Arsenino dan Lisa saling mencintai satu sama lain. Hingga kesalahpahaman membuat Arsenino sangat membenci Lisa. Untuk membalas sakit hatinya, Arsenino membuat hidup Lisa kacau balau. Menjadikannya istri pertama namun terasa menjadi yang kedua. Menjadi istri yang di sembunyikan oleh Arsen. Lisa hanya di butuhkan menjadi pemuass birrahinya.
Mampukah Lisa bertahan di sisi Arsen?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Lisa
Sebelum membaca, budayakan Follow dulu. Terus jangan lupa tekan like. komen lebih afdal.. biar penulis semangat nulisnya...
...🌈🌈Instagram Author : Srt_tika92🌈🌈...
Selamat membaca......
🍁🍁🍁
Keesokan harinya, Pak Nano datang kembali ke rumah Dona untuk menagih hutangnya. Kali ini pak Nano tidak datang sendiri. Dia membawa tiga anak buahnya.
" Pak.. jangan di bawa pak. " seru Dona mencegah anak buah pak Nano mengangkuti barang berharganya.
" Don, udah telpon Irwan. " Lisa.
" Udah kak. " jawab Dona. Wanita itu kembali membujuk pak Nano agar mau memberikan toleransi waktu. Namun seperti nya pak Nano malah memanfaatkan ketidak berdayaan Dona. Di tambah tidak ada Irwan di sana yang sedang berada di tempat kerjanya.
Lisa hanya menangis melihat kesusahan yang Dona alami. " Dona, udah Na. " Lisa mencoba menenangkan Dona yang masih memohon layaknya pengemis di kaki pak Nano. Menarik Dona agar tidak berlutut di hadapan pria kejam itu.
" Awas minggir! " Pak Nano begitu tega mendorong tubuh Dona hingga terjerembab. " Ini resiko kalian yang gak bisa bayar hutang sesuai kesepakatan awal. "
" Tapi pak. " Dona memelas.
" Masih untung saya hanya menyita barang barang kalian. Saya bisa jeblosin Irwan ke penjara, kalo saya mau. " ucap Pak Nano dengan berapi-api.
" Pak saya mohon. Apa gak ada keringanan buat adik saya. " Lisa masuk ke dalam kamar dan mengambil uang dari penjualan ponselnya kemarin. " Saya ada segini. Tapi kembalikan lagi perabotan nya. Sisanya akan segera di bayar. "
Pak Nano dengan wajah sumringah menerima uang dari Lisa. " Ini hanya bayar bunga dan dendanya saja, hutang kalian masih sama. "
Lisa menghela nafasnya panjang. Beginilah jika berurusan dengan rentenir. Tidak akan ada selesai nya. Hutang semakin bertambah meski kita mencicilnya.
" Makasih kak. Maaf udah ngrepotin kakak. " ucap Dona dengan terisak.
" Iya gak papa Na. Kita kan keluarga." Lisa membawa Dona ke dalam pelukannya, memberikan ketenangan pada adik perempuannya.
" Kenapa kalian bisa terlibat sama rentenir itu? " Lisa akhirnya bertanya. Dona menceritakan semuanya. Tentang penyakit ibu mertua nya dan penyebab mereka terlibat dengan rentenir itu. Lisa semakin merasa bersalah pada Irwan. Dengan adanya Dona membuat Irwan semakin bertambah beban. Apalagi biaya kuliah Dona yang mengambil jurusan keperawatan, tidak sedikit uang yang di keluarkan Irwan.
Lisa termenung di dalam kamar nya. Dona sudah lebih tenang setelah Irwan pulang. Lisa menatap kartu pemberian Arsen, dengan menggunakan kartu yang berisi uang milyaran itu, masalah Dona dengan mudah teratasi. Namun beresiko, keberadaannya akan di ketahui Arsen.
Lisa pikir hidup adiknya sudah tenang, memiliki suami yang baik, ekonomi yang cukup, kebahagiaan melengkapi keluarga kecil adiknya. Tapi nyatanya tidak seindah yang ia bayangkan.
Lisa keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum. Langkah nya terhenti saat mendengar tangisan Dona di dalam kamar. Lisa tak tega melihat adiknya selalu dalam penderitaan. Dulu waktu masih bersamanya, Dona selalu saja di ejek teman-teman karena memakai seragam lusuh, sepatu yang menganga di bagian depan, serta tas sekolah yang penuh jaitan di sana sini. Karena ia. tak mampu memberikan kelayakan pada adiknya.
Lisa mengelus dadanya. " Mungkin ini yang terbaik. " Dengan langkah yang mantap, meski hatinya bergetar, Lisa mengetuk pintu kamar adiknya.
Lisa meminta Irwan untuk mengantarnya ke ATM center terdekat, tidak lupa meminta nomor rekening milik Irwan.
" Untuk apa kak? " Dona bertanya heran.
" Kakak ada sedikit bantuan dari seorang teman. Kalian bisa melunasi hutang ke rentenir itu. " ujar Lisa.
" Maksud kakak? "
Lisa tersenyum, lalu mengelus pucak kepala Dona dengan sayang. " Jangan nangis lagi. Semua akan baik-baik aja. "
" Meski kakak yang gak akan baik-baik aja, hidup kembali dengan pria brengsekk itu. "
Keputusan Lisa sudah bulat, dia akan menggunakan uang Arsen untuk membantu adiknya. Tidak masalah jika dirinya harus menderita kembali hidup dengan Arsen. Tidak tanggung - tanggung Lisa memberikan uang lebih pada Irwan.
" Ini untuk melunasi hutang kalian. Sisanya gunakan untuk biaya kuliah Dona. " ucap Lisa pada Irwan yang terkejut dengan nominal pemberian Lisa.
" Ini terlalu banyak mbak. Uang kuliah Dona biar saya yang tanggung mbak. " Irwan merasa tidak enak merepotkan Lisa.
" Gak papa, ini mbak ada rejeki kok. " Lisa.
Di tengah perjalanan pulang, Lisa kembali teringat pada adik laki-laki nya yang bekerja di negri orang. ( Kembaran Dona)" Apa kamu baik-baik aja disana? " Lisa kembali khawatir dengan keadaan adik laki-laki nya. Sepertinya Lisa harus memanfaatkan kekuasan Arsen agar kedua adiknya hidup dengan layak. Meski kebahagiaan nya sebagai taruhan.
- TBC -
...Yang mau liat visual Arsen, Lisa bisa follow IG author Srt_tika92...
...Bye.. bye.....
hihihi...
ya jangan ganggu hubungan orang dong junet, jangan ngejar ngejar pacar orang.kamu juga nggak mau kan kalau pacar kamu diambil orang