NovelToon NovelToon
Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa / Saling selingkuh / Gadis nakal / Tamat
Popularitas:162.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

“Semua saudara Oliver lelaki. Aku tak percaya jika gadis manis itu dititipkan pada pria.” — Arline Franklin

“Aku juga lelaki. Kau pikir aku ini wanita?!” — Arthur Franklin


Arthur Franklin. Pria dingin dan misterius itu sangat mencintai 3 hal dalam hidupnya. Pekerjaan, wanita dan alkohol. Sayangnya, Arline yang merupakan kakak kandungnya menitipkan anak tirinya, Hailey Owen kepada Arthur, si pria pecinta wanita.

Akankah gadis manis itu tetap aman saat berada di bawah pengawasan dan penjagaan Arthur? Atau … Hailey malah menjadi mangsa, seperti wanita lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mawar di Pagi Hari

...“Kalau seperti ini, aku akan membawakan mawar untukmu setiap pagi.” — Arthur Franklin...

Keesokan paginya, Arthur bangun dari tidurnya dan bergegas siap-siap untuk menuju ke kantor. Namun, sebelum pria itu ke kantor, ia pergi ke apartemen Hailey terlebih dahulu. Padahal, apartemen yang wanita itu tempati berbeda arah dengan kantornya.

Setibanya ia di apartemen pria itu, ia pun memasukkan kata sandi di pintu. Pintu terbuka dan Arthur tersenyum.

“Sandinya masih sama,” gumam Arthur pelan.

Pria dengan setelan jas navy itu masuk ke dalam apartemen. Satu tangannya menenteng buket mawar merah, sementara satu tangan lagi menenteng paper bag yang berisikan sarapan. Untuk siapa lagi kalau bukan Hailey? Wanita yang berhasil menghapus sembilu di hatinya.

Arthur masuk ke kamar Hailey dengan langkah yang santai. Senyum lebar terpampang di wajah tampannya. Mata biru itu menatap teduhnya wajah Hailey yang masih dibuai mimpi.

Dengan sangat berhati-hati, ia meletakkan buket mawar merah tadi di samping Hailey sedang terlelap. Kemudian ia keluar dan memeriksa isi kabinet dapur apartemen itu.

Arthur menghela nafas saat tak menemukan apapun di dalam kabinet dapur. Hanya ada peralatan memasak dan piring-piring serta gelas. Selebihnya … tak ada. Kosong.

“Apa dia tak pernah masak?” batin Arthur penasaran.

Pria itu pun pergi ke sofa ruang tamu, kemudian ia duduk sambil menyilangkan kaki. Ia melirik beberapa bahan masak yang ada di toko online. Tapi … tiba-tiba saja dahinya mengkerut. Sebaiknya ia pergi membeli bahan-bahan itu bersama Hailey langsung ke supermarket. Bukankah itu pendekatan yang lebih manjur?

Arthur tersenyum tipis saat mendapatkan ide tersebut. Ia pun bangkit dari sofa dan berjalan menuju ke kamar Hailey.

Di saat yang sama, beberapa detik usai Arthur meninggalkan kamar, Hailey terbangun dari tidurnya. Ia membuka mata sambil meregangkan tubuh. Telinganya terusik saat mendengarkan suara kresek di samping ia berada.

“Hah? Mawar?!”

Hailey duduk dari tidurnya. Kemudian ia langsung meraih buket mawar merah tadi. Ia menghirup aroma wangi dari mawar merah tersebut sambil memejamkan mata sesaat. Ia tersenyum. Lalu … ia melihat ada sebuah kartu di sana yang tertulis ‘Love you’.

“Love you?” gumam Hailey pelan.

Hailey mendadak tersenyum sumringah. Hatinya mendadak penuh dengan mawar merah yang sedang ia pegang saat itu. Ia menatap sekeliling. Mencari sosok yang ada di pikirannya saat ini.

Arthur Franklin.

Untuk kedua kalinya, Hailey menghirup aroma mawar tadi dengan sepenuh hati sambil memejamkan matanya. Ia tersenyum girang. Entah kenapa, menerima mawar di pagi hari sangat membuat moodnya baik

“Suka?”

