NovelToon NovelToon
The Ryzardr

The Ryzardr

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak / Saling selingkuh
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritasaya22

Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU DENGAN DEVAN

Mereka terlihat seperti hendak melamar pekerjaan sebagai seorang sekretaris, bukan pengasuh. Riasan wajah sempurna dan balutan setelan formal yang pas badan.

"Satu orang tidak perlu diperhitungkan!" seru salah seorang peserta dengan tatapan tertuju pada Ziya.

Keberadaannya, dianggap bukan ancaman dan hal tersebut mulai membuat Ziya panik. Bagaimanapun, ia harus lolos. Lolos atau mati, itu saja pilihannya.

"Semua berdiri di depan" seru pelayan tadi dan mereka semua patuh. Berjalan ke arah depan ruang.

Tamu tersebut dan membentuk dua barisan sejajar. Ziya berada di barisan paling ujung. Tidak lama, pintu ganda yang ada di ruangan itu terbuka dan seorang wanita cantik melangkah masuk.

"Nyonya Ryzadrd, tiba." Ziya menatap wanita itu, istri dari pria itu. Tanpa disadari, perasannya terluka saat tahu wanita itulah yang menjadi pasangan tidur pria itu.

Apakah perlakuan pria itu sama? Atau mungkin lebih? Pikiran itu membuat mata Ziya menghangat. Segera menggeleng kepala kuat, berusaha membuang pikiran itu dan memfokuskan diri pada tujuan awalnya.

Naraya mengenakan gaun berpotongan sederhana berwarna putih gading. Rambut panjangnya tergerai ikal di punggungnya yang ramping. Dengan santai, ia melangkah ke arah sofa dan duduk di sana, seraya menatap ke sederetan wanita yang salah satunya akan menjadi pengasuh anak haram itu.

"Perkenalkan diri kalian," ujar Naraya . Bahkan cara wanita itu berbicara begitu berkelas, Ziya dengan perasaan kacau balau menundukkan kepalanya .

Satu persatu, mulai memperkenalkan diri dan prestasi mereka membuat Ziya terdiam seribu bahasa. Mereka semua telah mengikuti kelas pengasuh profesional dan memiliki pengalaman kerja yang tidak dapat dianggap remeh.

"Uang! Apakah uang penting untukmu?" tanya Naraya kepada peserta yang telah selesai memperkenalkan diri. Tentu, mereka menjawab uang bukan segalanya dan sepertinya sang Nyonya tidak merasa senang dengan jawaban itu.

"Kamu! Siapa namamu?" tanya Naraya yang menatap langsung ke arah Ziya Pertanyaan itu, menyadarkan Ziya dari lamunannya.

"Ehm, a-aku ziwa " jawab Lyra tergagap. la tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan langsung dari sang Nyonya.

"Ziwa , bagaimana denganmu? Uang, apakah uang itu penting?" tanya Naraya.

Kedua tangan Ziya yang berada di sisi tubuh, terkepal erat. Ia harus mengambil resiko dengan memberikan jawaban yang berbeda.

Dari segi pendidikan dan pengalaman, ia kalah jauh dari peserta lain.

"Penting! Uang amatlah penting bagi diriku. Memang uang bukan segalanya, tapi bukankah segalanya butuh uang? Bahkan, alasan saya mengikuti interview ini karena gajinya yang fantastis" jawab Ziya dengan tatapan yang tajam.

Namun, anehnya sang Nyonya tersenyum lebar. Sang Nyonya memang ingin mempekerjakan seseorang yang buruk. Barulah saat ini Ziya merasa takut dan sadar, bahwa putranya berada dalam bahaya.

Tidak mengatakan apapun lagi, Naraya bangkit dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan keramaian itu. Sisa proses interview dilanjutkan oleh pelayan tadi.

....

Sore hari. Setelah seharian mengikuti sesi interview, perasaan Ziya tidak tenang. la sadar, kemampuannya kalah jauh dari peserta yang lain. Yang mana, itu artinya kemungkinan ia mendapatkan pekerjaan ini amatlah kecil.

Duduk di kursi yang ada di sudut ruangan jauh dari peserta interview yang lain, Ziya terus menundukkan kepala dengan kedua tangan terkepal di atas pangkuan.

"Ehem, baiklah!" seru si pelayan.

Semua mata tertuju pada si pelayan yang datang untuk mengabarkan hasil interview hari ini, termasuk sepasang mata milik Ziya .

"Berbaris dan ambil amplop sesuai dengan nama kalian. Jika amplop berisikan kata gagal, maka silakan tinggalkan kediaman ini. Namun, jika lolos maka pergilah ke ruangan yang berada tepat di samping ruangan ini" jelas si pelayan dengan nada suara yang begitu dingin.

