NovelToon NovelToon
Cinta Sebelah Pihak

Cinta Sebelah Pihak

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:862.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Rere pikir, jika hanya dia yang mencintai suaminya, maka itu sudah cukup untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Karena sebelumnya, dia berpikir bisa membuat suaminya jatuh cinta setelah mereka menikah.

Namum, satu setengah tahun usia pernikahan, Rere baru sadar, jika apa yang ia usahakan tidak sedikitpun membuahkan hasil. Sang suami malah mencintai adik tiri yang hidup bersama Rere sejak masih kecil.

Akankah Rere langsung menyerah setelah mengetahui kenyataan pahit itu? Atau, apa mungkin dia akan memilih melepaskan sang suami begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

'23

Sebenarnya, Rere tidak se polos dan se naif yang Rohan pikirkan. Dia masih bisa menerima dirinya tidak Rohan sentuh karena dia ingin Rohan sendiri yang berinisiatif menyentuhnya duluan. Bukan dirinya yang datang untuk memberi pada Rohan secara terang-terangan.

'Jadi, itu alasan mas Rohan tidak bisa membedakan yang masih tersegel dengan yang sudah dijebol?' Amira berucap dalam hati sambil menatap lekat wajah Rohan.

Di sisi lain, Rere sudah tiba di rumah mertuanya. Rumah tepi kota dengan keadaan yang sangat sederhana. Tapi, sangat rapi terawat dan terasa sangat asri dan nyaman.

Melihat mobil Rere yang berhenti di depan rumah, wanita paruh baya dengan berbalutkan daster sederhana itu pun langsung keluar dari pintu depan rumah tersebut. Dengan senyum manis seperti biasa, wanita itu datang menjemput Rere sampai ke depan rumah.

Sesaat setelah Rere turun bersama Dani, wanita itu pun celingak-celinguk seperti mencari seseorang. Dan Rere tahu siapa yang perempuan itu cari sekarang. Siapa lagi jika bukan anak sulungnya, Rohan.

"Aku nggak datang bareng mas Rohan, buk. Aku hanya datang bersama Dani, sopirku saat ini."

Wajah penasaran dari sang mama mertua pun langsung lenyap. Dia kembali tersenyum pada Rere. Tapi kali ini, senyuman itu terlihat agak kecewa.

"Oh, ibu pikir kamu datang bersama Rohan. Anak itu sudah lama tidak pulang ke sini. Ibu sudah sangat rindu padanya, tapi dia malah tidak datang bersama kamu ke sini hari ini. Ah! Tapi ibu maklum kok, Re. Rohan pasti sedang sangat sibuk mengurus perusahaan kalian, bukan?"

Ingin sekali rasanya Rere membantah apa yang baru saja mama Rohan katakan. Tapi itu tidak akan ia lakukan. Biarlah mama mertua yang sebentar lagi akan jadi mantan itu berpikir apa saja yang ia mau. Yang jelas, itu tidak akan mengubah semua yang akan terjadi dengan hubungan mereka.

'Perusahaan kalian, kata ibu? Yang benar saja. Mas Rohan hanya numpang bekerja di perusahaan keluarga kami, tidak sedikitpun membantu dana atau apapun lah itu namanya. Dia hanya bekerja layaknya seorang karyawan yang digaji dengan gaji yang sepadan.'

Saat itu, Rere ingat akan permintaan Rohan ketika mereka awal-awal menikah.

"Re, aku bekerja layaknya karyawan biasa. Karena itu, aku minta gaji ku ditranfer ke rekeningku seperti sebelumnya. Apa kamu setuju?"

Tentu saja Rere menyetujuinya. Tapi, Rohan tidak pernah mengeluarkan uang itu untuk belanjaan rumah. Saat Rere tanya ke mana uang gajinya pergi, Rohan pasti menjawab dengan jawaban yang sama setiap kalinya.

"Uang gaji aku transfer pada ibu, Re. Ibu butuh uang untuk biaya adik-adik sekolah. Maaf yah, aku gak bisa bantuin kamu belanja di rumah. Ah! Tapi aku rasa, kamu gak akan butuh uang gaji aku untuk biaya kebutuhan sehati-hari, kan Re? Karena penghasilan perusahaan saja sudah lebih dari cukup buat kebutuhan sehari-hari."

Rere pun hanya mengangguk semua perkataan Rohan karena menganggap apa yang Rohan katakan itu memang benar. Dan lagi, dia juga sangat berharap, hati Rohan bisa segera terbuka dengan semua pengorbanan yang ia lakukan.

Ingatan Rere pun buyar setelah sebuah suara menyentuh daun telinganya. Segera, dia singkirkan semua hal yang baru saja ia pikirkan.

"Kenapa malah bengong, Rere? Ayo masuk! Bapak ada di dalam."

"Ah! Buk. Sebenarnya, aku datang ingin menyampaikan berita buruk."

Wajah suram dari sang mama mertua semakin terlihat saat Rere mengatakan hal tersebut. Tak lupa, wanita paruh baya itu mengerutkan dahi sambil menatap lekat wajah Rere.