Suara bariton Arthur yang tenang mengusik kupu-kupu yang sedang berterbangan di hati Hailey. Padahal, pria itu bertanya dengan suara yang pelan. Tak ada sedikitpun niat untuk mengejutkannya.

Hailey tersentak dan langsung membuka matanya. Ia bergegas menuruni ranjang sambil berjalan mendekat ke arah Arthur. Sebuah senyuman tertahan, membentuk sebuah garis lurus yang tegang.

Wanita dengan muka bantal itu berdiri di depan Arthur. Buket mawar masih setia dalam pelukannya. Ia sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dengan kaki yang berjinjit. “Aku tidak suka.”

Usai mengatakan tidak suka, Hailey melengos melewati Arthur. “Tapi bohong!”

Hailey tertawa renyah karena berhasil mengusili pria itu di pagi hari. Ia melangkah setengah berlari menuju ke ruang tamu. Kemudian ia duduk di sofa, dan mengambil vas kaca yang kosong di atas meja kaca depan sofa.

Sambil bersenandung, ia memindahkan mawar merah tadi ke vas kaca. Kemudian ia meletakkan mawar beserta vasnya ke atas meja kaca.

“Jangan sering-sering,” celetuk Hailey sambil menatap Arthur.

Pria itu sedang berdiri sambil bersandar di sisi pintu dengan kedua tangan yang menyilang. Dari tatap matanya, siapapun tahu. Bahwa wanita yang sedang ia tatap itu merupakan hal berharga yang sangat ia cintai.

“Kenapa?” tanya Arthur tenang.

“Bahaya. Aku tak ingin jatuh hati semudah itu padamu.” Hailey mencibir pria itu. Kemudian ia berdiri mendekat ke arah Arthur.

Kini, keduanya berdiri saling berhadapanan. Kedua mata yang saling terpaut dengan senyuman yang tak bisa disembunyikan.

Hailey menarik dasi pria itu. Membuat tubuh tinggi itu menjadi condong ke depan dan sedikit ke bawah, ke arahnya. Kemudian ia mendaratkan sebuah ciuman hangat ke pipi pria itu.

“Ini bayaran untuk mawar merah tadi,” lirih Hailey pelan. Kupu-kupu di hatinya membuat bibirnya tak bisa menahan senyuman.

“Kalau seperti ini, aku akan membawakan mawar untukmu setiap pagi.”

...🌸...

Sebuah sedan mewah berhenti tepat di depan gerbang kampus.

Hailey melepaskan seatbelt. Namun tangan yang ingin membuka pintu mobil mendadak di tahan oleh Arthur. Hailey langsung menoleh ke arah pria itu. Kemudian ia menatapnya dengan dahi mengkerut.

“Arthur … aku harus segera ke kampus,” rengek Hailey manja.

Arthur menaikkan sebelah alisnya. “Kau melupakan sesuatu.”

“Apa?”

Arthur mendekatkan pipinya ke arah Hailey. Kemudian ia menyodorkan pipinya ke arah wanita muda itu. “Ini.”

“Kau semakin nakal ya,” celetuk Hailey sambil tertawa cengengesan. Entah kenapa saat melihat pria itu menjadi jinak, membuat ia merasakan sebuah kepuasan tersendiri. Apalagi pria yang dulu menyebalkan itu, kini sudah tiada.

Hailey memegang kedua pipi Arthur, kemudian ia mengecup lembut bibir Arthur. Hanya sebatas di luar bibir. Tapi cukup membuat Arthur puas dan senang.

Usai memberikan sebuah senyuman untuk bekal pria itu, Hailey pun beranjak keluar dari mobil. Lagi-lagi ia berpapasan dengan Adam, Merry dan beberapa teman lainnya. Mereka menatap Hailey dengan tatapan malu. Tapi tidak dengan Adam dan Merry.

Adam menatap kesal dengan sedikit cemburu. Sementara Merry menatap iri.

“Apa kau wanita simpanan?” sentil Merry saat Hailey berjalan melewatinya.

Hailey tersenyum penuh bangga. Ia mengangkat kepalanya dan berjalan dengan angkuh. “Wanita simpanan pria tampan dan mapan. Daripada kau?”