Semua orang langsung berdiri dari duduk, termasuk Ziya . Mereka berbaris dan mengantri untuk mengambil amplop yang telah disiapkan per nama.

Pelayan lain kediaman ini, memastikan tidak ada yang saling mengabarkan hasil interview hari ini. Namun, itu akan terbaca dari raut wajah mereka nantinya.

Telapak tangan Ziya basah dan ia menggosokkan pada kain celana yang dikenakan. Panik dan takut. Takut akan kehilangan satu-satunya kesempatan untuk bertemu dengan anak yang dilahirkannya.

Namun, pada saat ia membuka amplop miliknya Ziya tahu ada yang aneh. la sama sekali tidak memenuhi kriteria sebagai seorang pengasuh profesional, tapi ia lah yang terpilih.

Apapun itu tidak masalah, sebab mulai detik ini Ziya bersumpah akan melindungi sang putra dengan segenap jiwa dan raga. Berada di barisan terakhir, membuat tidak ada peserta lain yang sadar bahwa ia yang lolos interview.

"Ikuti saya," seru si pelayan kepada Ziya. Ziya mengangguk dan buru-buru mengikuti pelayan itu. Mereka pergi ke ruangan lain yang berada tepat di samping ruangan ini.

"Selamat, kamu lolos," ujar Naraya saat melihat siapa yang datang. wanita kampung, bodoh dan mata duitan lah yang tepat untuk menjadi kaki tangannya.

"T-Terima kasih Nyonya," ujar Ziya tergagap.

"Baiklah. Aku akan menjelaskan dengan singkat terkait pekerjaanmu ini," ujar Naraya dan Ziya mengangguk dan menunggu kalimat berikutnya yang akan terlontar dari bibir merah milik sang Nyonya.

"Beri dia makan tepat waktu dan tidurkan dia sesering mungkin. Kau tahu, anak bayi butuh banyak waktu untuk beristirahat. Dan yang paling penting, jangan muncul di hadapanku atau suamiku tanpa diminta! Paham?" tanya Naraya dingin.

"P-Paham Nyonya,"

"Bawa dia ke kamar anak itu. Aku akan pergi ke salon sekarang," perintah Naraya kepada si pelayan.

Masih dalam keadaan yang cukup terkejut, Ziya kembali mengekori pelayan itu. Mereka naik ke lantai dua kediaman megah ini.

Tangga putar dengan pegangan kayu berukiran rumit serta karpet tebal, membawa Ziya menuju kamar di mana putranya berada. Di lantai dua tepat di ujung koridor, pelayan itu mendorong salah satu pintu ganda berwarna biru muda dan melangkah masuk.

Ziya mengikutinya. "Ini penggantimu! Jelaskan tentang pekerjaan dan letak semua barang kepadanya," perintah si pelayan kepada seorang pengasuh yang berada di dalam kamar.

Mata Ziya mencari di seluruh ruangan luas itu. Ruangan bernuansa biru muda dan putih, tanda kamar ini adalah milik seorang anak laki-laki.

Ziya berusaha menemukan sang putra dengan jantung yang berdebar begitu liar.

"Tuan Muda, ada di ruang tidur. Mari ikuti saya," Jelas si pengasuh.

Ziya berusaha memusatkan perhatian kepada si pengasuh dan mengangguk. Lalu, mengikuti dan mendengar semua penjelasan terkait pekerjaan ini dengan si pelayan yang mengekori mereka.

"Laci ini tempat di mana semua pakaian Tuan Muda disimpan," jelas si pengasuh dan mulai membuka satu persatu laci besar itu.

Ziya spontan membantu dan pada saat tangan mereka bersentuhan, si pengasuh menyelipkan secarik kertas kecil ke tangannya.

Langsung saja, Ziya menggenggam erat agar tidak ketahuan oleh si pelayan. Mereka pun kembali berkeliling ruangan luas itu dan terakhir masuk ke ruangan lain yang ada di sana, kamar tidur sang Tuan Muda.

Perasaan Ziya seakan hendak meledak saat menatap ke arah putranya yang tertidur lelap.

"Fisik Tuan Muda kurang sesuai dengan usianya. Karena itu, pastikan Tuan Muda menghabiskan semua susu formula yang diberikan. Utamakan susu daripada makanan padat. Nyonya tidak mau Tuan Muda semakin kurus karena sulit makan," jelas si pelayan sambil menunjuk ke arah tumpukan kaleng susu formula.

Ziya hanya mengangguk, karena ia masih berusaha memahami apa yang sedang terjadi pada putranya.

"Jika sudah selesai menjelaskan, maka kamu dapat pergi sekarang dan biarkan ziwa yang mengurus Tuan Muda," ujar si pelayan dingin.