"Berita buruk? Apa, Re?"

"Soal aku dan mas Rohan. Ah! Tapi sebelum itu, aku ingin tanya sama ibu. Ibu kok bisa bilang mas Rohan udah lama gak pulang ke sini sih? Padahal, mas Rohan itu bilang kalau dia setiap minggu pulang ke rumah ibu."

Deg, guratan wajah bingung semakin terlihat di wajah sang mama mertua. Dia sangat kaget mendengarkan penuturan Rere barusan. Tapi, karena itu adalah anaknya, dia tidak akan bicara banyak yang mungkin akan membuat si anak menjadi sulit.

"Ah ... itu ... ayo masuk sekarang! Bicara di dalam saja, Re. Gak enak jika harus ngobrol di luar lama-lama."

"Bapak pasti senang saat melihat kamu, Rere. Dia selalu menanyakan kamu saat kami berteleponan lewat vidio call."

Wajah Rere pun semakin tidak nyaman. Dia tahu kalau kedua mertuanya itu memang sangat menyayanginya. Apalagi bapaknya Rohan. Orang tua itu sangat amat perhatian dan juga penuh kasih.

Tapi kenyataan harus tetap disampaikan. Mau seberapa berat pun kenyataan itu, harus tetap Rere ungkapkan ada kedua orang tua Rohan. Karena ini jauh lebih baik dari pada terus sama-sama menyakiti.

"Rere. Kamu yah yang datang. Bapak pikir siapa tadi. Kalau tahu kamu, pasti bapak juga ikut nyusul kamu ke depan." Sambutan yang sangat ramah langsung Rere terima ketika ia baru juga menampakkan wajah di ruang keluarga rumah sederhana itu.

Rere pun langsung mengukir senyum. Kemudian, dengan sopan ia menyalami bapak Rohan yang saat ini sedang duduk di atas kursi bersama segelas kopi di depannya.

"Maaf, pak. Aku datang gak bawa apa-apa. Juga nggak akan lama di sini. Karena saat ini, mama sedang berada di rumah sakit."

"Apa! Mama kamu masuk rumah sakit?" Kompak kedua orang tua Rohan menjawab serentak bersama dengan wajah kaget yang sangat jelas terlihat.

"Kok bisa sih, Re?" Bapak mertua Rere kembali berucap setelah kekompakannya dengan sang istri.

"Iya, Re. Karena apa mama kamu masuk rumah sakit? Sakit apa dia, Rere?" Ibu mertua Rere pun tak kalah heboh menghujani Rere dengan pertanyaan karena memang, saat ini mereka sedang sangat kaget dengan kabar duka itu.

Rere pun langsung memasang wajah sedih. Itu bukan karena mengharapkan belas kasihan. Melainkan, wajah itu mendadak muncul karena perasaan Rere memang sedang sedih saat memikirkan nasib buruk yang sang mama alami.

"Aku tidak tahu kejadian pastinya, Pak, buk. Tapi kata papa, mama jatuh, lalu ... kepala mama kejatuhan gucci sehingga membuat mama koma saat ini."

"Ya allah." Kedua orang tua Rohan lagi-lagi kompak berseru.

"Kamu yang sabar ya, nak. Ini cobaan buat kamu. Jadi, harus tenang dalam menghadapi masalah seperti saat ini."

"Oh iya, di mana Rohan? Kok gak kelihatan dia di sini," ucap si bapak saat menyadari kalau anaknya tidak ada di sana.

"Rohan gak ikut, pak. Rere datang bersama sopirnya saja." Ibu Rohan yang langsung menjelaskan prihal anaknya yang tidak datang.

"Lho, kenapa nggak ikut, Re? Apa pekerjaan Rohan emang sangat banyak sampai dia tidak bisa ikut kamu ke sini? Anak itu, sudah lama tidak berkunjung ke sini. Benar-benar sudah melupakan orang tuanya."

1
Erna M Jen
akhirnya jadi gembel ...
Heny
Klau bgn alur nya jd malas baca nya rwre di bkn lemah
Heny
Duh Dimas mau ngomporin putri
Heny
Rere ueus surut cerai jng abai
Heny
Mira kepedean kwkwkw
Heny
Amira gk sdr diri
Heny
Good rere
Heny
Jng paks rohan balikan dng rere cinta gk bs dipaksa
Heny
Yes smg kalian berjodoh
Heny
Jng mau dimadu pecat nrk berdua
Heny
Rere gercap ngusir rohan
Heny
Rere jng bodoh pisah aja sm rohan km berhak bahagia
Heny
Ayo re bilang semua sm mm mu jng ada lg yg di tutupi
Heny
Ular kepala dua bahaya ta
Heny
Km hrs kuat rere jng rapuh
Heny
Rohan gk sdr diri km yg bkn rere jd berubah
Heny
Ngapain rohan ngurus rere yg km cinta km sayang kan amira idihhh sok peduli
Heny
Klau memang rohan cinta sm Almira lepaskan rere
Heny
Smg ada co tampan kaya raya yg suka sm rere
Heny
Rohan kepanasan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!