“Selingkuhan pria yang …,” Hailey menatap Adam dari atas sampai ke bawah. Kemudian ia terkekeh sambil menutup mulutnya. Sebuah tawa ejekan yang cukup membuat Adam kesal. “Tak perlu diperjelas. Karena dari penampilan saja sudah cukup menjelaskan.”

Hailey melengos dengan seringai tajam. Tentu saja ia merasa senang karena berhasil membuat sepasang sampah itu merasa sakit hati dan marah.

...🌸...

Ting!

Sebuah pesan masuk dari ‘Future Husband’. Membuat Hailey senyum-senyum sendiri dan berjalan tanpa melihat ke depan.

^^^“Sudah makan siang?”^^^

“Belum.”

^^^“Masih ada kelas?”^^^

“Tidak.”

Hailey tertawa cekikikan. Pasalnya ia sengaja membalas pesan pria itu dengan singkat. Kira-kira seperti apa respon pria itu saat ini?

Ting!

Bruk!

Saat tertawa cekikikan dengan mata terpaku pada layar, tanpa sengaja Hailey menabrak seseorang.

"Maaf," ucap Hailey dengan mata yang masih melekat di layar ponsel. Merasa pria di depannya tak bergerak, Hailey pun mengangkat wajahnya dan menatap ke depan.

"Oh my goshh! Maaf!" seru Hailey saat melihat ada tumpahan kopi di kemeja yang pria itu kenakan. Pria itu terlihat kaget saat melihat kemeja yang ia kenakan terkena kopi.

Seorang pria bertubuh tegap dengan otot yang menonjol karena kemeja putih yang pas badan itu. Hailey mengangkat wajahnya dan memasang ekspresi bersalah.

"Aduh! Bagaimana ini?! Bajumu terkena tumpahan kopi!" Hailey panik dan mencari sesuatu dari tasnya untuk menyapu tumpahan kopi tersebut.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

1
Susi Akbarini
makasi kak..
selalu happy ending..
❤❤❤❤❤
Inoey Aini
good job thor
Susi Akbarini
asyeeeekkkk...
❤❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
Roshalina Shasa
d tunggu2 update'anya udah and aja thor.....
Roshalina Shasa
top markotop ethan,,kenapa gak d hajar sampe babakbelur sih..../Good//Good/
memei
akhirnya happy ending semua 👏
memei
apakah akan terjadi malam pertama sebelum menikah ✅
mety
he he he ...eng ing eng 🤣🤣
Mulyani Yani
ach...gereget jadi ga sabar nunggu kelanjutannya..🥰🥰🥰
memei
apakah Lena sudah meninggal
Rika Anggraini
nekat
memei
trnyata di tinggal meninggal pacarnya tapi Ethan gak merusak diri ,harusnya Isabella sangat bahagia mendapat cinta Ethan yg setia
Susi Akbarini
oalah bang Ethan pernahboacaran.

dan ditinggal ke surga ama ayangnya..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
iya kak..
bolak balik aku pantengin..
nungguin..
❤❤❤❤❤❤
Aidha Rohany
aku tunggu sampai ahir Thor ceritanya keren bnget
Linda Liddia
Thor kok gak pernah up biasa tiap hari up kok ini malah diem bae..Semangat donk thor
Sheninna Shen: halo kakak. maaf aku baru up. hihihi. udah up lagi ya new bab 🤗🥰
total 1 replies
Aidha Rohany
aku suka yg tanpa skip bgini😁
Sheninna Shen: whahaha. lebih jelas dan detail ya kak 😁
total 1 replies
Susi Akbarini
arthurrrr..

ethannnnn..


kalian di mana?


kok tidak up lama kak?????

❤❤❤❤
Sheninna Shen: halo kakak. maaf baru up. hahaha. 😁
total 1 replies
Aidha Rohany
pling suka ama hasil karya nya kaka ini, ceritanya jelas gak belit2 dan ringkas bab nya🥰
Sheninna Shen: huaaaa. makasi komentar positifnya kak. bikin mood bagus bacanya 🤗🥰
total 1 replies
Roshalina Shasa
cara licik yang jitu ethan../Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!