Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34 kembali bertemu pemuda aneh
"Kenapa bisa kayak gini. " ucap Seorang wanita menghela nafas nya pelan, pada istri keponakan nya itu.
"Apa sengaja di lukai lagi. " tanya wanita itu lagi.
"Engga." jawab gadis itu pelan.
"Lalu? " tanya wanita itu bingung.
"Semua salah tunangan nya, ponakan tante, hiks gara-gara dia ini. " adu Athena pada tante Clara.
"Apa maksudnya. " tanya tante Clara bingung.
"jadi gini... " ucap Athena mulai bercerita tentang hal yang terjadi pada nya.
Dari dia memberi tau jika dia mengidam cemilan enak di kantin, dan Maya sahabat nya membelikan nya stok yang banyak tadi pagi.
Tapi semua nya terbuang sia sia di atas lantai kelas nya, karena ulah Bella, alias tunangan Ares, menurut Athena.
"Nyebelin banget kan dia. " adu Athena dengan wajah murung nya.
"Demi apa, dia ngomong gitu. " ucap tante Clara kaget.
"Iya, dia bilang juga, kalo aku gak boleh macem-macem karena dia berasal dari keluarga kaya. " ucap Athena sambil merengut.
"Gak aja tu anak pungut, keluarga angkat dia juga keluarga ku. " ucap Athena lagi.
Tante Clara menghela nafas nya pelan, seperti nya keponakan nya benar-benar keterlaluan kali ini.
Dia membiarkan sekretaris nya menyakiti istri nya, yang padahal sedang mengandung anak nya saat ini.
"Sudah jangan menangis, nanti tante bicarakan semua nya sama Ares. " ucap tante Clara menenangkan.
"Jangan, tante. " ucap Athena pelan, sambil menghapus air mata nya pelan.
"Kenapa? " tanya tante Clara bingung.
"Hah, tante harus janji buat gak bilang daddy sama mommy, nanti. " ucap Athena pelan.
"Kenapa." ucap tante Clara penasaran.
"Aku sama Ares, kita bakal cerai dalam waktu dekat. " ucap Athena pelan.
"Apa! " ucap tante Clara kaget.
"Tante seharusnya gak terkejut, Ares kan emang gak suka sama aku dari awal nya. " ucap Athena terkekeh kecil.
"Tapi, bagaimana bisa Ares mengatakan hal itu. " ucap tante Clara bingung.
"Sebenarnya, Ares menyuruhku menandatangani kontrak di awal pernikahan. " ucap Athena memberi tau.
"Kontrak? " tanya tante Clara bingung.
"Iya, semacam surat perjanjian yang isi nya, mengatakan, jika kami hanya akan menikah selama satu tahun, dan setelah itu kami akan bercerai. " jelas Athena lagi.
Deg.
Tante Clara terdiam mendengar itu, jadi Ares sudah melakukan hal ini dari awal pernikahan.
Sebenarnya dia sudah tau sedikit tentang masalah perceraian ini, dari abang nya.
Tapi mereka mengira, Athena tidak tau, makannya mereka menyembunyikan semua nya dari Athena.
Karena mereka tidak ingin membuat gadis itu bersedih, tapi sekarang apa? Athena ternyata sudah mengetahui ini, bahkan lebih awal dari mereka.
"Apakah kamu?, Tidak bersedih Athena. " ucap tante Clara pelan.
Athena diam mendengar itu, dia mengusap perut nya pelan, lalu menghela nafas dalam.
Sebenarnya dia selalu membayangkan jika posisi nya sekarang adalah di dunia nyata, dimana Ares adalah mahesa dan Bella adalah kakak angkat nya bunga.
Sebenarnya rasa nya menyakitkan, jika dia berfikir, Mahesa akan melakukan semua ini pada nya, jadi dia merasakan rasa sakit nya jadi Athena asli.
Apalagi kondisi nya sekarang dia sedang mengandung anak pria yang dari awal sudah berniat menceraikan nya itu.
"Athena." panggil tante Clara, membuyarkan Athena dari lamunan nya.
"Iya, tante. " ucap Athena pelan.
"Jika di katakan sakit, mungkin aku merasakan lebih dari itu. " ucap Athena tersenyum kecil.
"Dulu, aku sedikit bersemangat untuk menjalani pernikahan ini, mengira jika aku pergi dari rumah, aku bisa mendapatkan kasih sayang dari Ares. " ucap Athena terkekeh kecil.
"Tapi, mungkin takdir memang tidak memihak ku untuk hidup bahagia, bahkan untuk anak ku juga. " ucap Athena lagi.
"Lalu, kenapa kamu tidak mempertahankan Ares, Athena. " ucap tante Clara bingung.
