NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Kembali dibantai

'Srettttt.....' tarikan pedang itu berhasil mengenai lengan Sinta, lengan Sinta langsung berdarah, Sinta kesakitan tapi suaranya tidak bisa keluar ia begitu takut.

Ratih melihat darah yang menetas, ia kembali langsung bersemangat. "Rupa-rupanya kau bersembunyi disini!" Ratih bersemangat ia kembali mengayunkan pedangnya.

Sinta ketakutan, bahkan rasa sakit di lengannya, ia abaikan, wajahnya nampak pucat pasi.

"Tolong jangan lakukan ini aku mohon." Sinta bergetar

Ratih terseyum dalam ketakutan Sinta, ia mengayunkan pedangnya siap menebas leher Sinta.

Tapi tiba-tiba seseorang masuk kedalam kamar berteriak keras, didepan juga banyak warga yang mengepung.

"Hentikan kau perampok!" Teriak Pak lurah, ia fikir Ratih adalah perampok.

Ratih menghentikan aksinya ia langsung menebas kaca disamping kamar Sinta, kaca itu pecah, ceceran belingnya berhamburan. Ratih langsung kabur dari sana, melewati beberapa warga yang gagal menangkapnya.

Sinta masih berdiri di tempat, tubuhnya bergetar karena ketakutan. Dia tidak bisa percaya bahwa orang misterius itu telah menyerangnya dengan pedang.

"Sinta, apa yang terjadi?" Pak lurah membantu keponakannya, keluar dari dalam lemari.

Sinta tidak menjawab, dia masih mencoba untuk memproses apa yang telah terjadi. Dia merasa seperti sedang bermimpi, tapi rasa sakit di lengannya membuatnya sadar bahwa ini adalah kenyataan.

Beberapa warga lainnya masuk ke dalam kamar, mereka semua terlihat khawatir.

"Sinta apa kau tidak apa-apa?" tanya Pak Lurah lagi.

Sinta akhirnya berbicara, suaranya bergetar. "Orang itu... dia menyerangku, paman."

Warga-warga itu saling pandang mereka berfikir kalau rumah Sinta itu kerampokan untuk yang kedua kalinya, bahkan kali ini juga kembali menewaskan dua korban lagi.

"Kita harus menangkapnya!" teriak salah satu warga.

Pak Lurah mengangguk. "Ya, kita harus menangkapnya. Malam ini kita adakan ronda malam." teriak Pak lurah.

Warga langsung berjaga, ada juga yang ikut membantu memakamkan kedua mayat mengenaskan itu.

Kini tingal ada Pak lurah saja dirumah Sinta, Sinta masih merasa shock dengan kejadian yang barusaja menimpa dirinya.

Sinta berpikir sejenak, dalam sunyi, untuk beberapa saat barulah, ia mau bicara lagi. "Paman aku merasa kalau orang yang mau membunuhku, itu adalah orang suruhan Ratih."

"Ratih?..." Pak lurah mengerutkan keningnya.

"Iya paman, aku merasa curiga padanya." Sinta menunduk ia begitu gamblang sampai lupa menutupi kejahatannya sendiri.

"Jadi dugaan paman benar kan? kalau kamu yang menyuruh anak buah kamu untuk membunuh Sati?" Pak lurah menarik nafas berat,

Sinta terisak. "Ya, paman, aku yang meminta mereka untuk melakukan itu." Sinta bergidik ngeri mengingat kebodohan nya, kalau saja ia tahu pasti ia tidak melakukan hal itu pada Sati.

"Kamu ini bodoh sekali Sinta!" Pak lurah beranjak dari ranjang Sinta. "Kenapa kamu tidak berfikir dulu sebelum bertindak?" Pak lurah menatap kearah Sinta yang sedang tersendu.

"Tolong aku paman, aku tidak mau kalau sampai Ratih kembali melukai ku, bahkan aku merasa di santet oleh Ratih." Sinta mengusap air matanya. Tuduhannya begitu kuat.

"Kenapa kamu berprasangka begitu?" Pak lurah kembali menatap Sinta.

"Karena setiap malam aku selalu bermimpi buruk paman, aku mimpi Ratih mengcengkram perutku, paman."

Pak Lurah menatap Sinta dengan ekspresi yang serius, "Sinta, aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungimu. Tapi kamu harus berani menghadapi kenyataan, Ratih tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan."

