Brengs*k lue. Sakit tol*l" kata Bilmar dengan emosi.
"Mati aja elu sekalian" kata Vano.
"Wah. lu parah bro. Tega lue ama adik sepupu sendiri. Gue salah di mana coba? Apa salah gue suka sama Ziva?" kata Bimar. Ia ber-acting seolah ia tidak tau apa-apa dengan hubungan Vano dan Ziva.
"Salah!" jawab Vano.
"Salah nya di mana?" tanya Vano.
"Karena ... " ucapan Vano terhenti karena ia bingung. Apa dia mengatakan saja pada Bilmar atau tidak.
"Karena?" tanya Bilmar.
"Ah. Udah elu pulang pulang aja ke Amerika. Urus perusahaan Papi di sana. Ngga ada yang mengharapkan elu di sini" kata Vano.
"Gue engga balik lagi ke Amerika. Mami udah engga ngijinin. Dan gue di suruh Papi buat ngurusin perusahaan di sini. Karena Mami maunya gue nikah sama Ziva. Secepat nya" kata Vano.
"Apa. Nikah sama Ziva?" tanya Vano sedikit shock.
Clek!.
Pintu terbuka. Vano dan Bilmar melihat ke arah pintu. Dan ternyata Ziva. Ziva terus berjalan masuk dan tidak perduli dengan kedua orang itu yang terus memperhati kan nya. Karena ia harus menyelesaikan pekerjaan nya. Di tambah lagi satu jam lagi akan ada meeiting. Ia tidak mau menunda-nunda pekerjaannya.
"Ziva" Kata Bilmar.
Bilmar bangun dari duduk nya. Dan berjalan mendekati Ziva. Kini Bilmar berdiri di depan meja kerja Ziva.
"Ya" jawab Ziva. Ia tetap pokus pada pekerjaan di tangan nya. Karena pekerjaan nya harus segera selesai. Dan ia juga harus ke kampus setelah selesai meeting.
"Kamu di suruh Mami ke rumah. Mama juga. Katanya mau ngajakin kamu bikin kue" kata Bilmar.
Ziva mengdongkak dan melihat wajah Bilmar.
"Hari ini aku engga bisa Mas. Besok kan libur. Jadi Mas jemput aku besok saja. Bilang sama Mami dan Mama ya Mas." kata Ziva dengan sopan.
"Mas?" batin Vano.
"Ya udah besok. Aku jemput ya" kata Vano.
"Iya" jawab Ziva.
Bilmar keluar tanpa melihat Vano. ia terus melangkah dengan senyum di wajah nya. Karena melihat wajah Vano seperti sedang menahan emosi nya.
Setelah kepergian Bilmar Ziva kembali melanjutkan pekerjaan nya. Entah apa yang ada di pikiran wanita itu sehingga menerima permintaan Sinta dan Ratih untuk menemani mereka membuat kue. Yang jelas Ziva sudah tidak perduli lagi dengan Vano. Ia sama sekali tidak memikirkan Vano dan tidak mau peduli lagi mau Vano memboleh kan nya atau tidak.
Karena sebenar nya Ziva merindukan Mendiang Alm. Orang tuanya. Dan Ziva bisa merasakan sedikit terobati bila ia bertemu Sinta dan Ratih yang terlihat begitu menyayangi nya. Maka dari itu Ziva tidak menolak permintaan Ratih dan Sinta.
Vano bangun dari duduk nya dan ia berjalan mendekati Ziva. Tapi Ziva tetap santai ia tidak perduli karena sedikit lagi pekerjaan nya selesai dan meeiting segera di mulai.
"Ziva" kata Vano. Vano berdiri di samping Ziva.
"Mas 20 menit lagi. Kita ada Meeting" kata Ziva.
"Sayang" kata Vano. Karena Vano bukan mempertanyakan pekerjaan tapi ia ingin bertanya kenapa Ziva memanggil Bilmar dengan panggilan Mas. Vano benar-benar tidak suka mendengar nya.
"Ziva" Vano memanggil sekali lagi. Karena Ziva tidak mempeduli kan nya.
"Iya" jawab Ziva. Ia menatap wajah Vano. Karena pekerjaan nya selesai. Dan waktu nya meeiting.