"Mempertahankan? Apakah aku boleh. " ucap Athena pelan.
"Apa maksud mu. " tanya tante Clara bingung.
"Aku gak mau mempertahankan orang yang gak suka sama aku, apalagi dia sudah menemukan cinta nya. " ucap Athena tersenyum kecil.
"Hidup ku sudah cukup melelahkan kan, dan menyerah untuk mempertahankan sesuatu, aku hanya ingin berjalan sesuai jalur takdir saja. " ucap Athena lagi.
"Jadi, kamu akan mengikuti perkataan Ares. " ucap tante Clara pelan.
"Mungkin iya, bercerai memang jalan terbaik untuk kita. " ucap Athena.
"Aku gak mau Ares hidup gak bahagia, karena terhalang oleh keberadaan aku Tante. " ucap Athena tersenyum.
"Lalu, apakah Ares mengetahui, tentang kehamilan mu. " ucap tante Clara.
"Belum." ucap Athena menggeleng pelan.
"Kapan kamu akan memberi tau nya, siapa tau setelah kamu memberi tau kehamilan mu, Ares akan berubah pikiran Athena. " ucap tante Clara.
"Justru itu, alasan kenapa aku masih menyembunyikan kehamilan ini. " ucap Athena menatap tante Clara dalam.
"maksud mu? " tanya Tante Clara bingung.
"Jika Ares tau kehamilan ini, dan dia berubah pikiran, alasan nya jelas karena dia menginginkan bayi ini, bukan mencintai ku, tante. " ucap Athena menggeleng pelan.
"Jika suatu hari Ares kembali menghianati ku, dan mendapatkan anak dari selingkuhan nya itu, bukankah dia akan pergi, dan meninggalkan anak ku. " ucap Athena lagi.
"Athena, kamu terlalu berfikir kejauhan nak. " ucap tante Clara pelan.
"Aku hanya berfikir dengan logika ku, karena jika Ares tidak mencintai ku, dia hanya menemukan alasan untuk bertahan dan kembali berpaling nanti nya. " ucap Athena tersenyum kecil.
"Aku tidak tau, anak ku merasa sakit hati karena ayah nya, aku tidak mau dia membenci orang tua nya. " ucap Athena pelan.
"Nak." ucap tante Clara sendu.
"Aku tidak ingin dia terluka, karena rasa sakit di hianati orang tua, adalah rasa sakit yang paling menyakitkan. " ucap Athena tersenyum lirih.
"Dan aku, belum menemukan penawar dari rasa sakit itu, kecuali aku yang menghilang diriku yang lain, dan aku terluka setelah nya. " ucap Athena tersenyum lirih.
***
Athena berjalan pelan di lorong sekolah nya, lorong masih sepi karena murid-murid masih belajar.
Athena menghela nafas nya dalam, dan menatap pergelangan tangan nya, yang sudah terbalut oleh perban yang baru.
Dia tersenyum kecil, seperti nya di dunia ini, dia sudah mulai menemukan jati dirinya sendiri.
Sesuatu yang dulu dia tidak pernah lakukan, karena merasa takut, sekarang dia bisa lakukan, dan rasa setelah nya, cukup menenangkan.
Yaitu, terbuka dan mulai berbagai pendapat kita pada orang lain.
Di dunia nyata, dia bahkan tidak pernah berfikir untuk melakukan nya, jujur saja rasa nya benar-benar mustahil untuk nya.
Tapi, di sini dia mulai bisa mengeluarkan keluh kesah nya, mengekspresikan rasa sakit nya, dan itu cukup menenangkan untuk nya.
Sedang asik melamun, Athena tersentak saat tubuh nya, menabrak sesuatu yang keras di depan nya.
Athena meringis pelan, dan mendongak menatap siapa yang dia tabrak itu, dan mata nya menatap bingung seseorang itu.
Dia bukannya, pemuda yang ada di parkiran tadi? Yang menatap nya tajam, padahal mereka tidak saling mengenal.
"Bodoh." ucap pemuda itu tajam.
Athena melotot kecil mendengar itu, sialan sekali pemuda itu, berani-beraninya dia mengumpati nya, bahkan langsung di depan wajahnya.
"Siapa lo, orang gila. " ucap Athena membalas ucapan pedas pemuda itu.
'Dia, memang sedikit berbeda. ' batin pemuda itu, menatap Athena dalam.
***
gk sadar diri banget.
rajin up 🤩🤩🙏🙏🙏🙏
baru aja dia ingat kata-kata Tante nya soal kondisi Athena.. tapi malah Bikin hal yg menyakiti hati Athena terus!!! 😣😣😣😡