NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:475
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 "Negosiasi yang Tegas"

...Lord Valerius menatap Kenzo lama, matanya menyipit penuh perhitungan. Para penasihatnya berbisik-bisik, masing-masing dengan pendapatnya sendiri. Kenzo berdiri tegak, membiarkan keheningan itu bekerja, persis seperti yang ia lakukan saat menunggu investor besar membuat keputusan....

..."Otonomi, katamu?" Lord Valerius akhirnya memecah keheningan. "Kau ingin berkuasa penuh atas desamu, tanpa campur tangan Lordmu?"...

..."Hamba hanya ingin 'kebebasan' untuk mengelola 'sumber daya' kami sendiri, Tuan," Kenzo menjawab dengan hati-hati. "Dan untuk 'berinovasi' demi 'kesejahteraan' desa kami. Kami akan tetap setia kepada Anda, membayar 'pajak' yang wajar, dan menyediakan 'jasa strategis' yang kami tawarkan."...

..."Pajak yang wajar?" Lord Valerius tertawa. "Pajak ditentukan oleh Lordmu, bukan oleh petani kecil."...

..."Tentu, Tuan," Kenzo menanggapi dengan tenang. "Namun, kami percaya bahwa 'pajak' yang 'proporsional' akan 'merangsang produktivitas' dan 'loyalitas'. Jika kami memiliki 'insentif' untuk menghasilkan lebih banyak, pendapatan Anda juga akan meningkat. Bukankah itu 'strategi win-win'?"...

...Tabib istana, yang telah memeriksa ramuan, berbisik kepada Lord Valerius. "Tuan, ramuan ini benar-benar luar biasa. Akan sangat bermanfaat bagi pasukan kita. Dan gandum yang melimpah itu..."...

...Lord Valerius mengangguk, ia tahu penasihatnya benar. Pasokan gandum yang stabil, ramuan yang efektif, dan senjata yang unggul adalah aset tak ternilai bagi kekuasaannya. Namun, gagasan tentang desa yang 'otonom' masih mengganggunya. Itu bisa menjadi preseden buruk....

..."Kau berani sekali, anak kecil," Lord Valerius berkata, nadanya berubah lebih dingin. "Seorang anak kecil meminta otonomi dari Lordnya. Apakah kau tahu konsekuensinya jika aku menolak?"...

...Kenzo tidak gentar. "Hamba tahu 'risikonya', Tuan. Namun, hamba juga tahu 'potensinya'. Jika Anda memilih untuk menolak 'kemitraan' ini, maka kami akan terpaksa mencari 'pasar' dan 'perlindungan' di tempat lain."...

...Ichiro menegang di belakang Kenzo. Ancaman yang sangat berani....

..."Pasar lain?" Lord Valerius mengangkat alis. "Di wilayah mana? Apa yang kau punya yang bisa menarik perhatian Lord lain?"...

...Kenzo tersenyum tipis. "Kami memiliki 'teknologi pertanian' yang membuat panen melimpah. Kami memiliki 'teknologi persenjataan' yang membuat Tombak Predator dan perisai kami unggul. Kami memiliki 'teknologi medis' dari Ramuan Pemulih Kenzo. Dan kami memiliki 'model ekonomi' yang terbukti mampu mengubah desa miskin menjadi makmur."...

..."Jika Anda tidak 'berinvestasi' pada 'potensi' kami, Tuan," Kenzo melanjutkan, suaranya kini penuh percaya diri seorang CEO yang sedang membujuk investor. "Maka 'pesaing' Anda pasti akan tertarik. Bayangkan jika 'teknologi' dan 'inovasi' kami jatuh ke tangan 'musuh' Anda. Bukankah itu 'risiko strategis' yang jauh lebih besar?"...

...Lord Valerius terdiam. Mata-mata Reynald telah melaporkan sebagian dari itu. Ia memang mendengar desas-desus tentang Lord lain yang menunjukkan minat pada desa-desa kecil yang baru berkembang....

..."Apa jaminan 'kesetiaan' kalian jika aku memberikan otonomi?" Lord Valerius bertanya, nadanya melunak sedikit....

