NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 15

Hari Gala Wanita Hebat Aurelia tiba.

Lantai 50 terasa seperti ruang komando militer sebelum pertempuran. Lina telah menghabiskan dua hari terakhir mengoordinasikan setiap detail. Waktu kedatangan Tuan Budiman sudah dikonfirmasi. Keamanan di pintu samping sudah disiagakan. Elena siap menelepon tepat pada pukul 20.00.

Semuanya sempurna. Lina akan memantau semuanya dari area staf di lobi ballroom.

Pukul 18.00, Ethan Arsenio keluar dari lift pribadinya, bukan lagi dalam setelan bisnis, melainkan tuksedo hitam yang dibuat sempurna.

Tuksedo itu mengubahnya. Jika setelan bisnis membuatnya tampak seperti raja yang kejam, tuksedo membuatnya tampak seperti dewa Yunani yang berbahaya. Rambutnya yang biasanya kaku tertata rapi, kini sedikit lebih lembut, disisir ke belakang.

Dia tampak luar biasa. Dan dia tahu itu.

Lina, yang masih memakai blus kerjanya, berdiri dari mejanya. "Mobil Anda sudah siap di lobi basement, Tuan. Keamanan sudah di lokasi. Tuan Budiman akan berada di dekat bar pukul 19.55. Semuanya sesuai rencana."

Ethan merapikan manset platinumnya. Dia menatap Lina.

"Bagus," katanya. Lalu dia berhenti. "Di mana gaunmu?"

Lina mengerjap. "Gaun... saya, Tuan?"

Ethan menatapnya seolah dia bodoh. "Bagaimana kau akan melaksanakan 'Intersepsi' di Poin 3... 'mendekati saya dengan membawa Tuan Budiman'... jika kau ada di lobi?"

Lina membeku. "Saya... saya pikir saya akan memberi sinyal pada Tuan Budiman. Saya tidak punya undangan, Tuan. Saya tidak bisa masuk."

Ethan menghela napas panjang, napas khasnya yang menunjukkan bahwa dunia sedang menguji kesabarannya.

"Tidak efisien, Anastasya," desisnya. "Aku tidak membayarmu untuk memberi sinyal. Aku membayarmu untuk menangani masalah. Kau adalah tamengku. Tameng harus berada di sebelahku, bukan di lobi."

"Tapi, Tuan, saya tidak punya pakaian yang pantas. Acaranya dimulai dalam satu jam."

Ethan meliriknya dari atas ke bawah. Blus sederhana, rok bahan, sepatu flat. Penilaiannya yang dingin membuat Lina merasa seperti debu.

"Tidak, kau memang tidak pantas," katanya blak-blakan.

Wajah Lina memanas.

Ethan berjalan ke mejanya, membuka laci, dan mengambil sesuatu. Dia melemparkannya ke meja Lina.

Kartu kredit hitam platinum itu kembali.

"Lantai Mezzanine. Butik 'La Perle'. Mereka berutang budi padaku," kata Ethan, nadanya tidak mengizinkan bantahan. "Kau punya tiga puluh menit. Beli sesuatu yang tidak akan membuatku malu."

Lina menatap kartu itu. Ini adalah penghinaan terburuk. Dia tidak hanya memerintahkannya, dia menghinanya dan memaksanya menggunakan uangnya untuk memperbaikinya.

"Dan, Anastasya," tambah Ethan, matanya berkilat berbahaya. "Aku tidak ingin ada laporan kartu kredit tentang pembelian sepatu hak tinggi setinggi sepuluh inci atau gaun pesta yang mencolok. Aku mau... efisiensi. Elegan. Cepat."

"Baik, Tuan," kata Lina kaku.

Tiga puluh menit kemudian, lift kembali terbuka di lantai 50.

Ethan sedang berdiri di dekat jendela, membelakangi pintu.

"Aku harap kau sudah siap," katanya tanpa berbalik. "Mobil menunggu."

"Saya siap, Tuan."

Suara Lina terdengar berbeda. Sedikit lebih tenang.

Ethan berbalik. Dan dia berhenti.

Lina yang berdiri di sana bukanlah Lina si asisten yang berantakan karena debu arsip.

Butik 'La Perle' telah melakukan keajaiban dalam waktu singkat. Lina mengenakan gaun midi sederhana berwarna biru safir pekat. Potongannya klasik, membungkus tubuhnya dengan pas tanpa mencolok, dengan lengan panjang yang sopan dan leher perahu yang elegan. Rambutnya yang biasanya diikat kuda seadanya, kini telah disanggul rendah yang rapi oleh penata rambut butik. Riasannya minimalis, hanya menonjolkan matanya yang besar.

Dia tidak terlihat seperti debu. Dia terlihat... menawan.

Ethan menatapnya. Bukan tatapan bos pada asisten.

Tatapan itu berlangsung satu detik. Dua detik.

Itu adalah tatapan seorang pria yang melihat seorang wanita untuk pertama kalinya. Matanya menelusuri dari sanggul rapinya ke gaun yang pas di pinggangnya, lalu kembali ke matanya. Ada keterkejutan yang nyata di sana, retakan kecil di topeng esnya.

Lina balas menatapnya, dagunya sedikit terangkat, menantang pria itu untuk melontarkan hinaan lagi.

Ethan berdeham. Topengnya kembali terpasang.

"Setidaknya," katanya datar, "kau tidak terlihat seperti baru keluar dari ruang arsip."

Dia berjalan melewatinya menuju lift. "Ayo. Dan tetap dekat denganku. Aku tidak mau Nyonya Prawira menyergapku."

Di dalam lift yang turun dalam keheningan, Lina melirik pantulan mereka di dinding cermin. CEO yang dingin dan tampan dalam tuksedo, dan asistennya yang tiba-tiba elegan di sisinya.

Mereka tampak... serasi.

Dan pemikiran itu, lebih dari gaun mahal atau kartu kredit hitam, adalah hal yang paling menakutkan malam itu.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!