Si pengasuh buru-buru mengambil tas yang berisi pakaian dan segera berderap keluar dari ruangan ini.

"Ingat! Lakukan pekerjaanmu sesuai dengan yang diperintahkan, maka Nyonya akan bermurah hati kepadamu. Paham?" tanya si pelayan.

"P-Paham," jawab Ziya. Lalu, tanpa berkata apapun lagi si pelayan pun berderap meninggalkan ruangan itu.

Ziya masih berusaha menenangkan diri. Setelah itu, hal pertama yang dilakukan adalah pergi ke ruang tidur putranya.

Di sana ia berdiri lama hanya untuk menatap sang putra yang begitu mungil, Air mata membasahi wajah dan perasaannya pun menghangat. Seakan, alasan ia hidup saat ini adalah untuk putranya itu.

Entah berapa lama berdiri diam, akhirnya Ziya menghapus air mata dan membuka lipatan kertas yang diselipkan oleh pengasuh tadi.

'Jangan berikan susu formula pada Tuan Muda. Itu akan membunuhnya!!' Pesan singkat yang tertulis pada secarik kertas lecek yang sedari tadi ada di genggamannya.

Ziya membeku, Apakah putranya diracuni? Namun, bukankah itu amat kejam melakukan hal seperti ini pada seorang bayi? .

Jika tidak minum susu formula, lalu apa? Spontan, Ziya menyentuh payudaranya sendiri. Ia dapat merasakan betapa deras ASI yang merembes keluar dari putingnya.

la kembali menunggu, menunggu putranya terbangun dari tidur. Namun, tidak ada tanda-tanda akan bangun, bahkan posisi tidur sama sekali tidak berubah. Sudah hampir dua jam, Ziya berdiri di ruangan ini dan menatap putranya itu. Dengan tangan yang gemetar.

Ziya menyentuh kepala sang putra. Bukan terasa hangat, melainkan dingin. Air matanya kembali berderai kencang. Dalam hati, ia mengumpat.

' BAJINGAN! PRIA ITU BAJINGAN!!!' Ziya marah.

Ia marah karena anak yang ia lahir kan dengan bayaran yang mahal diperlakukan seperti ini. Pria itu tidak peduli. Menguatkan diri, Ziya pun mengangkat sang putra dari tempat tidur bayi yang mewah dan memeluknya erat.

Gerakan itu sama sekali tidak mengganggu bayi yang tertidur itu. Salah! Ini salah!

.....

Langit mulai gelap, saat bayi mungil dalam pelukannya menggeliat. Kemudian, diiringi oleh suara tangisan yang lemah. Spontan,

Ziya duduk dan memangku putranya. Kemudian, membuka kancing kemeja dan mulai menyusui .

1
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
gak lama Ferry juga nih yg bongkar rahasia 😅
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
santai aja Ziya
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ishh daren mah dasar lemah iman. seandainya itu bukan Ziya apa iya Darren juga nefsong 😪
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ayo Ziya semangat berjuang utk Devan 🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
sedihnya Devan 😥
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
Sehat² ya Devan, kamu sdh bersama mommy mu 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
duh Darren kok bisa²nya kamu tidur dgn sembarang wanita, tolong anakku dijaga ketat Darren, Naraya sdh mengeluarkan cakarnya.. mudah²an pengasuhnya berubah pikiran
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dahlah ..... sabar menanti waktunya tiba Ziya yg move on, Darren yg menyesali perbuatannya, si kakek tua yg bakalan shock ketika tau kebenarannya dan juga Naraya dengan akal liciknya, semoga Davin selamat dr rencana² jahat Naraya. gak tega Thor klo anak bayi disiksa sama org yg jahat
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dihh.. ngapain Darren nemenin yg bukan anaknya. aku harap Ziya setelah ini bisa mandiri dan sukses
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
bangkit Ziya, kamu harus berubah dimasa depan
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
mang enak... jangan ada Drama palsukan DNA lagi ya Thor .. dah biasa itu dicerita² lain. biar makin semangat aku kasih vote deh
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dibuat melambung tinggi sebelum dihempaskan kebawah, semoga tidak ya Thor 🤭
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
aduhhh kok gak ikhlas ya klo Darren kejebak 😐
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
fix pasti Naraya ngaku klo itu anaknya Dareen.. tp bukannya Darren lama ya gak nyentuh Naraya, pliss jangan ada Drama ikan melayang 🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
apalah si tuan besar ini .. ditunggu kelanjutannya ya Thor 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
semangat update Thor .... vote untukmu
ceritasaya: HUHU Terimakasih banyak kk ♥️
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor ... seru
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
berharap emang menyakitkan ziya 🥲
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!