"Kamu kenapa pangil monyet tadi Mas" tanya Vano.
"Monyet" tanya Ziva. Karena ia pun bingung.
"Ya. Monyet. Yang baru keluar dari ruangan ini barusan" kata Vano.
"Oh. Mas Bilmar" kata Ziva.
"Kamu tidak udah memanggil nya Mas dia bukan suami kamu" kata Vano. Menahan emosinya.
"Kalau mau ribut. Tolong engga usah sekarang. Aku belum siap kalau mendengar kamu menghina ku lagi. Aku tau nanti kamu kan mengatakan aku wanita murahan lagi!!. Ya aku sudah tau kamu sudah terlalu sering mengatakan itu dan aku sudah sangat mengingat nya dan kamu tidak perlu lagi mengingat kan nya" kata Ziva.
Ziva keluar dari ruangan itu dan berjalan keruang meeiting. Karena ia tidak sanggup kalau Vano akan menghina nya lagi. Ziva benar-benar sudah menutup hati nya untuk Vano. Entah sampai kapan dan untuk saat ini ia masih merasa kan sakit saat Vano menghinanya dan ia belum bisa melupakan itu.
Sementara Vano yang tinggal di ruangan itu. Mulai memijat kepalanya. Kepalanya tiba-tiba pusing karena Ziva saat ini sangat susah sekali di dekati. Di saat Vano sudah meyakin kan hati nya untuk memilih Ziva. Tapi Ziva sudah tidak perduli lagi pada nya.
Saat ini Vano merasa menyesal atas apa yang pernah ia lakukan pada Ziva. Dan ia sudah bertekat untuk membuat Ziva tetap bersamanya. Dan ia akan terus berjuang demi Ziva tidak meninggalkan nya. Vano merasa dirinya sudah tidak sanggup bila harus hidup tanpa Ziva di sampingnya. Dan ia akan terus berusaha agar Ziva mau memaaf kannya.
inginku tertawa sambil jungkir balik😌
kek kalimat Arman dong dibuat di part mana kek.
gilaaaa! yg dipertanyakan keputusan lu malah limpahkan keputusan pd Seli. kalo seli bilang iya..lu iyaiin? tololl banget, katanya cinte
bukanya bilang karena cinta malah bercinta
gw berharapnya vano bilang ziva cinta pertamanya dan yg kemarin" terhadap mantan"nya hanya rasa suka dll baru gw setuju dengan kalimat Lo Thor yg mengatakan VANO BINGUNG APAKAH IYA CINTA ATAU GAM DENGAN ZIVA.
knp gw setuju? lah karena vano baru ngerasain jatuh cinta pd ziva. karena vano gak tau dan gak ngeh kalau di cinta dengan ciri" orang jatuh cinta .
ah Lo sama aja dengan othor lain PLIN PLAN
maaf aja ye. gw begini karena kecewa banget dah sama.lu. si ziva Bae" malah ternyata dikasih pria bekasan banyak jalang. x😒
dan gw muak dengan kalimat itu, tapi setelah dya tau sebenarnya dya cinta pd wanita kedua dlm hidupnya gak ada itu penjejalasan dengan kalimat seperti ini. TERNYATA SELAMA INI GW GAK CINTA SAMA SI KEYLA GW HANYA BLA BLA BLA.
baru deh cocok dengan kalimat vano yg gak tau apa itu cinta tapi ttp saja sampai Keyla dan vano bercerai kalimatnya ttp mengatakan vano dulu.mencintai Keyla....anjiiingggggg.
emng othornya kagak tau cinta makanya dya juga ikutan bodoh dengan vano eh atau sebaliknya 😪
kasihan banget ziva ternyata dya dapat pria bekas jalang ,sedabgkan Keyla malah dpt pria bekas jalang dan sdh dilapisi sama bekas perawan.
gw baru baca bab ini, kebiasaan gw bacanya dari tengah biar ,gak terlalu sakit hati bacanya di awal kerena diawal itu cerita perkenalan. dan lebih banyak menceritanya awal masalah
lagian apa yg gak bisa dilakukan Hardy jika kekuasaan bisa mengancam anaknya tapi tdk berlaku dengan gelarnya di cerita ini. sangat memalukan'😪