..."Jaminan kami adalah 'saling menguntungkan'," Kenzo menjawab. "Kami membutuhkan 'perlindungan' Anda, dan Anda membutuhkan 'produk' dan 'inovasi' kami. Kami akan membayar 'pajak' dalam jumlah yang disepakati, kami akan terus menyediakan gandum dan ramuan, dan kami akan terus 'memperkuat' pasukan Anda dengan alat-alat Kakek Genji."...

..."Dan sebagai 'tanda niat baik'," Kenzo menambahkan, "kami akan mengajarkan 'teknik' kami kepada para petani Anda untuk meningkatkan hasil panen mereka, dan kepada pandai besi Anda untuk meningkatkan kualitas senjata mereka. Ini adalah 'transfer teknologi' yang akan menguntungkan seluruh wilayah Anda."...

...Para penasihat Lord Valerius mulai mengangguk setuju. Ini adalah tawaran yang sulit ditolak....

...Lord Valerius memejamkan mata sejenak, mempertimbangkan semuanya. 'Ancaman' dari desa kecil ini untuk mencari 'pasar' lain memang mengkhawatirkan. Tetapi 'potensi keuntungan' dari 'kemitraan' ini juga sangat besar....

..."Baiklah, Kazuki," Lord Valerius akhirnya berkata, ia membuka matanya, dan sebuah senyum tipis terukir di bibirnya. "Aku setuju dengan 'kemitraan strategis' ini. Desa Matahari Terbit akan diberikan 'otonomi' penuh atas urusan internalnya. Kalian akan membayar 'pajak' yang disepakati, dan menyediakan 'produk' dan 'jasa' sesuai perjanjian."...

..."Sebagai imbalannya," Lord Valerius melanjutkan, "aku akan memberikan 'perlindungan resmi' dari Lordmu. Tidak ada Lord lain yang boleh mengganggu desa kalian. Dan setiap 'inovasi' kalian akan dilindungi di bawah nama Lord Valerius."...

...Kenzo tersenyum lebar. 'Kesepakatan' telah tercapai. Ini adalah 'kemenangan' besar....

..."Ada satu permintaan lagi, Tuan," Kenzo berkata, ini adalah 'negosiasi' terakhir. "Kami juga ingin diberikan hak untuk 'berdagang bebas' dengan desa-desa dan kota lain di wilayah Anda, tanpa 'batasan' atau 'pajak tambahan' dari para bangsawan lokal."...

...Lord Valerius tertawa. "Kau ini memang pedagang ulung, Kazuki. Baik, permintaanmu kuberikan. Tapi jangan sampai 'ekspansi' kalian mengganggu stabilitas wilayahku."...

..."Tentu, Tuan," Kenzo membungkuk hormat. "Kami akan memastikan 'pertumbuhan' kami 'berkelanjutan' dan 'terintegrasi' dengan 'visi' Anda untuk wilayah ini."...

...Misi Kenzo di kastil telah berhasil. Desa Matahari Terbit tidak hanya selamat, tetapi juga mendapatkan 'otonomi', 'perlindungan', dan 'akses pasar' yang lebih luas. Kerajaan Kenzo kini telah mendapatkan 'legitimasi' resmi....

...---...

...Kenzo dan Ichiro meninggalkan Ruang Singgasana dengan perasaan campur aduk antara lega, gembira, dan kelelahan. Proses negosiasi itu menguras mental, namun hasilnya melampaui ekspektasi awal. Mereka tidak hanya selamat, tetapi berhasil mengamankan 'otonomi' penuh dan 'perlindungan' resmi....

...Kapten Reynald menunggu di luar. Ia menatap Kenzo dengan ekspresi yang tak terbaca, namun ada secercah hormat di matanya. "Selamat, Kazuki. Kau telah membuat Lord Valerius sangat terkesan. Aku tidak pernah melihatnya menyetujui perjanjian semacam ini dengan seorang pemimpin desa."...

..."Semua adalah berkat 'visi' Lord Valerius untuk 'kesejahteraan' wilayahnya, Kapten," Kenzo menjawab diplomatis....

..."Dan keahlianmu dalam 'negosiasi'," Reynald menambahkan, ia menyeringai. "Aku yakin Lord Valerius tidak akan ragu untuk 'memanfaatkan' desa kalian sepenuhnya."...

..."Kami berharap 'kemitraan' ini akan 'saling menguntungkan' bagi kedua belah pihak, Kapten," Kenzo menimpali....