Sinta menunduk, dia tahu bahwa Pamanya benar. Dia harus berani menghadapi Ratih dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

"Aku akan melakukan apa saja, paman. Aku tidak ingin mati di tangan Ratih," kata Sinta dengan suara yang bergetar.

Pak Lurah mengangguk, "Aku akan melakukan yang terbaik, Sinta. Aku akan memastikan bahwa kamu aman." Sebagai seorang Paman, ia akan tetap melindungi sang keponakan meskipun sudah jelas kalau Sinta itu salah besar!

Sinta mengangkat kepala, dia melihat Pak Lurah dengan mata yang penuh harapan, "Terima kasih, paman. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu."

Pak Lurah tersenyum, "Aku akan selalu ada untukmu, Sinta. Aku akan melindungi kamu dari Ratih dan apa saja yang mengancammu." Janji Pak lurah, karena ia juga merasa hutang budi pada Ayahnya Sinta.

"Malam ini kita akan berangkat kesesuatu tempat, Sinta." Ajak Pak lurah.

"Kita akan kemana paman?" tatap Sinta, penuh intimidasi.

"Ayo lekas bersiap, ikut saja, sebelum semuanya terlambat!"

Pak Lurah membawa Sinta ke suatu tempat, yang sangat jauh dari pemukiman penduduk, bahkan bukan di kampung Pengasinan. Sebuah rumah yang terletak di pinggir desa. Rumah itu terlihat tua dan sedikit kusam, tapi Sinta bisa merasakan energi yang kuat dari dalam.

"Ini adalah rumah Ki Ageng, seorang dukun yang sangat terkenal di desa ini," kata Pak Lurah sambil mengetuk pintu.

Pintu terbuka, dan seorang lelaki tua dengan rambut putih dan mata yang tajam muncul. "Ah, Pak Lurah, apa yang membawa Anda ke sini?" tanya Ki Ageng.

"Ini adalah Sinta, keponakan saya," kata Pak Lurah. "Dia sedang mengalami masalah dengan seorang wanita yang ingin membalas dendam."

Ki Ageng menatap Sinta dengan mata yang tajam, "Ah, saya bisa merasakan energi negatif yang kuat di sekitarnya. Mari silahkan masuk."

Sinta merasa sedikit takut, tapi Pak Lurah menepuk pundaknya, "Jangan khawatir, Ki Ageng akan membantu kamu."

Ki Ageng mengangguk, "Ya, saya akan melakukan yang terbaik. Sinta, silakan masuk."

Sinta masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Pak Lurah dan Ki Ageng. Di dalam, Ki Ageng mulai melakukan ritual dengan membakar dupa dan mengucapkan mantra.

"Apa yang Ki Ageng lakukan?" tanya Sinta dengan rasa ingin tahu.

"Saya sedang melakukan ritual untuk melindungi kamu dari energi negatif," kata Ki Ageng. "Tapi, kamu harus berani menghadapi kenyataan, Sinta. seseorang tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan."

Sinta mengangguk, dia tahu bahwa Ki Ageng benar. Dia harus berani menghadapi Ratih dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

Ki Ageng selesai melakukan ritual, dan memberikan Sinta sebuah kalung yang terbuat dari batu akik. "Ini adalah kalung perlindungan, Sinta. Pakai ini selalu, dan kamu akan aman dari energi negatif Ratih, jika memang benar ia yang mengirimkan santet untukmu, tapi jika tidak. Setidaknya jimat kalung ini bisa melindungimu."

Sinta mengambil kalung itu, dan merasa energi yang kuat mengalir ke dalam tubuhnya. Dia merasa lebih kuat dan lebih percaya diri untuk menghadapi Ratih.

Ki Ageng memimpin Sinta dan Pak Lurah ke dalam ruangan yang gelap dan sunyi. Udara di dalam ruangan itu terasa berat dan dingin, membuat Sinta merasa seperti berada di dalam kubur.

"Apa yang akan kita lakukan di sini, Ki Ageng?" tanya Pak Lurah dengan suara yang lembut.

"Shh, jangan berbicara," kata Ki Ageng dengan suara yang rendah. "Kita akan melakukan ritual untuk memanggil roh leluhur Sinta."

Sinta merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi dia merasa seperti ada sesuatu yang tidak beres.

Ki Ageng mulai membakar dupa dan mengucapkan mantra dalam bahasa yang tidak dimengerti Sinta. Asap dupa itu mulai memenuhi ruangan, membuat Sinta merasa seperti berada di dalam kabut.

Tiba-tiba, lampu di ruangan itu mulai berkedip-kedip, dan Sinta merasa seperti ada sesuatu yang bergerak di sekitarnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Sinta dengan suara yang bergetar.

"Shh, jangan berbicara," kata Ki Ageng lagi. "Roh leluhur kamu sudah datang."

Sinta merasa seperti ada sesuatu yang menyentuh bahunya. Dia mencoba untuk melihat, tapi tidak bisa. Suara-suara aneh mulai terdengar di sekitarnya, membuat Sinta merasa seperti berada di dalam mimpi buruk.

Tiba-tiba, suara Ki Ageng terdengar lagi, "Roh leluhur Sinta, apa yang kamu inginkan?"

Sinta merasa seperti ada sesuatu yang menjawab, tapi dia tidak bisa mendengar apa yang dikatakan.

Ki Ageng mengangguk, "Baik, saya akan melakukan apa yang kamu minta."

Sinta merasa seperti ada sesuatu yang terjadi, tapi dia tidak tahu apa itu. Ki Ageng kemudian membuka mata, dan menatap Sinta dengan mata yang tajam.

"Sinta, kamu harus berani menghadapi kenyataan. Roh leluhur kamu sudah memberikan kamu pesan, kamu harus melakukannya."

Sinta merasa seperti ada sesuatu yang tidak beres. Apa yang terjadi di sini? kenapa harus memangil roh leluhurnya?

1
vj'z tri
katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia aku punya ragamu tapi tidak hatimu kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia🤧🤧🤧🤧
mom young: malah nyanyi 😂😂😂
total 1 replies
FiaNasa
belgedess Lo Sinta,,bilang sangat mencintai tuan Zacky tp kau lebih rendah dr pelacur memberikan tubuhmu pada para bodyguardmu itu..cinta macam apa itu,
FiaNasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
kurang greget bls dendam kmu Ratih, masa semua ank buahnya langsung mati semua. 😆
pelan pelan aja berbasa-basi dulu, atau siksa dulu ank buah nya itu, klo mati cpt trlalu enk buat mereka, karena mereka sangat keji sm ankmu loh. 😥
Liani purnafasary.: 😂Pantesan buru buru amat.
total 2 replies
Subhanallah
bener banget yang dikatakan tuan zacky jangan cemburu, karena kau pun beehad bermain gila dengan Gogolo kau
Subhanallah
kerma tepat sasaran😂😂😂😂
Subhanallah
bandotan? aku sampai sarcing ini😂
Subhanallah
sedih banget😢
vj'z tri
gak kebayang reaksi tuan zac zac kalau alasan si sundal karna cemburu dengan Ratih 🤧🤧🤧🤧
mom young: reaksinya meledak😂
total 1 replies
FiaNasa
sati itu anakmu tuan Zacky,,kau tau skrg istrimu itu iblis berwujud manusia,,jadi apa skrg tindakanmua tuan zacky
FiaNasa: ooo...kirain anaknya tuan zacky
total 2 replies
Liani purnafasary.
Smoga mereka ber 2 bisa kembali bersama ya. 😍🤩
Nur Eni123
i lope you buat bude suka sekebon sawit😍😍😍🤭
mom young: yahhh 😘😘😘😘
total 1 replies
Nur Eni123
kebongakr sudah kebusukan Sinta makasih Bude🙏💪😄🤣
Nur Eni123
melowwwwww
Nur Eni123
kalu disini pakai daun ketumpang buat luka
Nur Eni123
gercep👍
Nur Eni123
ratih bb berapa sih?🤣🤣🤣
mom young: 1 kwintal jeng 😂😂😂😂 nur
total 1 replies
Nur Eni123
mau nggomong apa y kira kira?
mom young: adadeh kepo 😂
total 1 replies
Nur Eni123
pakai kalimat getar terus Tor kaya orang kesetrum😄🙏
mom young: iyh yh aku lg suka. yang bergetar soalnya😂
total 1 replies
Nur Eni123
pulang aja sih tih udah bahgia cari pendamping jangan tersesat🤣
mom young: terus-terusan tersesat 😘
total 1 replies
Nur Eni123
banyak cing cong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!