...Sebelum mereka meninggalkan kastil, sebuah gulungan perkamen baru diberikan kepada Kenzo, disegel dengan lambang singa emas Lord Valerius. Ini adalah 'piagam resmi' yang mengesahkan 'otonomi' Desa Matahari Terbit, hak untuk 'berdagang bebas', dan juga menggarisbawahi 'kewajiban' mereka sebagai 'pemasok strategis' untuk kastil. Ini adalah 'konstitusi' pertama kerajaan mini Kenzo....

...Perjalanan pulang terasa sangat berbeda. Beban di pundak Kenzo terangkat. Ia memegang piagam itu erat-erat. Ini bukan hanya secarik perkamen; ini adalah 'legitimasi' dan 'garansi keamanan' untuk semua yang telah ia bangun....

...Ichiro juga merasakan hal yang sama. Ia memandang Kenzo dengan hormat yang mendalam. Anak kecil ini, yang dulunya ia anggap aneh, kini telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin sejati. "Kau benar-benar luar biasa, Manajer Kecil," gumam Ichiro....

...Kenzo hanya tersenyum. "Ini adalah 'hasil' dari 'kerja tim' yang efektif, Ichiro-san. Sekarang, kita punya 'landasan hukum' untuk 'ekspansi' kita."...

...Setibanya di Desa Matahari Terbit, mereka disambut bagai pahlawan. Seluruh desa berkumpul, menanti kabar. Haru dan Midori memeluk Kenzo erat-erat....

..."Kami berhasil, Ayah, Ibu!" Kenzo mengumumkan, mengangkat piagam itu tinggi-tinggi. "Lord Valerius telah mengakui 'otonomi' kita! Kita dilindungi! Kita punya hak untuk 'berdagang bebas'!"...

...Sorak sorai membahana di seluruh desa. Air mata kebahagiaan mengalir di pipi Midori. Haru menepuk bahu Kenzo dengan bangga....

...Kakek Hiroshi dan Nenek Sato, para tetua yang dulunya menentang, kini tersenyum. Mereka melihat bukti nyata bahwa 'perubahan' yang dibawa Kenzo tidak hanya membawa kemakmuran, tetapi juga 'keamanan' dan 'pengakuan' bagi desa mereka....

...Kenzo kemudian mengadakan 'rapat umum' untuk membacakan isi piagam tersebut kepada seluruh penduduk desa. Ia menjelaskan tentang 'hak' dan 'kewajiban' baru mereka. Ia menekankan pentingnya 'konsistensi kualitas' dalam setiap produk yang mereka suplai ke kastil, dan bagaimana 'jasa keamanan' mereka akan terus diperkuat....

..."Ini adalah awal baru bagi kita, Tim!" Kenzo berseru, suaranya kecil namun penuh semangat. "Desa Matahari Terbit kini bukan hanya sebuah desa. Kita adalah sebuah 'entitas independen' yang diakui. Kita adalah 'model' untuk 'kemajuan'!"...

...Malam itu, desa merayakan. Ada makanan berlimpah, musik, dan tawa. Kenzo duduk bersama Haru dan Midori, menikmati suasana....

..."Kau benar-benar membangun 'kerajaan' kecilmu, Kazuki," Haru berkata, matanya menatap Kenzo dengan kagum....

..."Ya, Ayah," Kenzo mengangguk. "Dan ini baru permulaan. Kita punya 'mandat' dari Lord Valerius. Kita punya 'modal'. Kita punya 'tim'. Sekarang, saatnya untuk 'skalabilitas' dan 'ekspansi' yang lebih besar."...

...Kenzo tahu tantangan berikutnya bukanlah ancaman dari luar, melainkan bagaimana mengelola pertumbuhan pesat yang akan datang. Bagaimana menjaga 'visi' tetap jelas, 'kualitas' tetap tinggi, dan 'nilai-nilai' desa tetap utuh di tengah kemakmuran. Dia adalah Kenzo Tanaka, dan dia tidak akan membiarkan kerajaannya runtuh karena 'keberhasilan'....

...---...

1
Scar
Asyik nih!
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Lah_
Menggugah perasaan
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
Eagle Ofgod: terimakasih..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!